26 JANUARI 2016. KODE 25.01
Ketika itu semua Warga Takhsasila merasa lega karena mereka telah mendapatkan kembali semua bahan makanan untuk mereka konsumsi, beberapa warga Takhsasila sedang duduk dan akan memikamti hidangan amakan mereka mengelilingi setiap lanatai dan membentuk kotak, Deverath tersenyum sangat bahagia, ketika itu Ashoka datang ketengah-tengah mereka, seorang wanita datang memebawakan nampan berisikan makanan, ashoka segera membagikan makanan kepada semua orang, seketika ashoka engah ketika Kaurvaki terus menyebutkan namanaya, ditengah pembicaraan ashoka suara jeritan itu pun kembali terdengar, Kaurvaki terus memannggil nama ashoka, ia meminta tolong, Ashoka tersadar bahwa kaurvaki sedang sangat membeutuhkan dirinya
Diluar, Kaurvaki sedang ketakutan ia terus berlari dari kejaran prajurit Kichak, kaurvaki terjatuh, prajurit mendekatinya dan akan menebaskan pedangnya kepada Kaurvaki, kaurvaki hanya memejamkan matanya ia ketakutan, tiba-tiba prajurit terjatuh, ashoka menusuk belatinya dipungunggung prajurit. Pandangan mata kaurvaki buyar dan ia akan pingsan, Ashoka memeganginya, Devrath dan semua orang datang, ashoka memapah tubuh kaurvaki dan membawanya pergi. Ditempat warga Takhsasila berkumpul, kaurvaki sudah sadarkan diri, kaurvaki menjelaskan bahwa ia terus dikejar oleh prajurit kichak.
Dikerajaan Mahgadha, tabib sedang memeriksa kandungan Dharma, Bindu mendampingi dan bertanya kepada tabib dan juga Dharma tentang apa yang sebenarnya terjadi, ia juga bertanya mengenai kondisiDharma dan juga janin dikandungan Dharma. Dharma menjelaskan bahwa ketika itu ia terpleset karena tumpahan minyak dilantai, ia mendengar suara seseorang diluar namun ia terjatuh ketika ingin memeriksa keadaan, Helena dan cahrumitra ada disana mereka menyakini bahwa cerita yang Dharma sampaikan ialah hanya karangan dan tidak bias diterima oleh akal sehat, cahru dan Helena berbicara, Helena meragukan jika rencana cahru untuk mencelakai dharma akan gagal, dengan sangat licik cahru menjawab bahwa suatu saat rencanya itu akan berhasil dan akan melenyaplkan janin itu, cahru mengatakan pada Helena jika aku gagal aku akan melakukannya lagi sampai anak itu gugur dari kandungannnya. Cahru seolah peduli pada dharma ia meminta agar lain kali dharma tidak seorang diri dan ceroboh mereka meminta agar dharma beristirahat. Helena pun seolah peduli pada dharma ia juga meminta kepada dharma untuk beristirahat,
Saat itu di Vishwavidyalaya, semua orang memperdbatkan kaurvaki, namun kaurvaki berusaha untuk menjelaskan kepada semua orang Devrath pun masih bertanya kepada Kaurvaki tentang apa yang sudah dilakukan oleh kichak kepada dirinya, ia menanyakan tentang asal usul kaurvaki, kaurvaki menjelaskan bahwa ia berasal dari kalinga, ia adalah kaurvaki anak Jaghannta, bahwa kaurvaki mempunyai dendam dengan Raja Magdha (yang mulia Bindusar). Devrat meragukan semua ucapan kauvaki begitu juga dengan semua warga Takhsasila mereka semua meragukan kaurvaki dan menginginkan agar kaurvaki pergi dari tempat mereka, Devrath pun sangat mencurigai tentang semua gelagat Kaurvaki namun ia hanya tersenyum saja. Semua warga Takhsasila yang memberontak Kichak menginginkan agar Kaurvaki pergi dari Vishwavidyalaya, kaurvaki mencoba untuk menjelaskan kembali namun tidak ada sorang pun yang mau memahami ucapannnya,, kaurvaki mencoba menjelaskaan bahwa ia memang sempat marah kepada ashoka ketika ia tahu bahwa ashoka bukanlah anak biasa, ia marah ketika kaurvaki mengetahui bahwa sesungguhnya ashoka adalah pangeran dari Magadha dan Ashoka putra Bindusar, kaurvaki menceritakan tentang awal mula ketika itu kaurvaki memergoki prajurit kichak berbuat semena-mena pada seorang warga, dan ia dipergoki oleh prajurit kichak sehingga sampai hari itu ia masih dikejar oleh partajurit kichak
Acharya lain menyangkal dan ia juga sulit mempercayai pengakuan kaurvaki. Ashoka menghentikan dan menenagkan semua orang, ashoka berjanji akan membnantu kaurvaki.
Di ruangan sidang Kichak, Kichak sedang membaca surat yang ditinggalkan oleh ashoka, kichak sangat marah dan menggengam surat ia menghampiri Dhananjay , kichak memarahi oleh Kichak karena keteledorannya, Kichak menendangnya dan Kichak bertanya pada Dhananjay “Apa kau berada di pihak ashoka?”.
Ketika Kichak akan memukulnya, Nayak menghentikannya. “akulah yang harus disalahkan, aku sudah gagal dalam melakukan pekerjaan ku” Kichak bertanya “apakah kau mendukung Ashoka”.
Amatya menyarankan Kichak tidak membuang-buang semua waktu dan energi nya pada hal-hal kecil. Kichak begitu sangat sensitif. Itulah kelemahannya. “Kita harus menyakiti orang terdekatnya, Suratnya akan membawanya menuju pada kekalahannya”
Ashoka masih berbicara kepada kaurvaki dihadapan semua orang, kaurvaki berdalih bahwa kichak dan juga tentaranya memeprlakukannya sangat kasar ketika itu menyamar menjadi seorang pelayan dan ia bertemu dengan ayahnya di penjara, namun devrath masih meragukan ucapan kaurvaki, karena merasa terpojok kaurvaki maju dan menyerang ashoka dengan belati semua orang terkejut atas tindakan kaurvaki pada Ashoka. Kaurvaki begitu sangat ceroboh.
Di istana Magadha, Helena sedang menemai Dharma, Helena menyalakan lilin dharma sedang duduk ia menghentikan Helena dan mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa ashoka masih hidup. Dharma berdoa untuk keselamatan ashoka. Helena berfikir bahwa doa daharma tidaka akan pernah seperti harapannya, sangat jelas bahwa ashoka sudah tewas.
Kaurvaki menurunkan belatinya, ia berlutut dihadapan ashoka dan menyerahkan belati itu pada ashoka, ia memohon maaf kepada ashoka atas semua tidakan gegabahnya dan kaurvaki pun meyakinkan kepada ashoka dihadapan semua orang bahwa ia tidak akan pernah mau menyelamatkan ashoka ketika prajurit kichak menyerang dan kaurvaki mendapatkan luka karena tebasan pedang prajurit, ashoka terkesima dengan ucapan kaurvaki dan semua ucapan kaurvaki yang tarsus meyakinkan semua orang akhirnya dapat mereka terima, ashoka menerima belati itu dan ia membantu kaurvaki berdiri semua orang pada akhirnya mengijinkan agar Kaurvaki tetap tinggal di Vishwavidyalaya
Perecap : semua orang terluka parah dan sebagian meninggal ketika melawan prajurit Kichak, ashoka berumpah akan membalas perbuatan kichak, ashoka dan warga meledakan dermal pertahanan Vishwavidyalaya, warga berjatuhan karena srrangan anak panah, kaurvaki meresa sangat resah dengan semua koban yang telah mati untuk memberontak kichak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar