Kamis, 28 April 2016

CAS 326 : RAJAMATA HELENA MEMUTARBALIKAN SEMUA UCAPANNYA AGAR ASHOKA TERLIHAT SEPERTI PEMBOHONG HELENA MENGHEMBUSKAN NAFAS TERAKHIRNYA DI HADAPAN BINDUSAR, SAMRAT BINDUSAR MENGUSIR ASHOKA DARI MAGADHA DAN TIDAK MENGIJINKAN BERTEMU DENGAN RANI DHARMA YANG AKAN MELAHIRKAN ADIKNYA

28 APRIL 2016. KODE 27.06

Masih diruang persidangan, Usai Ashoka dengan sangat keji memukuli saudaranya Sushima di hadapan semua orang, Cahrumitra begitu sangat hsiteris melihat putranya Sushima terkapar tidak sadarkan diri, Rani Dharma menangis sedih, Bindu memerintahkan agar prajurit merantai Ashoka, Ashoka terus memberontak beberapa prajurit pun kesulitan untuk mengenakhlukan Ashoka yang terus memberontak, para tabib menandu Sushima. Bindu mengatakan "Aku akan segera membuat keputusan terakhir untuk Ashoka"


Acharya Radhagupta menyarankan pada Bindu untuk mencari tahu tentang kebenaran di balik semua ucapan Ashoka. Bindu bingung dan bertanya-tanya "Apa yang sebenarnya Sushina, Cahrumitra, Siamak dan Mahmatya Khaalatak lakukan untuk membunuh Acarya Chanakya?" Atas dasar apa merejka melakukannya, Apakah itu bisa di percaya"

Ashoka mengatakan "Orang yang akan mati tidak akan pernah berbohong, Rajamata Helena telah menceritakan semuanya saat detik-detik nafas terakhirnya tentang pembunuh guru ku". Mendengar ucapan Ashoka Siamak dan Bindu panik, mereka menuju kepenjara untuk menemui Helena, Ashoka juga di bawa ke penjara Helena

Rani Dharma terus menangis, ia bersih keras untuk pergi menemui Ashoka, pelayan berhenti saat Dharma menjerit kesakitan, Dharma mengatakan " Kita akan terlambat jika aku tidak menemui Ashoka sekarang"
Bindu datang ke penjara untuk menemui Helena, pergelangan tangan Helena mengeluarkan darah segar. Helena terbaring lemah di lantai, ia kesakitan

Helena mengatakan pada Bindu " Aku sudah berbohong pada mu bahwa aku membenci muhanya sesudah kematian Justin, kebenarannya adakah aku hanya menanamkan kebencian dan kecemburuan dalam hati justin, itu keinginan ku untuk dapat melihat Justin duduk diatas tahta Magadha, Justin hanya memuaskan semua keinginan ku, namun terhadap keinginannya ia begitu mengabdikan dirinya untuk ibunya, ia menanggung semua kesalahan ku pada dirinya sendiri”.

Kilas balik ketika Helena memakiakan mahkota di kepala pangeran Justin.
Helena mengakui pada Bindu “semua serangan yang telah terjadi pada mu sampai sekarang akulah yang telah melakukannya, aku tahu sebelum kau mengetahui jika Dharma masih hidup, aku selalu mencoba melakukan banyak cara untuk membunuhnya, setiap kali aku mencoba ke pondok Maurya Ashoka dan Chanakya tidak membirakan hal itu terjadi.

Kilas balik ditampilakn ketika panah melesat mengenai Bindu ketika Bindu berburu dihutan, dan ketika Rani Dharma di kepung oleh beberapa orang di tengah hutan.

Helena mengatakan pada Bindu “ Ashoka sebagai penolong bersama Chanakya yang setiap saat selalu di banggakan orang, namun ia menjadi hambatan ku untuk melakukan semua keinginan ku, ku pikir untuk mendapatkan mu Chanakya harus di bunuh untuk mencari cara agar ia keluar menghalangi semua keinginan ku”

Kilas balik ditampilkan ketika panah melesat mengenai Drupad
Bindu duduk di samping Helena “Aku tidak tahu, ibu bisa seperti itu”
Ashoka mengatakan “ Helena tidak sendirian, ada orang yang lebih banyak ikut terlibat dalam pembunuhan Acharya Chanakya, Helena akan memberi tahu mu, tanyakanlah dia”

Siamak menangis sedih melihat keadaan Helena
Namun Rajamata Helena membantah untuk melakukan pembunuhan Chanakya, Helena mengatakan “ Aku memang benci dengan Chanakya tapi aku menginginkan Chanakya tetap hidup, sehingga Chanakya bisa melihat semua garis keturunan Maurya kalah, aku ingin Chankya melihat Yunani menang, tapi itu pun tidak terjadi”

Helena mencoba duduk dan memagang tangan Bindu, mengatakan “ Aku hanya punya satu keinginan, aku tetap tidak bisa menerima tanah air ini hingga hari ini bahkan ketika tanah air ini telah memberikan segalanya untukku, aku hanya tidak menghormati hal itu, tolonglah aku, maukah kau mengubur ku di negeri ini meskipun itu melawan tradisi Yunani, aku tidak bisa menjadi satu dengan tanah air ini dengan hati tapi aku bisa besatu dengan tanah air ini dengan tubuh ku, apakah kau mau memenuhi semua keinginan ku?” 

Helena memagang tangan Bindu, Helena pun menghembuskan nafas terakhirnya dan melepaskan tangan Bindu, ia pun tewas tergeletak di lantai Siamak menangis melihat Helena sudah meninggal dunia di depan matanya. Kemudian, Bindu meminta agar prajurit membawa Ashoka pergi, semua prajurit mematuhi perintahnya dan dan membawa Ashoka kembali ke ruang persidangan.

Sushima masih berbaring tidak sadarkan diri dikamarnya, tiga orang tabib melakukan perawatan pada luka sayatan di dada Sushima, Cahrumitra begitu sangat panik dengan Sushima ia berbalik berfikir dengan penuh amarah dan penuh kebncian terhadap Ashoka“ Ashoka sudah menyakiti putra ku untuk kedua kalinya, aku tidak akan membiarkannya lolos sekarang”

Ashoka kembali dihadapkan di pengadilan, Bindu mengatakan pada Ashoka “Beberapa waktu yang lalu kau mengatakan pada ku jika sesorang yang berbaring diranjang kematiannya ia tidak akan berbohong, sekarang Helena telah wafat, bahkan ia juga membenarkan bahwa kau memang berbohong, kau sudah begitu sangat rendah, kau memilih untuk mengambil sumpah dari orang yang akan meninggal dunia sehingga kau bisa memastikan bajwa smua orang yang akan menyalahkan mu bisa keluar dari jalan mu mendapatkan tahta Magadha”

Ashoka membertahu Bindu “Pikirkan apa yang ku inginkan, ingatlah aku tidak akan memberikan penjelasan apapun, apapun yang terjadi di masa depan ku, perang masih belum berakhir!” Aku akan pastikan kau tidak akan bisa hidup sampai kau meninggal dunia, aku katakan pada mu aku akan datang setelah aku mendapatkan semua bukti itu di hadapan mu” Ashoka meronta, ia mencoba untuk menghampiri Kaalatak namun prajurit menarik rantai dengan sekuat tenaga agar Ashoka tidak dapat menjangkaunya, Kalaatak terlihat ketakutan.

Bindu mengatakan pada Ashoka “ Kau benar, kau sudah menjadi Chandaashoka, istana ini tidak cocok dengan binatang seperti mu, hutanlah yang cocok dengan mu, Hari ini aku Bindusar dari Maurya bukan hanya akan mengusir mu dari istana tapi juga dari kekasisaran Magadha, aku akan memerintahkan mu untuk di bunuh saat kau terlihat di sekitar Magadha”. Semua orang tertengun terkecuali Siamak, Cahru dan Kaalatak.

Bindu mengatakan pada Ashoka “ Aku masih menyayangi mu, itulah sebabnya tidak memberikan Ashoka hukuman mati, aku menghukum mu untuk tinggal jauh dari tanah air ini, kau pun harus hidup tanpa tanah air ini, kau hanya akan melihat tanah air ini dari jauh tapi kau pun tidak akan mampu melakukan apapun untuk Magadha, ini akan mematahkan semua keangkuhan mu, semua keparcayaan Acahrya Chanakya pada mu, aku akan merebut semua impian mu mulai dari sekarang, kau tidak akan memiliki sumpah dan juga janji apapun untuk tanah air ini, aku menghukum mu agar kau menjalani hidup seperti itu”

Dharma menjerit kesakitan, Ashoka berteriak “Ibu” Bindu meminta agar pelayan membawa Rani Dharma ke kamarnya. Ashoka meminta bersama dengan ibunya hanya dalam satu menit namun Bindu meolak “ Aku tidak akan membiarkan bayangan mu terus membayangi anak ku” Ashoka di seret oleh prajurit.

Ashoka mendesak Radhagupta untuk memungkin Ashoka bertemu dengan ibunya walaupun itu hanya sekali. Prajurit membawa Ashoka pergi kembali ke penjara
Siamak tersenyum puas, ia berfikir “ pengorbanan yang di lakukan Rajamata Helena tidaklah menjadi sia-sia, satu anak berjuang untuk hidup sementara yang lain di penjara, sekarang Magadha hanya memiliki satu pilihan yaitu Aku”
Di kamar. Rani Dharma menolak untuk melahirkan bayinya tanpa kehadiran Ashoka, pelayan mengirimkan seseorang untuk memberitahu Bindu.

Di koridor luar istana, Samrat Bindusar meminta Mahmatya untuk membuat pertemuan terakhir untuk ritawak terakhir Helena. Mahmatyapun pergi.
Radhagupata meminta pada Bindu untuk membiarkan Ashoka besama ibunya dalam kondisi saat ini, seorang pelayan datang memberitahu tentang kondisi Dharma. Pelayan menyampaikan pesan Dharma” Rani Dharma meminta agar Bindu membiarkan untuk bertemu dan melihat putranya Ashoka” Bindu mengatakan “Aku tidak ingin membawa anak ku kedunia dengan situasi yang buruk, Bindu memberitahu “ Sekalipun kau harus mendengarkan wanita, aku sudah cukup kehilangan dan aku tidak bisa kehilangan apapun lagi, bindu berfikir maafkan aku kerena kebohongan ku”.

Kemudian Bindu melakukan penguburan Rajamata, siamak menaruh dua buah koin Yunani di kedua mata Helena, Helena, Bindu mengatakan “ Kami akan memaafkan mu untuk apa pun yang telah kau lakukan pada kami, semoga jiwa mu beristirahat dengan damai. Peti pun di kuburkan kedalam pusara peristirahatan teakhir Helena 

Dharma berbaring ditempat tidurnya, ia akan melahirkan terus berteriak memanggil nama Ashoka, di penjara Ashoka cemas dengan keadaan ibunya, ia berteriak meminta bantuan “ Bawa aku menemu ibu ku, ibu ku membutuhkan ku, apa ada orang disana?” Bindu datang kepenjara menemui Ashoka.
Ashoka mengatakan pada Bindu “ Ku marah pada ku, jangan menghukum ibu ku seperti itu, ibu ku sekarang membutuhkan ku, aku harus bersama dengannya”.

Bindu tetap bersih keras menolak permintaan Ashoka “ Itu semua karena pebuatan mu yang salah, kami akan menyambut kelahiran seorang bayi, tapi sayangnya ia hanya akan melihat semua hal yang salah disini, ia akan terlahir di tempat dimana saudaranya saling melawan, Sushima sedang berjuang untuk hidupnya, aku tidak ingin membayangkan jika bayangan mu tetap menghantui anak ku yang akan lahir”

Ashoka menangis mendengarkan ucapan Bindu yang tidak peduli padanya. Ashoka mengatakan “ Jika kau memang mengashinani aku bahkan sedikit pun rasa sayang itu masih ada dalam hati mu kau akan membawa ku menemui ibu ku, ibu ku membutuhkan ku, aku akan pergi meninggalkan istana ini setelah aku dapat melihat ibu ku”

Bindu menjawab Ashoka “ Bahkan aku tidak bisa memberikan dan memiliki rasa sayang itu pada mu” Bindu mengacuhkan Ashoka dan pergi. Ashoka memanggil Bindu Ayah, namun Bindu kembali menoleh penuh dengan kemarahan ketika Ashoka memanggil dirinya ayah, Bindu mengorekasinya “ Aku Raja dari Magadha untuk mu hari ini!” Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan mu lagi, bagi mu aku sudah mati sebagai ayah mu, aku mengambil semua hak dari mu untuk hubungan apapun, kau akan pergi sendiri, berfikirlah, kau hanya akan menjadi seorang anak yatim piatu”

Ashoka melihat bindu ketika ia pergi, Ashoka menangis sedih berlutut di dekat pintu penjara mengatakan“ Aku berharap bisa memberitahu mu dan menjelaskan semuanya pada mu bahwa kau tidak memisahkan aku dari mu tetapi memisahkan aku dengan keberaran” 

Ashoka berteriak “Ibuuuuuuuuuuu” tidak ada seorang pun yang mendengarkan dan peduli pada Ashoka, ia tak berdaya meratapi nasibnya yang tidak boleh bertemu dengan ibunya

Perecap : Ashoka akan keluar dari istana Magadha bersama nayak dan Radhagupta, ia mengatakan “Aku akan menerima hukuman apapun tatapi jangan membiarkan aku untuk tidak bisa bertemu dengan ibu ku sebelum aku pergi meninggalkan istana ini, kau raja disini” 
Bindusar tetap menolak mengatakan pada Ashoka “ Bagi ku dari hari ini dan seterusnya aku akan menghukum mu” 
Sushima telah tersadar dari masa keritisnya, ia meminta Kaalatak dapat menemukan sesorang yang dapat membunuh Ashoka, Ashoka diusir dari istana itu hanya hukumannya, bunuhlah putra pelayan itu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar