Rabu, 31 Agustus 2016

CAS 416 : DEVI DATANG MENEMUI KAURWAKI NAMUN KAURWAKI MENGUSIR DEVI PERGI, KAURWAKI SANGAT SEDIH KETIKA MELIHAT DEVI DAN ASHOKA BERSAMA DAN MELUKAI TANGANNYA DENGAN PEDANGNYA

CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT 
Rabu, 31 Agustus 2016. Kode CAS 01.09

Ashoka masih bersama dengan Devi di Kamarnya, Devi menangis dan mencakupkan kedua tangannya, Ashoka mengarakan pada Devi "Kau digunakan sebagai boneka hanya untuk membalas dendan, aku bahkan tidak meminta izin mu untuk pernikahan. hal ini sangatlah salah dan ini merupakan penghinaan terhadap seorang wanita". 
Ashoka mengenggam tangannya kedalam abu ketika masih membakar semua kenangan dirinya dengan Kaurwaki dalam kemarahan, Ashoka mengatakan "Hal ini bukanlah aku, aku tidak pernah bisa melakukannya tetapi dalam keadaan dendam, aku berfikir untuk melakukannya, ini tidak terampuni, jika memang memungkinkan maafkan aku". Ashoka mencakupkan tangannya, lalu  Devi memegang tangan Ashoka "Tidak Ashoka, jangan mengatakan demikian, dunia tidak pernah mengetahui ketika orang-orang seperti kita mengambil kelahiran dan kematian. ini akan menjadi lebih baik jika aku dapat membantu mu, kehidupan ku yang biasa akan  mendapatkan maknanya, kau jangan berfikir jika kau harus hidup dengan aturan perkawinan setelah menikahi ku, aku tahu batasan ku, aku tidak akan melanggarnya".

Ashoka memberitahu Devi "Aku telah menikahi mu di hadapan dewa, tempat seorang istri bukanlah di kaki, aku akan memberikan semua hak-hak pada mu sebagai seorang istri". Kemudian Devi meminta pada Ashoka "Ijinkanlah aku vertemu dengan Kaurwaki sekali saja, dia adalah teman ku". Devi menangis. Tapi, Ashoka mengijinkan agar Devi datang menemui Kaurwaki " Radhagupta akan membawa mu kesana di bawah keselamatannya, ingatlah bahwa mudah untuk menaafkan musuh tapi akan sangat sulit untuk memaafkan musuh". Mendengar Ashoka Devi tampak terkejut.


Di Bascame Raja Jagannath, Vaid Ji (tabib) sedang merwaeat luka Raja Jagannath, semua orang nampak sedih melihat Jagannath kesakitan. Kaurwaki meminta agar tabib untuk berhati-hati, "Ayah ku sudah banyaj menganggung banyak rasa sakit".  Jagannath memberikan isyarat agar Kaurwaki duduk di dekatnya, Kaurwaki menghampirinya dan duduk di samping ayahnya, Jagaannath mengatakan "Kau adakah obat untuk ku jangan Khawatirkan diri ku". Kaurwaki menyaranka pada ayahnya untuk tidak banyak berbicara dalam kondisinya saat itu karena akan terluka". Tabib meyakinkan pada mereka  bahwa Jagannath akan segera baik-baik saja, lukanya telah di rawat". Tabib pergi dari kamar Jagannath. Kaurwaki masih duduk di saping ayahnya dengan terus menggenggam tangan ayahnya dan memangis, Jagannath mengatakan pada Kaurwaki "Itu tidak masalah jika aku akan baik-baik saja atau tidak, aku tidak akan tinggal disini selama satu menit sebagai anak mu, keluarga ku dab begara ku sudah banyak sekali menghina, inilah kutukan bagi ku untuk tetap menghirup udara, kami akan pergi dari sini". Kemudian, Kaurwaki mengatakan hal yang sama kepada pamannya, dan Kewalnath pergi untuk membuat semua pengaturan, paman Kaurwaki pergi dan seorang prajurit datang memberitahukan informasi bahwa tandu kerajaan telah datang ke sana untuk menemui Kaurwaki, Kaurwaki menyeka air matanya mengatakan "Aku yakin itu Rani Dharma yang akan datang untuk bertemu dengan ku", namun prajurit segera membenarkan anggapaan Kaurwaki yang telah keliru "Itu istri dari Rajakumar Ashoka". Kaurwaki terkejut.


Di luar tenda, Devi keluar dari dalam tandu kerajaan (Joli), Kaurwaki melangkah keluar dan menatapnya kembali, dia mengusir Devi "Pegi kau dari sini, aku tidak ingin bertemu dengan siapapun". Kaurwaki berbalik untuk pergi namun Devi terus mengikutinya kedalam tenda, Devi  mengatakan pada Kaurwaki "Aku bisa mengerti dengan perasaan mu, tapi srekarang teman mu telah datang untuk bertemu dengan mu". "Lalu mengapa kau tidak membiarkan teman mu untuk berada disini, untuk mengatakan sesuatu?". 
Dengan kesal Kaurwaki menjawab "Kau masih hidup sampai sekarang hanya karena persahabatan saja, sekarang pergilah dari sini sebelum aku memaksa untuk membunuh mu". Devi tidak sedikit pun bergeming dari sana "Kau harus mendengarkan aku apapun yang terjadi". Kaurwaki bertanya pada Devi "Sekarang apa yang masih tersisa untuk mendengarkan mu, air mata ku telah menetes sebelum kau bisa mencairkan musuh tatapi kau tidak!". Kau telah merebut segala sesuatunya dari ku, jangan seolah kau bertindak  berdaya di hadapan ku sekarang, aku tidak pernah berfikir jika kau akan oportunis seperti itu, ini adalah kesalahan terbesar ku" oportunis adalah suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu).


Devi meminta agar Kaurwaki mau untuk mendengarkan, tapi Kaurvaki memberitahu Devi untuk pergi. Kaurwaki kemudian mengambil pedangnya dan hendak menyerang Devi tetapi beberapa prajurit  menangkis serangan pedang Kaurwaki, Radhagupta pun datang kesana. Devi memerintahkan mereka untuk pergi, Kaurwaki terlihat begitu sangat terkejut, Devi keluar dari tenda dan Kaurwaki mengikutinya "Pegi kau dari sini, pergilah sedemikian rupanya  yang berarti apapun bagi mu, dalam hal ini kau harus senang, bab terakhir tentang permainan mu telah selesai, kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan". Devi mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Kaurwaki tidak membiarkan Devi untuk berbicara, Kaurwaki berbicara buruk tentang keluarga, Devi kemudian bertanya pada Kaurwaki "Mengapa kau berbicaca buruk tentang keluarga, bukankah itu antara kami saja". Kaurwaki mengatakan pada Devi "Kau tidak akan mengerti tentang kebenarana tentang Magadha, kami telah di ajarkan di masa kecil, tanah Magadha adalah Oportunis, penuh dengan semua hal yang salah dan motif, gadis biasa akan begitu sangat bangga menjadi bagian dari itu!". Katakan padanya bahwa mimpinya tidak akan pernah terwujud". Devi mengatakan pada Kaurwaki "Aku bisa merasakan rasa sakit mu, tapi kata-kata ini tidak cocok untuk mu". 


Ashoka datang mengatakan "Hentikan Rajkumari Kaurwaki, Magadha, Samrat Bindusar, nenek moyangnya, Rajakumar Ashoka dan Istrinya Rani Devi tidak untuk di hina seperti ini oleh siapapun, aku ingin mengingatkan semua yang hadir disini bawa Devi adalah Dharma-Patni, apakah pernghinaan terhadapnya sudah tidak tertahankan, kau akan mendapatkan untuk mengetahui hasil dari itu". Ashoka merangkul Devi dan mengajaknya pergi dari hadapan Kaurwaki, dan Kaurwaki terpana melihat ke arah mereka bedua dan mengenggam pedangnya hingga meneteskan darah segar, Kaurwaki menangis dan memperingatkan Devi atas apa yang telah di katakannya "Orang yang tidak pernah memahami cinta tidak akan pernah mengerti persahabatan". Kaurwaki mengingatkan Devi dari apa yang sudah dikatakannya "Orang tang tidak bisa memahami cinta tidak akan pernah mengerti persahabatan". Ashoka mengatakan pada Kaurwaki "Kau tidak akan pernah bahagia, sekarang kau tidak akan bisa mengerti dalam kemarahan mu, tapi kau akan menyesailinya di masa depan". Ashoka menggandeng Devi dan mereka mulai melangkah pergi bersama dengan Devi ketika Kaurwaki kembali berteriak dari belakang, Kaurwaki mengatakan " Berhentilah mencemaskan kebahagiaan ku, kami akan melihat bagaimana istri mu akan tetap senang bersama dengan Chand seperti diri mu!". Ashoka menghantarkan Devi untuk duduk ke tandunya, sementara itu Raja Jagannath mengintip keluar dari balik tirai dan tersenyum puas, Darah segar menetesi dari telapak tangan Kaurwaki.

Malam hari di Pataliputra, Rani Dharma sedang tampak gelisah untuk Devi dan juga Ashoka, Dharma berdiri di balkon kemudian Vitaashoka datang menemuinya dan bertanya pada Dharma "Apakah benar kakak Ashoka dan Kaurwaki tidak akan pernah bersatu, aku minta maaf, aku telah melakukan hal yang salah, mereka tidak akan di pisahkan jika itu bukan kerena ku, kakak Devinya juga relah banyak menanggung rasa sakit karena ku, aku sangat buruk". Dharma menangis dan memeluk Vitaashoka "Tidak kau tidak melakukan apa-apa, kau tidak buruk, tidak ada yang bisa merubah atas apa yang telah ditakdirkan untuk terjadi, kau hanyalah media, ketika kita mencoba untuk menyenangkan diri dari nasib kita, maka kita akan kembali di jalan yang sama oleh nasib, kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi kita bisa mencoba untuk membuat kehidupan Ashoka dan Devi menjadi lebih baik,  aku membutuhkan bantuan mu untuk hal yang sama, berjanjilah kau akan membuat mereka selalu senang, dan mereka akan tinggal bersama". Vitaashoka menjanjikan itu pada ibunya dengan menaruh telapak tangannya di tangan Dharma. Dharma memberitahu jika semua orang telah datang kembali ke istana, Ashoka membantu Devi keluar dari tandu dengan memegangi tangan Ashoka, dan Dharma tampak senang ketika melihatnya.

Di Kamar Cahru, Cahru sedang menangis, Sushima mengejutkan Cahru dengan tepukan tangannya. "Sadhna mu melakukan sihir, tidak ada ruang lingkup kebahagiaan lagi dalam hidup Ashoka, dia tidak akan pernah keluar dari rasa sakit ini di dalam kehidupan ini, sebelum Ashoka dan ayahnya membuat rencana, kita harys melarikan diri dari sini". Cahru hanya mengangguk mengatakan "Iya Sushim, Kita akan pergi dari ini ketika masih ada waktu". Sushima mengatakan "Tidak akan baik jika kita akan pergi bersama-sama". Cahru mencium dahi Sushima dengan sangat terharu, lalu Sushima bertanya "Apa yang terjadi, kita harus tetap memenuhi mimpi, aku akan menjadi Samrat dan kau akan menjadi Rajamata". Cahru bersandar di dada Sushima dia menangis, kemudian Charu mengingat ketika dia menyayat telapak tangannya dan meneteskan darah, Cahru berfikir " Bagaimana aku mengatakan jika aku tidak hanya memberikan darah ku tetapi juga hidup ku untuk motif mu!"
Cahru sedang melakukan ritual terakhir dengan Chanda, setelah itu Chanda akan dapat memenuhi Sushima dan meminta janji pada Chanda "Kau akan mengurus anak ku bahkan jika aku tidak ada". Chanda hanya mengangguk mengatakan pada Cahru "Jangan berkata bergitu, kau akan selalu bersama kita untuk membimbing ku". Chanda berlutut meminta berkah dari Cahru, Cahru memberkati Cahnda. Charu berfikir "Chanda telah berubah", kemudian Cahru mengatakan pada Chanda bersiap-siaplah untuk Milan mu". Chanda hanya tersenyum.

Di tempat Devi, seorang pelayan datang membawakan nampan, Dharma datang menemui Devi untuk membebaskan Devi dari ritual Milan. Devi bangun ketika melihat Dharma datang "Ibu, aku mengambil 7 langkah (pheras) tapi ini tidak mungkin". Rani Dharma memberitahu pada Devi "Ini adalah langkah pertama untuk maju ke dalam kehidupan pernikahan, terimalah kebenarannya bahwa kau sekarang istri Ashoka, kau harus mengikuti langkah pertama untuk masuk kedalam kehidupan bersama dengan Ashoka". Namun Devi beralasan pada Dharma "Aku tidak bisa mengambil tempat siapapun". Dharma menjawab "Kau harus membuat  tempat untuk diri mu sendiri di dalam hati Ashoka". Devi mengatakan pada Dharma "Ashoka tidak akan pernah berhenti mencintai Kaurwaki". Dharma memberikan saran pada Devi "Kau harus melakukan segalanya dengan cinta, Kaurwaki mengajarinya untuk mencintai, kau akan mengajarinya untuk hidup, Ashoka membutuhkan bimbingan, dan kau akan membimbingnya". Dharma memerintahkan para pelayan untuk melakukan ritual, Devi meminta berkah pada Dharna.


Precap: Di koridor, Charu mengatakan  pada Dharma "Kau sekarang akan menanggung rasa sakit ku (Charu)  kau akan menjadi  bantalan untuk hidup,  Anakmu Ashoka tidak akan pernah mendapatkan cinta dalam hidupnya. kau  akan merindukan itu semua dalam  kehidupan mu ". Anda akan merindukan dia untuk hidup". Dharma berteriak dan terus ketkutan dia menangis kemudian berteriak memanggil  Ashoka dan pingsan ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar