Sabtu, 23 Januari 2016

CAS 259 : ASHOKA BERSAMA ANAK-ANAK MEMASUKI ISTANA KICHAK DAN MENCURI BEBERAPA KARUNG GANDUM, NAYAK SANGAT MARAH DENGAN PERLAKUAN ASHOKA DAN IA BERSUMPAH AKAN MENEMUKAN ASHOKA

23 JANUARI 2016. 22.01





Dhananjay begitu sangat bahagia, ia sedang duduk bersantai, seorang pelayan menuangkan minuman untuknya, tiga orang penari datang dan memulai memepertunjukkan tarian mereka.
Diluar, para prajurit sedang berja, ashoka bersama dengan teman-temannya merencanakan sesuatu, ashoka mengeluarkan kantong hitam, mereka membasuhkan bara hitam pada wajah dan sekujur tubuh mereka, mereka menaruh gendang dan menutupnya dengan jerami. 
Dhananjay begitu sangat kagum pada penari wanita, Pertunjukan tarian ketiga wanita penari sedang dilakukan, Dhananjay menikmati menonton tarian ketiga penari wanita itu sambil menikmati minumannya, ketiga orang penaripun masih menari dengan sangat lincah
Anak-anak bertanya-tanya “ bagaimana mereka dapat masuk ke dalam ketika keamanan begitu ketat?”. Ashoka mengatakan “ kita harus menjadi tikus ketika mereka harus pergi ke suatu tempat secara diam-diam”. Mereka menaruh smear hitam (batu bara atau warna) di wajah dan tubuh mereka.
Nayak menginstruksikan tentara tentang posisi penempatan mereka.
Ashoka meminta anak-anak untuk menunggu di tempat yang aman. “aku akan memeriksa keamanan di sekitar ruang penyimpanan”. Ashoka mengalihkan perhatian para prajurit dengan melemparkan batu sehingga menimbulkan suara bising prajurit memeriksa pada arah bunyi itu. Anak-anak datang untuk mengambil bebrapa karung gandum dari ruang penyimpanan Ashoka segera memberikan sinyal kepada mereka.
Pertunjukan tarian pun masih berlangsung, Dhananjay mendengar suara aneh dari luar.
Anak-anak mengosongkan ruang penyimpanan makanan. Mereka mengumpulkan seluruh karung gandum diluar.
Seorang prajurit melihat kegiatan yang mereka lakukan dan bergegas untuk memberitahu bahwa ada beberapa drum kosong di luar. Prajurit mencurigai ada sesuatu dan memanggil keluar semua rekan-rekannya yang lain, ia akan datang menemui Nayak dan mengatakan. “ Ada yang salah di sini.” Aku harus memberitahu Nayak”.
Ashoka berpikir untuk menghentikan mereka entah bagaimana pun caranya. Ia meminta anak-anak untuk menunggu dia di tempat yang sama dan lebih aman . beberapa karung berhasil mereka keluarkan dari gudang penyimpanan makanan, Anak-anak takut tapi Ashoka lainnya menyarankan kepada mereka untuk tidak kalah dengan rasa takutnya.
Prajurit datang untuk menemui Nayak, mereka memberitahu tentang apa yang telah dilihatnya. Nayak segera memanggil lebih banyak paa prajuritnya dan menyebar mereka untuk mengunci pintu gerbang. Nayak memerintahkan “Cari di setiap sudut, Mereka pasti hanya berada disekitar sini saja, Tutup pintu utama, parjurit pun mengunci pintu gerbang dengan rantai dan gembok . nayak berjalan menuju suatu temat namun ashoka mengintai dibalik jerami, Ashoka berpikir lalu ia memukul Nayak kepala nayak dengan drum . Ashoka berjalan kea rah yang berlawanan. 
Nayak sangat geram dan mengejar Ashoka. Anak-anak khawatir pada Ashoka. Arjun ingin mencarinya tapi anak-lain menghentikannya. “ Para prajurit akan merayakan kemenangan mereka jika sesuatu telah terjadi pada Ashoka Bhaiya”. Kita harus mengirimkan karung tersebut kepada orang yang sudah menunggu. Kami akan membantu Ashoka Bhaiya dengan cara ini. Anak-anak memanjat pohon. Mereka menandakan kepada seorang pria , pria itu sudah menunggu dengan gerobaknya . Anak-anak melemparkan tersebut karung satu per satu. Beberapa orang sudah menunggu diluar dengan gerobak dan akan mengangkut semua karung yang mereka dapatkan, semua Pria menaikannya karung-karung diatas gerobak.
Seorang prajurit lain datang dan memberitahukan kepada Dhananjay yang sedang bersantai menikmati tarian ketiga wanita penari, prajurit memberitahu bahwa mereka menemukan drum kosong di suatu tempat. “ Sangat mungkin, Ashoka dan teman-temannya datang untuk mencuri makanan” Nayak telah memerintahkan semua orang untuk memeriksa setiap sudut untuk mencari mereka. Dhananjay marah memegang leher penari utama, penari ketakutan. “ Kau membantu Ashoka untuk dapat masuk kedalam?” Dhananjay mengambil piasu diatas keranjang buah dan langsung menusukkan piasu pada wanita penari utama, dua orang penari lainnya pun ikut ditangkap oleh prajurit.
Di luar, Ashoka terus melakukan perkelahian dengan para prajurit, Dia senang melihat anak-anak sudah melakukan pekerjaan mereka. “Itu Pekerjaan yang indah! “ Anak-anak dapat menyelesaikan pekerjaan mereka. Ashoka bergabung dengan mereka, ,mereka mulai memanjat pohon “ Kita harus pergi sekarang.”
Nayak berpikir untuk hari ini ia harus menemukan Ashoka dengan cara apapun. “ Ini akan menjadi penghinaan terhadap sumpah nenek moyang ku” '. Ia melihat Ashoka memanjat pohon dan ia melempar belatinya keraah pepohonan tapi Ashoka menghindari dan berhasil melolsakan diri keluar Dhananjay tahu bahwa itubukan hanya Ashoka, ia tidak seorang diri” 
Nayak bersumpah “ hari ini aku bersumpah untuk menemukan Ashoka sendir, ia tidak akan pergi jauh”. Ujar Nayak geram
Di Gerobak yang berisi karung pasokan makanan sudah menunggu Ashoka dan reakan-rekannya. Semua karung telah di naikkan ke atas gerobak. Ashoka dan anak buahnya menaruh batu besar di pintu utama. Nayak membuka rantai dan juga gembok dan mencoba untuk mendorong pintu agar terbuka tapi semua usahanya pun sia-sia.
Dhananjay terkejut melihat ruang gudangnya kosong. Dia menemukan surat dari Ashoka di atas satu karung gandum yang sengaja mereka sisakan“ kau sudah membanntu Kichak, kau pengkhianat”. Karena alasan yang sama, Dhananjay akan dihukum! Dhananjay dan Nayak begitu sangat marah.
Di istana Magadha, kasturi datang menemui Dharma di Kamarnya. Dharma dan pelayannya (Kausturi) membahas tentang siapa yang bisa menjadi pelakunya. “Mungkin Radha Gupta tahu siapa musuh itu”. Dharma ingat pada seseorang yang mungkin bisa membantu mereka. 
Dharma berfikir tentang sesorang yang ia kenal, namun cahru sengaja mendengarkan obrolan mereka dibalik pilar
Semua orang bersorak sorai gembira untuk Ashoka. Ashoka memberikan upah kepada anak-anak yang menemaninya dan membatunya menyelesaikan misinya. “Dengan pengabdian yang sama dan keberanian, kita juga akan mengalahkan Kichak “ Seorang ibu dari salah satu anak-anak bahagia memeluk anaknya. Ashoka merindukan ibunya. Wanita itu penuh dengan kasih menyentuh wajah Ashoka, ia sangat tersentuh pada ashoka, ia tersenyum namun ashoka masih terpaku diam mengingat semua kenangan bersama dengan ibunya . ashoka menatap Devrath namun ia hanya tersenyum pada ashoka
Charu mengintai Dharma yang sedang duduk sendirian di kamarnya. ia mengambil dan meniup lidah api pada lilin dan meneteskan minyaknya ke lantai. Dharma mendengar suara gaduh dan ia bergegas berlari ke arah itu, namun Dharma tergelincir karena minyak yang memang sengaja di tumpahan oleh Cahru dan dharma memegangi perutnya dan menjerit kesakitan . Charu mengawasi dari jauh dan ia tersenyum senang melihat Dharma menjerit kesakitan karena terpeleset

Precap: Dhananjay diamarahi oleh Kichak karena keteledorannya, Kichak menendangnya dan Kichak bertanya pada Dhananjay “Apa kau berada di pihak ashoka?”
Ketika Kichak akan memukulnya, Nayak menghentikannya. “akulah yang harus disalahkan, aku sudah gagal dalam melakukan pekerjaan ku” Kichak bertanya a”pakah kau mendukung Ashoka”. 
Amatya menyarankan Kichak tidak membuang-buang semua waktu dan energi nya pada hal-hal kecil. Kichak begitu sangat sensitif. Itulah kelemahannya. “Kita harus menyakiti orang terdekatnya, Suratnya akan membawanya menuju pada kekalahannya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar