Rabu, 24 Februari 2016

CAS 281 : ASHOKA MASIH SANGAT TERPUKUL KARENA TELAH KEHILANGAN DEVRATH, UTUSAN KICHAK DATANG KE MAGADHA UNTUK MENYAMPAIKAN SURAT

24 FEBRUARI 2016. 23.02


Malam telah berlalu, matahari telah terbit begitu indahnya namun Ashoka masih duduk di tempat yang sama tak berdaya ketika ia memegang Devrath di pangkuannya. Kaurvaki berjalan ke arahnya. "Bangun!, Tugas mu tidak mengijinkan mu untuk berkabung seperti ini, kau harus bangkit untuk ibu pertiwi dan ibumu". "Ibumu telah ditawan oleh Kichak kau harus bangun untuk menyelamatkannya"
Ashoka tidak bereaksi dan bergeming
Dharma yakin anaknya akan bangun. "Tidak ada Hal di dunia akan dapat menghentikan waktu, Ini akan menjadi kehancuran yang telah datang sebelum waktu ditakdirkan!"

Anand mengambil tubuh Acharya Devrath tangan Ashoka masih menggemgam erat tangan devtarth, Anand melepaskan dengan paksa genggaman tangan Ashoka dan mengambil jasad Devrath dari pangkuan Ashoka ke tandu yang telah disiapkan dengan bantuan beberapa orang. ashoka akhirnya berdiri tapi masih pikirannya masih kosong dan tenang. Andnd dan Warga membawa pergi jaded Devrath, Anand menyusun tumpukan kayu untuk kremasi Acharya, anand meminta Ashoka untuk melihat Acharya Devrath untuk terakhir kalinya. Ashoka berdiri terpaku menatapnya. Semua orang menangis, mereka mengucapkan kata perpisahan untuk Acharya Devrath. Kremasi pun akhirnya di lakukan meninggalkan kepedihan bagi semua orang.

Di istana magadha, Sushim datang besama dengan Cahru ke kamar Bnidu, Sushima meminta berkah Bindu dan menyapa ayahnya. "Aku Akan segera kembali setelah aku mendapat pesan dari mu". "Apakah semuanya baik-baik saja?" Bindu mengangguk. " aku hanya ingin bertemu dengan mu, bindu mengatakan "Temui aku di pengadilan". Bindu pergi dari sana. Charu dan Sushim membahas tentang pengumuman yang akan datang sebagai kapal penggantinya." Tidak akan ada kendala dalam perjalanan kali ini!"
Seorang utusan kichak membawa pesan dari Kichak untuk dibawa ke Patliputra. Mahamatya datang menemui utusan Kichak dan mengambil pesan dari utusan kichkk. Kaalatak terkejut membaca itu.

Sushim dan Charu berjalan di koridor. Mereka melihat lukisan Ashoka di koridor, ia bermimpi melihat Ibu Ashoka dan Chanakya yang hari ini akan istirahat. "Dia akan mati". Cahru pergi bersama dengan sushima untuk memberinya shradhanjali. sushima berbicara pada sketsa Ashoka, mengatakan tentang apa yang ia ingin lakukan." Aku tidak percaya bahwa itu akan sangat mudah untuk mengalahkan mu, Ayah akan mengumumkan bahwa aku akan nenjadi penggantinya hari ini". ia menawarkan bunga pada sketsa itu Helena bergegas masuk ikut bergabung besama dengan mereka dan menambahkan bahwa mereka akan membutuhkannya sekarang. ia menunjukkan surat yang dikirim oleh KIchak. "Kami beruntung untuk mendapatkan itu sebelum Bindusar menfapatkannya". Sushim membacanya. Hal ini jelas disebutkan dalam surat itu bahwa Ashoka masih hidup.

Dikamar Bindu, Bindu berbicara didepan pedang Candragupta milik Ashoka begitu sangat gelisah. "Aku tahu kau tidak hidup tapi aku bisa dengan jelas mengingat semuanya". Aku punya keyakinan penuh pada mu ketika aku menyerahkan pedang ayah ku untuk mu ketika kau pergi meninggalkan ku untuk Takshshila, Ini tetap hanya mimpi!" Bindu meminta kepada prajurit untuk memanggil semua orang untuk berkumpul di pengadilan.
Disurat pun tertulis Kichak telah menjadikan Dharma sebagai tawanan. Kichak meminta pada Magadh tentang imbalan Dharma dan Ashoka. Bindu meminta mereka apa yang terjadi. Sushim segera menyembunyikan surat itu. Helena terlihat bahwa mereka merasa kehilangan Ashoka sehingga mereka datang ke sini. Sesaat kemudian Bindu datang menemui mereka, sushima melempar surat kesemabarang tempat ia begitu amat panik ketika Bindu datang
Sushim menambahkan bahwa ia menyaksikan untuk melihat Ashoka sebagai pesaing, tapi aku merasa tidak lengkap hari ini tanpa dirinya". Bindu" ya dewa, dia berbicara kepada sketsa Ashoka"." Situasi dan keputusan akan berbeda jika hari ini kau masih hidup" Charu mengalihkan perhatiannya ke ruang sidang. Mereka pergi besama-sama.
Ashoka berdiri di tempat yang sama dan menatap patung singa yang ia buat. Kaurvaki ingin berbicara dengan dirinya tapi Anand menghentikannya. kaurvaki khawatir untuk Rani Dharma. Anand menyarankan dia untuk memberikan waktu untuk Ashoka.

Seorang pria datang memberitahu kondisi Ashoka setelah kematian Devrath. Amatya mengatakan" ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang Ashoka". Kichak menyangkal. "Bagaimana jika Bindu memutuskan untuk memberikan Magadh kepada kita?" Bhami menyarankan kichak untuk tidak melakukannya " ini dapat melawan mu"
Di ruang sidang semua orang berkumpul , Bindusar mengumumkan Rajya-Tilak syshina sebagai penggantinya Magadh setelah 4 hari. Semua orang tersenyum senang, Helena tersenyum bahagia, kaalatak bersorak sorai untuk Bindu, Cahru dan sushima.

Diisatana Kichak, Amatya mengatakan "sudah 3 hari, Ashoka belum beranjak dari tempatnya, Dia telah terluka begitu parah sehingga ia meleoaskan senjatanya. Kichak meragukan "mungkin itu hanya sandiwara Ashoka, bagaimana jika dia menjadi lemah dan tak berdaya?" Amatya menyarankan dia untuk menjadi Dewa dari warga yang melindungi Ashoka.
Bahimi mendengar perbincangan mereka dari balik tirai, ia berfirasat buruk dengan nasib suaminya jika Bindusar tahu bahwa suaminya menahan Rani Dharma.

Ashoka masih berdiri di hadapan patung singa buatannya. Kaurvaki mengatakan Pada Ashoka "bagaimana kau bisa meninggalkan kepercayaan setelah menanamkan itu dalam semua orang, kau membuat orang percaya bahwa mereka yang memilih jalan kebenaran akan menang, Acharya Devrath telah mati untuk mu. Ibumu membiarkan dirinya ditangkap untuk mu, kau tidak bisa menyerah, kau akan melakukan ketidakadilan bagi semua orang yang percaya pada mu, kau harus dapat berpegang pada diri mu. Kami tidak punya banyak waktu". Ashoka bahkan tidak bereaksi, kaurvaki menamparnya tapi sia-sia. Kaurvaki meminta maaf kepadanya tapi Ashoka meminta kairvaki untuk meninggalkan dia sendirian.

Di Istana Kichak, Pembicaraan Amatya tentang Sikandar yang digunakan untuk memberitahu semua orang bahwa ia dewa mereka. Dia takut sehingga banyak negara yang menyerah. " kau harus memberi contoh yang serupa bahwa orang harus takut pada mu, mereka harus menerima apa pun yang akan kau katakan dan tidak pernah berpikir untuk pergi melawan mu!, Menjadi pencipta nasib warga". 
Kichak beralasan dia hanya manusia. Amatya berbicara positif " kau bukan orang biasa, Shivratri Maha ini dapat berubah menjadi Kichak Maharatri, Siapa pun yang bertentangan mu akan harus mati". Kichak menambahkan bahwa semua akan dimulai dengan darah Dharma jika Bindusar tidak mau membalas suratnya saat itu"

Seorang pria memberkan pengumuman dipasar ia memberitahu tentang nasib Rani Dharma ibu ashoka disaat Maha Savirti semua orang dipasar ramai membicarakannya, kaurvaki terkejut ketika itu ia berada disekitar kerumunan orang.
Dharma bertanya-tanya dikamar tempatnya di jadikan tawanan oleh kichak “apa yang terjadi. "Ashoka belum melakukan apa-apa". " aku tidak bersana dengannya untuk memberinya kekuatan, Magadh akan dalam kegelapan jika ia tidak bereaksi sekarang, aku berdoa untuk ibu pertiwi dan nenek moyang ku untuk memberikan kekuatan untuk Ashoka!". 

Ashoka membayangkan jelmaan singa chandraupta berada dekat patung yang telah ia buat, jelmaan singa mengaum datang menemui Ashoka yang sedang gelisah. Ia mengikuti jelmaan singa kakeknya. singa membawanya mahadev mandir, dimana ketika itu Dharma datang kesana bersama dengan Vasantsena. Ashoka terkejut melihat Radha Gupta berdiri di sana. Ashoka memanggilnya sebagai Acharya tapi Radha Gupta mennghentikannya dan meminta pada Ashoka untuk tidak memanggilnya dengan nama itu

Precap: Masih Di mahadev Mandir, Radha Gupta mengingatkan Ashoka mengapa ia dikirim ke sini oleh Acharya Chanakya, ibu dan ayahnya. Sushim dan Charu mencari surat itu kesemua kolong meja namun tidak menemukannya. Di koridor istana drupat kecil sedang bergegas lari ia hamper bertebarkan dengan seorang pelayan, Drupat bertanya diaman ayahnya berada, drupat bergegas lari dikoridor dengan membawa surat. Ashoka bersumpah untuk mengakhiri pemerintahan Kichak saat Maha Shivratri.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar