Kamis, 31 Maret 2016

CAS 306 : NICATOR MEMINTA BERTEMU DENGAN BINDU DENGAN MENGIJINKAN PRAJURIT YUNANI MASUK KEDALAM RUANG PERSIDANGAN, SIAMAK BERPURA-PURA TIDAK TAHU TENTANG KEDATANGAN NICATOR.

31 MARET 2016. 30.03


Di kerajaan Magadha, semua orang berkumpul di pengadilan. Sushim mengatakan “Rajmata baru saja ditangkap dan sekarang kami telah menerima pesan Nicator, apakah merupakan sesuatu tanda yang menguntungkan akan datang pada kami?” Siamak mengatakan “bagaimana Nicator akan tahu apa yang terjadi di sini” ia berpura-pura tidak tahu 

Bindu meminta utusan itu untuk datang. kemudian seorang pajurit Yunani datang kehadapan samarat dengan membacakan surat dari Nictor, “ Nicator ingin bertemu dengan Bindu secara pribadi” Ia ingin jika Bindu mengijinkan sebagian dari prajurit mereka ikut masuk ke dalam istana.

Bindu mengijinkan permintaannya, Siamak tersenyum puas, utusan Yunani pun pergi meninggalkan ruangan persidangan
Pertanyaan Kaalatak dan pertanyaan sushima ke Bindu “Bahkan kami tidak bertanya mengapa ia dating kesini, apakah mereka dating untuk membalas dendam atas penangkapan Rajamata Heelena?”. Siamak yakin jika berita itu sudah dirahasiakannya, ia berpura-pura “ Bagaiman Nicator tahu penangkapan Rajamata ? “. Sushima merasa keberatan dengan keputusan samarat.

Caharu berpendapat “Mungkin Asokalah yang telah mengirimkan pesan ke Nicator”
Dharma mengatakan “Mengapa Ashoka melakukannya, kurasa itu tidaklah mungkin?”
Cahru menjawab “Ashoka tidak pernah meminta pendapat pada siapapun sebelum ia melakukan dan memutuskan sesuatu”

Bindu mengatakan kepada Cahru dan Rani Dharma untuk tenang. “ Bahkan aku juga memiliki keraguan tentang niat Nicator, tetapi ia akan datang dengan pasukan yang lebih besar, jika ia datang dengan niat untuk menyerang kita”. Segeralah membuat pertemuan untuk menyambut kedatangannya 

Malam hari di tengah hutan, Kaurvaki memberikan ashoka minum dari kendi dan bahkan memberikan Churinya untuk membersihkan tangan Ashoka, awalnya Ashoka malu dan ragu ia tersenyum pada Kaurvaki. Maharaj Jagnnath memandang mereka mengatakan “ Ini bukan waktu untuk beristirahat. Kakak ku (Kevalnath) sangat kuat, ia sendiri bukanlah prajurit yang cukup baik tapi dia memiliki prajurit yang besar. Jagannath menceritakan pada Ashoka tentang jumlah pasukan sudaranya.

Di Cham Yunani, Nicator sangat yakin dengan semua rencananya akan berhasil, ia mengatakan “kita akan menyerang dari dalam, saat para prajurit mereka berada akan luar istana, Bindu membuka pintu bagi kita semua”.

Ashoka dan rombongannya masih di tengah hutan pada malam hari. Maharaj Jagannath menjelaskan “hanya orang yang telah tinggal di dalam istana dapat memberitahu kita bagaimana untuk masuk ke sana”.
Nicator mengatakan “Siamak tahu kondisi istana dari dalam dan luar, dialah yang akan membimbing kita, tapi Acahrya Chanakya pernah mengatakan bahwa kau tidak perlu khawatir tentang konsekuensi yang akan terjadi dari perang jika kau betul-betul tahu musuh mu dengan baik”

Ashoka mengatakan hal yang sama “ Pasti akan ada titik terlemah di mana kita dapat menyerang dan menang, Jika ada seseorang yang tanpa yaitu saudara Jagannath tapi kita tidak bisa membayangkan kemenangan itu “. Kaurvaki menyebut nama Takshak, pasukannya telah membuat perangkap yang tidak dapat rusak” pertama-tama. Ashoka memutuskan untuk bermain Holi dengan Takshak.

Nicator berharap ia sampai hari ini apa juga, ia tidak bisa melakukan penyerangan dan akan menjadi kemenangan ku atas india
Ashoka ingin menegaskan pokok pertama dalam perjalanannya untuk memenuhi mimpi Acharya, Maharaj Jagnnath meminta ide pada Ashoka. “kau akan salah jika kau terlalu meremehkan Takshak, Siapa pun yang menantang dirinya, ia pasti mati”. Ashoka menatapnya.

Kilas balik dimunculkan ketika Seseorang pria (mungkin itu Takshak) bertarung dengan beberapa orang pria, ia begitu sangat gagah dan tidak ada satu orang pun yang sanggup mengalahkannya, semua petarung tergelpar karena kalah darinya. Kevalnath duduk di kursinya ia sangat suka dengan kegagahan Thaksak dan mengatakan. “Aku suka itu, Siapa pun mencoba untuk melawan ku akan memiliki nasib yang sama, karena aku Takshak yang tak terkalahkan, tidak ada salahnya untuk mencoba datang pada ku selagi Takshak masih ada”.

Ashoka dan rombongannya melakukan perjalanannya, Maharaj Jagannath mengatakan “ tidak ada gunanya berpikir untuk bertarung dengan Takshak, ia tidak pernah merasa kalah, Kami sampai kehabisan ide”

Ashoka menjawab bahwa itu sama tidak lah sama dan memungkinkan saat ia memenang dari Kichak dan mengembalikan Takhsasila. “Aku akan hilang jika pikiran ku seperti itu, Serangan ini hanya dapat digunakan untuk kepentingan kita”. “Kami hanya akan membunuh musuh dari dalam saja”

Di kerajaan Magadha, semua orang sudah berkumpul di ruang persidangan, pengumuman kedatangan Nicator diumumkan semua orang sudah mendunggu kedatangannya, Nicator masuk keruang sidang Magadha dengan pengawalan prajurit Yunani ikut masuk kedalam ruangan persidangan. Ia sangat bahagia bertemu dengan Bindu dan merentangkan lengannya untuk menyambut Bindu. Bindu pun datang menyambut dan memeluknya, Nicator mengatakan “ beberapa waktu yang lalu aku merasa sepertinya aku akan pergi meninggalkan dunia ini sebelum aku dapat melihat mu” Aku sangat beruntung, Aku datang untuk merayakan Holi dengan kalian semua disinii, jika kau mengizinkan”.” Maafkan aku, aku terburu-buru untuk datang ke sini dan tidak tahu apa yang harus ku bawa sebagai hadiah, Aku membawa sesuatu yang mungkin bermanfaat dari Yunani, aku telah membawa arak buah kesukaan Helena, Aku ingin tahu apakah dia suka masih ada atau tidak”. “Helena telah berubah menjadi keturunan Maurya selama bertahun-tahun ia tinggal disini karena ia sangat saying dan menghormati mu di sini”. “Aku berterima kasih kepada mu untuk itu”. Nicator melihat bangku kosong lalu ia bertanya Dimana Helena? Dimana Ashoka, Shubhrasi dan juga Drupad? Apakah semua baik-baik saja?” 
Siamak memberitahu Nicator tentang segalanya yang telah terjadi. Nicator seoalah mereasa sangat terkejut dan kecewa. Siamak mengatakan “ini hukuman yang pantas didapatkan oleh pengkhianat”. “Aku mencoba untuk membuat kematian untuk ayah ku sendiri, tapi Drupad telah kehilangan nyawanya dalam hal itu”. Nicator mengatakan “ itu sesuatu yang salah, Ini tidak mungkin benar”. Siamak juga menjelaskan jika Rajmata Helena sudah menerima semua kejahatannya.

Maharaj Jagganth menunjukkan istana Takshak pada Ashoka dari kejauhan. Ashoka mengatakan “ kau dapat berenang ke tempat itu atau menggunakan perahu”. Jagganth menunjukkan bahwa prajurit bisa tahu apakah kita menggunakan perahu atau tidak, di sungai ada buaya da buaya, Mereka bereaksi setiap kali mendapatkan gangguan di dalam air, mereka hanya dapat memahami kata-kata Takshak”

Kilas balik ketika Takshak membuka pintu gerbang menuju sungai ia bersiur menirukan suara peluit untuk memanggil buayanya. semua buaya datang berdatangan muncul dari dalam air dan berbaris dengan rapih, dan dengan tenang pria itu berjalan melewati buaya.

Ashoka tetap pada keyakinannya dan menolak untuk mundur, ia mengatakan “ Aku sudah berjanji pada ayah, Aku akan hidup sampai seperti  ucapan ku”.
Siamak mengatakan “ Helana tidak hanya benci terhadap Ashoka tetapi aku pun di manfaatkannya, ia telah ditipu kami semua”. Nicator percaya dengan cerita yang siamak sampaikan dan mengatakan “ Aku pikir aku akan menghabiskan waktu yang banyak dengan putri ku dan keluarga ku tetapi semua orang di sini sedang berkabung karena dirinya, mengapa Helena melakukannya? Bukankah Dia juga seorang ibu, ia seharusnya memberikan hidupnya untuk keluarganya, Dia tidak hanya malu melakukannya pada mu, tetapi juga pada kami, Dia tidak hanya memperlakukan mu buruk , tetapi pelakunya terhadap ku, kita tidak bias mendapatkan kembali apa yang telah diambil dari kam, kami sudah kehilangan, tapi meminta maaf dari seorang ayah yang sedang tidak berdaya”

Nicator memintaa maaf pada bindu dan ia mencakupkan tangannya dan menunduk di hadapannya Bindu menghentikannya, Nicator mengatakan “ Jika kepala sorang ayah membungkuk mali jika anaknya sudah melakukan sesuatu kesalahan”. Bindu bilang “ Aku mengerti dan merasa mereka sangat baik” 
Siamak menikmati sandiwara Nicator, ia tersenyum puas.

Ashoka mengatakan “ Acahrarya Chanakya pernah mengatakan kita harus membunuh rasa takut, seperti rasa takut yang terlihat pada mu, Takshak pasti mempunyai kelemahan”
Jagannath mengatakan “ Takhsak minum alkohol tiap malam ia tidak dapat tidur”

Sebuah kilasan ditampilkan ketika Takhsak sedang meminum alcohol dari secangkir gelas
Ashoka mengatakan “alkohol membuat otak kita menjadi lemah, ini akan membawanya kedalam alam kematiannya”.

Precap: Nicator datang kepenjara untuk menemui Rajamata Helena, Helena memeluk ayahnya dan mengatakan “ Aku tahu kau akan datang, selamatkan aku” . Nicator mengatakan pada Helena “Bindu membuat kesalahan terbesar dengan memenjarakan mu seumur hidup”
Ashoka dan Takshak menantang satu sama lain “Siapa pun yang mampu membuat menggosokkan ke hidungnya di bumi untuk pertama kalinya maka ia akan menang! Mereka terlibat dalam pertarungan pedang. Ashoka berhasil melukai Takhsak dengan pedangnya

CAS 305 : NICATOR SUDAH BERTEKAT AKAN MEMBINASAHKAN SEMUA KETURUNAN MAURYA, ASHOKA DIMINTA PERGI KE KALINGA UNTUK MENUNTASKAN SEMUA JANJI YANG TELAH AYAHNYA BUAT UNTUK JAGHANNATH



31 MARET 2016. KODE : 30.03


Kaurvaki masih berbicara dengan Samarat Bindusar dikamarnya, kaurvaki mengatakan “Pernahkah kau melihat semua yang sudah di tunggungnya untuk melawan semua musuh-musuh Magadha?” bahkan ashoka tidak pernah mau kalah dari kematian, alasannya karena demi ibu pertiwinya dan juga kau, dia sendirian di Takhsasila bahkan ketika ia sudah mati bagi dunia, Ashoka masih tidak menyerah, Ashoka hanya ingin memenuhi janji yang telah ia buat untuk mu, aku tidak melihat kebahahagiaannya di Takhsasila ketika ia mendapatkan kemenangan kecilnya, aku bahkan tidak menyadari jika ia seorang pangeran yang tinggal diistana.
Kilas balik ketika ashoka sedang sekarat dan hampir mati karena melawan Mahanayak Kichak di Takshasila

Kaurvaki mengatakan pada Bindu " Samarat, aku tahu kau marah dengan Ashoka, karena ia mengambil keputusan besar terhadap tradisi, aku tahu itu akan mempengaruhi pendapatan kas, saat itu aku berada disana bersama dengannya, tapi Ashoka mengatakan Ashoka akan bicara kepada mu sebelum ia mengambil tindakan, tidak pernah ia mempunyai niat untuk tidak memberikan rasa hormat atau pun mematuhi mu”

Bindu bertanya pada Kaurvaki “Apa yang Ashoka lakukan, ini sangat terpuji untuk kau bicara dan memihaknya dan akan menguntungkannya, beritahu ayah mu aku ingin bertemu dengannya”.
Kaurvaki pergi dari sana ia mengusap air matanya. 
Dharma diluar ia tidak sengaja melakukan kesalahan menjatuhkan lilin diya ketika saat ia berbalik dan ingin pergi, Samarat mendengar suara dan ia terkejut, ia melihat Dharma.

Ashoka sedih karena ia telah merasa mengecewakan ayahnya, ia begitu gelisah “Apa yang harus ku lakukan?. Aku melakukannya demi orang lain, aku tidak punya niat pribadi atau menyakiti ayah, aku berharap aku bias menjelaskan padanya” seorang prajurit datang memberitahu bahwa samara memanggil semua orang kekamarnya termasuk Ashoka, Ashoka bingung, Ashoka mengatakan “beberapa hari yang lalu ayah ku mengatakan bahwa ia tidak mau melihat wajah ku”

Di Cham Yunani, Nictor dan Mir Khurasan sedang mendiskusikan bagaimana starategi untuk menyerang Magadha. “Kami akan menyerang dari dua sisi yang berbeda, utusan ku akan berangkat ke depan dengan membawa pesan dari ku ke Magadha, mereka akan dialihkan kearah itu dan kami akan mendapatkan kesempatan untuk menyerang dengan mudah, Bindu tidak tahu jika aku sudah mengetahui apa yang telah ia lakukan pada Helena, aku tidak akan membiarkannya”. Seluruh keturunan Maurya akan mati pada hari Holi Dhan”.
Mir Khurasan kahawatir tentang keberadaan ashoka ”Apapun bisa saja terjadi saat mereka sampai disana, dia bisa mencium bau berbahaya dari mana saja, bagaimana jika Ashoka tidak mengijinkan mu masuk kedalam untuk bertemu dengan ayahnya?” 
Nicator mengatakan “ Bukankah di istana juga ada Siamak, tidak aka nada yang dapat menghentikan ku untuk mengakhiri keturunan Maurya” 
Khurasan juga ingin balas dendam pada Bindu untuk kematian Rani Noor dan atas semua penghinaan yang ia dapatkan, Khurasan mengatakan “Aku juga ingin membuatnya buta”
Nicator ingin menerapkan semua rencana mereka ke dalam praktek asap.

Dharma sudah di kamar Samarat ketika Ashoka datang kesana. Bindu bertanya kepada Ashoka, “Bagaimana lagi kau akan lebih jauh menghina ku?” Gadis dari Kalinga datang menemui ku untuk memberi tahu bahwa aku tidak mengerti tentang putra ku sendiri, dia memberikan ku pengertian, ia lebih mementingkan diri mu”
Ashoka bilang pada ayahnya “ Ayah, aku tidak meminta dia untuk melakukannya, aku yakin ia tidak memiliki niat yang salah”. 
Bindu bertanya pada Ashoka “ apakah ia berpikir memiliki niat buruk?”
Dharma menanggapi “Tidak ada yang salah bahkan Ram ke Mara (mati)”. Semua orang datang ke sana. Bindu minta maaf ke Maharaj Jagannath atas keterlambatan dalam memenuhi janji yang telah samarat buat kepadanya. 

Samarat mengatakan “Aku sudah mengikat janji pada masalah Internal, Aku pernah berjanji pada Maharaj Jagannath bahwa aku akan membantunya untuk mendapatkan Kalinga”. “ Kini Sudah saatnya Maharaj Jagannath dan putri Kaurvaki untuk kembali ke Kalinga”. Samarat meminta Mahamatya untuk membuat pertemuan untuk hal yang sama. 

Lebih dari 25K prajurit disiapkan dan setengah dari Prajurit telah bersiap. 

Charu mengatakan “bagaimana Anda akan pergi dalam kondisi mu seperti ini?”. Bindu ingin Ashoka menjadi kepala tentara. Bindu mengatakan “ ia menangkan Takshshila sendirian dan meminta posisi Yuvraaj, sudah saatnya baginya untuk melakukan tugasnya”. “ Kalinga memiliki keyakinan ekstra pada Ashoka, aku yakin dia akan mengalahkan Keval Nath dan menyerahkan tahta kembali ke Maharaj Jagannath”. “Ashoka harus berada di sana saat Rang Panchmi (Holi)”. “Jagannath harus kembali posisinya pada hari yang sama saat ia kehilangan kekuasaannya”.
Jagannath mengatakan “Aku akan hidup dengan segala hutang atas kebaikan mu”

Bindu mengatakan pengumuman berakhir. Semua orang meninggalkan kamar Samarat satu per satu. Bindu memanggil Ashoka dan menghentikannya saat ia akan keluar.

Dikamar Cahru, Sushim mengatakan “ia tidak berpikir jika tindakan kecil akan membuat suatu perangkap besar untuk Ashoka”. “Ayah menaruh Ashoka untuk menghadapi kematian”. “Mahan Chandragupta Maurya tidak bisa menang atas Kalinga”. “Bagaimana Ashoka akan melakukannya?” . Cahru tersenyum bahagia
Mahamatya kaalatak hanya tertawa senang dan mengatakan “Perang ini akan berlangsung lama, Ini akan memberi mu cukup waktu untuk memperbaiki hubungan mu dengan mu dan membuat kesempatan untuk diri mu sendiri”.Sushima tersenyum senang 

Siamak telah mendengar dari balik tirai merah, Siamak begitu marah “ Tidak hanya Ashoka tetapi Sushim juga harus menghadapi perang, kau pasti akan kehilangan ketika Ashoka tidak ada di sini”.

Di Cham Yunani, Nicator senang mengetahui bahwa masalah utama mereka yaitu Ashoka akan keluar dari rintangan jalan mereka sekarang. “Tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk menang sekarang”, ia mengirimkan seorang utusan ke Magadh. “Sekarang Bindu akan membukakan pintu untukku, tidak akan ada orang yang berada di sana untuk menyelamatkannya saat ini”.

Ashoka datang untuk mencari berkat dari ibunya dan mengambil pedang Chandragupta. Dharma berharap Bindu menyadari satu hari ia telah salah dia dalam memahami anaknya. Ashoka mengatakan kepada ibunya untuk tidak khawatir tentang hal itu.” Satyamev Jayate”. Ashoka mengatakan “Aku tidak membenci ayah untuk keputusannya dalam hatiku, Izinkan aku untuk pergi dengan senyum”. Dharma melakukan tilak dan aarti nya untuk. 
Kaurvaki membungkuk untuk mencari berkah Dharma pada waktu yang sama. “Aku tidak akan melupakan rasa cinta dan menghormati mu berikan berkah mu pada ku”. “Aku sedih pergi dari mu”. Dharma menjawab bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. “ Aku Ingat janji yang ku dibuat untuk mu”. “ Kau satu-satunya yang bisa mengerti dirinya”. 
Ashoka mengatakan “ Aku tidak begitu rumit”. Kaurvaki mengatakan “tidak begitu.., tapi ya kau seperti itu …. Dharma meminta kaurvaki untuk bersama Ashoka sebagai kekuatannya. Kaurvaki meyakinkan dirinya hal yang sama. Mereka bertiga berpelukan 

Ashoka datang ke kamar Bindu ini. Charu, Sushim Siamak dan Mahamatya melihat mereka dari balik pilar. Bindu mengatakan pada Ashoka tentang pentingnya waktu, “ kau harus tahu kapan harus menyerang dan bagaimana”. “Mereka sama-sama penting”. Ashoka keluar dari ruangan ayahnya . Ashoka pergi dengan pasukannya tetapi memiliki perasaan bahwa ini bukan waktu yang tepat.

Ashoka datang kembali menemui Ayahnya dan berlutut dibawah kakinya meminta berkat, Bindu mengatakan pada Ashoka bahwa perbendaharaan dapat membayar untuk perang sampai bulan depan. “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya”. “Kami tidak memiliki dana yang cukup setelah itu kau mengakhiri Tradisi”. “Pemimpin juga bertanggung jawab untuk semua prajuritnya, . Jangan mengambil keputusan apapun yang akan merugikan mereka”. Jangan mengecewakan Maharaj Jagannath”. Ashoka berjanji pada ayahnya. Bindu memberitahu bahwa perang tidak memberikan orang kesempatan lain.

Seorang prajurit datang kekamar Bindu dan membawa pesan dari Nicator untuk Patliputra.

Precap: Malam hari ditengah hutan, Ashoka dan rombongannya berada dihutan Jagannath mengatakan pada Ashoka bahwa saudaranya sangat kuat. Ia mengatakan pada Ashoka tentang kekuatan pasukan saudaranya. Ashoka meminta dia jika ada seseorang tanpa saudara Jagannath tidak bisa membayangkan kemenangan. Kaurvaki menyebut nama Takshak. Pertama-tama Ashoka memutuskan untuk bermain Holi dengan Takshak

Rabu, 30 Maret 2016

CAS 304 : CAHRU, KAAKATAK DAN SUSHIMA TERUS MENGHASUT SAMARAT, NICTOR AKAN MEMBALAS DENDAM PADA BINDUSAR UNTUK PUTRINYA


30 MARET 2016. KODE CAS 29.03


Bindu berjalan sendiri di koridor istana Ucapan Cahru, sushim dan siamak terus bergema di kepala Samarat Bindusar, Bindu berjalan lunglai ia hampir terjatuh dan menjatuhkan vas, ia terus memegang dadanya dankemudian jatuh di koridor tidak sadarkan diri.

Dharma dan Ashoka bergegas menghampiri Bindu, disusul dengan anggota keluarga yang lain juga datang ke sana. Subharasi pun menangis mencemaskan Bindu, ia bertanya pada Rani dharma.

Siamak datang untuk menemui Rajamata Helena di penjara. Siamak ia menceritkan semua kekacauan yang terjadi di istana kepada Helena dengan tertawa puas, lalu Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini" Mendengar cerita Siamak, Rajamata Helena senang. " Apa kau dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku tidak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang tidak sehat"
Siamak juga menambahkan ceritanya pada Raja mata Helena “ Sushim bersama dengan kami dan Ashoka tidak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
Di kamar Cahru mitra, Sushima tidak dapat menahan amarahnya, ia menendang meja Sushim marah. Mengatakan “ Mengapa saya tidak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu?” "Aku mencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, tapi aku yakin aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"

Sushim berpikir ketika ia datang menemui Tantrik dan kemudian ia ditampar oleh Tantrik ketika itu meragukan kemapuannya, Tantrik marah mengatakan pada Sushima " kau mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kau harus menunggu saat itu" Sushim tersenyum puas, ia menyimpulkan bahwa Bindu tidak akan mati sekarang.”

Mahamatya mengatakan '( Ashoka) ia akan mengakhiri kisah kita seperti ia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "

Dikamar Samarat, semua keluarga berkumpul, tabib bilang" aku sudah bilang untuk menjaga Samrat agar ia jauh dari stres, jantungnya sudah menjadi lemah, aku tidak bisa mengatakan apa-apa untuk saat ini, apapin bisa terjadi, Biarkan dia beristirahat"

Ashoka dan Rani Dharma duduk di samping samara dan Dharma terus mengompres kening Bindu. Ashoka juga ikut merawat ayahnya.

Di perkemahan Yunani Nicator bersumpah untuk menghabisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang dia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit berbaris dengan rapi, Mir menyarankan untuk segera menyerang selagi Magadh tidak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"

Dharma dan Ashoka tertidur lelap karena semalaman terus menjaga Bindu dan mereka berdua di samping Bindu, Ashoka tidur tertunduk pada tempat tidur Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu 

Di penjara, Rajamata Helena terus berjalan mondar-mandir, Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.

Pasukan Yunani Nicator sudah siap. Naiktor tersenyum puas dan akan melakukan penyerangan ke Magadha, ia bertekad untuk balaa dendam.

Bindu belum terbangun Ashoka masih nenemani bersama ibunya, . Dharma meyakinkan Ashoka bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " ia akan mengampuni mu, pasti setelah ia mengetahui kau sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah tidak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabib memanggil mereka. 

Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu dan mengelilingi Samarat yang masih belum.sadar, tatapan mata mereka penuh dengan kebencian. Sushim mengatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi tidak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika ia harus mendengar semua hal dari Ashoka"

Charu marah dan berteriak mengatakan didepan bindu yang belum membuka matanya " Aku merasa sepertinya kau telah membebaskan dia dari rasa sakitnya" kemudian Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut lalu bersandiwara untuk merawat samarat semalaman. Sushima memberikan air minum saat Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih kepada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika tidak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kau sudah, sedangkan Ashoka, Dia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.

Dharma segera belari di kooridor untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat ia datang. Sushim turun dari tempat tidur. Ia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.

Bindu begitu sangat marah dan bilang pada Rani Dharma "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku tidak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma menagis sedih mengatakan " Aku tahu kau marah dengan Ashoka tapi ia juga menyesal melakukan apa yang dia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku tidak pernah berharap dia melakukan ini padaku, yang terburuk kau masih mendukungnya"

Dharma mencoba untuk menjelaskan, tapi Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan dia datang sebelum aku mengijinkannya, lakukan apa saja yang harus kau lakukan untuk hal yang sama" Kaurvaki dan Ashoka yang terkejut mereka mendengarkan pembicaraan samara di luar kamar Bindu di balik pilar. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar begitu juga dengan Ashoka, ia tampak sedih. Ashoka dan Kaurvaki bersembunyi di balik pilar ketika ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.

Charu berpura-pura bicara manis dan penuh perhatian di hadapan samarat, ia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa", Cahru pergi dari kamar samara, kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya juga ikut meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu bangkit dari tempat tidurnya marah melempar gelas dan pergi. Ashoka terlihat kecewa . Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, Baindu mengakui kekesalannya tanpa melihat orang yang sedang dibalik pintu dan mengakui bahwa itu kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Ashoks tidak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan dia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang pada Kaurvaki “ aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kau membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" Kau pikir, kau tahu dengan baik? usia mu tidak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.

Kaurvaki meminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kau memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kau berpikir Ashoka tidak khawatir tentang kondusi mu, maka kau harus tahu bahwa tidak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kau tidak sadar, ia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kau akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat dia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir dia tidak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi ia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika ia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka ia tidak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika ia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, ia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, tidak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu".

Dharma di luar dan mendengar semuanya, ia menangis terharu

Precap: Bindu bilang pada keluarganya aku berjanji pada Jagannath " aku akan membantunya dalam mendapatkan Kalinga, dan mem mbuat pertemuan yang sama. Charu mengatakan "bagaimana Anda akan pergi dalam kondisi seoerti ini?"
Bindu ingin Ashoka menjadi kepala prajurit. Seorang prajurit datang membawa pesan dari Nicator untuk Patliputra. Sushim mengatakan' Rajmata baru saja ditangkap dan sekarang kami telah menerima pesan dari Nicator, Apakah itu tanda jika sesuatu menguntungkan akan datang?"

Selasa, 29 Maret 2016

CAS 303 : BEBERAPA PENDUDUK DATANG KE ISTANA SAAT SAMARAT BINDUSAR SAKIT, ASHOKA DIPERSALAHKAN KARENA MENENTANG TRADISI DAS

29 MARET 2016. KODE 28.03


Di tempat kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan, Ashoka mengatakan "aku menentang tradisi Das (pelayan). " aku ingin mengakhirinya untuk selamanya"
Semua orang bersorak untuk Ashoka “Maukti Dhatta Praja Ashoka Ki jay (3x). di hadapan semua penduduk ashoka juga berjanji bahwa dia akan berbicara dengan ayahnya tentang masalah ini. " aku yakin ayah akan melakukan keadilan pada kalian semua" 
Semua orang bahagia mereka juga bersorak sorai untuk Samarat Bindusar “ Bindusar ki jay”


Dharma dan tabib sedang meracik obat besama dengan tabib. Shubhrasi terus menangis duduk di samping samara bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keluarganya.
Kaurvaki dan Ashoka berjalam dikoridor istana, seorang prajurit berjalan dengan tergesa-gesa ke hadapan ashoka memberitahu Ashoka jika keadaan Samarat memburuk, Mereka terkejut pada tradisi Das. " Bagaimana seseorang bisa melakukan ini!" mereka akan tahu bahwa Bindu sakit". Ashoka bergegas ke kamar ayahnya meninggalkan kaurvaki.
Ashoka datang ke kamar Bindu, Ashoka mengatakan " Apa yang terjadi padanya?" 
Bindu terus berguam memanggil nama Ashoka saat ia mulai mendapatkan sadar. Ashoka segera mendekati ayahnya
Sushim memberitahu ibunya bahwa Ashoka sekarang menghadiri pernikahan dari suku dengan Kaurvaki. Charu mengatakan "akan lebih baik jika ashoka tidak ada, itu akan baik untuk mu, kau harus mrlskukannys sebelum ayahmu membuka matanya, Dia juga harus tahu bahwa ketika ia sadar, anaknya tercintanya sedang sibuk menghabiskan waktu dengan putri Kalinga itu".
Ashoka bertanya tabib " apa yang terjadi pada ayah". Charu berbicara padanya saat ia berada di pernikahan dengan Kaurvaki ketika ayahnya khawatir tentang banyak hal. " Bisakah kau memikirkannya ?". dharma meminta agar cahru tidak kasar dengan putranya.

Kaurvaki datang menyusul ke kamar Bindu ia mendengar ucapan kasar cahru dan mengusap air mata. Dharma mengatakan padanya untuk tidak membicarakan semua ini sekarang. Charu membalas bahwa mengatakan " kau bisa bicara begitu karena Ashoka anak mu"
Tabib menemui Rani Dharma. Mengatakan tentang keadaan bindu " sekarang Bindu memiliki kondisi jantung yang lemah ,jika situasi di sekelilingnya tegang maka jangan melakukan apa pun padanya"
Ashoka mengatakan " apa yang akan terjadi pada ayah?". "Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya".
Acharya Radha Gupta meminta Ashoka segera pergi bersamanya . Ashoka pergi dengan Radhagupta diikuti oleh Sushim dan Siamak.
Di luar istana Magadha, semua penduduk berteriak meminta keadilan. Mahamatya menemui mereka dan memberitahu pada semua penduduk bahwa keadilan pasti akan terjadi. Kaalatak mengatakan kapada beberapa penduduk yang datang, "Samrat Bindusar tidak sehat sekarang". Warga kesal karena tradisi Das tidak akan memberikan mereka apapun, jika Samrat tidak sehat maka Yuvraaj Ashoka seharusnya tidak membuat pengumuman itu. Berita itu telah menyebar seperti api. Para pelayan telah berhenti bekerja. 
"Di mana pajak akan datang dari tradisi itu, Kami ingin keadilan". Ashoka, Radhagupta dan siamak bergegas datang keluar dan berdiri di belakang Kaalatak

Acharya Radha Gupta bertanya pada Ashoka " apakah benar kau membuat pengumuman itu".
Ashoka menjelaskan bahwa ia hanya mengatakan bahwa ia tidak mendukung tradisi Das."Aku akan berbicara pada ayah dan konsultasi sebelum membuat pengumuman yang tepat dihadapan mereka"
Mahamatya mengatakan pada Ashoka "kau harus ingat dia bukan warga biasa sekarang. Setiap perintah yang diberikan oleh dirinya akan diikuti semua warga, kau tidak tahu bagaimana hal ini dapat disalahgunakan, kau telah diminta untuk posisi mu tetapi kau tidak mengerti tentang tanggung jawab ". Kaalatak melanjutkan ucapannya "Ashok Jika Samrat tahu dari ini maka ia akan kecewa". Kaalatak pergi untuk menenangkan warga. Siamak senang bahwa mereka semua akan menikmati masalah interna. lmereka tidak akan membayar, tapi juga tidakmenyadari prajurit Yunani datang, Akhirnya semua akan kembali berpihak dan datang kembali pada kami". Sushima pergi dari sana
Sushima kembali kekamar Samarat Bindusar, Sushim mengadu pada Charu tentang Ashoka, Sushima membeberkan pada ibunya jika Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya. ia sengaja mengatakan segala sesuatu di ruangan tempat Bindu sedang beristirahat dan memulihkan kondisinya. Charu dengan bangga memberikan pujian pada anaknya untuk tidak pergi dan meninggalkan ayahnya karena ia tidak enak badan. "sushim, Ayahmu tidak sehat, Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya, jika terjadi sesuatu pada Bindu sekarang maka Ashoka akan melakukan apa pun yang ia inginkan". " Apakah dia ingin memberitahu warga Magadh sementara pernaan yang mulia Bindu tidak lebih berperan dalam peristiwa megah?"
Bindu telah mendengar segala sesuatu dari perbincangan Sushima dan Cahru dan ia tampak marah saat itu ia pura-pura memejamkan matanya 
Semua penduduk telah berkumpul di ruang sidang dan menuntut keadilan. Ashoka mencoba untuk menenangkan mereka."Aku hanya berbicara tentang pandangan ku" Akumeminta perintah apapun". Mereka (semua warga) tetap menuntut untuk segera menemui yang samarat Bindu.
Ashoka mengatakan dan menegaskan kepada beberapa warga di ruang persidangan "Ayah ku sedang tidak enak badan". Siamak menyampikan usulannya bahwa ayah mungkin membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan dirinya ". Hingga saatnya semua orang ini tidak akan menanggung kerugian mereka?"

Mereka setuju dengan usul Siamak dan berbicara menentang Ashoka." Pelayan kami berhenti bekerja setelah apa yang kau katakan". "Kami ingin keputusan tentang hal ini!"
Siamak tersenyum puas karena usulannya didengarkan oleh penduduk
Di kamar, Samarat ingin bangun dari tempat tidurnya, ia tampak sangat gelisah dan marah, Shubarasi meminta agar Samarat tidak bangun begitu juga dengan Rani Dharma

Dharma meminta pada Bindu agar ia beristirahat." tidak tepat jika kau bangun". Bindu marah dan malah mengatakan padanya untuk membuat anaknya memahami hal ini. Sushima pergi dari kamar samarat
Sushim datang ke ruang siding untuk menemui beberapa warga yang datang. Ashoka bilang "aku tidak berniat untuk menghasut siapa pun, aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan"
Sushim mengatakan semua pelayan memahami semua ucapan mu dengan sangat serius. Ashoka mengatakan dan memberikan alasannya " itu keinginan ku dan aku mendukung semua ucapan ku".
Pertanyaan Sushim pada Ashoka " bagaimana kau bisa menantang tradisi tua?'. Ashoka mengatakan "kita harus mengubah sesuai perubahan zaman". Warga berbicara bahwa Ashoka mengumumkannya didepan semua orang. 
Ashoka menegaskan bahwa dirinya belum memberikan keputusan yang tepat. Sushim bilang "aku bisa mengerti mengapa kau melarang tradisi ini"
Kau akan memiliki tempat khusus untuk jenis orang seperti mu, kau juga salah satu dari mereka semua, kau Putra pelayan Ashoka! Ashoka marah “Hentikan kakak sushima” Ashoka berteriak didepan semua orang, ketika sushim memanggil namanya sebagai putra pelayan. Tanpa diduga samarat Bindusar datang tepat dibelakang semua warga bertanya pada mereka apa yang terjadi. ia dituntun oleh Shubhrasi dan Charu untuk berjalan menuju takhta. 
Dharma juga datang ke ruang persidangan ia Nampak begitu gelisah
Bindu duduk ditahtanya dan bertanya pada Ashoka "mengapa kau ingin menjadi Yuvraaj". 'Kau bilang kau ingin tanggung jawab". " bagaimana kau melakukan tugas mu? "

Mahamatya mengucapkan terima kasih atas nama pedagang untuk datang ke sini bahkan pada kondisi yang sedang kacau, Ketika seseorang berada di posisi yang bagus, dan mengatakan sesuatu diikuti sebagai kata akhir, Ini yang terjadi di sini".
Bindu diikuti semua keluarga kerajaan datang menemui semua penduduk yang sudah berkumpul dihalaman istana Magadha, semua penduduk terus bersorak sorai, daroi atas balkon istana samarat menenangkan mereka.
Para pedagang berbicara dari sudutpandang mereka dan Ashoka memberikan logika nya. 'Masyarakat di mana setiap orang tidak diberi hak yang sama maka itu malukan untuk masyarakat". 'seorang pelayan memegang hak atas mereka maka itu ketidakadilan, Tradisi ini mengisyaratkan bahwa masyarakat di mana pun mereka disiksa dan dibuat menjadi lemah". "Apakah itu bukan tugas negara untuk melindungi orang-orang lemah dan miskin? " Mereka mendengar beberapa orang bersorak untuk Bindu dan Ashoka. Semua orang pergi keluar untuk melihat semua pelayan berkumpul di sana.
Mahamatya mengatakan Ashoka menaruh kami dalam dilema. "Kau akan mengecewakan banyak orang hari ini jika kau tidak melakukan apa yang dikatakan Ashoka, mereka juga dapat menyakiti kita, alasan Sushim bahwa kita memperoleh pajak dari para pedagang, mungkin kita akan mendapatkan masalah".
Acharya Radha Gupta mengatakan "pertama kita harus membantu orang-orang yang menghadapi ketidakadilan, Para pedagang meminta pinjaman yang akan mereka berikan kepada orang-orang ini, Kami harus membayar mereka juga, Hal ini bisa terjadi kepada kami karena kami kaya".
Bindu bertanya Pada Ashoka " Apa kau memiliki solusi?"

Ashoka menyarankan Untuk membayar pinjaman kepada para pedagang melalui treasury. 
Bindu mengatakan "apakah kau memahami bagaimana hal itu akan mempengaruhi negara?". "Hanya ada satu pilihan sekarang". Radagupta memberikan keyakinannya dalam mendukung Ashoka.” Kami akan membayar dalam jumlah apapun pelayan telah berutang kepada para pedagang". "Keputusan telah diambil secara tiba-tiba sehingga setiap orang harus melanjutkan pekerjaan mereka, pekerjaan tidak harus dihentikan".
Mahamatya bertanya-tanya apa yang akan mereka Lakujan jika berhadapan dengan beberapa masalah. Charu, Sushim dan Siamak akan berbicara menentang keputusan Bindu cahru mengatakan " Keputusan mu terlihat kau telah terpengaruh oleh anak mu dari pada negara". 
Kepala Bindu pusing ia dan hampir pingsan ucapan siamak dan cahru terus terngiang-ngiang. Ashoka memegangnya tapi Bindu menghempaskan tangan Ashoka dan mengatakan pada Ashoka . " suatu hari kau akan membutuhkan ku" kau harus menanggung hukuman". " kau tidak memberikan saran atau menecahkan masalah besar" . "Mengambil keputusan apapun tanpa persetujuan ku akan dianggap sebagai tindakan pemberontakan".
Melihat reaksi Bindu, Siamak, cahru dan sushima tersenyum puas 
Bindu sangat marah pada ashoka, Ashoka hanya terdiam.


Precap: Siamak kembali datangkepenjara menemui Rajamata Helena . siamak mengatakan pada Rajamata bahwa Bindu tidak sehat. Sushim dengan kami dan Ashoka tidak tahu tentang menghadapi pasukan besar. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang” . Di tenda Yunani Nicator berbicara didepan Khurasan bahawa bersumpah untuk membalas dendam pada Bindu untuk apa yang dia lakukan dengan putrinya (Helena)
 

Sabtu, 26 Maret 2016

CAS 302 : ASHOKA DAN KAURVAKI PERGI KE PERNIKAHAN SALAH SATU WARGA, HELENA MEMINTA PADA SIAMAK UNTUK MENEMUI AYAHNYA (NICKTOR) MEMBERIKAN SIAMAK KALUNG, BINDU BEGITU SANGAT SEDIH KETIKA MENGETAHUI BAHWA KELUARGA DISEKITARNYA INGIN MEMBUNUHNYA, BINDU PINGSAN

26 MARET 2016. 25.03



Ashoka dan Radhagupta sedang berbicara di suatu tempat, Ashoka terkejut mengetahui sesuatu dari Acharya Radha Gupta, Radha Gupta mengatakan “kita akan mendapatkan petunjuk pertama untuk menemukan penyebab dari kemataian Acharya Chanakya”. Ashoka tahu itu terjadi karena hadiah uang. Radha Gupta setuju. Radgahupta menjelaskan jika mereka memeriksa senjata yang digunakan untuk menyerang Chanakya, penjahat tertentu membuat senjata tersebut. Ashoka mengatakan “Jangan menundanya lagi” Mereka berdua pergi.

Siamak datang kepenjara untuk bertemu Helena di penjara.Siamak mengatakan pada Helena “Nek, Ayah percaya dengan air mata palsu ku, aku mereasa bersalah”.
Helena membelai wajah siamak dan juga meyakinkannya “Kau benar, kau selalu menurutu senya ucapan ku, kau akan aman”
Siamak khawatir karena Sushima dan cahrumitra akan melakukan sesuatu, mereka bekerjasama dengan prjaurit, Ashoka sekarang juga musuh ku, disekitar ku aku punya musuh”.
Helena mengatakan pada Siamak “Aku masih hidup, aku tidak akan mati sampai aku membuat mu duduk di atas tahta Magadha, jika salah satu rencana gagal maka aku dapat merubah rencana ku, ayah ku akan meninggalkan ribuan tentara Ubabi di dekat Magadha, kau harus memberikan pesa dari ku (Helena berbisik di telinga Siamak), kemudian Helena mengatakan “kau harus melakukannya sendiri, Helena memberinya kalung yang telah diberikan oleh ayahnya, mereka akan mendengarkan mu, ayah ku akan memastikan untuk membalas dendam atas penghinaan ku disini”. Kemudian siamak menyembunyikan kalung itu di dalam pakiannya dan ia pergi dari sana.

Ashoka akan pergi bersama beberapa orang prajurit yang akan mengawalnya
kaurvaki datang menemui Ashoka, ia ingin menemai Ashoka tapi Ashoka menyarankan untuk membuat beberapa oersiapan untuk mengunjungi Negara, Karvaki menolak untuk pergi kemanapun sendirian “Ibu mu hari itu sudah mengatakannya kapada ku”. Ashoka bilang “Aku sudag tahu, aku pergi untuk pekerjaan penting , Karvaki menolak untuk membiarkan Ashoka pergi kemanapun tanpa dirinya “Entah aku akan datang atau kau juga tidak akan pergi, Radhagupta mengatakan pada Ashoka untuk menyerah pada sorang wanita, Ashoka setuju”Siapa yang bisa menghentikan jika sorang wanita ketika ia sudah membuat pikirannya untuk melakukan sesuatu?” Radhagupta tersenyum.

Bindu begitu sangat sedih, ia datang ke tempat dimana foto Chandaragupta Maurya dan Foto Acharya chanakya di simpan, Bindu ingat foto itu dibuat saat dirinya duduk di atas tahta, ia berbicara dengan foto Acharya chanakya “ Acahrya, kau sudah melakukan segalanya dalam kekuasaan mu untuk memperkuat jeturunan Maurya, penampilan mu telah membuat semua orang merasa damai, disisi lain aku malu pada rakyat ku snediri. Setelah hari ini, sejarah akan menyebut nama ku sebagai samara yang lemah , lupakan memegang kekasisaran bersama-sama bahkan aku tidak bisa menangani keluarga ku, ada begitu banyak masalah di dalam tapi aku tidak dapat melihat” Aku tidak bisa melihat musuh itu ada di sekitar keluarga ku, aku selalu berlindung pada para pelaku dan menghukum semua orang yang tidak bersalah, hal ini membuktikan jika aku terpengaruh dengan semua ucapan orang, aku telah percaya dan di butai, Ibu ku sendiri, saudara ku ingin membunuhku!” Bindu meneteskan air matanya dan melanjutkan “Keluarga yang damai dan ideal kini akan berubah di mata masyarakat, Putra ku Drupad di bunuh didepan mata ku, aku juga hamper membunuh putra ku yang lain dengan tangan ku sendiri. Aku telah gagal menjadi seorang anak, murid bahkan raja, akulah noda atas nama keluarga ku, aku tidak tahu apakah aku bisa merubahnya menjadi lebih baik, bahkan aku masih tidak tahu dimana kesalahan ku”, seketika Bindu pingsan." 

Ashoka, Kaurvaki dan Acharya Radha Gupta datang ke sauatu tempat , mereka melihat pernikahan dua orang mempalai sedang dilangsungkan. Kaurvaki ingin melihatnya tapi Ashoka mengatakan kepadanya untuk datang. Acharya Radha Gupta memberitahu agar Ashoka membiarkan Kaurvaki melihatnya. Ashoka mengatakan “Kita akan melihatnya”
Para prajurit datang ke tempat penyimpanan foto dan mengambil Bindu.

Ashoka dan kaurvaki disambut oleh keluarga kedua mempelai. Mereka memberikan rangkian bunga diatas kepala Ashoka dan juga Kaurvaki.

Seorang prajurit datang kekamar Rani Dharma, ia memberitahu pada Dharma dan Shubarashi bahwa keadaan Bindu tidak sehat, dia tergeletak di ranjang kematiannya.

Upacara pernikahan kedua orang mempelai sedang dilangsungkan, melihat kedua mempelai Kaurvaki tersenyum.
Kaurvaki berkhayal saat ia melihat kedua pasangan mempelai, baginya itu pernikahan dirinya dengan Ashoka, Kaurvaki tersenyum menyadarinya dabn kemudian ia menyadari bahwa itu merupakan impiannya, kaurvaki sangat senang, Ashoka merasa gelisah, rasanya seolah-olah sesuatu yang salah akan terjadi. Ashoka salah tingkah 

Kaurvaki bertanya pada Ashoka “Apa ada masalah?” ashoka hanya menggeleng
Sushima meminta seorang prajurit dan bertanya padanya tentang siamak, namun prajurit tidak memiliki petunjuk “Kemana siamak akan pergi tanpa memberitahu siapapun? Ia melihat beberapa cabang pohon diikat pada kayu sushima curiga “ Mengapa Siama lari seperti ini tanpa memberitahu siapapun?”
Dharma kemudian datang kekamar Samarat, Cahrumitra mengirimkan sorang prajurit untuk memanggi tabib, dharma bertanya pada orang lain tentang Ashoka.

Siamak datang ke kamp di mana Yunani ia menunjukkan pedang dan juga kalung pemberian Helena dan memperkenalkan dirinya sebagai cucu dari Nictor.

Pasangan pengantin bertemu dengan Ashoka dan juga Kaurvaki, Ashoka ingin pergi karena ia tidak bisa melihat siapapn berpisah dari orang tua mereka, kaurvaki menyebut bawa itu sebagai tradisi, pasangan pengantin begitu sangat bahagia. Seorang pria datang ke sana kemudian meminta pengantin untuk datang dengan dia.” Ayahmu mengambil pinjaman dari ku, kau akan harus tinggal dengan menjadi pelayan ku sampai semua hutang itu dilunasi”. ia kaget melihat Ashoka. Keluarga sudah melayani mereka sejak 40 tahun. 
Kaurvaki mengatakan mereka telah bekerja tanpa pertanyaan untuk membayar kembali jumlah yang kecil. Ashoka menyebutnya itu sebagai penyalahgunaan. “Kau harus membayar mereka sekarang maka aku akan membebaskan gadis ini sekarang “ Ia bebas. Orang itu menyebutnya bahwa apa yang telah dilakukan Ashoka itu sebagai ketidakadilan tetapi Ashoka meminta dia untuk membayar uang untuk gadis itu sekarang atau ia akan dipenjara selama 18 tahun. Pria itu memberikan sekantong uang dan ia pergi.
Semua orang mengatakan “ Sekarang Kau telah menjadi Yauvraj, setidaknya kau harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan ayah mu”. Ashoka setuju tatapi Ashoka tidak tahu apakah ayahnya akan berfikiran sama seperti dirinya, semua orang itu pergi dan menyebutnya itu sebagai ketidakadilan, banyak orang berbagi maslah mereka dengan ashoka, “Sampai sekarang tidak ada yang member tahu kami, kami sudah melihat secercah harapan itu di dalam diri mu” 
Kaurvaki memberitahu agar Ashoka berbicara dengan samarat untuk membebaskan semua orang.

Siamak memberikan kalung pemberian Helena untuk ditunjukkan pada Nictor, prajurit Unani masuk kedalam cham, siamak memutuskan untuk menemukan solusi yang sangat semprurna untuk menangani Ashoka

Precap: Mahamatya bertemu dengan beberapa orang di luar, Kaalatak memberitahu mereka memberitahu warga bahwa keadilan akan terjadi. "samarat sedang tidak sehat sekarang". Warga kesal karena tradisi Das dan mereka memutuskan untuk meninggalkan tradisi itu. Pembicaraan Sushim pada Charu bahwa Ashoka menyalahgunakan hak-haknya. Charu memberitahu sushima untuk melakukan sesuatu. Jika ayahmu meninggal, maka Ashoka akan melakukan apa pun . Baindu ingin bangun dari tempat tidurnya, Dharma mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. Ini tidak benar jika kau bagun, Bindu mengatakan pada Dharma untuk membuat putranya memahami akan sesuatu

Jumat, 25 Maret 2016

CAS 301 : SUSHIMA BERENCANA AKAN MEMBUNUH HELENA, SIAMAK MENEMUI SANARAT DAN MENANGIS DIHADAPAN AYAHNYA

25 MARET 2016. 24.03


Di hadapan Yang Mulia Bindusar, Ibu suri Helena kembali di hadapakan diruang persidangan Kerajaan Magadha Ashoka mengatakan, Itu akan menjadi mudah bagi Sushim untuk merebut tahta jika samarat sudah tidakada, sushim sengaja berulah dengan Kaurvaki untuk menghasut ku agar aku ikut kompetisi. Sahabatnya Indrajeet membantunya. " kapan kau berada di tempat yang sama dan membuat ku menembak panah pada waktu yang tepat". " sushim menukar panah ketika aku tidak melihat, sushim membunuh sahabatnya untuk memastikan ia aman". " sushim mencoba yang terbaik untuk membuktikan jika aku pelakunya dan memastikan agar aku dihukum".
Sushim bertepuk salah tingkah kemudian ia tangan "Itu menakjubkan! " cerita mu sungguh hebat aku akan membawa seluruh kebenaran dihadapan semua orang, tetapi orang yang bisa membuktikan itu semua tidak banyak, demua orang di sini tahu jika aku benci Ashoka. Apapun yang ku lakukan, akan ku lakukan pada wajah maurya bukan belanda, Unanilah orang yang menyerang bagian belakang, aku akan langsung menyerang jika aku harus tentang membunuh ayah, berpikir apa yang penting ki miliki dalam hidup mu". Aku masih mencintaimu dengan cara yang sama, aku tidak pernah bisa melupakan mu ayahku dan suami ibuku". Dapatkah seorang anak pernah merebut suami ibunya untuk duduk di takhta?
Charu mendukung sushim. "Mengapa Rajmata melindungi Sushim?"
Bindu mengatakan " Aku tidak berharap ibu berbicara tentang kebenaran setelah apa yang terjadi, ku hanys menanyakan pertanyaan yang sama". 'Apakah ada orang lain yang terlibat dalam hal ini?"
Helena berpikir tentang keinginan terakhir Justin dan ancaman Charu terhadap dirinya, ia mengatakan " Tidak, aku melakukan semuanya sendirian"Aku akan berhasil jika takdir telah mendukung ku”,
Bindu mengatakan " apa yang kau dapatkan untuk itu, Apakah kau tidak percaya anak mu?. Kau bisa sakali mengatakannya" Aku akan memberikan segalanya pada mu jika kau meminta, Mengapa kau harus merusak kepercayaan ku? " Helena berbalik bertanya pada Bindu " mengapa kau tidak mau membuat Justin duduk di atas takhta itu! " Apakah kau tidak tahu apa yang mengganggu adikmu? " Aku tidak bisa melihat dia kesakitan dan merasa malu, Apa yang dia tidak memiliki? " Apa karena justin ia orang Yunani sehingga ia tidak boleh menjadi raja, aku menyerah segalanya ketika aku menikah karena perjanjian antara Magadh dan Unani". Apakah kau pernah berpikir betapa sulitnya akan bagi ku untuk meninggalkan Unani dan datang ke Magadh?" Aku ingin anak ku duduk di takhta". ia harus membayar dengan nyawanya untuk memiliki darah Yunani dalam pembuluh darahnya". " tapi semua orang disini, aku bukan manusia tetapi semua orang di sini..., aku datang untuk mengambil belaskasihan dengan meninggalkan segala sesuatunya di belakang? 'Ini membuktikan aku tidak di sini, Aku bisa mengasihani semua orang, kau nemanggil ku seorang ibu tetapi apakah kau pernah mencoba untuk mengetahui apa masalah ku?" Aku terus berkata kau bisa melakukan apa pun untuk ku, tapi tidak apa-apa! "kau melihat ku membunuh anak ku sendiri" Mengapa kau tidak menghentikan anak ku?" Kau tidak tahu betapa sulitnya bagi ku. Hanya ada satu orang di istana ini yang mengurus kebutuhan ku yaitu Siamak, Setelah kepergisn Justin, aku ingin hanya Siamak, aku ingin melihat di atas takhta". " aku akan melakukan segalanya dan tidak akan pernah menyerah untuk mewujudkannya".
Helena menatap siamak yang terus menangis

Bindu mengatakan "sejarah mungkin mengingat kan ku sebagai Samrat yang lemah. Keputusan ku hari ini mungkin aku tidak melakukan keadilan". Kebenarannya aku tidak bisa menghukum ibu ku sendiri dengan hukuman mati, ia akan dipenjara seumur hidup! "
Kemudian Helena berbalik, ia pergi meninggalkan ruang persidangan diikutu oleh prajurit dan beberapa pelayan, Bindu menangis sedih begitu juga dengan Siamak. Semua orang pergi dari raung persedangan kecuali hanya Ashoka dan Sushima 
Sushim berjalan menghampiri Ashoka, Ashoka dan Sushima saking berhadapan, Ashoka bertepuk tangan dihadapan sushima
Ashoka mengatakan pada Sushima. " kau telah diselamatkan saat ini tetapi tidak berpikir ini ajan menjadi akhir, aku memiliki pendangan lain untuk mu"
Sushim mengatakan untuk Ashoka" aku juga telah kehilangan minat dalam bermain petak umpet, sekarang Ini akan terbuka sekarang, aku akan mengalahkan mu sedemikian rupa, kau akan takut untuk pertempuran dengan ku"
Ashoka memperingatkan Sushim " aku tidak punya bukti sekarang tapi aku tahu Rajmata tidak sendirian dalam hal ini, mungkin ia memiliki beberapa alasan untuk tidak berbicara, aku ingin mengakhiri permainan ini untuk selamanya kali ini, jika dia akan diberi hukuman mati maka pelaku lainnya akan bebas, Mungkin ayah memberi hukuman penjara seumur hidup nya berpikir suatu saat semua akan terungkap, Kali ini akan ada keputusan! Waktu akan memberitahu siapa yang menang, tapi kali ini akan ada keputusan akhir!"

Sushima datiang kekamar ibunya, ia bercerita banyak tentang apa yang telah ashoka katakana kepadanya, Charu mengatakan " ia hanya berlebihan untuk menakut-nakuti mu". Sushim mengatakan " sekarangmereka tahu rahasia kami, Jika Rajmata mengatakan apa pun atas kesalahannya maka semuanya akan selesai, mari kita bunuh dia! " Kami akan membuatnya terlihat bunuh diri sehingga tidak ada yang akan meragukan atas kematiannya". 
Charu memberitahu sushima agar tidak bertindak bodoh. Situasi ini sangatlah kritis. Mahamatya kemudian dating menemui Cahru dan sushima, ia mengatakan Sushim tidak menginginkan apapun, mungkin dis akan kehilangan pikirannya dan akan berbicara sesuatu sebelum ayah". Mahamatya menunjukkan bahwa setiap orang; Semuanya akan berakhir jika kita tertangkap"
Charu yakin Helena tidak ingin berbicara sekarang, ia bisa mengatakan itu sebelumnya, taoi ia dan akan berbicara untuk alasan yang sama yaitu Siamak, dia takut mungkin kita akan menyakiti Siamak, untuk itulah ia tidak mengatakan apa-apa untuk tetap Menjaga Siamak agar ia di bawah kendali mu dan kau mengawasi dia.

Shubhrasi bersujud dihadapan Rani Dharma, Subharasi meminta maaf kepada Dharma ksrena sudah meragukan dan berbuat kasar dengan Ashoka. Dharma mengatakan padanya untuk tidak meminta maaf, kau akan melalui tahapan yang sangat buruk saat itu' Shubhrasi mengatakan " kau untuk berpikir banar bahkan dalam situasi ini". Akankah Ashoka memaafkan ku untuk meragukan dirinya untuk membunuh adik kesayangannya?" Aku tidak tahu harus berkata apa padanya atau meminta maaf pada Ashoka". Ashoka mengatakan "kau ingin aku merasa lebih buruk dengan meminta maaf kepada ku. Aku memang bertanggung jawab atas kematian Drupad, akula yang bertanggung tanggung jawab untuk melindunginya. Ashoka mengatakan maaf kepada shubarasi. Ashoka memberitahu karena ia juga ibunya, aku akan menemukan semua pelaku dan menghukum mereka" Tuhan akan mendukung kami” Mereka berdua berpelukan, Subharasi membelai wajah Ashoka dengan sangat terharu, lalu Prajurit datang untuk mengatakan kepadanya bahwa Acharya Radha Gupta ingin bertemu dengannya. Ashoka pergi.

Dikamar Yang mulia Bindusar, Bindu duduk didekat tempat tidurnya ia membelai syal kecil Drupad, Siamak datang ke sana untuk meminta kematian dari dirinya sendiri. " aku tahu ibu ku telah pergi karena melawan kami semua tapi apa yang kulakukan salah, aku mempunyai beban, aku terpojok dalam keluarga ku sendiri, Aku merindukan ibuku dakam kesendiruan. Aku juga tidak pernah mencoba untuk tahu apa yang telah ku alami, ku pikir ayah akan mengerti tapi dia juga menyalahkan ku, Aku tidak tahan lagi" Aku merasa tidak aman di sini, Aku tidak pernah melakukan salah untuk siapa pun, Aku ingin pergi dari sini, tidak tahu ke mana, tapi ke tempat di mana aku bertemu dengan orang baru"
Bindu mengatakan maaf kepada siamak "Aku tidak tahu rasa sakit ku, kau bukan anak seorang pengkhianat tapi kau putra ku, kau memiliki darah ku, kau berhak untuk tinggal di sini, aku tidak akan membiarkan mu pergi ke mana pun, aku telah kehilangan satu putra ku Aku tidak ingin kehilangan yang lainnya aku membuat kesalahan aku siap untuk melakukan apapun untuk itu" Jangan menghukum aku dengan cara ini '. Bindu sedih pergi dari sana.
Siamak menyeka air mata palsunya ia mengatakan . "Setidaknya aku tidak bersalah dalam hidup mu, jika Dharma dan Ashoka mencoba mempengaruhi mu tentang ku, maka tidak akan ada yang percaya padaku, siamak tersenyum tersenyum puas.

Precap: Siamak dating menemui Helena ke penjara, Hleena memberitahu rencana baru dan ia berbisik pada telinga Siamak, Helena memberikan kalungnya untuk ditunjukkan pada ayahnya. Bindu sangat sedih dating keruang penyimpanan foto Chandaragupta Maurya dan foto Acharya chanakya bersematkan kalung bunga, Bindu berpikir jika semua keluarganya ingin membunuhnya. Helena membicarakan rencana lain untuk Siamak. Bindu mengatakan 'keluarga yang damai telah berubah di masyarakat, bindu pingsan. Siamak memiliki sesuatu untuk yang akan ia tunjukkan pada seseorang. ia beefikir untuk melawan Ashoka sekarang