Rabu, 06 April 2016

CAS 309 : AYAH KAURVAKI MARAH MELIHAT KEDEKATAN ASHOKA DAN KAURVAKI, SIAMAK MEMBAGI MINUNAN PADA PRAJURIT MAGADHA DAN MEMBUKAKAN PINTU, SELURUH PRAJURIT YUNANI KELUAR DARI PERSEMBUYIANNYA DAN MEMASUKI KERAJAAN MAGADHA

6 APRIL 2016. 05.04


Di Istana Magadha, Prajurit datang kekamar Maharani Cahrumitra menyampikan pesan prajurit mengatakan pada Charu jika Samrat meminta untuk memanggil dirinya dan Sushim. Cahru menolaknya "Sushim masih belum kembali aku akan membuat cerita seoerti kemarin". Mahamatya datang ke sana. Dia juga tidak memiliki petunjuk tentang Sushim ketika Cahru bertanya tentang keberadaan Sushima. Cahru panik tidak tahu nasib apa yang akan menimpa pada putranya,ia mengatakan " Anak ku tidak kembali sejak kemarin, ia mengambil telah bahaya yang besar". 
Mahamatya mengatakan kepada cahru untuk bersabar, ia tidak akan membiarkan kesempatan ini pergi keluar dari tangannya dengan resiko apapun itukah mengapa ia yakin akan ada begitu banyak waktu, Cahru ingin sushima kembali

Di perkemahan Yunani, Sushima masih ditahan oleh Nicator, tangan sushima masih diikat Sushima mengatakan “Yunani tidak tahu apa yang mereka lakukan dan menjadi lupa diri. " Ayah tidak menyarankan untuk membuka tangan ku dan aku akan menunjukkannya".
Komandan menampar dirinya.
Nicator marah dan mengeluarkan pedangnya mengatakan pada Sushima " Bindu pernah berkata hanya melakukan satu hal yang baik" ia juga menjadi ayah Ashoka, aku dapat membunuh mu dalam waktu singkat". Sushim menyebut Nicator sebagai pengecut. Nicator mengatakan " kaulah yang datang ke sini untuk menyerang mereka secara diam-diam". Nicator menaruh pedangnya di leher Sushim, Nicator mengatakan " Aku tidak akan membunuhmu begitu mudah, yang harus ku lakukan pertama kali, aku akan membunuh ayahmu untuk mengosongkan takhtanya"." Kemudian aku akan membunuh setiap orang dari garis keturunan Maurya sehingga tidak ada yang tersisa untuk dapat menantang ku dikeesokan hari, pada akhirnya, aku akan membuat siamak duduk di atas takhta yang benar-benar layak untuknya". "Aku akan merebut segala sesuatu dari mu tepat di depan mata mu". "Aku akan membunuh mu sampai kau akan benar-benar menjadi rusak". Nicator mengatakan pada komandannya untuk tetap menjaga, ia juga meminta untuk tetap berjaga ketat pada Sushim". Nicator pergi. 
Sushim menatapnya.

Di Istana Kalinga, Kevalnath kembali membuat Jagannath Maharaj kembali pada tahtanya dihadapan warga Kalinga. Semua orang bersorak untuk Maharaj Jagannath. Kaurvaki tersenyum melihat Ashoka. Jagannath mengatakan " aku selalu mengatakan jika tidak sempurna (atau bahagia) maka bukan akhir". "Kehadiran ku di sini membuktikan bahwa itu benar, hal ini seperti mimpi". " Aku akan berpikir itu hanya menjadi mimpi saja, tetapi mimpi yang tidak indah"
Tiba-tiba Jagannath memuji Kaurvaki yang penuh dengan keberanian, kecakapan menyelamatkan ku dari Takshshila. Semua orang kaget. Nayak terlihat marah. 
Warga bersorak untuk Kaurvaki. 

Wajah Ashoka tampak sedih. ia juga sorak-sorai untuk kaurvaki hanya untuk menghiburnya. Nayak mengatakan " aku setuju jika Kaurvaki memainkan peran utama, tapi itu akan menjadi kecurangan untuk Yuvraaj jika Maharaj mengatakan bahwa itu hanya Kaurvaki yang menyelamatkan dirinya dari sana". Acharya Radha Gupta menghentikan Nayak dan mengatakan "ini bukan waktu yang tepat, Kami telah menjadi teman dengan Kalinga sejak lama. Kita perlu bersabar dan membangun keyakinan, hubungan bisa menjadi rumit jika sesuatu terjadi dan berjalan salah". Kaurvaki merasa Khawatir

Jagannath dan istrinya sangat bahagia, mereka saling mengusapkan warna pada wajah mereka masing-masing. Ashoka merindukan orang tuanya. Kilas balik ketika Ashoka bersama ayah ibunya dengan sangat bahagia merayakan hari raya Holi bersama-sama dan mereka saling mengusapkan bubuk warni pada wajah

Kaurvaki melihat Ashoka, Ashoka menyentuh gelang pemebrian ibunya. Kaurvaki juga mengusapkkan warna di wajah Ashoka dan berharap dia bahagia pada perayaan Holi. Orangtuanya terlihat bahagia. Namun Jagannath tidak menyukai kehadiran Ashoka
Kaurvaki melarikan diri ketika Ashoka mengambil warna juga. Ashoka mengejar kaurvaki sampai di koridor.

Di Istana Magadha Dharma membayangkan bermain Holi dengan Ashoka. Ternyata itu menjadi Siamak. Siamak mengatakan "aku rindu dengan kakak Ashoka". Siamak berfikir " Aku tidak akan melewatkan dirinya jika dia ada di sini hari ini, Ashoka akan menjadi target pertama ku". Suamak tersenyum licik.

Kevalnath mengatakan di hadapan semua orang di istana Kalinga bahwa anak-anak tampak senang di istana ini setelah bertahun-tahun. Ia melihat saudaranya tampak marah. "Apa yang terjadi?" Jagannath meminta untuk membuat pertemuan untuk Ashoka kembali secepat mungkin. Kevalnath nyengir.

Ashoka dan Kaurvaki di koridor, Ashoka berhasil mengejar Kaurvaki dan mengusapkan bubuk warna satu sama lain. Kaurvaki kemudian menggandeng tangan Ashoka dan membawa Ashoka untuk ikut bersama dengannya karena ia ngin mengatakan sesuatu kepadanya.
Jagannath melihat mereka dari balik pilar di kooridor

Nicator memberikan kantong buntelan putih untuk Siamak. "Ini waktunya untuk melakukan apa yang kita ingin lakukan sejak beberapa tahun,Ini memiliki solusi untuk masalah kita". Rasanya manis tapi siapa pun yang Akan merasakannya akan kehilangan sadaran, buatkah prajurit meminumnya, kemudian kau harus membuka pintu dengan cepat".
Nicator juga menyakinkan Siamak mengatakan "Mir dan aku sangat percaya pada mu Jika ada yang tidak beres maka kau tidak bisa membayangkan apa konsekuensi yang akan kau tanggung karena memanfaatkan kepercayaan semua orang.

Kaurvaki membawa Ashoka ke kuil Shiva. Mereka berdua membunyikan lonceng kuil bersama-sama dan tersenyum dan berdoa bersama-sama di depan mandir. Kaurvaki melihat kotak yang menjadi kegemarannya. Kaurvaki mengeluarkan kalung dari dalam kotal "Ini hadiah untuk generasi pertama kami". " aku ingin memberikan ini pada mu sebagai hadiah terima kasih". Ashoka menolak dengan alasan " ini milik keluarga mu"." Bagaimana kau bisa memberikannya kepada ku? " kaurvaki setuju. "Seorang anggota keluarga harus membuat ku memakainya" kaurvaki memakikan kalung di leher ashoka.
Jagannath marah, ia mengintip dari balik pilar kuil. "Apa yang anak ku lakukan?" Bagaimana kau bisa berani untuk mencintai musuh? "Magadh dan Kalinga tidak bisa berteman". 'Aku tidak pernah bisa menerimanya, orang melakukan banyak hal ketika tak berdaya, karena inilah mengapa aku mau menerima undangan Bindu". "Aku tinggal di istana di mana Maurya hidup". "Aku tidak pernah bisa melupakan bahwa aku dihina dan diusir dari kerajaan ku karena Maurya,. Aku tidak pernah bisa melupakannya!"

Semua warga sangat bahagia merayakan hari Holi, Di koridir istana Magadha Siamak membagikan minuman beralkohol untuk para prajurit, setelah itu mereka semua jatuh pingsan. Hanya tersisa dua gelas, ia membagikan gelas pada prajurit Magadha yang berjaga di pintu gerbang, Siamak segera membuka pintu belakang ketika semua sudah pingsan untuk semua prajurit Yunani untuk masuk ke dalam istana Magadha, ia bersiul untuk memberikan isyarat, para prajurit Yunani keluar dari tempat persembunyian mereka.
Seorang pelayan membawa nampan gelas menjatuhkan nampan dari tangannya, para prajurit yunani pun menusuknya ketika pelayan melihat mereka semua terbaring tak sadarkan diri. Dharma juga lewat dari sana. ia panik ketika melihat tentara yunani dan terkejut. "Ashoka juga tidak ada di sini, Apa yang akan terjadi!"

Di Mandir, Ashoka merasa sangat gelisah. " Ini terjadi jika ibuku sedang dalam masalah". Kaurvaki mengatakan "hari terakhir terlalu menyakitkan bagi mu, terutama antara kau dan ayah mu". " kau hidup memenuhi janji pada ayah mu, kau memenangkan perang ini tanpa membunuh siapa pun". "ia akan bangga jika ia tahu tentang hal itu, bukan hanya ayah mu, bahkan semua orang"

Dharma bergegas mencari samara di kamarnya dan mengatakan pada Bindu tentang pasukan Yunani telah menyerang ke dalam istana. Sanarat geram menyimpulkan bahwa Nicator menipu mereka. "Itu rencananya untuk menyerang kita, Aku tidak akan meninggalkan siapa pun hari ini". Bindu meminta dia untuk memberitahu Mahamatya untuk Mengamankan semua ratu dan anak-anak ke ruang yang aman.
Bindu membunuh semua prajurit Yunani dengan tangannya di koridor

Dharma datang keruang pertemuan, dan memberitahu Mahamatya tentang serangan yang dilakukan oleh prajurit Yunani ketika masuk ke istana Magadha, Mahamatya pergi dengan sekelompok prajurit untuk membantu Bindu. Dharma bertanya-tanya di mana Ashoka.

Precap: Nicator berhadapan dengan Bindu. Nicator mengatakan " aku ingin melihat ketakutan akan kematian di mata mu saat ini". Bindu mengatakan Yunani orang pengecut, Aku tidak akan membuat kesalahan untuk mengampuni mub saat ini". Di sisi lain, Ashoka melakukan pertempuran pedang dengan seseorang ketika pedangnya diletakkan. Jagannath bersumpah untuk membuat dia membayar karena mencintai putrinya.

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.org

    BalasHapus