Amatya
sedang sibuk untuk memerintahkan semua prajurit untuk berjaga, Amatya
sedemikian rupanya memperketat keamanan di sekitar istana Mahanayak. Seorang
Pria sedang mengamatinya dari balik ranting pohon untuk mengamati situasi, ia
bergegas berlari memberitahu tentang apa yang akan di lakukan Amatya kepada
Ashoka dan warga terhadap keamanan kichak. Keamanan Kichak tersebar dalam 4
penjuru : Dua deretan prajurit berdiri di atas dermal, beberapa menjaga
mahanayak diistana, dan yang lainnya menyebar di sekitar istana
Amatya memerintahkan semua ptajurit untuk memastikan tidak ada yang bisa datang melewati batas kata, ia melemparkan bunga ke tanah.beberapa prajurit muncul dari tanah dan membentuk lingkaran Para prajurit segera mengambil posisi mereka. Amatya pun menjadi lega.
Amatya memerintahkan semua ptajurit untuk memastikan tidak ada yang bisa datang melewati batas kata, ia melemparkan bunga ke tanah.beberapa prajurit muncul dari tanah dan membentuk lingkaran Para prajurit segera mengambil posisi mereka. Amatya pun menjadi lega.
Kaurvaki
mengatakan "Ashoka harus sangat berhati-hati, kita mungkin harus membayar
mahal jika kita membuat sebuah kesalahan kecil". Anand bertanya kepada
kaurvaki " apa yang akan kau akukan sekarang" .
Beberapa orang sedang berdoa di Mandir, Ibu Arjun berdoa untuk Ashoka, Piring pujanya di hempaskan oleh komandan (Bhairav). "Apakah kau tidak mendengarkan perintah Mahanayak ini?" Tidak ada orang lain akan dibicarakan di kota ini kecuali Mahanayak". Para prajurit segera memecuti dua orang warga tanpa ampun saat semua warga berdoa di sana. Ibu Arjun menolak untuk menyebut nama Kichak ia mengatakan kepadanya bahwa dia akan dekat kejatuhannya karena ia begitu sangat mendukung Kichak". Bhairav mendorong ibu Arjun dan bersikeras meminta agar mereka berdoa hanya untuk Kichak. Bhairav mendengar doa seseorang kepada Dewa Siwa saat itu. Bhairav berguam " itu Ashoka'. Bhairav terlihat terkejut. Ashoka mengulangi Om Namah Shiva.. om nama siva.. om nama shiva depannya dan menatapnya dengan tajam.
Beberapa orang sedang berdoa di Mandir, Ibu Arjun berdoa untuk Ashoka, Piring pujanya di hempaskan oleh komandan (Bhairav). "Apakah kau tidak mendengarkan perintah Mahanayak ini?" Tidak ada orang lain akan dibicarakan di kota ini kecuali Mahanayak". Para prajurit segera memecuti dua orang warga tanpa ampun saat semua warga berdoa di sana. Ibu Arjun menolak untuk menyebut nama Kichak ia mengatakan kepadanya bahwa dia akan dekat kejatuhannya karena ia begitu sangat mendukung Kichak". Bhairav mendorong ibu Arjun dan bersikeras meminta agar mereka berdoa hanya untuk Kichak. Bhairav mendengar doa seseorang kepada Dewa Siwa saat itu. Bhairav berguam " itu Ashoka'. Bhairav terlihat terkejut. Ashoka mengulangi Om Namah Shiva.. om nama siva.. om nama shiva depannya dan menatapnya dengan tajam.
Kichak
menunjukkan patungnya yang masih ditutupi dengan kain untuk Dharma. kichak
mengatakan pada Dharna " pengorbanan mu akan mebuat patung ini tampak
hebat saat berdiri". Dharma dirantai tangan dan kakinya namun Seorang
ptajurit memanggil kichak, Kichak terkejut melihat mayat Bhairav tergantung di
atas ranting pohon kichak memanggil bahirav yang sudah berlumuran darah.
Setetes darah bhairav menetes mengenai wajah Kichak. Dharma menyatakan "
putra ku akan melakukannya dengan darah komandan mu, Kichak menambahkan itu
hanya sekitar 2 hari lagi, Dharma bahkan memberitahu kepada Kichak bahwa diinya
pun masih tidak mengerti bagaimana nasib kichak yang begitu dangat dekat
kematiannya. Kichak marah dan memerintahkan agar para prajurit membawa dharma
pergi dari hadapannya. Kichak yakin ayahnya tidak tahu aoaun, dan akan
membantunya segera jika ia bercerita.
Di
koridor istana magadha, drupad memerintahkan agar anjing hitam itu duduk.
Drupat mengambil makanan dari seorang pelayan ia menaruh makanan itu dihadapan
anjing, Anjing tergoda terhadap makanan yang drupat berikan. Drupad segera
mengambil surat itu, ia membacanya dan terkejut.
Ashoka di kamar ibunya, ia melihat lilin diya milik dharma, Ashoka mengatakan "Lampu ini merupakan simbol dari ibu ku dan cintanya". Ashoka meletakkan telapak tangannya di atasnya sambil bersumpah " Aku mengakhiri kebiadaban Kichak pada maha Shivratri, Dari sinilah aku akan mulai perjalanan ku untuk mengembalikan harga diri warga ku". " Aku akan gagal kematian sampai aku membebaskan semua orang dari rasa takut". Ashoka juga bersumpah untuk tidak membiarkan pengorbanan siapa pun (dari semua orang yang meninggal saat berperang untuk membebaskan Takshshila dari kekuasaan Kichak ini) menjadi sia-sia. Drupad terkejut setelah membaca surat dari kichak, ia pun akhirnya tahu jika kak Ashokanya masih hidup. Ia kembali berlari dan hampir menabrak sorang pelayan, pelayan meminta agar drupat berhati-hati namun drupat bertanya kepada pelayan dimana ayahnya saat itu pelayan meminta agar mencari atahnya ke kamarnya disaat yang sama dikoridor istana Charu, Sushim dan Helena pun datang ketika drupat telah pergi begitu sangat khawatir memikirkan tentang surat itu. sushim mengulangi ucapannya bahwa dia benar "Kita seharusnya tidak menyimpan terlalu banyak harapan sebelum sesuatu yang berubah menjadi kenyataan". Charu mengatakan pada mereka masih punya waktu.
Ashoka di kamar ibunya, ia melihat lilin diya milik dharma, Ashoka mengatakan "Lampu ini merupakan simbol dari ibu ku dan cintanya". Ashoka meletakkan telapak tangannya di atasnya sambil bersumpah " Aku mengakhiri kebiadaban Kichak pada maha Shivratri, Dari sinilah aku akan mulai perjalanan ku untuk mengembalikan harga diri warga ku". " Aku akan gagal kematian sampai aku membebaskan semua orang dari rasa takut". Ashoka juga bersumpah untuk tidak membiarkan pengorbanan siapa pun (dari semua orang yang meninggal saat berperang untuk membebaskan Takshshila dari kekuasaan Kichak ini) menjadi sia-sia. Drupad terkejut setelah membaca surat dari kichak, ia pun akhirnya tahu jika kak Ashokanya masih hidup. Ia kembali berlari dan hampir menabrak sorang pelayan, pelayan meminta agar drupat berhati-hati namun drupat bertanya kepada pelayan dimana ayahnya saat itu pelayan meminta agar mencari atahnya ke kamarnya disaat yang sama dikoridor istana Charu, Sushim dan Helena pun datang ketika drupat telah pergi begitu sangat khawatir memikirkan tentang surat itu. sushim mengulangi ucapannya bahwa dia benar "Kita seharusnya tidak menyimpan terlalu banyak harapan sebelum sesuatu yang berubah menjadi kenyataan". Charu mengatakan pada mereka masih punya waktu.
Siamak
berdiri dihadapan singgasana ia begitu sangat marah melihat semua orang membuat
pertemuan untuk penobatan Sushim sebagai samarat, Drupad bertanya kepadanya
tentang Bindusar, drupat ingin nenunjukan surat yang ia dapat namun siamak
tidak peduli dan mengacuhkannya. "Aku harus memberinya pesan penting ini'.
Siamak berjalan pergi.
Bindu
berada dikamarnya ia sangat merindukan Dharma, " Aku berharap kau ada di
sini bersamaku hari ini, hal ini tidak akan pernah sulit bagi ku" . Bindu
pergi. Drupad datang ke kamar ayahnya dengan membawa surat namun ia tidak
menemukan ayahnya di kamarnya, kemudian dupat pun pergi ia berlari dibelakang
samarat ia memanggil saat menyadari ia berada di koridor tapi Bindu tidak
mendengarnya.
Anand dan Kaurvaki mengetuk pintu. anand khawatir. "Ashoka tidak memberitahu kami tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya'. Kaurvaki membuka pintu. Mereka melihat ada seseorang tidur di tempat tidur. Kaurvaki bertanya-tanya " bagaimana Ashoka bisa tidur nyenyak ketika ibunya dalam masalah". Kaurvaki membuka kain dan menemukan bantal di bawahnya. "Ashoka pergi sendirian? " Acharya Radha Gupta datang di sana. Anand menyapa acharya . Radha Gupta mengatakan "Ashoka melakukan apa yang ia diharapkan!"
Anand dan Kaurvaki mengetuk pintu. anand khawatir. "Ashoka tidak memberitahu kami tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya'. Kaurvaki membuka pintu. Mereka melihat ada seseorang tidur di tempat tidur. Kaurvaki bertanya-tanya " bagaimana Ashoka bisa tidur nyenyak ketika ibunya dalam masalah". Kaurvaki membuka kain dan menemukan bantal di bawahnya. "Ashoka pergi sendirian? " Acharya Radha Gupta datang di sana. Anand menyapa acharya . Radha Gupta mengatakan "Ashoka melakukan apa yang ia diharapkan!"
Semua
orang telah berkumpul di ruangan Bindu, Helena dan cahru nampak bahagia namun
Ibu Drupad (sunbarasi) telah menunggu putranya" dimanakah putra ku".
Sushim masuk dalam ruang sidang. Semua orang bersorak sorai untuknya. Sushim
melihat mahkota ia ingin untuk memakai. Bindusar merasa seolah-olah dia akan
melakukan sesuatu yang salah. Rajpurohit melakujan tilak pada Sushim.
"Semoga kau menjadi Samrat yang ideal dan menjaga warisan nenek moyang mu
secara utuh". mata Sushim tetap pada mahkotanya. Rajpurohit melakukan
aarti nya. “ Kini saatnya giliran Bindusar untuk memberikan dan memakaikan
mahkota” setelah ia menilak mahkota sushima. Bindusar berjalan ke arah Sushim,
Semua orang bersorak sirai untuk keluarga kerajaan. Bindusar mengambil mahkota.
Drupad datang ia berlari untuk menemui ayahnya dengan membawa gulungan surat
yang kichak kirim, Helena memberikan isyarat pada Siamak agar siamak menghadang
drupat.
Siamak
mencoba untuk menghentikan Drupad tapi drupat menghempas tangannya dengan cepat
suanak tercengang Drupat meminta ayahnya untuk berhenti ketika ia akan
memakaikan mahkota dikepala suhima siamak begitu marah melihat penobatan
dushima. Drupat mengatakan kepada samarat “ ayah, kak Ashoka masih hidup!. “
Bindu dan ibu Drupad ini senang mendengarnya. Drupad membacakan surat dari
Kichak untuk Bindusar dihadapan semua orang . Bindu marah ketika ia tahu Dharma
yang ditawan. ia menahan memberikan mahkota. Helena mengatakan " Kichak
bermain permainan dengan kami, Ashoka sudah mati kami punya buktinya, Jika dia
masih hidup maka sebelumnya berita ini akan sampai pada kami.
Bindu
begitu bahagia mengatakan" Ashoka masih hidup"." Ibunya bilang
bahwa putranya masih hidup dan ia benar, hanya seorang ibu yang dapat mempunyai
hubungan batin dengan anaknya ketika ia jauh darinya, Keyakinannya akan
membawanya pada Ashoka. " putra ku Ashoka masih hidup! " aku merasa
telah melakukan sesuatu yang salah".
Drupad
tersenyum bahagia, bindumenghampiri Drupat dan mengucapkan terima kasih pada
drupat karena memberinya kabar bahagia untuk hidupnya. "Selamat, kakak
tercinta mu masih hidup" .
Mahamatya kaalatak mendadak menawarkan untuk mengirim pasukan ptajurit yang akan membawa kembali Dharma dan Ashoka dengan aman untuk mencairkan suasana . Namun dengan tegas Bindu menolak, ia mengatajan " kichak telah menantang seorang ayah dan suami". "Aku memaafkannya sekali ketika aku menolak untuk mendengarkan Acharya Chanakya, Itu kesalahan terbesar dalam hidup ku, aku akan menghukum dia dengan tangan ku sendiri". 'Pada maha Shivratri ini saya akan menjadi nya Maha Kaal". Sushim kemudian menyeka air matanya dan menawarkan dirinya untuk membawa adiknya dan juga ibunya dengan selamat dari tangan Kichak. Bindu bangga mendengar dia berkata begitu. Sushima memeluk ayahnya namun Sushim menangis ia marah atas penghinaan. Susim berfikir " aku berharap Kichak membunuh Ashoka dan ibunya sebelum kita mencapai ke sana, kemudian aku akan membunuh mu dengan bantuan Kichak!"
Sushima meminta ayahnya untuk bergegas. "Kami hanya memiliki Waktu dua harivuntuk sampai pada Maha Shivratri"
Mahamatya kaalatak mendadak menawarkan untuk mengirim pasukan ptajurit yang akan membawa kembali Dharma dan Ashoka dengan aman untuk mencairkan suasana . Namun dengan tegas Bindu menolak, ia mengatajan " kichak telah menantang seorang ayah dan suami". "Aku memaafkannya sekali ketika aku menolak untuk mendengarkan Acharya Chanakya, Itu kesalahan terbesar dalam hidup ku, aku akan menghukum dia dengan tangan ku sendiri". 'Pada maha Shivratri ini saya akan menjadi nya Maha Kaal". Sushim kemudian menyeka air matanya dan menawarkan dirinya untuk membawa adiknya dan juga ibunya dengan selamat dari tangan Kichak. Bindu bangga mendengar dia berkata begitu. Sushima memeluk ayahnya namun Sushim menangis ia marah atas penghinaan. Susim berfikir " aku berharap Kichak membunuh Ashoka dan ibunya sebelum kita mencapai ke sana, kemudian aku akan membunuh mu dengan bantuan Kichak!"
Sushima meminta ayahnya untuk bergegas. "Kami hanya memiliki Waktu dua harivuntuk sampai pada Maha Shivratri"
Bindu
memerintahkan semua orang untuk membuat pertemuan sebelum sushim pergi
Prpecap:
Malam hari dengan penjagaan prajurit yang sangat ketat, Kichak membawa kembali
Dharma ke patung Mhaanayak, saat itu kichak bertanya pada Dharma tentang
Ashoka." Dimana dia?"
Dharma mengatakan ia akan datang sepertinya kematian mu akan datang". Kichak meminta dharma " di mana dia jika Ashoka akan datang!" Kichak menghampiri Dharma ia akan Mengangkat tangannya menyakiti dharma mengatakan “ aku dan ashoka akan melihatnya! “Kichak menghampiri Dharma dan mengambil pedangnya dan akan menghempaskan pedangnya kapada dharma. Ashoka berteriak “Hentiiikan” seketika kepala patung mahanayak rusaksemua orang terkejut melihat ashoka berdiri dari kejauhan dengan menggenggam pedang ditangannya
Dharma mengatakan ia akan datang sepertinya kematian mu akan datang". Kichak meminta dharma " di mana dia jika Ashoka akan datang!" Kichak menghampiri Dharma ia akan Mengangkat tangannya menyakiti dharma mengatakan “ aku dan ashoka akan melihatnya! “Kichak menghampiri Dharma dan mengambil pedangnya dan akan menghempaskan pedangnya kapada dharma. Ashoka berteriak “Hentiiikan” seketika kepala patung mahanayak rusaksemua orang terkejut melihat ashoka berdiri dari kejauhan dengan menggenggam pedang ditangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar