Sabtu, 07 Mei 2016

CAS 333 : CHAND AKAN DI TUSUK OLEH NAND, NAYAK DATANG MEMBATUNYA, NAYAK DAN CHAND BERBICARA BANYAK TENTANG KEADAAAN SUSHIMA DAN SIAMAK, DHARMA MARAH PADA CHAND, CHAND MENDAPATKAN MAKANAN DARI DEVI


7 MEI 2016. KODE 06.05


Chand masih dalam pengaruh minuman keras ia masih tergeletak di jalanan, Mandor cebol (Nand) mengarahkan belati padanya “Tidak akan ada orang yang akan menyelamatkan mu hari ini, aku akan membuat contoh pada hari ini, bagi yang suka tersenyum tapi aku tidak suka untuk di tawar”


Nayak memegang tangannya pada waktu yang tepat dan memukul Nand dan juga anak buahnya. Nand terkejut. Chand mengayakan “ Apa kau tidak pernah melihat atau pun berfikir tentang orang ini (Nayak), kemudian Nand tidak melihat ketika Nayak ke ampat teman Nand. Nand mencoba untuk menyerang Chand dengan belati namun Chand segera mendendangnya, Nand pun terjatuh Chand mengatakan “ Aku membiarkan mu tetap hidup, seperti aku menyukai orang-orang yang tidak mudah menerima kekalahan “ Nayak mengatakan pada Chand “ Aku tidak khawatir jika orang mencari ku, tapi kau…. “ Nayak menyebut Swami ( pengawal Chand), “Aku bersumpah untuk selalu menjaga mu “


Chand mabuk, mengatakan pada Nayak “ Orang buta namun aku tidak, aku melihat mu banyak sekali di sekitar sini, kau telah besumpah untuk melindungi aku dan menyelamatkan ibu ku dan Acharya Radhaguptha?” Nayak mengatakan “ Dengan melindungi mereka secara tidak langsung hanya melindungi mu”. Nand bingung mendengar ucapan Nayak yang menyebut Chand sebagi Swami (pengawal chand), Nayak membatu Chand untuk berdiri dan mereka pergi meninggalkan Nand


Kaurvaki bersama dengan Bela dikamarnya “ Aku sudah menyalakan diya ini untuk nama Ashoka sejak 10 tahun telah berlalu, aku tidak akan membaiarkan apapun memadamkannya, aku sangat sabar, sekarang yang ku tau kemungkinan Ashoka berada di Ujjain, tapi aku sudah tidak bisa bersabar lagi, aku harus bertemu dengannya, aku harus pergi”. Pelayan Bela memberikan saran pada Kaurvaki “Tunggilah waktu yang tepat, jika Maharaj Jagannath tahu maka dia tidak akan mengampuni mu “


Nayak dan Chand menaiki sampan, mereka berada di sungai dibawah sinar bulan purnama yang indah mereka berbincang, Nayak mengatakan pada Chand “ini tempat yang sempurna untuk bicara, tidak aka nada orang yang akan mendengarkan kita bicara disini”. Chand bertanya tentang Sushima, Nayak menjawab “Sushima sama seperti yang sebelumnya hanya berutal, tapi Cahru sudah membuat sesuatu yang lain, dengan melakukan Tamsi Yagya bersama dengan bantuan Tantric”


Ditampilkan ketika di gunung Susd ima danvahru bersama Tantric melakukan beberapa puja untuk Sushima sewaktu kecil “Aku melihat jika orang dalam di masa depan akan dating kesini dan mengubah segalanya, ia akan memiliki kekuatan untuk menanggung semua kegelapan kemudian memberikan cahaya, kau merupakan media murti ku dan sebaliknya, masukanlah dalam petapaan mu dan kau akan tahu jika semua orang mu dan kau harus memberikan diri kepada setan, kau harus menyerah pada keinginan pribadi mu dan harus melakukan apapun tuntutan yang di minta oleh iblis terhadap mu, jika kau gagal maka kau tidak akan hidup”. 


Hampir setengah tubuhnya dibaluti perban putih, Sushima setuju, kemudian ia ditutupi dengan peban putih dari atas kebawah kecuali pada bagian tangan dan matanya, kemudian Sushima yang sudah di baluti kain perban melangkah maju turun ke dalam kolam, ia menenggelamkan diri didalam air. Cahru pun disana menunggu.


Chand tersenyum sinis mengatakan “Sushim telah kehilangan pikirannya, ia pikir dapat menang atas india melalui Tanta Vidya?” Sushim salah” Nayak mengatakan “ Jika kau sendiri bisa mengalaminya apa Sushima telah berubah menjadi setelah bertahun-tahun maka kau tidak akan mengatakan hal ini”


Ditampilan ketika Sushima tumbuh dewasa setelah keluar dari dalam kolam air, ia menyelesaikan semua pertapaannya. Charu mengamati pertumbuhan putranya menjadi dewasa didalam air, kemudian Sushima menutupi bagian bawahnya dengan selembar kain hitam, ketika sesorang menyerang di lengannya dengan padang, Nayak mengatakan “Luka-lukanya dapat sembuh sendiri ketika ia dilukai oleh pedang, seekor ular berbisa yang sangat mematikan menggigitnya tapi sia-sia, ular itu pun mati di tangan Sushima.


Sushima mengatakan “ Dunia ini membutuhkan iblis bukan Nayak!” Akulah iblis itu!” Cahru terlihat tersnyum bangga padanya , “ Sekarang malapraktek akan menjadi etiket (diperbolehkan, menyangkut sikap sopan santun) di dunia ini, aku akan mengabdikan hidup ku untuk memenuhi semua keinginan dari Swami ku sekarang!” Tantric pun tersenyum.


Kaalatak datang menemui Sushima, Cahru datang menemui Sushima dengan Thaal Puja di tangannya, Sushima merasa teganggu oleh nyala diya, kemudian sushima memukul piring dengan tangandan mengambil sebutir kelapa dan menghancurkannya dengan genggaman tangannya , Mahamatya terlihat terkejut.


Nayak bertanya pada Chand “Kau takut?” . Chand mengatakan “Ada setan di dalam diri semua orang, tapi aku lebih takut dengan setan yang ada di dalam diri ku”. Lalu bagaimana dengan Siamak?”


Nayak menjawab pertanyaan Chand “ Raja begitu banyak menyayanginya, jika ia berbicara sedikit itu bukan berarti ia tenang, api pemberontakan dapat terlihat jelas dari sorot matanya, ia menunggu waktu yang tepat untuk memerintah Magadha, ia akrab dengan Sushima tapi tidak mengikutinya seperti saudara lainya sepanjang waktu, ketika sushima memiliki 4 pengikut, seperti halnya 4 ratu dan juga raja, mereka secara membabi buta akan mengikutinya dan mencoba membuat kakinya lebih stabil, mungkin Sushima memiliki segala sesuatu tapi kau tidak”


Ditampilkan keempat orang itu berjalan menyusul di belakang sushima di koridor istana
Chand juga sedang menunggu dengan penuh semagat untuk hal itu “ hari ini pun perasaan ku tidak jauh hari demi hari akan dimulai”



Kemudian, Chand bertanya tentang Siamak. Nayak menjawab "Raja begitu menyayanginya, walaupun sorot matanya penuh dengan dendam"
Ditampilan ketika Siamak tumbuh menjadi dewasa melakukan perlombaan merebut kulit hewan seperti yang dulu prnah dilakukan oleh Bindu.



Keesokan paginya, Dewi Dharma berdoa mengelilingi tanaman, ia berjalan menuju pintu dan akan membuka pintu. Chand pun berdiri di depan pintu hanya, ia merasakan kehadiran ibunya dan hanya tersenyu, ketika Chand akan mendekati pintu atau ia melompati batas pagar, Chand berpura-pura kesakitan di hadapan ibunya "Ibu tolong aku". Dharma tahu jika Chand berbohong, Dewi Dharma marah, Vithaashoka datang keluar menemui kakak dan juga ibunya di luar, kemudian Dewi Dharma meminta pada putranya Vitaashoka untuk bertanya “ Tadi malam kau kemana, mengapa kau datang kesini dengan keadaan seperti ini?”


Chand menjawab “ Aku hanya akan pulang ketika aku lelah dan lapar” Dewi Dharma tidak langsung mengatakan kepada Chand bahwa ia tidak akan mendapatkan makanan disini. Kemudian Chand melempar batu kearah jendela Seth Dhanira, Devi dan juga ayahnya terbagun. 


Dhaniram mencoba untuk menghentikan namun Devi tetap pergi keluar dari kamarnya , tapi ia pergi untuk melakukan yg diperlukan. Chand berfikir “devi telah banyak membuang waktu “Aku tidak punya waktu”. Devi datang kebawah dengan membawa makanan, Devi mengatakan “Kau tampak persis seperti Chand, aku belum pernah orang seperti ini ”


Chand akan kembali membuang batu dan tidak menyadari Devi ada di belakangnyanya, Devi kaget.
Dewi Drama datang menemui Chand dan juga Devi mengatakan “Devi tidak akan takut atau melihat hal yang menyedihkan dari Chand”. Dharma mencoba mengambil piring namun Chand mengambilnya dari Devi dan mulai makan. Dharma pun kesal pada Chand, ia pun pergi mendinggalkan Chand bersama Devi. . Devi mengatakan pada Chan “ Makanlah perlahan- lahan, makanan itu tidak akan lari”



Chand mengatakan “Kata orang jika makan secara perlahan, aku binatang” devi berfikir “Kau bukan binatang tapi Chand”
Chand kemudian menatapnya, mendekati Devi setelah melahap nasi pemberian Devi, Devi mengatakan “ Mengapa kau tidak mengatakan yang sebenaranya pada ibu mu jika kau mengambil uang untuk memberikannya pada wanita itu?”.



Sambil melahap makanannya, Chand bertanya pada Devi “Apa kau memata-matai ku?” Devi membantah, dan membuat alas an “ “Savitri mengatakan pada ku ketika ia datang untuk membeli barang, lagi pula harus tahu kebenarannya”


Chand bertanya lagi pada Devi “Lalu siapa yang sudah mengatakan kebenaran pada ibu ku, apa kau akan melakukannya?”. Devi mengangguk chand menentangnya, Devi ketakutan ia pun setuju, kemudian Devi melihat kalung pemberian Kaurvaki “Ini terlihat mahal, siapa yang memberikan ini pada mu?” Chand menyebut jika kalung itu di berikan oleh ayahnya, kemudian Chand pergi, Devi mengatakan “Itu tidak mungkin dapat ku paham, apa yang ia katakan tadi?”


Precap: Di raung persidangan, Bindu bertanya “ Siapa yang telah mengenakan pajak?” 
Mahamatya menyebutkan nama Sushima
Bindu menuntut untuk segera bertemu dengan sushima “Sampai kapan aku akan terus memperbaiki kesalahannya?” pertanyaan Bindu untuk Sushima atas keputusannya “Atas dasar apa kau mengambil keputusan itu ?
Nand mengatakan sesuatu pada Chand, Chand segera bangkit dan pergi meninggalkan tempatnya, Sharma terlihat kaget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar