18 MEI 2016. 17.05
Sushim sampai di rumah kediaman Dhaniram, Dharma terperangah ketika melihat wajah bengisnya di balik celah jendela rumahnya, Vitaashoka mengintip dari celah penutup keranjang bambu dan meminta ibunya segera mencari tempat persembunyiannya.
Sushima menghentikan kudanya, ia turun dari kudanya dan berjalan menuju ke rumah Dhaniram, ia terus berteriak memanggil saudaranya Ashoka " Ashoka”, Sushima merentangkan tangannya seolah ia ingin menyambut saudaranya, namun seketika langit pun menggelegar dan menjadi gelap, Sushima melanjutkan ucapannya untuk Ashoka “Aku disini, keluarlah Ashoka, aku datang dari jauh untuk bertemu dengan mu setelah bertahun-tahun lamanya, apa kau tidak mau memeluk ku, sudah 10 tahun berlalu, ini waktu yang cukup lama, tidak ada hari yang berlalu ketika aku tidak gelisah untuk menemui mu Ashoka, hari ini telah datang karena Nirankhus mu, mengapa kau membuat aku begitu lama menunggu mu?". " Bawa Ashoka kesini, aku akan memberikannya hadiah".
Nirankhus panik, ia terus bertanya-tanya apa yang akan terjadi " bagaimana aku harus memberi tahu Sushim, dialah salah satu orang yang ingin bertemu dengan Ashoka, tapi Ashoka tidak ada disini"
Sushima menghentikannya, ia mengatakan " Ashoka saudara ku, hanya akulah yang punya hak untyk memanggilnya"
Sushima berjalan maju menuju pintu utama rumah kediaman Dhaniram, menuju ke rumah kediaman sementra Dewi Dharma, namun Vitaashoks terkejut saat melihat ibunya bertambah panik, Vitaashoka kemudian hanya mengintip dibalik keranjang bambu
Sushima berteriak di depan pintu rumah Dewi Dharma "Ashoka, semua orang terlihat terkejut"
Ashoka sedang dakam perjalanan pulang
Sushima terkejut karena tidak ada reaksi ia bertanya-tanya " Apa yang terjadi padanya?"
Devi dan ayahnya Dhaniram menyemunyikan diri mereka di balik bangku sementara Dewi Dharma berdiri dan menlihat semua tindakan Sushima dari balik celah jendela rumah mereka.
Sushima tetap meminta Ashoka untuk keluar, ia mengatakan “ Ashoka, lihatlah luka yang kau berikan pada ku, aku belum memiarkannya sembuh selama 10 tahun, agar aku tidak bisa melupakan mu dan terus mengingatkan ku bahwa aku harus membalaskan dendam itu pada mu, kau yang telah melakukannya, aku sudah memutuskan hukuman mu sejak lama yaitu kematian!”. “Ini sudah waktunya untuk melakukannya, aku punya keyakinan penuh kali ini akan sangat mudah, dan aku tahu itu, sekarang waktunya telah dating hari ini, kau sedang bermain petak umpet dengan ku, ini tidak sesuai dengan seorang pemberani seperti mu”
Di dalam rumah Dharma, Dhaniram tidak bisa mengerti dengan apa yang sedang terjadi “Mengapa pangeran Sushima berada disni?” Dan ia bertanya pada Dewi Dharma “Mengapa kau bersembunyi darinya?” Pertanyaan ku, mengapa pangeran Sushima dalam ilusinya bersama dengan pangeran Ashoka seolah ia masih hidup dan berada disini ?” Ditambah, dimana Chand?”
Dewi Dharma meminta Dhaniram “ ku mohon pada mu, diam untuk saat ini, demi dewa”
Vitaashoka bertanya-tanya “ Siapakah orang ini, siapa ibunya begitu menakutkan?”
Diluar, Sushima tertwa dan ia kembali berteriak “Apa yang sedang terjadi pada mu Ashoka, bukankah kau pejuang yang begitu berani dari Magadha, kau tetap saja bersembunyi seperti seorang pengecut, itu tidak sesuai dengan mu, apakah kau sudah belajar begitu banyak dari ibu mu?” Ibu mu begitu sangat bangga dengan semua cita-cita dalam darah mu, sekarang dimana ibu mu pergi?” Ibu mu di gunakan untuk menginspirasi Ashoka dan mengirimkannya ke daerah (zona) perang dengan sangat bangga, lalu mengapa hari ini, ibu mu juga tidak keluar?” Apakah kau sekarang menyadari kesalahan mu dalam 10 tahun ini?” Aku tidak bisa menunggu mu lagi, kau akan datang jika kau tidak keluar!”
Kemudian, Dhanriam keluar dan menyapa Susima, Sushima mengatakan padanya “Apakah kau memberikan perlindungan pada Ashoka, kau mengenal Shubathrangi dan putranya Chand?”. Dhaniram menyangkal, ia ketakutan “ Tidak, aku hanya membiarkan Chand dan ibunya tinggal disini”. Sushima tertawa mendengarnya “Mereka berdua memang berbakat untuk merubah nama dan identitas mereka dan membodohi semua orang”.
Dewi Dharma terus berdoa kepada dewa untuk menyelamatkan mereka, kemudian Vitaashoka mengingat semua janjinya untuk kakanya Ashoka bahwa ia akan mengurus ibunya dan juga rumah ketika kakanya tidak ada bersama dengan mereka, Vitaashoka keluar dari persembunyiannya di keranjang bambu, ia mencoba untuk pergi keluar, namun Dharma menghentikannya, ia memberikannya sumpah sama seperti saudaranya Ashoka “Itu semua hanya akan terjadi karena dewa” .
Ketika Dewi Dharma dan Vitaashoka akan pergi keluar menemui Sushima diluar, seorang wanita menepuk bahunya, ia mengenakan pakian yang hampir sama dengan Dharma dan putranya yang berpakian seperti Vitaashoka, ibu dan anak itu menyamar menjadi Dharma dan Vitaashoka, Wanita itu mengatakan pada Dahrma “ Sekarang Bukan kau tetapi hanya bayangan mu yang akan pergi keluar “
Kemudian, Acarya Radhagupta datang kesana bersama dengan Nayak “ Ini tugas ku untuk menyelamatkan keluarganya untuk mimpi bersatunya india”. Devi bingung ketika melihat mereka.
Wanita yang menyamar menjadi itu pergi dengan anaknya yang juga menyamar menjadi Vitaashoka, Nirankhus menjadi gembira. Namun, wanita itu menutupi kepalanya dengan Dupptanya
Sushima bilang “ Aku telah lama menunggu hari ini, jangan kau menunjukkan wajag mu dan memberkati anak itu?”. Nayak kemudian memandang merekabersana radhagupta danDharma dari celah jendela mereka.
Wanita itu kemudian membuka Dupttanya di wajahnya, ternyata itu orang lain bukan Dharma dan juga putranya Vitaashoka. Nirankhus dan Dhaniram terkejut, ketika wanita itu menyebut dirinya sebagai ibu Chand “ Aku meminta maaf kepada kalian atas semua kesalahannya “. Kemudian, wanita itu memanggil Chand, Chand pun di tampilkan menyamar dan menunjukkan wajahnya di hadapan mereka, Nayak dan Radhaguptha mengawsi semua rencana mereka dari dalam rumah Dharma.
Asisten Nirankhus kemudian mengingat pembicaraannya degan Dharma, kemudian ia menyangkal “ Pembohong, wanita ini orang lain, kau dapat bertanya pada Niarankhus jika kau tidak percaya kepada ku “
Nirankhus segera menyelamatkan dirinya, sebelum Sushim menghanpiri dirinya,
Dhaniram bertanya-tanya “Apa yang akan terjadi pada Niarankhus?”
Asisten Nirankhus yakin “Chand segera lari ketika Niarankush berbohong”
Sushima tetap menuntut pada mereka untuk bertemu dengan Chand, beberapa orang keluar menunjukan dirinya (jati diri dharma sebagai samarannya). Sushima percaya pada mereka “ Chand bisa menjadi orang yang tidak meleleh saat mendengar sesorang berbicara menghina ibunya, tapi Ashoka tidak akan melakukannya!”.
Asisten Nirankhus meminta pada Sushima untuk datang kekuil Ghanesa bersama dengannya “ Kau akan percaya bahawa aku tidak berdusta”. Sushima panik dan kesal ketika mendengar nama Dewa dan kuil, Sushima memerintahkan agar Asisten Niarnkhus itu ditangkap, prajurit membawa asisten Nirankhus pergi dari sana dan Sushima pun pergi dari sana.
Dewi Dharma merasa lega ketika melihat itu semua, ia mengucapkan terima kasih kepada dewa karena sudah menyelamatkan mereka,
Kaurvaki masih mencari keberadaan Ashoka, bertanya-tanya pada Bela “Mengapa semua usaha ku untuk bertemu dengan Ashoka gagal?”
Pundit Shripad (orang yang selalu meramalkan) kembali menemui mereka, ia mengatakan “ Kau akan bertemu dengannya sebagai takdir mu, kalian hanya perlu focus pada karma bukan berharap akan hasil, ini semua bergantung ada karma mu, salah satu diantra kalian harus pergi besama dengan angin kedalam arah yang sama untuk mendapatkan apa yak kau inginkan, orang-orang yang mencoba untuk melawan hal itu akan gagal”
Pudit itu pun pergi, kemudian Kaurvaki menyadari jika orang itu memang menisyaratkan tentang Ujjain, agar mengisyaratkan yang sama, aku akan pergi ke sana”
Sushima dalam perjalanannya bersama dengan prajurit yang menggeret asisten Nirankhus dengan menggunakan tali. namun disisi lain. Ashoka dalam perjalannya kembali kerumahnya, kudanya berhenti di tengah jalan. Gurd menolak jalanan penuh dengan bebatuan, Ashoka mencoba untuk membaut Guard mengerti dan berjanji akan mencari jalan lain untuknya, perlahan-lahan Guard memahami dan pelan-pelan ia kembali berjalan.
Di dalam rumah Dharma, Dhaniram tetap menuntut untuk mengetahui apa yang telah terjadi pada Dahrma dan juga pada Nayak dan Radhagupta, Dhaniram mengatakan “ Ya, pada kalian semua?”.
Devi mengingat tentang obrolan Ashoka dan Dewi Dhrma ketika mereka marah dan bagaimana ketika ia melihat orang-orang itu sebelumnya, ia mengatakan “ Aku sudah tahu akan ada sesuatu yang salah”. Dhaniram bilang pada Devi “ Aku tidak mengerti, mengapa begitu banyak orang yang berbohong?”
Nirankhus tidak mau tinggal diam, ia mempunyai beberapa rencana “ Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” Apakah Chand, pangeran Ashoka yang nyata?”
Ashoka sampai di pasar, ia bingung ketika melihat aktivitas penduduk dipasar sepi, ia bertanya pada sorang pria “Sushima baru saja pergi meninggalkan rumah mu”, kemudian tahu jika Sushima sudah pergi meninggalkan rumah mereka “ Aku sudah kehilangan kesempatan untuk bertemu dengannya lagi”
Acharya Radhaguptha memberikan sekantong uang untuk Dhaniram yang terus menuntut penjelasan mereka, Radhaguptha mengatakan pada Dhaniram “Ashoka tidak pernah bisa menjadi Chand dan begitu juga sebaliknya”. Dhaniram ingin tahu mengapa mereka berbohong padanya. Radhagupta menyarankan pada Dhaniram “Kau tidak perlu mengetahui lebih banyak tentang urusan kami, hal ini dapat menciptakan masalah bagi mu”.
Devi seolah berbicara untuk mendukung Chand “Chand tidak pernah mencoba untuk menyakiti siapapun, itu merupakan tugas kita sekarang untuk membantu mereka “
Dhaniram khawatir jika nanti mereka mendapatkan masalah karena mereka, , kemudian mereka mendengar suara ringkikan kuda. Vitaaashoka senang ketika ia melihat kakanya Ashoka sudah kembali ia mengintip dari balik celah jendela, ketika Vitaashoka akan keluar, Dewi Dharma (ibunya) menghentikannya, ibunya meminta pada Vitaaashoka “Jangan memberitahu kakak mu apa yang terjadi di sini beberapa waktu yang telah lalu”. Vitaashoka hanya mengangguk mendengar perintah ibunya.
Dharma masih khawatir
Precap: Nirankush kembali datang ke rumah Dhaniram pada malam hari, Dhaniram dan Devi menemui Nirankhus, Nirankhus ia bertanya pada Devi dan juga Dhaniram tentang Ashoka pada Devi dan Dhaniram “ Dimana dia?”.
Ashoka menuntut Guard pergi Dharma dan Vitaashoka menunggangi kudanya dan pergi kesuatu tempat.
Prajurit Nirankhus, menahan Devi dan Dhaniram, kemudian beberapa orang prajuritnya menyiram minyak tanah ke seluruh bagian halaman rumah mereka,
Devi dan ayah memberontak "Tidak" ketika Nirankhus memerintahkan untuk membakar rumah mereka, Nirankhus hanya tertawa dan melemparkan api ke rumah Dhaniram.
Ashoka datang ke suatu tempat dan tampak marah, para prajurit berjaga di depan pintu gerbang, Ashoka menemui mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar