Di kerajaan Magadha, Shubhrasi berada dikamar Drupad, ia duduk di tempat tidur drupad dan menangis memegangi semua barang dan pakaian Drupad, mengingat semua kenangan bahagia bersama dengan Drupad saat putra kecilnya berulang tahun, Subaharasi begitu sangat sedih karena telah kehilangan putranya Drupad. Ashoka datang menemui Ibu drupad, Subarashi begitu marah pada Ashoka mengatakan kepadanya untuk pergi jangan mendekatiku, aku tidak ingin bayangan pembunuh putra ku tetap membayangi ku" . " kau akan melakukan kebaikan pada ku? Bunuh aku, hanya dengan cara mu membunuh anak ku! Aku akan bebas dari rasa sakit ini sekarang, aku ingin bersama dengan anak ku". Dihadapan Subharasi Ashoka berlututmeneteskan airmatanya Ashoka mengatakan pada Subharasi " Ibu, Tanyakan pada hatimu, dapatkah aku memikirkan untuk menyakiti Drupad? "Aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri untuk apa pun yang terjad padanya, Aku tidak akan melupakan mereka yang bertanggung jawab untuk itu! " Sebuah babak baru sejarah Magadh akan mulai hari ini, kematian garis keturunan Maurya tidak akan sia-sia, kematian Drupad tidak akan sia-sia, Drupad akan mendapatkan keadilan, Ini akan menjadi penghormatan ku untuk Drupad".
subharasi hanya diam
Di ruang pengadilan, Mahamatya berpikir Ashoka masih tidak ada di sini. waktunya telah habis. Mereka mendengar suara bel. saat itu Ashoka dan Kaurvaki memasuki ruang pengadilan .
Bindu mengatakan pada ashoka " Aku senang kau menghormati waktu yang telah diputuskan dan kembali, aku akan merasa bersalah jika aku berpikir bahwa aku dibebaskan sebagai pengkhianat". Ashoka bilang 'aku tidak akan pernah membiarkan nana mu ternodai". Bindu menyebut jika noda pada namanya sudah seperti saat Ashoka berada di sini, ia merasa bersalah karena telah membunuh saudaranya sendiri, Aku bangga untuk memanggilmu sbagai anakku. " hari ini aku merasa malu"
Sushim, Siamak dan Helena meminta Bindu untuk menghukum penghianat itu karena Kejahatannya telah terbukti. Bindu memberikan kesempatan untuk Ashoka mengatakan sesuatu untuk menguntungkannya. Ashoka berkata "saudara sudah mengatakan semuanya. Sekarang kau hanya perlu mengikuti raj-dharma mu, Aku telah bersumpah atas nama ibu ku akan menerima segala sesuatu yangvakan terjadi jika aku tidak dapat membuktikan ketidakbersalahan ku, aku menerima untuk bertanggung jawab atas kematian Drupad"
Charu dan Sushim lega.
Bindu bertanya pada Ashoka " Apa kau mengerti apa yang kau katakan?" Ashoka mengangguk "Iya ayah". bindu kecewa melihat Ashoka berdiri di hadapanannya tanpa bukti. "Jika sesuatu terjadi pada mu maka aku...!' Namun kau menyebut diri mu akan bertanggung jawab atas kematian Drupad? "
Ashoka mengatakan " mengapa Samrat Bindusar, anak Chandragupta Maurya ini, merasa termenung menghukum penjahat. Sejak kapan kau bertindak Parsial (hanya memandang sebagian saja) dalam melakukan keadilan?" Ayahmu tidak akan menunggu selama ini. Aku akan mati jika dia berada dalam posisi mu"
Charu memberitahu Ashoka untuk tetap pada batasnya dan tidak kurang ajar terhadap yang mulia atau ayahnya sendiri. Bindu mengatakan" tidak, pertemuan ini secara terbuka menerima kesalahannya sehingga jarus menghukum, aku tidak bisa menggambarkan rasa sakit ku hari ini dalam kata-kata". " Aku masih berharap jika aku masih bersama anak ku!"
Ashoka memberitahu " tidak ada seorang pun di sini yang menerima dia menjadi anaknya". Aku selalu disebut putra pelayan". Semua membisu, termasuk kau, ini berarti semua orang menerimanya"." Mengapa merasakan sakit itu? "Sangat menyedihkan untuk berpikir tentang hal itu, sementara menghukum kriminal terhadap Drupad" Ini sangat memalukan bagi ku dan Magadh"." Aku tidak tahu Samrat dari Magadha akan menjadi tak berdaya! "
Bindu maju menemui ashoka dengan sangat marah dengan mengangkat pedangnya untuk menyerang Ashoka. Ashoka memegang pedang itu dengan tangan kosong. Ashoka menunjukkan bindu sebuah anak panah. “Ini keinginan terakhir ku". "Bunuh aku dengan panah ini, bukan dengan pedang ini".
Sushim bertanya kepada Ashoka "mengapa kau bermain drama ini?'. Ashoka meminta sushim' jika ada masalah atau jika tidak dapat membunuhnya, Hanya cara Drupad dipanah mati oleh panah, menembak ku dengan panah ini". Ashoka meminta Samrat " mengapa bindu berhenti lagi'. "Apakah hari ini Samrat kalah dengan seorang ayah?"
Samrat mengembalikan pedangnya pada sarungnya dan menaruhnya. ia mengambil busur dan mengambil panah dari Ashoka. Dharma terlihat terkejut. Ashoka melangkah mundur, semua orang tegang
Dharma meminta Samrat untuk berhenti. "Ia tidak bersalah'. Ashoka memberitahu ibunya untuk tidak menghentikan ayahnya untuk mengikuti dharma-nya".
Bindu memerintahkan ibu Ashoka untuk pergi jika dia tidak dapat melihat ini.
Dharma sedih pergi dari sana. Bindu melepaskan panah tetapi Aanak panah melesat berbelok dan tidak mengenai ashoka, anak panah itu berbelok dan menancap pada dinding di dekat patung singa
Bindu tampak terkejut.
Ashoka Kembali mengambil panah itu.
Bindu bertanya pada 'Ashoka " lalu apa artinya"
Ashoka menyebut jika panah yang tidakada warna merah sebagai bukti dirinya tidak bersalah.'"Ini bukan keajaiban bahwa aku masih hidup atau bahwa ayah gagal saay memukul ku"." Ini bukan panah biasa,Ini adalah panah yang sama yang ku tembakkan kemarin" Ini tidak dapat menyakiti Drupad".
Radha Gupta meminta Ashoka untuk mengatakan semua itu dengan jelas. Ashoka mengatakan " saat ku lskukan menembak anak panah tapi aku pergi karena semua orang yang mencintai ku akan melawan ku'
" kemarin Sushim menghasut ku, Ada seseorang yang ingin menyakiti ayah"
Sushim terkejut mengatakan "tidak ada yang bisa di percaya, kau mengalihkan topik".
Bindu mengatakan pada Ashoka untuk terus berbicara. Ashoka berbicara tentang arah panah yang menembak ke arah Bindu. "panah ku ke arah lain, aku kehilangan diriku ketika aku melihat keadaan Drupad yang demikian, aku disalahkan tanpa alasan dan aku tidak punya bukti untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah, tapi kebenarannya adalah,' Satyamev Jayate' (pada skhirnya kebenaranakan menang). Ketika tidak ada harapan bagi ku untuk hidup, Kaurvaki melihat sesuatu untuk membuktikan bahwa itu bukan kebetulan". "Sayangnya, seseorang di dalam istana telah merencanakan semua ini terhadap ku" Di sisi lain, putri dari negara musuh kami melakukan segalanya untuk menyelamatkan ku" Aku hanya punya satu bukti tetapi tidak ada bukti untuk membenarkan itu".
Bindu menyadari bahwa ia mendapat panah tadi malam. Mengapa kau tidak mengatakan tentang hal itu? "
Ashoka tahu samarat akan mengerti sebagai seorang ayah, hanya dengan panah itu tidak cukup bukti untuk menemukan para pembunuh. "Aku harus mencari tahu siapa orang tersebut".
Sushim bertanya "apakah kau harus tahu sesuatu'. Ashoka memberitahu sushim untuk menunggu. "Aku akan memberitahu semua orang tentang segalanya hari ini" Aku pergi ke kamar senjata langsung'
Sebuah kilas balik ditampilkan. Seorang ahli pembuat panah dan alat perang menjelaskan Pada Ashoka tentang panah. panah tersebut digunakan untuk menciptakan ilusi dan membunuh musuh. Ashoka bertanya-tanya siapa yang membuatnya. Ahli panah mengatakan orang dari Magadh tidak menipu, panah ini dibuat untuk orang menipu orang lain. Flashback pun berakhir.
Ashoka mengatakan panah tersebut hanya dibuat oleh Unan. Helena meminta Ashoka bukti. “Bagaimana membuktikan bahwa kau tidak menembak dengan panah itu".
Ashoka Mengatakan bahwa ia pergi ke ruangan tempat penyimpanan anak panah yang ditembak Drupad disimpan. ashoka menunjukkan panah untuk semua orang. " pansh inilah yang ditembak dan menhensi Drupad". Ashoka menunjukan panah lainnya berujung merah yang ia temukan bersama dengan busurnya.
kilas balik menunjukkan ketika ashoka bersama dengan Jagannath, kaurvaki dan nayak ketempat penyimpanan senjata, ketika itu mereka menemukan anak panah beracun beserta busurnya, ashoka ingin melukai jari tangannya namun nayak menghentikannya agar sesuatu yang buruk tidak terjadi pada ashoka
ketika itu Tabib memberitahu apa yang dia tahu dengan semua keterangannya akan jelas. Tabib menjelaskan "seluruh panah itu beracun, Jika ada seseorang menyentuh dengan bibir mereka, maka orang tersebut akan mati". panah tersebut hanya dibuat di Unan dan digunakan di sana". Semua orang melihat Helena. Siamak sangat tegang.
Precap: Bindu ingin tahu bagaimana Unani berani melakukannya. Ashoka menunjukkan bahwa hanya ada satu orang di sini yang berhubungan dengan Unani, orang yang dapat memiliki simpati dengan Unanis yaitu Rajmata Helena! Helena tampak tegang, helena ia menerima semua yang Bindu sebutkan, ia mengatakan dihadapan bindu tentang maksud dan tujuannya ucapan helena membuat semua orang terkejut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar