15 JANUARI 2016. 14.01
Kichak berhasil membuat Ashoka muncul dihadapannya, Kichak sangat kesal dengan Ashoka ia mencekik leher ashoka, kichak menyebutkan “Kichak KI jai”. Saudara perempuan Kichak pun tersenyum sangat sinis begitu juga dengan komandan. Ashoka memejamkan matanya, ia mengingat semua ucapan ibunya pada akhinya kabikanlah yang akan meaning, Ashoka juga mengingat tentang pesan dan amanat terakhir Acharya Chanakya kepada dirinya. Kichak mengatakan kepada Ashoka “Kau berjuang untuk bersatunya india dan juga tanah air mu”
Ashoka pun membuka matanya dan mengatakan dengan sangat tegas kepada kichak “Jai janani” semua warga Takhsasila keluar dari persembunyian mereka degan membawa senjata di tangan mereka, semua warga pun bersorak sorai untuk Ashoka, Kichak dan semua pendukungnya amat sangat bingung dan ketakutan mereka menoleh pada semua warga yang telah memberontak. Ashoka meminta agar Kichak meninggalkannya atau dia akan mati di tangan para warga yang telah memberontaknya.
Kichak memperingatkan pada Ashoka, bahwa permainannya belumlah berakhir, kichak melepaskan cekikannya di leher ashoka ia mendorong ashoka. Ashoka berbalik menyerang kichak, ia menendang kichak dan menaruhkan belati di leher kichak. Ashoka sangat marah pada kichak dan mengatakan kepadanya “ Aku memang dating kesni untuk mengakhiri semua kekejaman mu”
Ascharya Devrath pun tersenyu, penuh dengan kemenangan. Semua earga pun bersorak sorai untuk Ashoka. Ashoka mengatakan kepada Kichak “ Kau akan mati dengan sangat malu, jika saja kau bias melihat rasa ketakutan diwajah mu ini, maka kebenaran entang kematian mu ada tepat didepan mata mu, bukankah kau sudah bermain pada semua orang yang telah hadir disini , tapi ironisnya disini tidak akan pernah ada yang akan mau menyelamatkan mu, mereka semua menginginkan kematian mu. Semua orang yang mendukung kichak pun mulai panic dan gelisah, Ashoka akan menyayatkan belatinya pada leher Kichak namun sesaat kemudian, Amatya Rakhsass yang menyamar sebagai seorang bhante menghentikannya, semaua orang pun menoleh. Amatya pun mendekati Kichak yang sedangg berdebat dengan Ashoka, Amatya dengan berpura-pura simpatik meminta agar Ashoka tidak membunuh Kichak, Amatya meminta ashoka untuk berhenti “Hentikan, jangan kau bunuh dia” ujar Amatya pada Ashoka
Semua warga Takhsasila pun menoleh pada Amatya, Amatya mengatakan “ Kita tidak dapat merebut dan menyetujui apapun sesuai dengan keinginan kita, kebencian hanya akan membuat semakin bertambah buruk dan tidak akan menyelesaikan apapun”
Acharya Devrath berfikir seolah ia pernah melihat wajah Bhante (Amatya) “ Sepertinya akau pernah melihat orang ini sebelumnya, siapakah dia? Dimanakah aku pernah bertemu dengannya”. Ashoka pun melepaskan belatinya
Kichak merasa sangat beruntung karena Amatya telah menyelamatkannya. Sbealiknya Amatya malah menjamin tentang keselamatan Kichak “Tidak akan terjadi apapun kepada mu”: anatya pun menambahkan “ Warga tidak akan membunuh mu atau bahkan memukul mu dengan batu” Amatya pun memberikan isyarat agar kichak mengambil belati Ashoka yang tergeletak dilantai dan menaruh belati tersebut ke leher Amatya, dengan perlahan-lahan Kichak melangkah maju, Kichak mengatakan “ Ya, kau memang benar” Kichak pun pergi diikuti dengan semua orang yang medukungnya. Kichak memepringati Ashoka agar ia tidak mengikutinya atau ia akan membunuh Bhante (Amaty). Akhirnya Agnibahu pun membuka mulutnya “Swami, marilah kita pergi dari sini sebelum benar-benar terjadi kesalahan disini”. Kichak pun keluar
Ahmatya Devrath akhirnya menyadari bahwa Bhante itu ialah Acahrya Raakhsas. “Rakhsas, ia masih hidup, dia merupakan salah satu musuh dari tiga orang yang berhasil keluar dari lorong rahasia yang dibangun oleh Maurya” ashoka sangat marah, ketika itu pintu utama sudah terkunci.
Amatya dan juga rombongan Kichak berada di lorong rahasia, Agnibahu berpendapat “Bagaimana Biksu itu bisa mengetahui tentang kita” semua orang pun ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Amatya mengatakan dengan sangat tegas kepada Kichak dan juga rombongannya”Kita harus segera keluar dari lorong rahasia ini secepatnya, kita akan menemukan semuanya kapan saja dapat dipecahkan”
Disis lain, Acahrya Devrath pun meyakini bahwa dirinya tidaklah salah dalam mengenali sesorang apalagi ia musuh Acahrya Chanakya, ia mengatakan “Sampai sekarang, pun kami merasa bahwa dirinya sudah mati, ia akan kembali untuk mendukung Mhaanayak Kichak bukan mendukung Maurya atau pun Magadha, karena dirinyalah kichak masih hidup, namun tidak akan yang akan mereasa sedih tentang hal itu, jika Kichak hari ini mati”, tapi kami pun teleh terpengaruh oleh semua ucapannya dan idenya yang abadi, ini tidak pernah terjadi sebelumnya” Acahrya pun meminta warga tetap tenang, meskipun sangat jelas semua warga sangat ketakutan, sekrang semua warga sudah kembali menemukan kepercayaan diri mereka dan harapan mereka.
Ashoka mengatakan “Aku memang sangat yakin jika keyakinan mereka akan menang”
Kesav pun sangat senang dan mengatakan tentang hal yang sama”Ini semua terjadi karena diri mu, kita akan merayakannya” . semua orang pun bersorak sorai dan menanduh ashoka di lehernya mereka semua bersorak sorai untuk Ashoka.
Acharya Devrath pun berfikir tentang ashoka “Apa yang dikatakan oleh Chanakya benar tentang anak ini (Ashoka), ia akan menjadi penguasa untuk bersatunya india” kaurwaki masih diluar ia sangat terkejut mendengar semua warga bersorak sorai untuk Ashoka, ia pun bertanya-tanya “Apakah Ashoka sudah mengalahkan Kichak?” kaurwaki pun berjalan mendekati kerumunan para warga Takhsasila untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Ashoka sangat senang, ia ingin memberitahu kepada ibunya bahwa dirinya sudah berhasil untuk memenuhi semua janji yang telah dibuatnya kepada ibunya “Ibu, sekarang semua warga sudah mempercayai aku, aku tidak akan pernah membiarkan musuh-musuh itu beristirahat dengan tenang”
Kaurwaki pun kini telah hadir berada di belakang kerumunan warga, ia begitu sangat bahagia “Aku pasti akan memberikan Ashoka hadiah”
Ashoka berdiri diatas podium bersama Acahrta Devrath, Ashoka begitu sangat menghargai semua warga Takhsasila mendukungnya dan memberanikan dirinya melawan kichak, ashoka bertanya kepada semua warga “ Apakah kalian semua yakin kepada ku?” ashoka kembali bertanya “ Apakah kalian semua percaya kepada ku?” mereka semua setuju dengan ashoka dan kembali bersorak sorai lagi. Acharya Devrath berbicara dihadapan warga “Anak yang berdiri dihadapan kalian, dialah yang sudah membebaskan kalian semua dari siksaan dan kekajaman Kichak, ia bukanlah anak biasa”
Kaurwaki begitu sangat senang, dan ia berfikir “Jadi benar, Ashoka bukanlah anak biasa”
Acharya devrath meminta kepada Ashoka untuk memberitahu tentang jati dirinya kepada semua warga Takhsasila, Ashoka mengatakan “Taksasila merupakan bagian dari misi ku, aku berjani akan membuat tempat ini menjadi aman dan memenuhi semua misi ku”. Ashoka mengtakan didepan semua warga dan tidak menyadari kaurwaki pun ada disana “Akulah pangeran Ashoka, aku putra dari Yang Mulia Bindusar dan Dewi Dharma”. Mendengar ucapan Ashoka, seketika senyum diwajah Kaurwaki pun sirnah, ia nbegitu sangat terkejut ketika ia mengetahui jati diri ashoka, kaurwaki sangat sedih ia mengingat semua hari dan obrolannya bersama dengan Ashoka, dan Ashoka selalu mendukung Maurya.
Ashoka menunjukkan koin emas pemberian Ayahnya, ia bersumpah dihadapan patung singa yang ia buat” Aku bersumpah akan selalu melindungi kelian semua, aku akan menjadi pranpal (kepaala keamanan)”
Amatya dan rombongan Kichak telah berhasil keluar dari lorong rahasia, mereka semua berada di tempat yang aman, pada akhirnya pun Amatya tahu tentang jatidiri asli ashoka yang sebenrnya.
Agnibahu mengatakan kepada Kichak “ Ashoka, bukankah ia murid biksu ini, ia selalu bersih keras untuk bertemu dengan mu”
Amatya pun menjelaskan tentang latar belakang dan juga tujuannya kepada Kichak dan semua pendukung Kichak. Kchak pun menyadari jika Raakhsas masih hidup, Amatya mengakui “Akulah yang sudah mengirimkan surat melalui sushima, tujuan yang kami miliki sama, Acharya Chanakya, ia sudah meninggal tapi aku akan tetap membuktikan bahwa aku ingin membantu mu, meskipun aku tahu kau pun bisa menghadapi mereka”.
Ketika itu, kaurwaki berfikir tentang semua hal yang sangat bahagia melewati banyak waktu bersama dengan Ashoka, kaurwaki mengatakan “ Selama in, aku belum pernah mempercayai sesorang untuk pertama kalinya, bahkan ia bukanlah teman ku dan tidak akan pernah bisa menjadi teman ku, ia anak yang mulia Bindusar, karena dialah (Bindu) kondisi ayah ku seperi ini”
Kuarwaki sangat kecewa, ia segera menngarahkan busur dan melepaskan anak panah kearah ashoka, ashoka menyadari ada suara, dan ia menghindari anak panah, namun karangan bunga tepat jatuh kelehernya. Ashoka melihat Kaurwaki disana, ia begitu sangat marah padanya, Kaurwaki pergi.
Precap: Helena mengatakan pada Sushim bahwa Dharma memiliki keraguan pada dirinya. "Kau harus pergi ke Takshshila sebelum ia mengatakan apa-apa pada Bindu". Charu juga meminta dan memberitahu dia untuk pergi. Ashoka mencari Kaurvaki. Dia sudah menyakiti Kaurvaki.Kaurwaki bersembunyi dibalik tembok, Ashoka mengatakan "Aku ingin memberitahu mu tentang kebenaran ku".