Di jalanan, Dhaniram bersama beberapa orang nampak kelelehan, Nirankhus tertawa dengan sangat puas, Dhaniram dipaksa untuk terus berjalan dan menarik kerobak bersama dengan beberapa orang di sepanjang jalan, tampak jelas terlihat di atas gerobak itu devi dipenjara bersama dengan dua orang wanita lainnya, beberapa prajurit menyertai.
Nirankhus hanya tertawa ketika melihat Dhaniram sudah tidak berdaya, Nirankhus kemudian Nirankhus memukul Dhaniram dengan menggunakan cambuk, Devi sedih menghawatirkan ayahnya, Devi berteriak pada Nirankhus di penjara " jangan kau sakiti ayah ku". Nirankhus hanya tertawa, ia kemudian memasukkan tangannya untuk menyentuh Devi, Devi menangis ketakutan dan menyingkir, Nirankhus mengatakan " Bagainana jika aku kemudian menyentuh mu?". Dhaniram yang sudah tak berdaya memohon pada Nirankhus untuk tidajkmelakukan apapun pada putrinya. Kemudian Nirankhus kesal dan mencekik leher Dhaniram, Pembicaraan Nirankush untuk memberikan pelajaran pada seseorang. Nirankhus mengatakan "kau sudah membuat orang menjadi pelayan mu, Sekarang kau akan menjadi pelayan ku, Seluruh Ujjaini akan melihat apa yang akan terjadi dengan putri mu".
Devi merasa ketakutan. Nirankhus memerintahkan agar kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Chand sedang duduk sendirian di luar, ia membukul sebuah batu. Chand nampak kesal, ucapan ibunya terus mengiang. Guard meringkik, Chand kemudian sadar dari lamunannya, ia memberitahu pada kudanya untuk berhenti tetapi Guard meringkik lagi, Ia melihat beberapa orang sedang menandu mayat Bhupal, Chand bertanya pada seorang pria yang ikut menyertai untuk menghantarkan mayat Bhupal tentang jenazah yang mereka antarkan kekampung mereka, Pria itu mengatakan pada Chand " itu Bhupal yang tidak bisa menahan serangan sushim, Sushim menyerang Bhupal seperti barbar hingga Bhupal meninggal dunia", orang itu pergi, Chand merasa tidak berdaya, Chand berfikir " Hari ini, nyawa orang lain telah hilang itu karena iblis itu, tapi aku tidak bisa melakukan apapun"
Kembali pada Dharma dan ibu bhuphal, mereka masih sedang sibuk membuat ladoo, Kaki bilang pada Dharma " aku akan membagikan manisan di Rajgir saat Bhupal akan pulang menjadi pemenang". KemudianVitaashoka berlari mengambil beberapa buah ladoo, vitaashoka mengatakan" aku tidakbisa lagi menunggu" dan pergi, Dharna tersenyum. Dharma mengatakan " ia pun telah pergi setelah kakaknya, ia berhenti karena akan mengatakan sesuatu pada Ashoka, Chand juga seperti itu saat ia masih kecik, ia juga tuiak tahan untuk menahan memakan ladoo".
Diluar Ashoka sedang duduk merenung.
Semua orang berkumpul di luar, mereka sedih Bhupal datang dalam keadaan sudah tak bernyawa, Ibu Bhupal terus menangisi jasad anaknya yang sudah tidak tergeletak tak bernyawa di hadapan matanya. Semua warga datang mereka juga menangis sedih. Vitaashoka memeluk saudaranya karena ia takut.
Di istana Magadha, Bindu mengambil aarti dan Prasad dari Shubhrasi. Shubarasi bertanya “ apakah Samrat akan pergi ke Nalanda?”. Bindu mengatakan " Sushim telah melakukan sesuatu yang baik setelah bertahun-tahun. ia telah menyelenggarakan pertandingan gulat dan melibatkan semua warga di dalamnya", " ku pikir aku harus pergi ke sana untuk menyemangatinya". Subharasi bilang "aku merasakan hal yang sama, Kehadiran mu akan memberikan kekuatan untuk putra tercinta mu di sana". Charu masuk, ia mengakui alasan Shubhrasi benar.
Charu datang ke maker Bindu, ia tersenyum menatap Bindu, Shubarasi langsung berpamitan ketika melihat Cahru datang, ia pun senang melihat Bindu akan Pergi Nalanda. Cahru mengatakan " Sushim pasti akan sangat senang, ia mungkin berhati keras tetapi hatinya penuh dengan cinta dan hormat untuk mu. ia tidak bisa mengungkapkannya, ia ingin menjadi seperti mu untuk membantu warga dan semya keturunan Maurya".
Mendengar ucapan Cahru, Bindu mengatakan " aku tahu dengan baik putra ku, kau tidak perlu memberitahu ku tentang sushima". Bindu pergi. Charu yang kesal dan menangis ditinggal dan diacuhkan begitu saja oleh Bindu, ia berguam sendirian sambil meneteskan airmatanya, Cahru mengatakan “ Orang-orang yang sudah meninggalkan Magadh tetapi mereka masih memiliki tempat di hati mu, Aku tidak suka itu!" Waktu ajan datang, Ashoka akan menumpahkan lebih banyak darah dari jumlah air mata ku yang sudah ku tumpahkan". " putraku sushim sudah menciptakan jebakan untuk putra mu Adhoka, saat ini Ashoka pasti akan mati, Sushim ku akan duduk di atas takhta Magadh Ini akan dilakukan pada akhirnya dengan kematian Ashoka".
Kembali kekediaman Kaki yang di tinggali oleh Dharma dan kedua putranya, Dharma sedang berbicara diluar dengan putranya Chand, Dharma mencoba menenangkan Chand yang sedang gelisah sejak kematian Bhupal, Dharma mengatakan pada Chand " aku pun sedih dengan kematian Bhupal, aku juga merasa sedih untuk Shanti tapi motif mu itu tidak benar, Aku takut dengan perilaku amarah mu, kau Jangan berharap aku mau mengijinkan mu untuk berpartisipasi dalam pertarungan atau kompetisi apapun sampai kau belajar untuk mengontrol amarah mu, Aku tidak bisa membiarkan kau salah bertindak karena kemarahan mu, aku sudah berusaha untuk mengendalikan mu selama bertahun-tahun dengan melalui banyak kesulitan".
Ashoka memberi alasan pada ibunya " jika ia tidak pergi maka Hari yang akan pergi. Kaki akan kehilangan putranya yang lain, Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Tak akan pernah bu!” kemudian Chand pergi, Dharma nampak begitu sangat gelisah.
Di penginapan Kaurvakim Kaurvaki sedang duduk di meja riasnya, ia sedang mengenakan semua perhiasannya, dan merapihkan penampilannya untuk bersiap-siap memenuhi undangan makan dari Dharma, pelayan Bela datang menemui Kaurvaki, Bela mengatakan pada Kaurvaki " kau sudah bersiap sepagi ini" Bela menggoda kecantukannya, ia mengatakan " pangeran mu tidak akan dapat melihat wajah mu, ia juga tidak akan mempedulikangaun yang kau oakai atau apa pun". Kaurvaki hanya teesenyum. Bela meminta pada kaurvaki untuk bergegas " bagaimana jika pangeran mu sedang oergi menuju ke beberapa tempat lain sebelumkau sampai di rumahnya?".
Bela mengusapkan Kala teeka (penolak bala) di belakang telinga kaurvaki
Kaurvaki meminta pada Bela untuk berdoa jika pada akhirnya Kaurvaki akan bertemu dengan Ashoka hari ini, Kaurvaki pergi, dan Bela berdoa untuknya.
Di suatu ruangan, Sushima sedang meninju lepengan besi hingga menampakkan bekas pukulannya
Sementara itu, Mahamtya terus berbicara " Bagaimana jika nanti Ashoka tidak datang kesini?" Aku yakin " Ashoka akan datang ke sini sekarang, alu telah mengaeasi semua prserta, bahkan tidak ada yang nampak dekat dengannya, apakah Ashoka benar-benar sudah berubah menjadi tikus dengan mekarikan dirinya selama bertahun-tahun?" Atau mungkinia sudah tahu tentang arti kekuatan dan sudah menyerah untuk niat balas dendam untuk mu?"
Sushim menjawab semua pertanyaan Mahamatya " jika orang berfikir dari pikirannya maka ia akan dapat merubah keputusannya, itu sesuai dengan keadaan mereka, Ashoka berfikir dari hatinya, aku yakin ia pasti akan datang kali ini untuk mati di tangan ku". Sushima marah dan kembali memukul lempengan besi itu seketika besi itu menjadi retak dan menimbulkan lubang yang besar, mahamatya terlihat ketakutan.
Chand berbicara dengan Hari di Jalanan, Hari menolak untuk membiarkan Ashoka pergi ke sana " Sushim pelakunya, ia sudah membunuh saudaraku, Hanya aku yang memiliki hak untuk membalas dendam, Aku akan mati tapi tidak akan menyerah".
Ashoka tetap menenangkan Hari yang begitu sangat kehilangan Bhupal, Ashoka mengatakan pada Hari untuk tidak terlalu emosi " Bagaimana jika sesuatu terjadi pada mu?" Pikirkan tentang ibumu". Hari tahu ibunya tidak lemah, ia telah kehilangan suami dan anaknya di sini". "Ini tentang Rajgir dan tentang kebanggaan".
Ashoka memahami dan menghormati kemarahannya, tapi ia tahu bahwa tidak ada yang dapat mengakahkan Sushim.
Hari bertanya pada chand"apakah kau mampu untuk melakukannya, tidak ada yang bisa melakukannya bahkan setelah ia berlatih selama bertahun-tahun, apa kau bisa? ".
Kemudian Chand menatap pada Mugdar dengan gagah ia mekangkah menghampirinya, ia mengatakan "Aku minta maaf karena akan melakukannya, aku harus menunjukkan kekuatan ku untuk menyelamatkan mu (katanya kepada ayah Bhupal).
Semua orang terlihat kagum saat Ashoka menarik keluar Mughdar keluar, Ashoka memukul itu kembali ke tanah. Semua orang berkumpul di sekelilingnya. "Ini sudah lebih dari yang sebelumnya, ternyata ia bisa melakukannya".
Beberapa orang pria mendekati Chand dan berlutut di depannya dan mencakupkan tangan mereka. Kaki juga datang ke sana dengan tersenyum bangga pada Chand " Dewa bisa marah dengan orang miskin tapi ia tidak akan meninggalkan kami, aku yakin kau akan membalas dendam atas kematian anak ku", " kau akan membawakan keadilan untuk Bhupal".
Dharma datang menghampiri mereka dan ia setuju, " bukan Hari yang akan datang tapi putra ku Chand akan pergi untuk kompetisi itu sekarang". Ashoka senang, ia mengatakan pada ibunya " kau sudah meminta ku untuk pergi?" Kau telah mengizinkan ku untuk membalas dendam atas kematian Bhupal?"
Dewi Dharma hanya mengangguk, mereka berpelukan. Ashoka berpikir " aku benar-benar bahagia, kau telah mulai akhir dari penantian ku selama 10 tahun dari sekarang, dengan menyetujui ku untuk pergi ke sana".
Precap: Ashoka mengambil kain milik ibunya ketika Dharma meninggalkan Patliputra, ia berfikir "Aku akan membawa ini dengan ku hari ini". Sushim juga sudah membunuh beberapa peserta lainnya, Vitaashoka pun menuntut untuk mengetahui kebenaran dari ibunya. Vitaashoka mengatakan pada ibunya " ini tiba waktu untuk ku bicara bu, aku harus tahu tentang kebenarannya, bu Siapa Bindusar dan siapa pangeran Sushim? "Apa hubungan mereka dengan kakak ku? "Dharma menatap Vitaashoka ia pun kaget dengan pertanyaan putranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar