Jumat , 6 Mei 2016 Kode 05.05
UJJAIN :
Malam hari, masih di kediaman Dewi Dharma ketika Radhagupta dan Nayak datang untuk menjenguk, Dewi Dharma terkejut ketika ia mengetahui kabar tentang Subharasi dari Radhaguptha.Dewi Dharma bertanya pada Radhaguptha “ Apa yang Subharasi katakan?” . Radhaguptha mengatakan “ Tidak akan ada orang yang mempercayai ucapannya sampai itu terwujud menjadi kenyataan”
Pertanyaan selanjutnya, Dewi Dharma bertanya tentang permasuri Cahrumitra pada Radhagupta dan Nayak. Nayak mengatakan “ Hanya ada noda dalam nama wanita itu, ia berdoa pada setan, bukankah ilmu hitam dilarang di Magadha?” Namun Cahru terus melakukannya untuk mendapatkan kekuatan jahat dari putranya Sushima, Hari ini tidak sedikit pun ia tidak melangkahkan kakinya keluar darii kamarnya “
Ditampilkan ketika permaisuri Cahrumitra melakukan praktek ilmu hitam dikamarnya. Nayak menambahkan “Inilah yang disebut sebagai kebanggan cahru, ada seorang Tantric yang tinggal di gunung yang membantu Cahru melalui vidya tantranya.
Ditampilkan ketika Charu masih melakukan ritwal ilmu hitamnya, ia terus memejamkan matanya dan membacakan mantra dan menaruh tangannya di atas sebuah batu, kemudian batu itu pun berubah menjadi seekor kalajengking beracun, Cahru pun Nampak senang dan tersenyum licik.
Nayak menambahkan “Inilah yang disebut sebagai kebanggan cahru, ada seorang Tantric yang tinggal di gunung yang membantu Cahru melalui vidya tantranya.
Tantric ditampilkan sedang duduk besila dan membacakan mantra dan ia pun tersenum senang ketika Cahru selesai melakukan ritwalnya.
Dharma sedih “Aku tidak tahan mendengar semua ini, lalu apa yang terjadi dengan anggota keluarga kerajaan ?”. “Apakah itu sebabnya Chanakya selalu memimpikan tentang bersatunya india?” Inikah sebabnya Chanakya rela mengorbankan hidupnya?” sebab Raja Bindusar tidak dapat melihat dengan jelas yang ada disekelilingnya?”
Devi turun dari anak tangga, ia menghampiri pintu rumah Dewi Dharma untuk menguping dan mendengarkan perbincangan. Radhagupta mengatakan “ ada bukti telah ditemukan terhadap cahru sampai hari ini tapi kita tidak bisa menemukan apapun, ia menghancurkan segalanya”
Nayak membicarakan tentang Siamak, namun ucapannya terhenti, mereka mendengarkan suara dari luar.
Dewi Dharma membukakan pintu dan menemukan Devi menjatuhkan sebuah benda, ia sedang berdiri di depan pintu rumahnya.
Dharma bertanya “ Apa yang kau lakukan disini?” Devi bertanya “Siapa mereka yang sedang berbicara dengan mu?”. Dharma mengatakan “ Mereka kerabat ku, mengapa kau begitu penasaran?”. Devi mengatakan “ didunia ini tidak ada yang tidak ingin diketahui dan membuat rasa ingin tahu, jika aku terlalu banyak yang ingin aku tahu, aku akan kehilangan tujuan ku”
Dewi Dharma mengatakan pada Devi “Ini sudah larut malam, tidurlah”. Dharma menutup pintu rumahnya kembali.
Devi pergi dengan sangat ragu, berfikir “ Dharma, telah terjebak dengan ucapannya sendiri, aku marah setelah semua yang terjadi, aku akan segera mencari tahu!”
KALINGA :
Bela datang menemui Kaurvaki dikamarnya mengatakan “ Dewa pada akhirnya mendengarkan semua doa-doa mu, Ashoka akan datang ke bar malam ini di Kalinga”. Mendengarkan ucapan pelayannya, Kaurvaki senang “ Bela benarkah, sudah bertahun-tahun aku mencari Ashoka, aku pun merasa sangat dekat bahkan ketika ia tidak datang ke sini, malam ini adalah yang tepat kita akan ke bar”
Mandor cebol lahan pertambangan batu datang bersama beberapa teman-temannya, mereka saling bercengrama menikmati minuman ia menemui orang yang sedang tidak sadarkan diri tergeletak di jalanan, Kaurvaki bersama dengan Bella dijalanan pasar dengan meutupi kepala mereka dengan Dupptha.
Ashoka memasuki Sarai (Bar), Mandor lahan pertambangan batu juga ada disana mengatakan “Mengapa dia ada disana?.
Chand mencari tempat duduk, namun seorang pria mendorongnya, Chand hanya terdiam, ia tidak menghirukannya dan pergi mencari tempat duduk.
Kaurvaki dan Bella datang, mereka berdiri di depan pintu masuk bar. Kaurvai kemudian melihat sebuah batu, Kaurvaki menguingat ketika ia bertemu dengan Ashoka terakhir kali, “ Kami akan bertemu lagi jika kita masih tetap hidup, akatu ataupun musuh dapat memisahkan kami”. Kaurvaki masuk ke dalam besama dengan Bela dan didampingi oleh 4 orang prajuritnya, mereka menghampiri seorang pria yang sedang duduk.
Seorang pelayan memberikan minuman untuk Ashoka, Seorang pria mengambil gelas milik Chand dan meminumnya, Saat pria itu mengambilnya Mandor mengamatinya dari jauh, Chand hanya diam ia kembali meminta minumannya pada pelayan, hal yang sama kembali terjadi teman si pria merebut kembali gelas Ashoka dan meminumnya di depan Chand, Chand kembali meminta minumannya, hal yang sama kembali terjadi, Chand menarik taplak meja untuk pria ketiga yang akan merebut minumnya dan menagkap minumannya “Aku siap bertarung dengan mu, jika itu yang kau inginkan, tapi semua orang yang ada disini harus benar-benar menikmati, aku akan memukul mu tanpa menyentuh mu!. "Kau harus memperlakukan semua orang yang ada disini dengan baik jika kau kalah, itulah satu-satunya yang harus kau lakukan”. Mandor dengan senang hati menerimanya tantangan Chand' Aku tidak takut pada mu”. Mandor pun setuju.
Dibar yang sama, Kaurvaki meminta pada sesorang untuk tidak bergerak. Orang itu bertanya padanya “Kau Siapa?”. Kaurvaki mengatakan padanya “Jangan berfikir kau akan berpindah, aku tahu kau mata-mata Sushima, aku sudah menunggu mu, kau tahu hukuman yang akan diberikan pada mata-mata Magadha jika ditemukan di Kalinga!” . “ Kebetulan, aku tidak akan melakukannya karena kita punya tujuan yang sama”
Orang itu bertanya pada Kaurvaki “ Apa yang kau ketahui tentang Ashoka?”. Kaurvaki mengatakan pada orang itu “ Jika aku mengatakan tidak tahu”. Pria itu mengatakan “ Aku mencari Ashoka, lebih kejam dari pada Sushima, siapa pun yang datang diantara kami, tidak akan dibiarkan hidup”.
Bela memberitahu Kaurvaki untuk bicara, kemudian kaurvaki memohon pada pria itu untuk mengatakan sesuatu. Pria mata-mata mengatakan “Dimana pun aku sudah memeriksa tapi tetap tidak bisa menemukannya, hanya ada satu tempat yang masih tersisa untuk mencari keberadaannya yaitu Avantipuram, Ujjaini, hanya itulah satu-satunya harapan untuk menemukannya, Ashoka pasti sekarang ada disana” Kaurvaki terlihat penuh harapan “Ujjani”, ia pun tersenyum senang mendegarnya.
Chand bertarung dengan beberapa anak buah sang Mandor pertambangan batu, ia menghempaskan meja saat beberapa orang akan menyerang, tanpa menyentuh mereka Chand dengan santai melawan dan mengalhkan mereka dengan menggunakan barang-barang yang ada dibar
Kemudian,
Chand datang mendekati Mandor “ Guru ku mengatakan, orang yang yang jahat tidak mempunyai solusi (pemecahan/ penyelesaian masalah), tapi hal ini akan berakhir , sifar dari ular adalah menggigit, tapi sekarang, aku sudah memutuskan untuk merebut apa yang aku inginkan!”. Kemudian Chand mengambil kantong uang dari Mandor jahat, ia melempar uang itu pada pelayan bar dan memberitahu pada semua orang yang ada di bar untuk menikmatinya. Chand kembali duduk di mejanya.
Pertunjukan menari pun di mulai, Chand mulai beryanyi bersama dengan beberapa orang penari pria di Bar. Chand mengingat masa lalunya, 10 tahun telah berlalu di Pataliputra, ia mengingat ketika ibunya di perlakukan kasar oleh Cahru, Kaahlatak, Sushima dan Siamak. Wanita penari menariknya untuk menari besama Chand, namun Chand yang telah mabuk menjauh, ia menghindari semua penari wanita yang datang untuk mendekatinya, kemudian Cand memegang kalung pemberian dari Kaurvaki. Semua orang masih menari, Ashoka pergi dari Bar.
Chand yang mabuk berjalan sendirian di pasar, kemudian ia tidur tertelungkup di jalanan. Ia mulai memimpikan bertemu dengan Kaurvaki, dalam mimpinya Ashoka berbicara dengan kaurvaki “ Sudah 10 tahun aku hidup tanpa mu, tanpa melihat mu, tanpa mengetahui apapun tentang mu, aku tahu kita harus bertemu”. Kaurvaki mengatakan pada Chand Tradisi, Negara, perlawanan, perebutan tahta semua hanya hambatan yang ada di jalan kami”
Ashoka ingin tahu “ Kapan itu akan terjadi, aku tidak bisa hidup tanpa mu”.
Kaurvaki membuka kedua tangannya, Ketika Chand akan mendekat, ia terperosok, ia bergelantungan pada sebatang pohon Ashoka mengatakan Kau sangat cantik dalam imajinasi ku, apa aku bisa mendapatkan yang lebih baik dari pada ini untuk ku? “ Sebelumnya Aku sudah lama menunggu “
Kaurvaki terkejut “Ashoka”
Ashoka berbicara pada Kaurvaki mengatakan dalam alam imajinasinya “ Bahkan kematian tidak bisa memisahkan kamim kami akan bertemu setelah 10 tahun telah berlalu!”.
Kaurvaki mengatakan “Kami akan di pisahkan dalam kehidupan, tapi kematian kami pada akhirnya akan mempersatukan”. Kaurvaki pun ikut terjatuh, mereka berpegangan tangan.
Kemudian Ashoka mendapatkan kesadarannya, Mandor lahan pertambangan (Nand ) menemukan Chand yang sedang mabuk, ia membawa belati di tangannya dan mentertawakan keadaannya ketika ia melihat keadaan Ashoka, ia mengambil kembali kamtong miliknya dan bahagia.
Perecap : Di Magadha, raja Bindusar bertanya “ Siapa yang mengenakan pajak?” Mahamatya, menyebutkan nama Sushima. Bindu meminta untuk segera bertemu dengan sushima “ Sampai kapan aku akan terus memperbaiki semua kesalahannya” Sushima bersama dengan cahru, ia mengatakan “ Dunia ini hanya membutuhkan iblis bukan seorang Nayak !” Akulah iblis itu!” Cahru tersenyum licik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar