Selasa, 25 Oktober 2016

CAS kode 26 SEPTEMBER 2016 : JAGANNAT DATANG MEMBERITAHU ASHOKA JIKA KAURWAKI TELAH TERJUN, ASHOKA MEMUTUSKAN UNTUK MENCARI KAURWAKI DAN MEMBAWANYA KESBUAH BIARA DAN BERTEMU BIARWAN

Naskah Sinopsis : Selasa, 27 September 2016

Jagannath datang ke dalam gua yang di tinggali oleh Devi dan Ashoka. Ashoka bertanya pada Jagannath "Apa yang terjadi pada Kaurwaki". Jagannath mengatakan "Itu sungguh ironis, kau akan memenangkan kemanangan mu dan aku akan meratapi kematian putri ku, kaulah alasan kematiannya!". Ashoka menggeleng dan menolaj untuk percaya "Tidak mungkin!". Jagannath mengatakan " Itulah yang terjadi, Kaurwaki melompat ke jurang, dia telah bunuh diri, prajurit ku sedang mencoba untuk menemukannya tapi mereka gagal, bagaimana sesorang dapat bertahan hidup setelah melompat dari ketinggian seperti itu?". Ashoka menggeleng dan menolak untuk percaya "Kaurwaki tidak bisa mati, aku akan membawanya kembali". Ashoka pergi dari sana bergegas lari dan Devi mengikutinya, sementara itu Jagannath tersenyum puas dengan memegang ujung pedangnya.

Ashoka berlari di hutan, Devi terjatuh ketika mencoba untuk mengejar Ashoka "Ashoka.. Ashoka berhenti...", Devi terjatuh ketika mengejar Ashoka, kepalanya terpentok batu besar  namun Ashoka masih tidak mau berhenti. Devi mengusap dahinya dan terkejut ketika melihat darah di telapak tangannya, dan bangun lalu kembali berlari mengejar Ashoka.


Cahru datang ke istana untuk mencari Sushima, Caru menangis dan begitu sangat kHawtir melihat mayat telah bergelimpangan di sekelilingnya, Cahru tersandung kaki mayat dan terjatuh di dekat darah, Cahru melihat wajanya sendiri di darah itu dan terkejut dan menjerit, Cahru mengingat ketika melakukan ritual ilmu hitam dengan melukai telapak tangannya sendiri dengan menggunakan belati "Lakukan apapun yang kau inginkan, aku tidak akan mati sebelum menemukan putra ku!Sushima!"



Ashoka sampai di tepian air terjun dimana Kaurwaki telah didornong oleh Jagannth, Ashoka terus berteriak memanggil nama Kaurwaki di dekat jurang, air terjun begitu sangat deras, Jgaannath diam-diam mengawasi Ashoka dari kejauhan kemudian Devi datang dan menemukan Ashoka, Devi mengatakan pada Ashoka " Tidak ada jalan untuk pergi kesana". Ashoka mengingat ketika Kaurwaki menyelamatkan dirinya setiap kali bahaya datang, dan kemudian Ashoka melompat kedalam aliran air tejun yang sangat deras, Devi begitu terkejut berteriak memanggil nama Ashoka, Jagannath bergitu sangat puas ketika melihat Ashoka terjun kesana mengatakan "Ini akan terjadi, Ashoka mencintai putri ku, dia harus membayar haraganya!". Devi menangis sedih 

Cahru masih di halaman istana untuk mencari Sushima, dia menangis histeris ketika melihat prajurit menadnu mayat, Cahru datang keruangan dimana Sushima ketika itu digantung, hanya terdapat tumpukan bebatuan, Cahru mengatakan " Semua orang mengatakan kau sudah tidak ada, tapi aku memiliki keyakinan kau masih hidup, aku tahu kau masih hidup Sushima!". "Dengarkan ibu mu Sushim". Cahru menagis sedih, lalu kemudian Cahru berfikir tentang semua kerja keras dan doa dirinya bersama Sushima yang telah mereka lakukan bersama untuk mendapatkan kekuatan hitam, Cahru menolak untuk menyerah " Aku akan tetap mencarinya di setiap sudut bumi, tapi aku tidak akan pernah menyerah". Cahru berjalan namun kainnya tersangkut pada tempat lilin, Cahru mendengarkan suara Sushima memanggil namanya ketika dia sedang mencoba melepaskan kainnya.  "Ibuuuuu" . Cahru berbalik melihat kearah tumpukan batu. 

Devi masih berada dipinggiran air terjun, dia terus berteriak nama Ashoka, Devi melihat ketika Ashoka menarik Kaurwaki keluar dari dlaam air sungai. Ashoka memapah Kauraki ke luar dari sungai, Devi pun lega ketika melihat Ashoka baik-baik saja






Cahru mencoba untuk mengangkat bebatuan yang berat, Cahru berfikir untuk mencari bantuan tapi Cahru berhenti "Bukankah semua orang yakin Sushima sudah tidak hidup, aku harus bersama dengannya sebelum semuanya terungkap". Cahru mengelurakan semua tenaganya untuk mengangkat batu besar.


Ashoka mencoba untuk membuat Kaurwaki tersadar, dan memeriksa denyut nadinya masih ada dan menggosokan tangannya. Ashoka mengatakan "Kau tidak dapat menghukum ku seperti ini, kau tidak bisa mennggalkan aku sendiri"





Cahru dapat mengangkat semua batu besar dan menyingkirkannya, dia telah melihat Sushima yang masih tergeletak dengan luka di wajahnya, Cahru membangunkan Sushima, dan Sushiam tersadar dipangkuan ibunya, Sushim mengatakan "Ibu aku tidak akan membairkan mereka hidup". Mereka berpelukan dan menangis



Devi datang dan ikut memnemaskan Kaurwaki, Devi mengikatkan kain di pergelangan tangan Kaurwaki. Ashoka mengatakan pada Kaurwaki "Jika kau memutuskan untuk menyerahkan hidup mu maka itu adalah keputusan ku untuk memastikan tidak akan terjadi pada mu". Ashoka terus menekan bagian perut Kaurwaki. Devi memberitahu pada Ashoka bahwa penting jika air keluar dari dalam tubuh Kaurwaki, Ashoka terus menekan bagian oerutnya tapi sia-sia. Ashoka membuka mulut Kaurwaki dan menempelkan mulutnya sebagi pilihan terakhir, Devi tampak kecewa, namun akhirnya Kaurwaki terbatuk dan mengeluarkan air dari mulutnya. Devi dan Ashoka bernafas lega, Ashoka memeluk Kaurwaki di depan Devi mengatakan "Aku tidak bisa kehilangan mu, aku sudah terlalu banyak kehilangan dan aku tidak bisa kehilangan mu lagi setelah mendapatkan mu". Semua kilas balik pertemuan antara Ashoka dan Kaurwaki di tampilkan. Kaurwaki masih belum sadar, Ashoka menyerahkan pada Devi utnuk membawa Kaurwaki segera ke pataliputra. Devi mencoba membangunkan Kaurwaki, lalu berkata pada Ashoka "Dia telah kehilangan banyak darah dan denyut nadinya samar, Pataliputra sangatlah jauh, kita tidak bisa mengambil resiko, kita harus tetap berada didekatnya". Ashoka bertanya-tanya "Bantuan apa yang bisa kita temukan disini". kemudian mereka mendengar suara lonceng  dan melihat keatas bukit terdapat Ashram Bundha. 

Cahrumitra masih memeluk Sushima dan menangis di pelukan Sushima, Cahru panik ketika dia melihat Sushima memjamkan matanya. kemudian Cahru memukul bagian dada Sushima, Sushima terbatuk dan dia kembali tersadar nafasnya mulai lega. Sushima meminta pada ibunya untuk membawanya ke Pataliputra "Aku memiliki senjata khusus untuk membunuh yang mulia Bindusar, aku tidak akan melepaskannya", Jagannath datang dan betanya pada mereka " Hal itu akan membantu ku, sampai saat kau mendapatkan Ashoka keluar dengan cara mu, mimpi mu tidak akan terwujud aku akan membantu mi jika kau percaya pada ku". Cahru bertanya pada Jagannath "Mengapa harus mempercayai mu, mengapa kau mau membantu kami?". Jagannath mengatakan pada mereka " Musuh-musuh adalah teman ku, kali ini aku bisa membayar apapun untuk menghancurkan musuh ku, percayalah sekali saja pada ku". Caru mengatakan "Kami tidak bisa ditipu atas nama kepercayaan". Jaganntah meyakinkannya bahwa dirinya baru saja membunuh putrinya dengan tangannya sendiri hanya untuk melakukan balas dendam. Cahru bertanya kepada Jagannath tentang hal itu Jaganntah kembali meyakinkan "Jika aku bisa menjadi samrat Magadha, Ashoka akan diberikan hukuman mati atas kematian kekasihnya". 


Ashoka bersama dengan Devi membawa Kaurwaki dengan menggunakan gerobak menjuju ke Ashram, sementara itu Kewalnath mengawasi mereka dari atas tepian jurang, " Mustahil, Ashoka menyelamatkan Kaurwaki, Jika Kaurwaki bertahan maka Kaurwaki akan memberitahu pada Ashoka jika saudaranya Jagannath mencoba untuk membunuhnya, ini akan berbahaya, apa yang mungkin bisa ku lakukan, aku tidak akan membiarkan Ashoka mengetahui kebenaranya, aku akan menyelesaikan tugas yang telah diberikan suadara ku"

Ashoka meminta pada para biarwan untuk membantu mereka, Ashoka mengatakan "Dia telah kehilangan banyak darah, tolong bantulah kami". Seorang pria mengatakan "Aku yakin suatu hari kau akan kembali". Pria itu berdiri di belakang kerumunan para Biarwan, beberapa biarwan menyingkir, biarawan itu berjalan menuju ke arah Ashoka dan kaurwaki "Aku tidak tahu akan menemukan mu denga cara ini". Ashoka berfikir tentang perjalanannya ke Takshsila untuk pertama kalinya di masa kecilnya, Ashoka mengatakan " Aku ingat, aku pernah bertemu dengan mu ketika aku masih kecil, kau menyelamatkan hidup ku, aku juga ingin kau hari ini melakukannya, silahkan selamatkan hidup Kaurwaki, aku meminta pada mu, aku tahu tidak ada yang mustahil bagi mu, tolong selamatkan dia".

Ashoka bersama dengan Devi membawa Kaurwaki yang masih belum sadarkan diri ke sebuah biara, Biarawan mengatakan tentang takdir yang telah ditentukan. Ashoka kemudian mengambil langkah mundur "Semua orang percaya pada karma tidak bergantung pada nasib dan juga takdir, mereka sama seperi aku yang mempercayai karma, aku meminta pada mu untuk menyelamatkannya, jika dewa telah merencanakan hidup dan juga mati  maka dewa juga memberikan tekad untuknya, aku tahu Kaurwaki ku masih hidup, dia akan tetap hidup saat aku masih bernafas, aku meminta pada mu untuk menyelamatkannya". "Tolong silahkan selamanatkan dia". Biksu setuju untuk memeriksa keadaan Kaurwaki, dan Ashoka menucapkan terika kasih. Ashoka dan Devi diminta untuk keluar sementara itu Biksu mengobati Kauraki, Ashoka dengan tidak sabar menunggu dan kemudian Ashoka bertanya pada Biarawan "Apa aku bisa menemui Kaurwaki sekarang, dia pasti baik-baik saja". Namun Biksu hanya terdiam dan nampak Kahwatir, Biarwan mengatakan "Sampai saat ini belum ada kabar baik"


Precap: Sushim bertanya  pada Bindu jika dirinya  merasa buruk ketika Siamak meninggal. Saushima mengatakan " Apakah kau  tahu mengapa dara mu  mendidih ketika salah satu anak mu membunuh yang lain?" Bukankah  Dia  bukan darah mu!"  Bindu menjerit memanggil nama  Ashoka dan pingsan memegang dadanya. Ashoka berhenti  ditempatnya ketika mendengar suara ayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar