Skrip Naskah Sinop : Jumat, 23 September 2016. KODE CAS 22.09
Kaurwaki sedang berjalan membawa kendi berisi air, melwati jalan berlumpur dan dikejutkan batang pohon besar terjatuh di depan matanya, Kaurwaki begitu sangat terkejut. Kaurwaki meloncati batang kayu, hujan terus menguyur. Didalam gua, Devi menggunakan kain hitam yang telah Ashoka berikan untuk menutupi dirinya, Ashoka sedang mengumpulkan bebarap kayu untuk membuat keadaan Devi tetap hangat, Ashoka menoleh ketika Devi keluar dengan memaki kain berwarna merah tanpa perhiasan, mereka berdua saling memandang dan canggung. Devi tersandung dan Ashoka menangkapnya, meka saling memandang satu sama lain.
Sushim yang masih tergantung terbali mencoba untuk berontak, kemudian tiba-tiba saja tali terputus di plafon dan Sushim terjatuh kebawah. Didalam gua Ashoka dan Devi saling canggung, Devi sangat gelisah berfikir "Aku istri Ashoka, lalu mengapa aku begitu sangat ragu berada didekatnya?". Ashoka berfikir "Devi istri ku, aku telah berjanji pada ibu ku". Ashoka merapihkan jerami diatas tumpukan batu, petir mmenggelegar. Devi bilang pada Ashoka "Mungin hari ini hujan tidak berhenti". Ashoka berjalan kesamping Devi dan meminta agar Devi beristirahat digua. Devi merapihkan jerami di atas batu, lalu kemudian dia menjerit kesiktan tangannya tertusuk oleh duri. Ashoka menghampirinya dan memeriksa tangannya, Devi menangis kesakitan dan kemudian Ashoka mencabut duri itu dari jari tangannya, Devi menatap Ashoka ketika Ashoka meniupkan jari Devi yang terluka, dan memeluk Devi. Tanpa sengaja tangan Devi menyentuh luka di perut Ashoka, Ashoka kesakitan, lalu Ashoka menengkan Devi dan memeluknya kembali, disisi lain Kaurwaki kembali dan melihat Ashoka dan Devi berpelukan di depan matanya, Kaurwaki terkejut dan menjatuhkan kendi air. Kaurwaki mengingat pernikahan antara Ashoka dan Devi dan semua ucapan kemarahan Ashoka saat itu, Kaurwaki menyadari "Apa yang aku lakukan, Ashoka suami Devi, dan aku mencoba untuk datang diantra pasangan yang sudah menikah, ini dosa besar dimata masayarakat, dharma dan semua orang".
Ashoka dan Devi duduk, Devi duduk memegang tangan Ashoka dengan erat, Kaurwaki semakin sedih melihatnya dan memutuskan untuk pergi sebelun sesuatu yang tidak berse terjadi. Diluar gua sedang hujan deras, Kaurwaki berjalan dengan langkah gontai di hutan dia mengingat semua kenangan masa lalunya besama dengan Ashoka, Kaurwaki menangis dan mulai berlari menyusuri jalan berlumpur yang terus diguyuri hujan, Kaurwaki berlutut menjatuhkan dirinya dan menjerit "Assssshooooooooooook", Kaurwaki jatuh pingsan hujan membasahi tubuh Kaurwaki.
Keesokan paginya, Ashoka terbangun dari tidurnya, dia mendengar suara gelang kaki Devi. Devi sedang melangkah dan telah mengganti pakiannya, Ashoka memperhatikan ketika Devi menaruh kain hitam tersebut di atas batu, Devi mengambil kain dan mengambil obat dan mendekati Ashoka. Devi memberikan obat pada luka Ashoka dan kemudian menutupnya dengan kain, Ashoka sama sekali tidak melihat wajah Devi. Headband (hisasan dikepala Devi) terlepas tepat ditangan Ashoka ketika Devi akan memberikan obat pada luka di dadanya, Ashoka memberikannya kembali pada Devi tanpa melihat wajah Devi, Ashoka bangun, Devi mengatakan "Kau bisa berbagi rasa kahwatir mu pada ku". Ashoka berbalik "Maaf aku mengingat kaurwaki saat kau mengobati obat pada luka ku, aku merasa itu bukan diri mu tetapi Kaurwaki, ini bukan tentang sekarang tapi aku merasa begitu, itu akan terbukti benar"
Cahru kembali batuk darah, dia mencoba untuk menuangkan air. Cahru berilusi ketika itu Cahru tidak sanggup untuk menuangkan air, lalu teko terjatuh dan membuat kakinya berdarah, Cahru melihat mangkuk lalu dia ingin mengambilnya akan tetapi dia tersandung dan pisau mengenai dirinya, Cahru kemduain tersadar dari imajinasinya, cahru terkejut ketika semua barang berada dalam posisi semula. Cahru terkejut ketika melihat bayangan hitam ada di tirai, Cahru memohon pada bayangan hitam itu untuk memberikannya waktu, Cahru menangis berkata sambil mengulurkan tanganya pada bayangan itu " Putra ku membutuhkan ku, semua orang berfikir dia telah matim aku tahu itu tidak benar, anak ku sedang dalam masalah, aku harus bersamanya, aku tidak akan menyerah untuk hidup sampai aku tidak berhasil dalam tujuan ku!"
Devi dan Ashoka masih digua, Devi berkata pada Ashoka "Kau mungkin benar, aku menyembunyikan satu rahasia setelah kematian ibu mu, aku pergi menemui Kaurwaki ketika kau berada disini, itu penting baginya untuk mengetahui kebennaran". Kilas balik menampilkan pertemuan antara Devi dan Kaurwaki "Kebenaran tidak akan pernah bisa di rubah oleh siapapun kecuali ayah ku yang akan memisahkan mu dengan Ashoka, ibu sangat tidak berdaya dengan ramalan itu, ayah mu juga bermain perasaan, dia meminta magadha dipertaruhkan untuk pernikahan mu, ayah mu tahu jika diri mu akan membatalkan pernikahan saat ia datang mengetahui tentang kebenarannya, dan meolak cintanya". Kilas balik berakhir. Ashoka meyakinkan dirinya"Itu berarti hanyalah Kaurwaki saja, aku akan pergi untuk mencarinya, mungki dia belum pergi jauh, aku tidak punya waktu untuk berfikir mengapa dan untuk siapa dia mengambil keputusan ini, aku harus pergi, aku tidak bisa melihatnya kesakitan". Ashoka berjalan saat ornamennya terjatuh, Devi mengambilakannya, Devi mengatakan "Semuanya bisa selesai tapi tidak dengan cinta sejati, nyatanya Ashoka mencintai Kaurwaki, bukan diriku". Disisi lain, Jagannath memrintahkan prajuritnya untuk tidak gagal dalam menjalankan perintahnya, lalu Jagannath mendengar suara seorang pria memanggil Kaurwaki untuk keluar.
Ashoka sangat sedih mencari Kaurwaki dihutan, Kaurwaki tersentak kaget ketika namanya dipanggil "Kaurwakiiiiiiiiiiiiiiiii" Kaurwaki berakata " Bagaimana ini Ashoka tahu aku berada disini?m Aku tidak akan mebiarkannya menemukan ku atau aku tidak akan pernah mampu untuk mengendalikan diri ku". Kaurwaki berlari bersembunyi dan mengintip kearah Ashoka di balik pohon, Kaurwaki begitu sangat cemas "Aku tidak akan membiarkan mu menemukan ku atau kau tidak akan pernah lagi bisa melihat ku, tidak akan pernah!". Ashoka terus mencari Kaurwaki, dan melihatnya berlinang air mata, Ashoka menjeit memanggil namanya, namun Jagannath dan Kewalnath melihanya, Jagannath marah mengatakan "Putra pelayan!"
Sushim yang masih tergantung terbali mencoba untuk berontak, kemudian tiba-tiba saja tali terputus di plafon dan Sushim terjatuh kebawah. Didalam gua Ashoka dan Devi saling canggung, Devi sangat gelisah berfikir "Aku istri Ashoka, lalu mengapa aku begitu sangat ragu berada didekatnya?". Ashoka berfikir "Devi istri ku, aku telah berjanji pada ibu ku". Ashoka merapihkan jerami diatas tumpukan batu, petir mmenggelegar. Devi bilang pada Ashoka "Mungin hari ini hujan tidak berhenti". Ashoka berjalan kesamping Devi dan meminta agar Devi beristirahat digua. Devi merapihkan jerami di atas batu, lalu kemudian dia menjerit kesiktan tangannya tertusuk oleh duri. Ashoka menghampirinya dan memeriksa tangannya, Devi menangis kesakitan dan kemudian Ashoka mencabut duri itu dari jari tangannya, Devi menatap Ashoka ketika Ashoka meniupkan jari Devi yang terluka, dan memeluk Devi. Tanpa sengaja tangan Devi menyentuh luka di perut Ashoka, Ashoka kesakitan, lalu Ashoka menengkan Devi dan memeluknya kembali, disisi lain Kaurwaki kembali dan melihat Ashoka dan Devi berpelukan di depan matanya, Kaurwaki terkejut dan menjatuhkan kendi air. Kaurwaki mengingat pernikahan antara Ashoka dan Devi dan semua ucapan kemarahan Ashoka saat itu, Kaurwaki menyadari "Apa yang aku lakukan, Ashoka suami Devi, dan aku mencoba untuk datang diantra pasangan yang sudah menikah, ini dosa besar dimata masayarakat, dharma dan semua orang".
Ashoka dan Devi duduk, Devi duduk memegang tangan Ashoka dengan erat, Kaurwaki semakin sedih melihatnya dan memutuskan untuk pergi sebelun sesuatu yang tidak berse terjadi. Diluar gua sedang hujan deras, Kaurwaki berjalan dengan langkah gontai di hutan dia mengingat semua kenangan masa lalunya besama dengan Ashoka, Kaurwaki menangis dan mulai berlari menyusuri jalan berlumpur yang terus diguyuri hujan, Kaurwaki berlutut menjatuhkan dirinya dan menjerit "Assssshooooooooooook", Kaurwaki jatuh pingsan hujan membasahi tubuh Kaurwaki.
Keesokan paginya, Ashoka terbangun dari tidurnya, dia mendengar suara gelang kaki Devi. Devi sedang melangkah dan telah mengganti pakiannya, Ashoka memperhatikan ketika Devi menaruh kain hitam tersebut di atas batu, Devi mengambil kain dan mengambil obat dan mendekati Ashoka. Devi memberikan obat pada luka Ashoka dan kemudian menutupnya dengan kain, Ashoka sama sekali tidak melihat wajah Devi. Headband (hisasan dikepala Devi) terlepas tepat ditangan Ashoka ketika Devi akan memberikan obat pada luka di dadanya, Ashoka memberikannya kembali pada Devi tanpa melihat wajah Devi, Ashoka bangun, Devi mengatakan "Kau bisa berbagi rasa kahwatir mu pada ku". Ashoka berbalik "Maaf aku mengingat kaurwaki saat kau mengobati obat pada luka ku, aku merasa itu bukan diri mu tetapi Kaurwaki, ini bukan tentang sekarang tapi aku merasa begitu, itu akan terbukti benar"
Cahru kembali batuk darah, dia mencoba untuk menuangkan air. Cahru berilusi ketika itu Cahru tidak sanggup untuk menuangkan air, lalu teko terjatuh dan membuat kakinya berdarah, Cahru melihat mangkuk lalu dia ingin mengambilnya akan tetapi dia tersandung dan pisau mengenai dirinya, Cahru kemduain tersadar dari imajinasinya, cahru terkejut ketika semua barang berada dalam posisi semula. Cahru terkejut ketika melihat bayangan hitam ada di tirai, Cahru memohon pada bayangan hitam itu untuk memberikannya waktu, Cahru menangis berkata sambil mengulurkan tanganya pada bayangan itu " Putra ku membutuhkan ku, semua orang berfikir dia telah matim aku tahu itu tidak benar, anak ku sedang dalam masalah, aku harus bersamanya, aku tidak akan menyerah untuk hidup sampai aku tidak berhasil dalam tujuan ku!"
Devi dan Ashoka masih digua, Devi berkata pada Ashoka "Kau mungkin benar, aku menyembunyikan satu rahasia setelah kematian ibu mu, aku pergi menemui Kaurwaki ketika kau berada disini, itu penting baginya untuk mengetahui kebennaran". Kilas balik menampilkan pertemuan antara Devi dan Kaurwaki "Kebenaran tidak akan pernah bisa di rubah oleh siapapun kecuali ayah ku yang akan memisahkan mu dengan Ashoka, ibu sangat tidak berdaya dengan ramalan itu, ayah mu juga bermain perasaan, dia meminta magadha dipertaruhkan untuk pernikahan mu, ayah mu tahu jika diri mu akan membatalkan pernikahan saat ia datang mengetahui tentang kebenarannya, dan meolak cintanya". Kilas balik berakhir. Ashoka meyakinkan dirinya"Itu berarti hanyalah Kaurwaki saja, aku akan pergi untuk mencarinya, mungki dia belum pergi jauh, aku tidak punya waktu untuk berfikir mengapa dan untuk siapa dia mengambil keputusan ini, aku harus pergi, aku tidak bisa melihatnya kesakitan". Ashoka berjalan saat ornamennya terjatuh, Devi mengambilakannya, Devi mengatakan "Semuanya bisa selesai tapi tidak dengan cinta sejati, nyatanya Ashoka mencintai Kaurwaki, bukan diriku". Disisi lain, Jagannath memrintahkan prajuritnya untuk tidak gagal dalam menjalankan perintahnya, lalu Jagannath mendengar suara seorang pria memanggil Kaurwaki untuk keluar.
Ashoka sangat sedih mencari Kaurwaki dihutan, Kaurwaki tersentak kaget ketika namanya dipanggil "Kaurwakiiiiiiiiiiiiiiiii" Kaurwaki berakata " Bagaimana ini Ashoka tahu aku berada disini?m Aku tidak akan mebiarkannya menemukan ku atau aku tidak akan pernah mampu untuk mengendalikan diri ku". Kaurwaki berlari bersembunyi dan mengintip kearah Ashoka di balik pohon, Kaurwaki begitu sangat cemas "Aku tidak akan membiarkan mu menemukan ku atau kau tidak akan pernah lagi bisa melihat ku, tidak akan pernah!". Ashoka terus mencari Kaurwaki, dan melihatnya berlinang air mata, Ashoka menjeit memanggil namanya, namun Jagannath dan Kewalnath melihanya, Jagannath marah mengatakan "Putra pelayan!"
Precap: Ashoka dan Devi bersama. tanpa sepengatahuan mereka, Jagannath berdiri dibelakangnya dan mengarahkan pedangnya pada Ashoka. Ashoka bertanya pada Jagannath " apa yang dia inginkan". Jagannath mengatakan "apa yang bisa kau berikan untuk ku, bahkan kau akan merebut menyambar aputri ku dari ku untuk selamanya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar