Sabtu, 27 Februari 2016

CAS 284 : CAS 284 : DETIK-DETIK KEMATIAN KICHAK DIMALAM MAHA SAVITRI, ASHOKA BERTARUNG PEDANG DENGAN KICHAK, KICHAK AKHIRNYA MATI DITANGAN ASHOKA

27 Februari 2016. 26.02

Malam hari di istana Kichak, semua orang berkumpul dengan penjagaan prajurit yang begitu ketat, Kichak sedang mempersiapkan peresmian patung Mahanayak raksaksanya di hari Maha Savitri, 
Kichak mengatakan dihadapan semua orang Ini akan menyenangkan untuk melihat Dharma terbunuh oleh kuku yang tajam". Bhami datang ke sana dengan Raksha-Kavach.(membawa piring aarti) untuk Kichak dan mengatakan pada Mahanayak "Aku merasa seolah-olah sesuatu yang salah akan terjadi". Kichak menghempas piring puja Bahmi dan memintanya untuk pergi..Bahmi mengatakan " Semus warga Takhsasila akan berdoa untuk ku dan aky pun masih berdoa untuk Dewa lainnya?" Aku tidak perlu apa-apa lagi". Kichak mendorong Bahmi dan ia tidak menerima jika Bahimi terus menyebutkan nama Ashoka dihadapannya, Kichak mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya." Ashoka tidak akan meninggalkan mu'. Kichak merasa ketakutan hanya karena seorang anak-anak. Semua orang brrsorak sorai jay kicha ki
Ashoka sempat memunculkan dirinya di hadapan mata Kichak, Kichak melihat seorang anak berdiri di dekatnya dengan dengan membelakanginya, ia berfikir jika anak itu Ashoka tetapi orang lain. Kichak pun mengusir anak itu pergi dari hadapannya “Ketika semuanya akan menjadi benar maka akan ada sesuatu yang salah". Kichak meminta Dharma. Kichak mengatakan dihadapan semua warga yang dating kesana " Aku tidak bisa menunggu lagi untuk membuka patung dihadapan Dharma di sini". Agnibahu berkata pada Amatya. Kichak akan datang ke sana dengan Dharma. Kichak menghampiri patungnya, ia meminta agar pundit membuka pembungkus kain yang ada pada patungnya. Seorang pundit datang keatas podium dan segera membuka pembungkusnya Agnibahu dan warga bersorak untuk Kichak. Kaurvaki, Anand dan Radha Gupta bergabung dengan rentetan orang.
Kichak menyebut dirinya sebagai tuhan bagi Takshshila. "Tidak ada orang yang lebih hebat dari ku. "Aku akan mengorbankan Rani Dharma dari Magadha untuk membuktikannya, darahnya akan memenuhi patung ku". Dharma mengatakan kepada kichak teruslah kanlah kau bermimpi untuk sedikit waktu yang lebih lama, puraa ku akan segera mematahkan impian mu!"
Bindusar dan Sushim sedang dalam perjalanan mereka ke Takshshila dengan menunggangi kudanya. Bindu berpikir akan janji pada anaknya sebelum berangkat ke Takshshila dan Dharma percaya bahwa anaknya masih hidup.
Dharma berdiri diatas podium ia mengatakan ' Jai Janani'. Prajurit melepaskan rantai di leher tangan dan kaki Dharma Dharma berjalan menuju podium dan meletakkan kepalanya pada papan yang sudah disiapkan kichak untuk memenggalnya. Dharma bersiap meneggajan kepalanya di atas area eksekusi ketika itu Vasantsena meminta Kichak untuk berhenti.
Dharma masih berdiri di atas podium. Vasantsena menghentikan dan mengatakan" pengorbanan ini akan terjadi hanya setelah kakak ku melakukannya, apapun yang terjadi sekarang selamanya akan terukir dalam sejarah, hal itu Perlu selalu diingat oleh orang". Kichak tidak menginginkannya tapi kemudian Amatya memberi ide lain . Kichak setuju.
Kichak mengatakan "Dharma juga harus melihat bagaimana aku mengalahkan putranya! Dia sekarang akan menyadari ia melahirkan tikus dan bukan seorang putra!" Agnibhau mengatakan "mantra dalam pujian Kichak sebagai patung terbesar dilakukan .”Om Kichak Namaha 3x ketika pundit menyiramkan sekendi susu pada kaki patung raksaksa milik mahanayak, agnibahu mencakupkan tangan setelah ia selesai membaca mantra kichak
Bindu dan Sushim sedang dalam perjalanan. Nayak mengasah pedangnya di kuil Dewi Kali.
"Ini waktu untuk mengorbankan Dharma setelah peresmian patung" .
Kichak berjalan kembali di atas podium dan menatap dharma dengan keji. Dharma tersenyum padanya. kichak meminta dia jika ia telah kehilangan pikirannya untuk melihat kematiannya begitu dekat. Dharma mengatakan "aku tertawa pada sakit mental mu". Kichak mengatakan' jika Dharma seharusnya tidak sedih untuk berpikir jika ia melahirkan seorang anak yang tidak datang untuk menyelamatkannya".
Dharma menjawab " kau tidak bisa melakukan apa pun untuk Ashoka, Dia sudah ada di sini"
Kichak tertawa.
Kaurvaki, tadhagupta dananand mencemaskan keadaan Rani Dharma yang terus dihina oleh kichak.
Kichak bertanya Dharma tentang Ashoka. "Dimana dia? "Bagaimana bisa, yang tidak bisa menjadi miliknya ibu, menjadi miliknya tanah air ini?" Dharma mengatakan" ia akan datang seperti kematian mu yang akan datang". Kichak meminta pada dharma " jika memang ashoka akan datang dimana dia " .
Kichak menyarankan pada dharma untuk mengangkat tangannya ketika ia akan menyakiti dirinya dan melihatnya! " ashoka akan muncul seperti Narsimha untuk mengakhiri pemerintahan mu!" Kichak setuju untuk memenuhi keinginannya. Kichak bertbah marah ia memegang pedangnya untuk menyakitinya ketika ia akan menghempaskan pedang pada dharma, namun patung pun mengalami retak pada seluruh bagiannya, Ashoka berteriak, dari patung timbul ledakan yang menyebabkan patung rusak seluruhnnya . Ashoka bediri didekat reruntuhan patung dengan memegang pedang di tangannya. Semua warga tersenyum senang, bahmi menjatukhkan kalung genitri dari tangannya ia begitu terkejut.
Dharma tersenyum ketika ia pun melihat Radha Gupta, Kaurvaki dan Anand berada di kerumunan warga. Agnibahu segera bersembunyi. Bhami sedih dan menangis menghawatirkannasib suaminya. Dharma pergi ke Ashoka. Mereka bertukar pandangan Ashoka menangis menatap wajah ibunya
Kichak memerintahkan prajuritnya untuk menyerang. Semua prajurit muncul dari berbagai penjuru, mereka muncul dari permukaan tanah dan sebagian bersiap-siap untuk memanah dari atas benteng Dharma meminta ptajurit untuk menghentikan. mereka Hanya bergerak maju" jika kau berpikir Ashoka akan gagal dalam mengakhiri Kichak malam ini. Kembalilah jika kau berpikir Ashoka akan menjadi samarat di Takshshila setelah ia membunuh Kichak"
Dharma "Tidak ada yang akan berani menyerang takshshila ketika ia menjadi Samrat". Para prajurit meletakan semua senjata mereka dan mundur. Kichak dan anak buahnya terperanjat. Dharma mengatakan "putra ku akan mengakhiri pertempuran ini dari dharma dan adharma" . Ashoka kata Jai Janani saat ia akan menghadapi kichak dengan penuh amarah. Bahkan Vasantsena menyembunyikan dirinya.
Agnibahu dan adik kichak bersembunyi
Ashoka dan Kichak terlibat dalam pertarungan pedang. Ashoka menyerang Kichak berkali-kali. Kichak masih terus berjuang. Ashoka menyabatkan pedangnya, Beberapa luka ditubuh mahanayak Ashoka masih berhasil menyelamatkan diri saat mengalahkan Kichak berhasi membuang pedang ashoka, namun ashoka menankis serangan Kichak dengan menggunakan tangan kosong dan berhasil membuang pedang kichak berkali-kali ashoka memukuli Mahanayak." Ini adalah untuk membunuh semua orang yang tidak bersalah; untuk membunuh keluarga karena mereka memberi tempat tinggal kepada ku; karena menghina seorang wanita (Kaurvaki); untuk kesalah pahaman yang dibuat antara Kalinga dan Magadh; seorang ayah menyakiti putrinya sendiri karena dia mendukung Maurya; untuk membunuh Acharya Devrath; karena menghina ibu ku! " ashoka terus memukuli kichak di hadapan semua warga dan didepan anak buah kichak.
Ashoka kembali menaiki anak tangga untuk menghampiri kichak yang sudah babak belur dan mengangkat Kichak dan membunuhnya, tubuh kichak tertancap pada taring yang ada pada dinding podium . Bhami sedih melihat suaminya mati tertancap dinding berbentuk taring.
Dharma dan Ashoka berpelukan. Semua orang senang melihat mereka, Kaurvaki pun melangkah ke Ashoka dan mereka pelukan, ternyata pelukannya bersama dengan ashoka hanya menjadi imajinasi kaurvaki, Kaurvaki pun tersadar
Bindusar sampai di istana kichak, ia senang melihat istri dan putranya. Dia merentangkan lengannya untuk Ashoka. Ashoka berjalan untuk memeluk ayahnya dengan sangat haru . Sushim terlihat sedih dan kesal, ia masih duduk diatas kudanya . Bindu meminta agar Dharma datang juga. Kepelukannya, Dharma juga bergabung dengan mereka. Semua Orang bersorak untuk Ashoka. Sushim kesal.
Precap: Drupad memegang surat, ia memberitahu pada anggota keluarga bahwa ayah akan datang kembali dengan Ashoka besok. Besok Kak Ashoka akan dimahkota. Wajah cahru, Helena dan sussima terkejut, dikamar Cahru, sushima memikirkan cara untuk menggalkan rebncana Bindu, Charu memegang pedang ditangannya dan ia memutuskan akan membunuh Ashoka, Dharma dan Bindu juga jika itu perlu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar