2 FEBRUARI 2016. KODE : 01.02
Ashoka mengatakan “Jay Janani” sebelum ia kembali menghabisi semua prajurit yang melindungi Dhnanjay, anak buahnya pun menyebutkan “Jay Janani” dan mereka juga mengambil bagian dlaam mengalahkan semua para prajurit. Mayat-matat pun berjatuhan dari keduabelah pihak. Ashoka marah saat melihat orang-orang yang tidak bersalah sekarat. Seorang prajurit melempar tombak pada ashoka. Seorang anak buahnya pun mencoba menghalangi, ia tertancap tombak dan mati dihadapan Ashoka, anak buahnya pun tewas di depan mata ashoka Ashoka ingat dengan ibunya sebelum ia berangkat ke Takhsasila. Ibunya berpesan kepada putranya agar ia selalu melindungi Ashoka bahkan jika kau harus mati untuknys. Ashoka marah, ia membunuh prajurit yang datang di hadapannya. Dhananjay terlihat takut. "Tempat ini tidak aman, aku ingin melihat Ashoka sekarat di depan mata ku". Aku akan meninggalkan" Seorang prajurit meyakinkannya dia akan memberinya bukti tentang kematian Ashoka. Dadhich jatuh karena lukanya dan juga begitu Bhola. Ashoka terlihat tertegun. Dadhich dan Bhola berpegangan tangan sebelum mereka menghembusakan nafas terakhir.
.Sekali lagi, Ashoka dikelilingi oleh banyak prajurit. Ia memegang pedang di tangan dan membunuh mereka semua dengan bantuan dari salah satu anak buahnya. Orang itu pun juga akhirnya terbunuh juga tapi ia berhasil membunuh beberapa orang prajurit sebelum mati! Dia memberikan pesan untuk anak-anaknya pada Ashoka. " Katakan kepada mereka bahwa ayah mereka meninggal secara heroik". Ashoka melihat sekelilingnya ada mayat teman-temannya yang bergelimpangan. Dia berdiri sangatv terguncang dan terluka. Seorang prajuritv dari sisi lawan mencoba untuk diam-diam mendekati Ashoka saat Kaurvaki melemparkan belatinya kepunggung prajurit ashoka pun menatap kearah kaurvak.. Acharya Devrath dan timnya sedang dalam perjalanan mereka. Ashoka melihat Kaurvaki.
Di istana Magadha, Dharma terus menutupi diya , saat lidah api akan padam oleh tiupan angin. Dharma pun bedoa kepada dewa siwa . "Tidak ada yang bisa memahami kesulitan ku pada saat aku mengandung Ashoka, aku bisa merasakan, Aku datang untuk mu kau tahu segalanya, ku Harap kau melindungi anak ku, Dia mengikuti jalan dharma, Akan ada masalah aku Berharap dia tidak membuat dosa yang membuatnya tidak sadar hingga ia tidak pernah bisa membatalkannya". Harapan ku untuk merawatnya" Bindusar datang untuk menceritakan saatnya dharma pergi. "Maafkan saya, aku tidak bisa menemani mu karena situasi inibsekarang, aku harus memberikan pentingnya tugas ku, bukan dharma" . dharma memahami namuni a dilema. "Hal ini baik untuk anak kami yang akan lahir di tempat di mana aturan tersebut diikuti, bindu "bilang aku akan menunggu mu" Dharma mengangguk. " aku akan segera kembali" Mereka berpelukan.
Ashoka begitu sangat sedih, ia menanis dihadapan kaurvaki, ashoka memegang kedua pundak kaurvaki dan ia bertanya pada Kaurvaki "apakah kau tahu apa yang akan terjadi di sini" Apakah kau terlibat dalam hal ini? "
Kaurvaki gelagapan ia mencoba bilang " aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan". AshokA menghempaskan tangannya dari pundak kaurvaki mengatakan " kau memiliki permusuhan dengan Maurya dan aku”, aku harus melakukan sesuatu terhadap mu" . ashoka kembali bertanya kepada Kaurvaki " Mengapa kau melibatkan kehidupan orang-orang tak berdosa dan harus dipertaruhkan?" Kaurvaki bilang “sungguh tidak tahu itu”. Ashoka kembali bertanya padanya " apakah kau tidak tahu orang-orang ini tidak bersalah dan mereka tidak tahu apapun tentang perang", aku memang menyembunyikan kebenaran dari mu dan sebaliknya, aku tidak mengatakan apa-apa terhadap ayahmu". " aku mengerti sudut pandang mu, aku pikir untuk membantu mu tanpa berkata apa-apa untuk menyelamatkan ayahmu". " Aku percaya pada mu kau menipu ku dan semua sekutu ku, Mereka telah menerima mu dan membuka hati mereka"
Askoka menarik tangan kaurvaki ia dan mendekati semua mayat yang telah gugur pada kaurvaki mayat dan menjelaskan apa yang telah mereka lakukan untuknya." Apa yang akan ku katakan kepada anggota keluarga mereka? "Aku salah telah dipercaya pada mu" . Aku sudah bersumpah untuk menyelamatkan mereka, tapi hari ini karena mu, aku memiliki darah mereka di tangan ku". Acharya Devrath terus mengatakan " aku, tapi aku mendengarkan mu lebih dari dia! " kau akan harus membayar untuk kecurangan mu pada kami! " Ashoka mengambil pedang dan berjalan ke arahnya. ia marah dan akan memukulkan pedang itu kea rah kaurvaki namun kaurvaki menghindar, ashoka menancapkan pedang ke tanah " aku belum belajar bagaimana menyerangi wanita, anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah". kaurvaki mengatakan kepadanya untuk pergi " Ini akan menjadi sulit untuk hidup dengan rasa bersalah karena membunuh semua orang-orang ini, Memang benar bahwa mereka semua sudah mati ditangan Kichak untuk membebaskan ayah ku. ' aku segera menyadari apa risiko yang harus ku tanggung karena menaruh kehidupan orang-orang yang tidak bersalah ke dalam" Dia mengatakan pada ashika dengan meneteskan air mata buaya ini dihadaoan Kichak." Ashoka mengatakan Aku tidak percaya pafa mu sama sekali!"
Acharya Devrath mendukung Kaurvaki. Dia tidak ingin semua ini terjadi. Dia berusaha untuk membantu kami. Kaurvaki sendiri tidak tahu tentang rencana Kichak dan Amatya telah memanfaatkannya. Ashoka bertanya kepada devrath bagaimana ia tahu ini. Acharya Devrath menjawab bahwa Bhami datang untuk bertemu dan menceritakan semuanya pada nya.
kILAS balik ketika Bahmi datang menemui Devrath dan memberitahu tentang semuanya dan kaurvaki pun mendengar pembicaraan mereka
Kaurvaki pun mecoba untuk menjelaskan apa yang telah ia saksikan ketika bahmib datang, ashoka masih menolak untuk percaya pada Kaurvaki. " kau dapat mengulangi ini jika kau bisa melakukan ini sekali, ku pikir kami akan membuat cerita baru dengan membawa Magadh dan Kalinga bersama-sama. " aku pikir kami akan memenuhi impian Acharya untu membawa India bersatu, aku salah." Aku tidak mau lagi, kau harus segera pergi! Jangan menghina ibu pertiwi yang saleh ini dengan tetap di sini". Dengan sangat sedih kaurvaki pun pergi dari hadapan ashoka, ashoka memalingkan wajahnya dan tidak mau melihat wajah kaurvaki
Ashoka berjongkok mengenggam pedang, ia pun berteriak, Devrath pun berdiri di belakang ashoka dan ia membelai kepala ashoka
Precap: semua mayat sudah dibawa kembali kepada keluarga mereka, Ashoka telah bersumpah untuk membunuh Dhananjay dengan resiko apapun. Amatya berpikir untuk tidak menyerang Ashoka. Ia sendiri mengatakan ia akan bunuh diri jika ia gagal dalam membunuh Dhananjay, Orang bertanya-tanya bagaimana Ashoka akan mendapatkan Dhananjay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar