JUMAT, 27 MEI 2016. KODE 26.05
Ashoka sedang bersiap-siap dan kembali mengenakan kalung yang kaurvaki berikan, ia memikirkan kaurvaki. ia sedang mengepak barangnya, saat membongkar kotak ia menemukan kain milik ibunya saat pergi dari Pataliputra, Ashoka berfikir " Bagamana Bindu membuang ibunku dari Magadha, hari ini baru akan membawanya, kain ini akan selalu mengingatkan aku tentang masa lalu ibu ku dan penghinaan tanah air, iniakan ku bawa sampai aku benar-benar berhadaoandengan Sushima, jika disetiap waktu aku merasa kasihan pada adik ku ini akan selalu mengingatkan ku kengingatkan ku pada kebiadaban Sushim"
Kereta Kaurvaki sedang dalam perjalanannya ke rumah Dharma. Ia meminta kusir lebih cepat agar sampai di rumah Dharma tepat pada waktunya.
Ashoka datang memberitahu ibunya kedapur untuk membuat pertemuan untuk keberangkatannya "Aku akan berpamitan". Dharma mengatakan " Aku masih membutuhkan mu, lalu mengapa kau harus mengatakannya lagi jika semua sudah disiapkan?".
Kaurvaki sampai di rumah Dharma, ia mengintip kedalam rumah Dharma melalui celah pintu dari kayu bersma dengan pelayan Bela, Vitaashoka bermain sendirian diluar, ia terkejut ketika melihat dua orang wanita ada di depan rumahnya, Vitaashoka memghampirin Kaurvaki dan Bela, " Kau siapa?" Vitaashoka terkejut, ia mengatakan pada Kaurvaki " Hari itu kau yang meberikan kami makanan?" Bela mengatakan pada Vitaashoka " Kami datang untuk bertemu dengan Chand"
Kaurvaki menghentikan Vitaashoka untuk memberitahu mereka datang untuk menemui ibu Chand. Vitaashoka bertanya pada mereka "apa yang harus dia katakan pada ibu ku? . Kaurvaki mengatakan " beritahu pada ibumu jika wanita yang memberi makanan untuk mu telah datang untuk menemuinya". Vitaashoka setuju. Dia pergi untuk memberitahu ibunya.
Vitaashoka datang menghampiri ibunya kedalam rumahnya, ia memberi tahu semua pesan dari Kaurvaki, Dharma datang menemui Kaurvaki, ia mengatakan "aku lupa jika aku mengundang mu, ada Sesuatu yang datang dengan tiba-tiba, aku jadi aku sibuk".
Kaurvaki mengatakan Dharma " jangan meminta maaf pada ku, aku bisa datang lahi ke nari jika memang kau sedang sibuk".
Dharma menyambut mereka di dalam. Kaurvaki melihat di sekeliling rumah Dharma, ia bergikir "orang dari kerajaan tinggal di sini menjalani kehidupan menjadi penduduk biasa".
Ashoka masuk, ia berhenti melihat tamu yang datang. Vitaashoka meminta pada Ashoka ' jika dia tidak pergi terlambat sekarang"
Ashoka bertanya pada Vitaashoka " Tapi siapa mereka?" Vitaskoka hanya mengatakan pada Ashoka " mereka tamu ibu". Ashoka menggeleng, ia menggerutu " bukankah Kita harus berjuang untuk makanan kita sendiri, tapi ibu tidak lupa dan meninggalkan kesempatan untuk mengurus siapa pun".
Dharma mengatakan " Aku akan membuatkan kalian makanan, pilihlah buah-buahan sambil menunggu". Kaurvaki berfikir hak yang nenyenangkan ketika Ashoka hanya mungkin makan di piring ini saja". Ashoka memanggil ibunya. Dharma berpamitan.
Bela meminta Kaurvaki untuk datang menemuinya dan melihat Ashoka sekarang. Kaurvaki duduk ia merasa malu. Bela mengatakan pada Kaurvaki " Kau sudah menunggunya selama 10 tahun dan kau akan kehilangan kesempatan pada hari ini jika kau tidak datang sekarang".
Saat itu, Vitaashoka bergabung dengan mereka, ia mengatakan " ibu ku meminta ku untuk menjaga mu, kau dapat memberitahu ku tanpa ragu-ragu jika kau memiliki masalah apapun". Kairvaki hanya melihat piring masih penuh.
Vitaashoka menyarankan mereka untuk memulai dengan mangga. Bela mengatakan Pada Vitaashoka " apa makanan favorit kakak mu?" Vitaashoka menjawab " kakak ku menyukai pisang, pidang dapat menyehatkan dan memberikan mu kekuatan". Kaurvaki menatap pada buah-buahan.
Dharma datang membawakan makanan untuk Ashoka ke kamarnya, namun Ashoka menyembunyikan semua barangnya, Dharma mengatakan pada Ashoka “Aku akan melakukan puja aarti, aku harus memberikan mu berkat”. Ashoka berkeluh kesah bahwa ia merasa sangat gelisah untuk beberapa alas an yang tidak di ketahui, Ashoka menjawab “ Kau sudah jauh mengirim ku setelah 10 tahun, ditambah hanya untuk kompetisi, Seorang ibu pasti akan khawatir dengan anak-anaknya jika mereka dalam masalah, pergilah sekarang atau itu akan berakhir". Ashoka pergi .
Vitaashoka datang ke dapur untuk memberitahu pada Kurvaki dan Bela untuk memakan masakan yang sudah dimasak oleh ibunya, ia yakin tidak akan ada yang dapat mengalahkan masakannya, Dharma datang dan meminta maaf kerana membuat mereka menunggu lama, Kaurvaki tidak sedikit pun merasa keberatan Dharma pergi untuk mempersiapkan Thaal aarti. Kaurvaki melindungi nyala api diya saat tertiup angin, Dharma tersenyum menatapny
Dharma kemudian pergi untuk melakukan beberapa hal, ia sedang menyiapkan piring aarti untuk Ashoka dan menaruhnya di meja, ketika itu api tertiup kaurvaki melindungi nyala api dengan kedua tangannya, Dharma hanya tersenyum, Ashoka kembali berteriak memanggil ibunya “Ibu aku sudah tidak bisa menunggu, aku akan terlambat”. Dharma bergegas keluar. Bela bertanya pada Kaurvaki “Apa yang terjadi padanya”. Kaurvaki menjawab “ Ashoka tidak bias menferti apapun setelah ia datang begitu dekat dengan tujuannya, aku tidak dapat memahami apa yang harus ku lakukan”. Bela mengatakan pada Kaurvaki untuk mengusapkan air matanya.
Dharma melakukan aarti untuk Ashoka sebelum ia pergi, semua orang berkumpul di sekitar mereka, Ibunya mengikat gelang Rakhi di tangan Ashoka sambil mengatakan mengatakan pada Ashoka “Kau harus ingat bahwa kesabaran dan ketenangan mu untuk kebajikan, jagalah control kemarahan dan jugalah prilaku agresi mu (perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda), kau harus selalu mengingat semua ucapan ibu mu maka kau akan menang”.
Ashoka mengatakan “Bu berkat dari mu, Raksha Kavach dan Vijay tilak akan selalu bersaman dengan ku “. Dharma memberkati Ashoka, Ashoka pun meminta berkat dari ibunya, ia membungkuk untuk menyentuh kakinya untuk meminta restunya, Ashoka mengatakan “Aku hanya tidak sabar untuk menghadapinya sekarang”. Ashoka juga meminta berkat dari Ibu Bhupal, Hari mengatakan “Ashoka akan berhadapan dengan pangeran Sushima”. Dharma panik setelah ia mendengar nama Ashoka bukan Chand.
Ashoka mengatakan pada Hari “ Sushima telah menjadi simbol kejahatan untuk semua orang, ia seperti Ravan (manusia pembunuh), setiap orang yang jahat ia akan sama seperti Sushim untuk semua orang”.
Vitaashoka memberitahu pada kakanya “ Kau harus mengalahkan setan Sushima itu”.
Ashoka setuju, ia pergi bersama dengan Guard, Vitaashoka pun berjalan ketika melihat saudaranya telah pergi, Dharma begitu sangat tegang.
Bela mengatakan pada Kaurvaki “Ashoka telah di biarkan pergi ke beberapa tempat, tapi mengapa Rani Dharma menyiapkan Para Thaal Arti?”. Kaurvaki terus diikuti oleh Bela. Dharma menemukan rumahnya telah kosong “Sepertinya mereka sudah pergi meninggalkan rumah ku, bahakan aku tidak bisa melihat tamu ku”.
Kaurvaki dan Bela kehilangan Ashoka. Mereka melihat Vitaashoka datang kembali dan menghentikannya, Kaurvaki bertanya “ Dimana saudara laki-lakimu?” Vit menjawab “Kakak ku baru saja pergi” . Kaurvaki dan Bela menyusul untuk melihat Ashoka.
Nayak mengatakan “ Itu memang benar, Ashoka sudah pergi untuk ke Nalanda”.
Acharya Shripad mengatakan pendapatnya “ Aku merasa semua ramalan ku akan terjadi, tapi aku merasa sesuatu yang sangat berbeda yang sulit untuk ku jelaskan, tidak akan ada yang tahu sekarang, pangeran Sushima sudah berubah menjadi setan, dan Ashoka sudah menjadi lebih kuat dari pada yang sebelumnya, kesabarannya sudah berbalik, ia tak terkalahkan”.
Shripad menceritakan kematian teragis peserta Bhupal di tangan Sushima, ia menjelaskan kekejaman Sushima ketika menghabisi nyawanya
Acharya Radhaguptha mengatakan “ tidak ada yang bisa mengatakan apapun yang akan terjadi ketika 2 kekuatan besar akan saling berbenturan, tapi itu akan menarik untuk kita menontonnya, Maha Sangam akan terjadi setelah maha Sangram, Keluarga yang telah berpisah ini, mereka akan kembali bersatu. Maha Sangram ini sangat penting untuk Magadh dan seluruh India”.
Vitaashoka keluar dari rumahnya, Kaurvaki menyusul bersama dengan Bela. Kaurvaki mencoba untuk mencari lebih dalam informasi dari Vitaashoka tentang Ashoka, namun Vitaashoka mengatakan “Mengapa kau tidak membicarakannya di rumah saja?”. Dengan sopan Vitaashoka meminta”Ibu yang telah meminta ku utuk tidak mengatakan apapun kepada siapapun tentang keberadaan kakak ku, jika tidak aku akan meminum Kaadha yang pahit sebagai hukumannya”. Kaurvaki berguam “ Ia sama keras kepalanya seperti Ashoka”. Kaurvaki bertanya pada Vitaashoka “ Apakah aku mengatakan sesuatu?”. Kaurvaki bersabar, ia berbicara dengan baik tentang Ashoka agar adiknya mau menjawabnya. Vitaashoka tanpa sengaja mengatakan bahwa saudaranya telah pergi ke Nalanda.
Kaurvaki menangis saat ia meminta informasi lebih lanjut “Aku sudah mencari Ashoka selama bertahun-tahun, aku tidak ingin memberitahunya, Ashoka tidak bisa melihat air mata seorang wanita, Bela aku memberitahu mu, tapu tidak ada yang harus tahi bahwa aku mengatakan semua ini”. Bela berjanji pada Kaurvaki. Kaurvaki sekarang tahu jika Ashoka telah pergi ke Nalanda untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi, Jagannath telah mengamati semua itu dari jauh. Kaurvaki memeluk Vitaashoka dan berterima kasih padanya, Vitaashoka berlari, ia mengatakan “ Kakak ku cocok untuknya, dasar Perempuan aneh” . Jagnnath mentutupi kepalanya dengan kain ia mengintip dari balik tembok, ia berpikir jika Kaurvaki tidak akan pernah pergi ke Nalanda.
Di Nalanda, juri sedang mengundi nama-nama peserta kompetisi dan memasukannya kedalam daftar papan nama, Mahamatya mengetahui tentang semua pesaing dalam kompetisi, ia berfikir tampaknya tidak akan ada satu orang pun dari mereka seperti Ashoka “ Kami terus mengadakan kompetisi ini untuk menemukan Ashoka tapi ia tidak pernah bisa di temukan”.
Peserta terakhir akan datang ke tengah-tengah ruang pertandingan, dan membicarakan peserta terakhir bernama Mallu yang sangat gagah dan sangat kuat, Mahamatya mengatakan “:siapa yang akan bertarung dengan dia”. Sesorang pria mengatakan “peserta dari Rajgir mundur karena ketakutan, kami akan menambahkan nama ketika seseorang muncul”. Orang yang lainnya merasa “Sekarang tidak ada satu pun orang dari Rajgir akan mencoba untuk datang setelah mereka mengetahui tentang nasib kematian Bhupal ini”
Ashoka akhirnya datang ke Nalanda, ia berfikir “ tempat dan tanah ini aku akan memenuhinya dengan darah Sushim “.
Mahamatya mencoba untuk memaafkan dirinya sendiri untuk menjaga pertemuan di kamar Bindu ketika Ashoka memasuki ruangan. Ashoka mengingat masa lalu saat menyadari keberadaan ayahnya. Ashoka tampak marah. “ Aku harap tidak datang terlambat”.
Seorang datang menghampirinya dan menghalangi langkahnya, dan bertanya pada Ashoka “Kau siapa?”. Ashoka beralasan dengan menunjukkan identitasnya “Aku dari Rajgir”. Mahamatya meminta ia menyebutkan namanya Ashoka menjawab “ Nama ku Chakravarti Chand”. Hari terus berdoa untuk kemenangan Ashoka disetiap pertandingannya, sehingga ia dapat berhadapan dengan pangeran Sushima “Aku tidak ragu tentang kemenangannya, sekarang tampak jelas dengan caranya, setelah ia mengangkat Mugdar, aku yakin Ashoka akan mencoba untuk membunuh Sushima seperti ketika Sushima membunuh saudara ku, orang-orang mengatakan bahwa Sushima bukanlah manusia biasa, lalu bagaimana bias jika beberapa orang mencoba untuk membunuh seorang pangetan?”. Samrat Bindu aka nada disana, ia tidak akan membiarkan ada kesalahan untuk putranya” Hari yakin itu tidak akan terjadi “ Samrat tidak akan bisa bertindak terhadap putranya, kau memberkatinya dank au melihat bagimana ketika ia bersikap dengan putra tercintanya Ashoka?” Vitaashoka mendengarkannya, ia bingung dan mengingat ketika pangeran Sushima datang kerumah ibunya pada malam itu, ia mengatakan “ ibu ku berbohong kepada ku tentang hal itu, aku harus mendapatkan jawabannya hari ini”.
Mahamtya hanya tertawa ketika ia mendengar nama Chand, ia berguam “Nama mu benar-benar aneh”. Ashoka menawarkan untuk menunjukan letak kesalahan dari namanya, ia mencekek lehernya, Mahamtya amat sangat tegang “Siapa kamu?” Katakan dengan jujur, dari mana kau berasal?” Ashoka mencekek leher Mahamatya dan marah kemudian mendorongnya, Mahamatya jatuh pingsan dan tak sadarkan diri
Seorang pria mengatakan “ Nama mu sudah masuk pada daftar pertandingan, kau akan melawan Mallu dengan rtepat waktu, pria itu memberikan Chit pada Ashoka, Ashoka mengatakan dalam “Aku sudah menunggu ini sejak lama aku pasti akan datang lebih awal , jika memang aku harus datang ke tempat ini , dan aku akan merasa sangat beruntung”. Pria itu menunjukkan daftar namanya, kemudian Ashoka melihat daftar nama paling teratas tertulis nama pangeran Sushima.
Mahamatya pergi keluar dari ruang pertandingan sedang berlangsung, ia merasa mengenali bahwa itu Ashoka dan meminta bukti semua identitasnya, namun kemudian ia kembali berfikir “Jika nanti aku salah, aku tidak mau mengambil resiko, aku hanya harus diam sampai aku menemukan semua bukti tentangnya”
Ashoka sudah menunggu saat-saat pintu akan di buka, ia tetap bersemangat dan berfikir “ Aku sudah menunggu ini selama 10 tahun, aku tidak sabar untuk menanti saat pintu ini terbuka”
Seorang pria di depan pintu mengatakan pada Ashoka “Kau harus menunggu selama satu jam”. Ashoka terus menunggu dengan tidak sabar, Mahamtya yang merasa penasaran, ia terus mengawasi Ashoka “Kau hanya bisa bersemangat untuk kematian mu, sudah pasti Chand hanyalah Ashoka dan Ashoka hanyalah Chand!”.
Perecap : Vitaashoka menuntut untuk mengetahui kebenaran dari ibunya, ia bertanya pada Dharma “Ibu katakan pada ku siapa samrat Bindusar dan pangeran Sushima, dan apa hubungan mereka berdua dengan kakak ku?” Dharma menatapnya terkejut, Mahamatya kembali datang menemui Sushima, ia mengatakan pada Sushima “Ia ada disini, Ashoka ada di atas ring” Ashoka menatap dengan penuh amarah pada Sushima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar