Kamis, 11 Februari 2016

CAS 273 :AKHIRNYA ASHOKA SADAR, SAUDARI KICHAK GAGAL MEMBUNUH AAHOKA DAN TERKEJUT MENGETAHUI IBU ASHOKA, DEVRATH TIDAK MENGIJINKAN DHARMA MEMBUKA IDENTITASNYA, ASHOKA MENGENALI IBUNYA DAN BERJANJI MENEPATI SEMUA SUMPAHNYA UNTUK IBUNYA

11 FEBRUARI 2016. KODE 10.02

Malam hari, Tabib melihat Acharya Devrath yang sedang berbicara dengan 2 orang pria. tabib mengatakan "Ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkannua" Tabib menambahkan pada Acharya Devrath. " aku ingin memberitahu mu sesuatu" saudari kichak mengatakan kepadanya untuk pulang." Banyak pasien yang menunggu untuk mu" tabib hanya mengangguk. Acharya Devrath bertanya kepadanya tentang apa yang ingin ia katakan. Tabib segera pergi setelah menyuruhnya untuk mengurus Ashoka. Tabib hanya meminta maaf kepada Ashoka. "Aku tidak bisa mengatakan kebenaran karena aku takut pada Kichak, meskipun begitu, Mengapa aku harus takut? Tidak ada yang lebih besar dari menyelamatkan hidup Ashoka". Seseorang meutup kepalanya dengan selimut saat itu. 
Diistana kichaj, tabib dibawa kehadaoan kichaj, kichak meminta prajuritnya mengamankan tabib
Kichak mengatakan pada prajuritnya untuk menjaga tahanan tabib dengan ketat sampai Ashoka berhasil mati. Amatya mengatakan" ini apakah takdir atau bukan, racun mu akan memberikan kehidupan untuk Ashoka". Kichak yakin Saudarinya (Vasantsena) akan kembali dengan berita kematian Ashoka.

Dharma trus mengusap kaki ashika, ia meminta Vasantsena (saudari kichak yang menyamar) untuk melihat apakah ada beberapa perubahan pada kondisi Ashoka. saudari kichak membayangkan ketika ashoka mencengkram ehernya Ashoka sebagai peringatannya mencoba untuk membunuhnya. Saudari kichak kaget memegang kehernya, " tidak" saudaru kichak mengatakan pada Dharma untuk beristirahat sementara waktu. "Aku akan tinggal dengan Ashoka". Dharma mengatakan " ibu anan beristirahat bersama anaknya. Vasantsena bingung. "Anakmu?" Dharma memberi alasan " ibu manapun tidak akan bisa tidur jika anaknya masih berbaring di ranjang". Vasantsena hanya mengangguk. " Aku akan memberitahu mu jika ada yang ku butuhkan. Dharma setuju. Dharma menyanyikan Shiva Mantra kembali saat ia duduk di samping Ashoka. Vasantsena terlihat begitu tertarik, ia tertidur untuk sementara waktu. Dharma telah hilang. 
Dioagi hari saudari kichak bangun dari tidur kekaonya, Dharma pergi kuil melakukan puja. Vasantsena mendapat kesempatan yang cukup sempurna untuk menyakiti Ashoka.

Dharma berdoa meminta anugerah kehidupan yang baru untuk Ashoka ia brrdiri difekat sungai dan berdoa. Vasantsena mencoba untuk membekap wajah Ashoka sementara Dharma dalam perjalanan kembali ke tempat ashoka. Hanya sedikit waktu yang tersisa. "Maurya Vanshi yang datang untuk mengubah nasib Takshshila akan mati oleh tangan seorang wanita! Semua orang akan mengingatnya!" Dharma terkejut melihat Vasantsena berdiri di dekat Ashoka. Dharma bertanya "Apa yang kau lakukan?" Vasantsena tampak menyingkirkan sesuatu di sekitar Ashoka sehingga sirkulasi darahnya menjadi tepat. Sesuatu terjadi pada Ashoka. Dharma lebih dekat mendengarkan dada Ashoka. Vasantsena beralasan bahwa mungkin herbal tidak bereaksi dengan cara yang benar, hidupnya dalam bahaya". Dharma berteriak kaget " tidaaak" . Acharya Devrath diluar bersama warga, ia bergegas ke dalam.
Di temoat kashi, Kaurvaki berpikir tentang Ashoka. ia merasakan sesuatu dan ia pun bangun dengan kaget ketika angin berhembus kencang. Kaurvaki yakin ada sesuatu yang salah pada Ashoka.
Vasantsena menenangkan ia membantu dharma bangun dan tersenyum licik menatap Dharma. Dharma bergumam" Ashoka belum mati". Dharma berbicara pada Ashoka. " kau tidak bisa mati sekarang, Keadilan masih belum dilakukan, Adharma masih sangat banyak di sana. Stabilitas dan perdamaian belum kembali. Orang-orang telah menunggu mu, kau harus hidup bagi warga, tanah air dan orang tua mu, mereka memiliki peran yang lebih besar dalam hidup mu". "Bangun, kau tidak bisa kalah dengan orang-orang jahat! Bangunlah Dharamputra!"
Dharma terus berbicara dengan Ashoka. "janji dan tugas mu tidak akan lengkap. pembunuh Guru mu masih berkeliaran bebas. Apakah kau tidak ingin menghukum mereka? "Tugas mu masih harus dilakukan, kau tidak bisa kalah dengan kematian seperti ini" Aku melahirkan seorang anak pemberani yang bisa menghadapi situasi apa pun". Anak ku tidak bisa menjadi seorang pecundang! Bangun!"

Vasantsena terkejut menyadari bahwa wanita itu Rani Dharma, "ibu Ashoka". Dharma mengatakan" Aku tidak mengijinkan mu untuk mati sampai kau membayar utang pada ibu pertiwi mu". " kau harus mematuhi perintah ibumu". " Bangun! Kau tidak dapat mematuhi ku jika kau seperti ini". Dharma menangis. " kau dapat kehilangan tapi apa yang harus ku lakukan! Menjadi ibu mu, kepercayaan ku pada mu tidak akan pernah merasa kehilangan". Aku dan kau adalah " Janani'." Bahkan Yamraj tidak dapat mengambil jiwa mu tanpa izin ku, kau masih harus berjuang dengan kematian". Hal ini akan terbukti bahwa kau ingin hidup". "BangunLah sekarang, kau telah menanamkan keyakinan untuk warga di sini, bangunlah untuk mereka, Tidak ada orang yang lain yang akan berani melawan! Bangun!"
Ashoka melihat ibunya dalam mimpinya. ia bergerak ke arahnya lain tapi rantai mengikat kakinya. ia berdiri di ujung gua dengan tangan di rantai. Ashoka tersandung jejak-Nya. Ia mencoba untuk menarik rantai tapi ibunya memanggilnya, mendorong dia untuk mencoba! Ashoka bangun berteriak ibuu. Semua orang terkejut melihat Asjoka bangun menggenggam tangan ibunya, Dharma tersenyum menetesakan air matanya. Vasantsena menutupi wajahnya begitu juga dengan Dharma. Semua warga berkumpul di sekitar Ashoka. Vasantsena pergi dari sana diam-diam.
Ashoka menyatakan pada ibunya " anak mu akan memenuhi semua sumpahnya". " kau telah memberi ku hidup dan arah". "Aku akan melakukan sumpah ku untuk melakukan". " aku telah bersumpah bahwa aku akan membebaskan Takshshila dari orang-orang jahat seperti Kichak!" Ashoka memeluk Dharma dan memanggil ibu nya. "Kau menemukan ku, Aku tidak lengkap tanpa mu". "Aku hanya takut jika aku akan Tidak dapat melihat atau bertemu denga mu lagi, ini Membuat aku dekat dengan mu untuk sementara waktu sehingga aku bisa merasa hidup kembali, aku akan mendapatkan kekuatan ku jika memang begitu". Dharma memeluk Ashoka kembali ketika Acharya Devrath mengatakan "dia bukan ibu mu". "Aku membawanya untuk merawat mu". Jangan samakan dia seoerti ibumu".
Ashoka menjawab " seorang memahami dan mengakui suara ibunya", " jika kau tidak percaya padaku maka meminta padanya" 
Ashoka meminta Dharma untuk berbicara. Katakan padanya " aku anak mu dan kau istri Samrat Bindusar ini, Rani Dharma". Dharma memikirkan nasihat Acharya Devrath!

Acharya Devrath menyebutnya itu semua sebagai ilusi. Ashoka meminta Dharma untuk berbicara. "Buktikan jika aku salah aku mengenali mu dari wajah mu". Acharya Devrath menunjukkan bahwa dia tidak pernah menghilangkan tabir dari wajahnya sebelum siapa pun kecuali suaminya. Seorang ibu melahirkan mu 15 tahun yang lalu. Ibu ini membawa mu ke kehidupan dengan memberikan anugerah kehidupan". Sentuhlah kakinya untuk meminta berkat dirinya". Ashoka melakukannya dan mengatakan" Kehadiran mu membuat aku merasa seolah-olah bahwa kau benar-benar ibu ku"." sentuhan mu, kata-kata dan semuanya kau berbicara tentang ibu ku". "Di mana pun dia, aku akan berjanji, aku akan memenuhi mimpinya". "Situasi ini mungkin tidak mendukung ku, aku akan memenuhi semua mimpi ibu ku"
Precap: Kichak marah, ashika sekali lagi tekah mengalahkannya, Vasantsena bilang "aku hampir membunuhnya". Kichak mengatakan "bagaimana kau membunuhnya, sekarang ia tidak mati". Ashoka mempengaruhi orang sekali lagi untuk berdiri melawan Kichak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar