Rabu, 30 Maret 2016

CAS 304 : CAHRU, KAAKATAK DAN SUSHIMA TERUS MENGHASUT SAMARAT, NICTOR AKAN MEMBALAS DENDAM PADA BINDUSAR UNTUK PUTRINYA


30 MARET 2016. KODE CAS 29.03


Bindu berjalan sendiri di koridor istana Ucapan Cahru, sushim dan siamak terus bergema di kepala Samarat Bindusar, Bindu berjalan lunglai ia hampir terjatuh dan menjatuhkan vas, ia terus memegang dadanya dankemudian jatuh di koridor tidak sadarkan diri.

Dharma dan Ashoka bergegas menghampiri Bindu, disusul dengan anggota keluarga yang lain juga datang ke sana. Subharasi pun menangis mencemaskan Bindu, ia bertanya pada Rani dharma.

Siamak datang untuk menemui Rajamata Helena di penjara. Siamak ia menceritkan semua kekacauan yang terjadi di istana kepada Helena dengan tertawa puas, lalu Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini" Mendengar cerita Siamak, Rajamata Helena senang. " Apa kau dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku tidak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang tidak sehat"
Siamak juga menambahkan ceritanya pada Raja mata Helena “ Sushim bersama dengan kami dan Ashoka tidak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
Di kamar Cahru mitra, Sushima tidak dapat menahan amarahnya, ia menendang meja Sushim marah. Mengatakan “ Mengapa saya tidak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu?” "Aku mencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, tapi aku yakin aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"

Sushim berpikir ketika ia datang menemui Tantrik dan kemudian ia ditampar oleh Tantrik ketika itu meragukan kemapuannya, Tantrik marah mengatakan pada Sushima " kau mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kau harus menunggu saat itu" Sushim tersenyum puas, ia menyimpulkan bahwa Bindu tidak akan mati sekarang.”

Mahamatya mengatakan '( Ashoka) ia akan mengakhiri kisah kita seperti ia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "

Dikamar Samarat, semua keluarga berkumpul, tabib bilang" aku sudah bilang untuk menjaga Samrat agar ia jauh dari stres, jantungnya sudah menjadi lemah, aku tidak bisa mengatakan apa-apa untuk saat ini, apapin bisa terjadi, Biarkan dia beristirahat"

Ashoka dan Rani Dharma duduk di samping samara dan Dharma terus mengompres kening Bindu. Ashoka juga ikut merawat ayahnya.

Di perkemahan Yunani Nicator bersumpah untuk menghabisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang dia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit berbaris dengan rapi, Mir menyarankan untuk segera menyerang selagi Magadh tidak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"

Dharma dan Ashoka tertidur lelap karena semalaman terus menjaga Bindu dan mereka berdua di samping Bindu, Ashoka tidur tertunduk pada tempat tidur Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu 

Di penjara, Rajamata Helena terus berjalan mondar-mandir, Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.

Pasukan Yunani Nicator sudah siap. Naiktor tersenyum puas dan akan melakukan penyerangan ke Magadha, ia bertekad untuk balaa dendam.

Bindu belum terbangun Ashoka masih nenemani bersama ibunya, . Dharma meyakinkan Ashoka bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " ia akan mengampuni mu, pasti setelah ia mengetahui kau sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah tidak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabib memanggil mereka. 

Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu dan mengelilingi Samarat yang masih belum.sadar, tatapan mata mereka penuh dengan kebencian. Sushim mengatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi tidak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika ia harus mendengar semua hal dari Ashoka"

Charu marah dan berteriak mengatakan didepan bindu yang belum membuka matanya " Aku merasa sepertinya kau telah membebaskan dia dari rasa sakitnya" kemudian Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut lalu bersandiwara untuk merawat samarat semalaman. Sushima memberikan air minum saat Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih kepada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika tidak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kau sudah, sedangkan Ashoka, Dia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.

Dharma segera belari di kooridor untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat ia datang. Sushim turun dari tempat tidur. Ia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.

Bindu begitu sangat marah dan bilang pada Rani Dharma "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku tidak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma menagis sedih mengatakan " Aku tahu kau marah dengan Ashoka tapi ia juga menyesal melakukan apa yang dia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku tidak pernah berharap dia melakukan ini padaku, yang terburuk kau masih mendukungnya"

Dharma mencoba untuk menjelaskan, tapi Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan dia datang sebelum aku mengijinkannya, lakukan apa saja yang harus kau lakukan untuk hal yang sama" Kaurvaki dan Ashoka yang terkejut mereka mendengarkan pembicaraan samara di luar kamar Bindu di balik pilar. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar begitu juga dengan Ashoka, ia tampak sedih. Ashoka dan Kaurvaki bersembunyi di balik pilar ketika ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.

Charu berpura-pura bicara manis dan penuh perhatian di hadapan samarat, ia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa", Cahru pergi dari kamar samara, kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya juga ikut meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu bangkit dari tempat tidurnya marah melempar gelas dan pergi. Ashoka terlihat kecewa . Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, Baindu mengakui kekesalannya tanpa melihat orang yang sedang dibalik pintu dan mengakui bahwa itu kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Ashoks tidak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan dia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang pada Kaurvaki “ aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kau membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" Kau pikir, kau tahu dengan baik? usia mu tidak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.

Kaurvaki meminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kau memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kau berpikir Ashoka tidak khawatir tentang kondusi mu, maka kau harus tahu bahwa tidak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kau tidak sadar, ia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kau akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat dia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir dia tidak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi ia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika ia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka ia tidak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika ia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, ia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, tidak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu".

Dharma di luar dan mendengar semuanya, ia menangis terharu

Precap: Bindu bilang pada keluarganya aku berjanji pada Jagannath " aku akan membantunya dalam mendapatkan Kalinga, dan mem mbuat pertemuan yang sama. Charu mengatakan "bagaimana Anda akan pergi dalam kondisi seoerti ini?"
Bindu ingin Ashoka menjadi kepala prajurit. Seorang prajurit datang membawa pesan dari Nicator untuk Patliputra. Sushim mengatakan' Rajmata baru saja ditangkap dan sekarang kami telah menerima pesan dari Nicator, Apakah itu tanda jika sesuatu menguntungkan akan datang?"

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.org

    BalasHapus