CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT
KODE TAYANGAN 02.09
Dalam keadaan mabuk, Ashoka datang ke kamarnya yang telah di hiasi, sementara itu Devi duduk di tempat tidurnya dengan kepala dan wajah yang telah di tutupi dupttanya, Ashoka tersenyum sambil membayangan jika Devi adalah Kaurwaki, Ashoka melepaskan alas kakinya dan duduk di dekat kaki Devi dan melepaskan kedua gelangnya, dalam mabuk Ashoka berkata "Aku melihat mu untuk pertama kalinya, aku tidak tahu kami akan datang dan akan menjadi akhir yang manis, sebelumnya kamu selalu melawan". Devi tersenyum ketika mengingat pertengkaran mereka. Ashoka mengatakan " Aku tidak yakin apakah kita akan bertemu lagi setelah kita berpisah". Ashoka melepaskan semua kalung di lehernya, kemudian membuka Duppta Devi, Ashoka hanya melihat Devi adalah Kaurwaki. Ashoka mengatakan "Mungkin itu adalah nasib, kita akan melakukannya malam ini, kau mengatakan bahwa itu hanya akan terjadi setelah pernikahan, sekarang kami sudah menikah Kaurwaki?". Devi terkejut, tapi Ashoka mengatakan "Sekarang kau adalah istri ku, aku mempunyai hak penuh terhadap mu". Ashoka menyenderkan kepalanya di bahu Ashoka mengatakan "Tidak akan ada yang dapat menghentikan kita sekarang kita telah bersatu, bahkan kau Kaurwaki". Devi kemudian mendorong Ashoka dan pergi dari tempat tidur, Devi menangis, kemudian Ashoka berjalan dan memeluk Devi dari belakang dan mengulangi ucapannya "Kau miliku untuk selamanya". Devi mendorong Ashoka "Aku bukan Kaurwaki tapi Devi!". Ashoka tersentak kembali dalam kenyataan, Devi menangis, Ashoka mengambil kain yang ada di ranjang, dengan sangat menyesal, Ashoka mengatakan pada Devi "Maafkan aku Devi, tidak ada orang yang diperbolehkan melakukan hal ini dengan istrinya, aku minta maaf". Lalu Devi berfikir tentang ucapan Dharna dan tenang "Masa lalu tidak dapat di ubah, kita tidak bisa mengubah fakta bahwa kami hanya akan menjadi teman, aku mengerti Kaurwaki adalah cinta pertama Ashoka dan akan selalu begitu, ini tidak akan mudah untuk melupakan cinta pertama mu, aku sudah bilang kau tidak perlu mengikuti aturan dalam pernikahan ini". Ashoka berterima kasih dan pergi
Dikamar Bindusar, tabib mengatakan jika keadaan Dharma tertekan sehingga itu merupakan penyebab Dharma jatuh pingsan, tabib menyarankan Dharma hanya butuh istirahat agar dirinya lebih baik. Dharma memberitahu pada Vitaashoka bahwa dirinya baik-baik saja dan hanya beristrirahar, Vitaashoka membantahnya tapi Bindusar memberitahu Vitaashoka untuk pergi. Vitaashoka berjanji pada ibunya bahwa dirinya tidak akan pernah menganggunya, Dharma berbicara baik tentang Vittaashoka "Kau pemberani dari yang kau pikirkan tentang diri mu dan kau cerdas daripada apa yang kau pikirkan". Dharma meminta agar Vittaashoka mengurus dirinya sendiri, kemudian Vitaashoka pergi dari sana bersama dengan Devi. Lalu Bindusar duduk di sebelah Dharma mengatakan "Aku menyesal kau begitu stres karena diri ku". Dharma menyangkalnya " Disini akulah yang salah, apakah ayah akan membalas dengan cara yang sama, aku hanya menanggung beban dari perbutan ku". Ashoka bertanya pada ibunya "Apa yang sedang kau bicarakan?". Dharma dan Bindusar bingung menghadapi pertanyaan Ashoka, kemudian Dharma mengatakan "Aku terus memberikan nama mu Ashoka, sejak kecil kau telah hidup sampa saat itu, kau selalu membuat ku jauh dari rasa sakit tapi aku tidak bisa memberikan apapun kecuali air mata, kau bukan Rajbvanshi ketika ayah mu di masa kecil tidak banyak berubah seperti kau seudah di besarkan, dan sekarang pernikahan mu tanpa cinta, maafkan aku, itu harus secara tiba-tiba untuk mu tapi bukan bagi ku, aku tahu dengan baik bahwa kau dan Kaurwaki tidak akan pernah bisa bersama-sama bahwa kau telah menikah dengan Devi, maka orang-orang akan berfikir jika Ashoka menikahi Devi karena kemarahannya, balas dendam ketika Kaurwaki menghasut mu, hal ini tidaklah benar, ini sudah di takdirkan harus terjadi, aku sudah mulai membuat Devi mengerti, aku hanya membantu nasibnya melakukan tugasnya". Ashoka bingung dan bertanya pada ibunya "Apa maksud mu bu ?". Dharma mengatakan tentang baba dan hal itu membuat Ashoka terkejut "Begitu banyak yang telah terjadi dan aku sekarang tidak tahu?". "Kau tinggal dengan beban seperti ini dengan begitu banyak hari, sampai kapan aku akan menjadi orang asing untuk mu?". "Apa yang harus terjadi kini telah terjadi, kau hanya mengajarkan pada ku untuk melawan setiap rintangan, kekuatan mu, berkat mu telah membantu ku dalam setiap hal, kematian guru ku adalah sentakan terbesar bagi ku, ini ada di depannya, kau bisa mengatakan pada ku, aku akan menjadi batu bahkan ketika kau meminta ku menikah untuk mu". Devi berjalan masuk kembali ke dalam dan mereka semua nampak terdiam ketika melihat kehadiran Devi dan berusaha untuk tenang.
"Precap: Siamak meminta stempel kerajaan dari seseorang. "Aku ingin menggunakannya untuk mendapatkan apa yang ku inginkan". Siamak datang di sebuah ruangan untuk mencurinya. Dharma memergoki Siamak mencoba mencuri stempel kerajaan."Apa yang kamu lakukan disini?" Sushim menarik Dharma dari belakang dan mulai mencekiknya " Kau dapat mencoba sebanyak yangkau inginkan, tetapi kau tidak akan dapat memberitahu pada siapa pun tentang saat ini! Dharma berbaring sementara itu, Sushim mencoba mencekiknya sedangkan Siamak memegang kakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar