Sabtu, 06 Februari 2016

CAS 269 : ASHOKA MEMBUNUH SEMUA PRAJURIT SAAT MATANYA DITUTUP SELEMBAR KAIN, DHANANJAY AKHIRNYA MATI DI TANGAN ASHOKA, ASHOKA PINGSAN KEHILANGAN BANYAK DARAH

6 FEBRUARI 2016. KODE 05.02

Ashoka berada di Menara tempat Dhananjay di sembunyikan, ia pingsan ridak sadarkan diri . Ashoka seolah mendengar Acharya Chanakya dan Acharya Akramak memanggil baginya. Mereka berdua menyemangati Ashoka, ketika itu mereka menyuruh ashoka bangun namun ashoka tidak sanggup mengatakan ia tidak dapat melakukannya. “Ashoka bangun.” Acharya Akramak mengingatkannya pada atas semua yang sudah Ashoka ia pelajari darinya, ketika Aakramak memberinya pedang dan memberitahu pada Ashoka untuk mendengarkan dengan seksama dari sumber suara itu. Ashoka memukul segala sesuatu yang berada di dekat Acharya Akramak, Aakramak terus mengarahkan dan membimbingnya
Dhananjay begitu sangat panik melihat kondisi Ashoka yang masih berbaring pingsan, Dhananjay terus menciprati air pada Ashoka agar ia sadar. “ Aku tidak akan membiarkan kau mati seperti ini”. Ashoka pun akhirnya sadar dan ia pun bangun. dihadapan semua prajurit Dhananjay menutupi mata Ashoka dengan sehelai kain berwarna merah., Ashoka memegang pedang dengan mata tertutup, Agnibahu khawatir ketika melihat ashoka akan beraksi dengan matanya yang tertutup Dhananjay masih yakin akan kekalahan Ashoka. “Biarkan ia melawan, ini akan membuatnya tetap hidup sampai matahari terbenam”. Dhananjay meminta pada prajurit untuk memberikan pedang pada Ashoka. Agnibahu memperingatkan pada Ashoka untuk berpikir sekali lagi. Dhananjay terus mengejek Ashoka.
Kichak dan Amatya sedang dalam perjalanannya menuju menara tempat dimana ia mengamankan Dhananjay. Dhananjay melempar seorang prajurit ke hadapan ashoka, Ashoka dengan sigap Ashoka menghindar ketika prajurit iu akan menyerangnya, Ashoka memegang pedang di tangannya dengan mata tertutup kain dan luka parah mengatakan “Selama kepercayaan menjadi kesalahan terbesar kadang-kadang. Aku akan memastikan sawhwa aku akan menulis kematian mu disana “. Ashoka membunuh semua prajurit yang mencoba untuk menyerang dan mendekatinya. Dhananjay dan juga Agnibahu tertegun. Semua prajurit tewas ditangan Ashoka meskipun mata ashoka tertutup kain . Ashoka memegang leher Agnibahu , Aagnibahu ketakutan dan mengatakan kepada Ashoka “ mari kita pergi dari sini?” Ketika itu Agnibahu mengatakan kepada Ashoka tentang Dhananjay yang akan meninggalkan dari menara
Ashoka menghentikan Dhananjay dengan melemparkan tali pada Dhananjay. ia mengalahkan pengawal Dhananjay, dengan sangat keaji Ashoka menebaskan pedangnya ke arah pengawal Dhananjay, pengawal Dhananjay pun mati dengan luka sayatan dileher dan juga diperutnya, ketika itu Dhananjay begitu sangat yakin dan perkasanya ketika ia mengambil pajak dari orang tak berdosa meninggalkan mereka mati kelaparan; hanya untuk untuk mendukung Kichak. Ashoka akan membunuhnya tapi kemudian Ashoka berpikir tentang Arjun. “Aku tidak akan menghukummu karena dosa-dosamu! “ Ashoka menawan Dhananjay dan ia pergi dengannya di atas kuda.
Agnibahu keluar dari jendela. Ia begitu sangat ketakutan “Kichak tidak akan mengampuni ku jika dia tahu aku membawa Ashoka di sini bersama dengan ku”. Agnibahu mendapat ide dan menuangkan minuman keras. Ia membuat ruang terbakar. Kichak dan Amatya melihat asap yang keluar dari ruangan. Seorang prajurit yang sekarat memberitahu mereka tentang Ashoka yang telah menawan Dhananjay “ Dhanan jay bersama dengan Ashoka “ . P;rajurit itu jatuh pingsan.
Acharya Devrath mendengar suara tapakan kaki kuda yang sedang datang. Tidak lama kemudian Ashoka datang ke sana bersama dengan Dhananjay.
Kichak yakin Ashoka akan menawan Dhananjay ke tempat sekutunya tewas. Mereka semua segera bergegas datang ke tempat itu.
Dhananjay memohon belas kasihan kepada Ashoka namun ashoka tidak mau mendengarkannya berbicara
Agnibahu mengarang cerita kepada Kichak.”Aku datang untuk membantu mu karena aku tahu aku akan bertemu mu di sini , Agnibahu bergabung Amatya dan Kichak.

Ashoka segera mengambil keputusan tentang nasib Dhananjay dihadapan rakyat Takshsila. Mereka menyarankan untuk membunuh Dhananjay. Ashoka meminta seorang wanita (yang telah memberkatinya sebelum meninggalkan untuk bertemu dengan Dhananjay yang telah tega membunuh Arjun putranya) “apa yang harus ia lakukan, Aku akan melakukan apapun yang akan kau katakana”. Ibu Arjun mengatakan untuk memberikan “ hukuman mati”. Dhananjay terus memohon ampun ketika Ashoka membunuhnya.
Kichak marah ketika ia tidak dapat menemukan Ashoka dikota itu
Acharya Devrath mengatakan Ashoka, ia sudah memenuhi semua sumpah yang dikatakannya sebelum matahari terbenam. Ashoka menyangkal. “ sumpah yang ku ucapkan masih belum lengkap” . ashoka menarik Raksha Stambh dan menaruhnya di tempat tinggi. “ Ini adalah simbol bagi kita, terhadap siapa saja yang telah melakukan kesalahan untuk orang lain yang lemah” . “ Ini adalah simbol dari semua semua orang yang telah berjuang untuk membuktikan bahwa mereka cukup mampu untuk berdiri melawan ketidakadilan apapun, kepada semua orang tua yang telah rela untuk mengorbankan anak-anak mereka untuk tanah air mereka; untuk anak-anak yang bangga akan Guru mereka. Ashoka mengatakan “Jai Janani”. Semua orang pun ikut bangga dan juga bersorak sorai untuk ashoka namun Ashoka jatuh pingsan setelah itu. Acharya Devrath dan beberapa orang lainnya bergegas untuk menemui ashoka, Seseorang mengumumkan kedatangan Kichak ketempat mereka Acharya Devrath segera bergegas membawa Ashoks bersama dengannya ke Vishwavidyalaya. Semua orang bergegas untul mengosongkan tempat itu.
Kichak marah melihat mayat Dhananjay telah mati terbunuh. Amatya memberikan komentar pada Mahanayak Kichak“Ashoka tidak punya rasa takut terhadap Kichak dari hati siapa pun bahkan setelah membunuh Dhananjay”. Semua orang telah menghilang.
Kichak ingin mengetahui bagaimana Ashoka tahu tentang lokasi Dhananjay berlindung kichak sangat bingung mengatakan “ Kecuali aku dan Amaty, hanya satu orang tahu tentang hal itu”. Kichak melihat pada Agnibahu. Agnibahu bertindak seolah semua itu tidak salah di depannya. Agnibahu menyebut nama Kaurvaki yang sedang di tahan. Kichak memberitahu bahwa ia sendirilah yang telah membunuh merpati dan juga mengambil pesannya. “Agnibahu mengatakan “ bagaimana kau akan tahu hanya ada satu merpati. Itu sangat penting baginya untuk memberikan pesan ke Ashoka. Kichak memutuskan untuk menghukum Kaurvaki sehingga kaurvaki tidak akan pernah dapat bersimpati lagi pada Ashoka, " besok kaurvaki akan menjadi Nagar-Vadhu besok (istri setiap warga Takhshshila)!"
Di Vishwavidyalaya, Tabib sedang merawat luka Ashoka, Ashoka berbaring lemah tidak sadarkan diri karena . mengalami luka yang sangat parah sehingga ia kehilangan begitu banyak darah namun ia masih tetap berjuang untuk tetap dapat hidup. Hal ini menunjukkan akan tekad dan juga kekuatannya. "Ia akan mati sekarang, Ashoka sudah kehilangan banyak darah. "Hal ini harus dihentikan atau akan ada bencana!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar