Rabu, 11 Mei 2016

CAS 335 : NIRANKHUS MENCARI CHAND ALIAS ASHOKA DAN AKAN MEMBERIKAN KABAR KEHADIRAN CHAND PADA SUSHIMA, DEWI DHARMA MEMINTA AGAR CHAND PERGI JAUH, VITTAASHOKA PROTES DENGAN SIKAP TIDAK ADIL KAKAK DAN JUGA IBUNYA


11 MEI 2016. 10.05

Di istana Ujjain, Seorang pria tampak lusuh mengenakan pakaian kerajaan, ia sedang lahap menikmati makanannya di atas tahtanya dengan tangannya, Dua orang prajurit yang sedang berdiri memperhatikan dan membicarakan tentang aroma yang tidak sedap yang mereka hirup, 

Prajurit kesal karena mencium aroma yang tidak sedap mereka terus menuntup hidung mereka agar aroma bau itu tidak terhirup di hidung mereka.

Ketika pelayan menyuguhkan mangkuk penuh air, Nirankhus ketakutan, ia melompat kemudian berdiri diatas kursi tahtanya, ia mengusir pelayan untuk membawa pergi jauh air dari hadapannya, Seseorang prajurit, memberi tahu prajurit lain disampingnya mengatakan "Nirankhus, ia takut air, dalam hidupnya ia tidak pernah mandi". Para prajurit menutupi hidung mereka. Seorang prajurit lainnya, berguam tentang nama Nirankhus yang benci dengan air.

Nirankhus mengatakan "Aku benci dua hal, air dan orang yang tidak mau mengatakan hal yang sebenarnya, aku akan menghukum mu, aku akan memberikan hadiah kepada orang yang dapat menemukan Ashoka untuk ku!" Nirankhus menujuk pada dua orang berleher miring.
Mereka semua terus menutup hidung 

Seorang pria, mungkin pria itu asisten Nirankhus, ia meminta pada para prajurit dan memberi tahu tentang seorang pria yang ada di daerahnya ia yang jarang terlihat, sepertinya ia memang berada di sini.

Kemudian beberapa saat, Nand datang disusul dengan Kalia yang berjalan pincang ke hadapan Nirankhus mereka mohon bantuan, mereka menceritakan semua yang telah terjadi mengenai Chand. 

Kilas balik ketika Chand datang kepertambangan batu, ia membantu seluruh nasib buruh yang menggantungkan dirinya pada sisa jembatan gantung yang telah terputus dan semakin lama akan terperosok ke dalam juruang karena tidak mampu menopang, kilas balik lainnya ditampilkan ketika seorang pria akan membakar bendera negaranya, namun chand menghalangi kemudian ditampilkan ketika Nand akan menusuk Chand ketika mabuk bersama dengan anak buahnya namun seorang pria (Nayak) datang menghalangi.
Nand mengatakan “Chand memiliki seorang pengawal yang selalu melindunginya”

Asisten Nirankhus yakin mengatakan “orang bilang aku merasa seoerti Chand, orang yang sedang kita cari, orang pemberani ini tidak bisa mendaoatkan orang lain, tapi janya Ashoka. 
Nirankhus mengatakan "aku akan membuat Sushima merasa senang, carilah Cand dan bawa ia ke sini, aku memberi kalian kesempatan untuk menyelamatkan diri".

Asisten Nirankhus, menawarkan diri untuk pergi bersama dengan Nand "Aku hanya ingin lihat, apakah ia orang yang sama yang sedang kita cari, jija iya maka Sushima harus tahu hal ini"
Asisten Nankhus pergi meninggalkan istana Nirankhus bersama Nand dan Kalia

Devi berlari membuka pintu gerbang di kediamannya dan juga merupakan kediaman Dewi Dharma.
Devi mengatakan pada Dewi Dharma tentang segala sesuatu yang Chand lakukan.

Kilas balik di tampilkan ketika Chand membela semua orang di pertambangan saat ganapati akan di hancurkan namun Chand menolaknya. Dewi Dharma tersentak kaget mendengar ucapan Devi.

Vitaashoka terus memuji kebenanian Chand, ia sangat bangga pada kakaknya. Vitaashoka, mengatakan " Aku bilang pada mu bu, kakak ku seorang pemberani", ketika Devi akan pergi, Dewi Dharma mengarakan pada Devi menjawab " ia tidak akan pernah menghormati dewa". Vithaashoka tertawa mendengar ibunya.

Devi mengatakan " bahkan orang-orang yang tidak siap untuk mentoleransi dia kemarin benar-benar bahagia hari ini berada di dekatnya!" Chand telah dibersihkan semua kebiadaban di Ujjaini dan membuat tempat ini tempat suci, setiap orang berdoa di sana, aku juga akan pergi dan bergabung dengan mereka". Dharma khawatir karena Chand mengalahkan seseorang tanpa ampun.
Devi mengatakan "kau harus bangga padanya". Seth Dhaniram pun datang memberitahu " mereka orang-orang Nirankush". Dharma terkejut.

Devi mendukung Chand "Semua orang pantas dihukum". 
Seth Dhaniram takut pada pria bernama Nirankush itu, Dhaniram mengatakan Dharma"Anakmu telah menjadi masalah pada diri sendiri!'
Vitaashoka marah, Dhaniram juga marah mengatakan " aku mengutuk, saat aku bertemu dengan semua penyewa ku, aku bahkan tidakakan mendapatkan sewa ku sampai hari ini"
Devi mengatakan " ketakutan merupakan hal yang baru bagi ayah, ia akan panik ketika menemukan hal kecil, mari kita pergi dan berdoa"

Devi datang kembali menemu Dewi Dharma membawa 2 nampan taal puja, ia memberikannya satu pada Dewi Dharma
Dharma ragu, saat itu mereka mendengar semua orang sedang bersorak untuk Chand dan Chand dengan santai dipasar. Vitaashoka datang kepasar yang telah dikerumuni oleh banyak orang, Chand, memeluk dan mengangkat Vitaashoka di pundaknya dan Vitaashoka pun bersorak bersama-sama untuk saudaranya. 

Semua orang berhenti bersorak sorai ketika Dewi Dharma datang kehadapan Chand dipasar dengan membawa Taal puja, Devi juga bersama ibu Chand
Chand, meminta jika aaarti mereka akan dilakukan hari ini untuk Dewa Ganesha, "tidak masalah kami layak mendapatkannya, itu perbuatan baik"
Dharma mempertanyakan tindakan Chand " Apa gunanya kau mau menunjukkan kekuatan mu? " Dengan cara ini kau akan menjadi pusat perhatian?" Kau tidak tahu, kau salah ketika kau memikirkan dirimu diatas dewa!"

Chand, mengatakan pada ibunya" kau benar, kita tidak perlu perlindungan apapun, karena ita bisa menyelamatkan diri kita sendiri". Chand menambahkan “ Ibu ku, orang yang paling khawatir tentang berhala, aku harus di persalahkan untuk keadaan ini”. Vithaashoka dan Devi mendukung Chand dan begitu juga dengan warga lainnya yang ada disana, mereka membicarakan tentang Chand, istri dari seorang buruh mengatakan pada Dewi Dharma “Lupakanlah apa yang terjadi, dan peluklah anak mu”
Dewi Dharma mengatakan “Kau tidak akan mengerti, kau tidak mengetahui banyak hal”
Devi hanya mengangguk “Ada banyak hak yang tidak dapat ku mengerti, aku juga ingib bertanya tentang sesuatu, tapi …”

Seorang pria datang brrlari berbaur dengan yang lain, ia memberi tahu pada Chand “Prajurit Nirankhus akan datang kesini”, mendengar ucapan pria itu Chand langsung emosi, Dewi Dharma menghentikan Chand untuk menentang raja dari Ujjini, Dharma berusaha untuk menghentikan Chand ketika ia akan ikut pergi bersama dengan mereka, namun Chand menolak untuk mundur dan mendengarkan ucapan ibunya, Chand pun memberikan ibunya sumpah dan pergi, ibunya pun sedih. Dharma Nampak merasa ketakutan, Asisten Nirankhus datang mendekat, semua orang dipasar memberikan jalan 

Asisten Nirankhus, akan mengetahui kebenaran tentang Chand ia bertanya pada semua orang “ Dimana Chand?”, Dewi Dharma begitu cemas Nand kemudian melihat Dharma dan membertahu pada asisten Nirhankhus “Wanita ini ibu dari Chand, ia mengetahui dimana Chand berada”. Namun Dewi Dharma menolak untuk memberitahu tentang keberadaan Chand “Tidak ada yang tahu dimana Chand saat ini”. 

Asisten Nirankhus membentak mengatakan pada Dharma “Chand akan mati, tapi kalian semua akan di hokum jika tidak mau memberitahu tentang Chand pada ku”
Seth Dhaniram mengumpat di balik jejeran kainketika ia melihat Asisten Nirankhus datang brrsama dengan 4 orang prajurit dan ia menolak, Dhaniram merasa keberatan muncul dari persembunyiannya mengatakan ketika ia mendengarkan hal itu “ Mengapa kami yang akan di hukum karena kesalahannya, Chand ada disini, ia sedang bersembunyi disuatu tempat , Chand sedang melihat kalian”
Chand sedang bersembunyi di suatu tempat.

Asisten Nirankhus mengatakan pada Nand dan Kalia“Seret ibunya besama dengan mu, maka Chand akan keluar dari tempat persembunyiannya”. Dewi Dharma kaget, Chand juga mendengar semuanya.

Ketika Asisten Nirankush mengulurkan tangan untuk menyentuh lengan Dewi Dhrama, Chand melemparkan batu ke arahnya, Chand berlari dan menghindar, para prajurit mencoba menangkap namun Chand bergegas melemparkan pasir ke wajah mereka. Chand kemudian bersembunyi dan membunyikan dibawah meja, dua buah ember kemudian menutupi wajah prajurit lainnya Vithaashoka pun sengaja membuat Nand terjatuh, ia berjongkok menyelip di balik pot dan sengaja menaruh sebuah kayu yang tidaj begitu panjang , sehingga membuat Nand jatuh tersandung, Chand dan Devi pun tersenyum melihatnya. 

Kemudian Chand mengambil sebuah kendi dan membuka teutupnya, kendi itu mengeluarkan asap kemudian, Chand melemparkan kendi itu di jalanan, asap pun mengepul tebal membuat pandangan menjadi Nampak tidak jelas, Chand berjalan, Asisten Nirankhus melihat Chand dari kejauhan namun ia tidak jelas melihat wajahnya 

Di Kalinga, Kaurvaki bersiap-siap, Kaurvaki sedang memakai perhiasannya pelayan Bela datang menemui Kaurvaki Bela memberikan pujian padanya. Namun Kaurvaki mengatakan “Itu tidak lengkap, mata ku telah hilang, jika ia tidak melihat ku maka semua ini tidak akan berarti untuknya, aku berharap tidak akan ada masalah, ini tidak akan menjadi lengkap , jika mata yang telah hilang ini tidak bisa melihat ku, maka itu tidak akan berarti, aku berharap sekarang tidak akan ada masalah yang akan datang”

Asisten Nirankhus kembali ke istana Ujjain, ia mengatakan kapada Nirankhus atas semua yang didapatkannya ketika ia pergi untuk mebcari tahu tentang keberadaan Chand“Kau benar, dalam hal ini hanya ada Ashoka saja, hanya dialah yang dapat melakukan tindakan seperti itu, tidak ada yang melihat wajahnya tapi aku melihat kalung yang ia pakai, aku harus segera memberitahu pada Sushima, tapi sampai saat ini Ashoka memiliki nama lain yaitu Chand, jika kau gagal, maka kau akan menyadari apa yang akan Sushima lakukan pada mu!”

Di Magadha, Sushima sedang duduk menikmati sepotong ayam panggang di luar istana mereka, ia di damping oleh Mahamatya Kaalatak dan Cahru di podium, Seorang pria memohon belas kasihan, namun Sushima tidak menghiraukannya, kemudian seekor kuda datang langsung menyerang si pria memasuki ring pertandingan, mereka bertiga hanya tersenyum senang ketika melihat pria itu ketakutan dan terjatuh, kuda akan menyerang dan terus menendang pria itu kemudian bergegas naik berpegangan pada tiang.

Dewi Dharma menarik Chand ke dalam rumah Vitaashoka bersama dengan ibu dan kakaknya, Dharma mengatakan “ pergilah yang jauh sebelum orang itu menemukan mu, apa yang sudah kau lakukan ini akan menyebar seperti api, ini pasti akan berhubungan dengan mu".

Vitaashoka bertanya pada ibunya “ Siapa yang sedang kau bicarakan, siapa yang kau takuti, kemana kau akan mengirimkan kakak ku, mengapa bu?” Tidak ada yang menjawab semua pertanyaan ku, aku bukan berarti apa-apa untuk kalian, bagi kalian berdua aku hanya sebagai media bagi kalian berdua untuk saling mengatakan apa yang kalian inginkan, aku tidak berarti kalian” Vitaashoka kecewa, ia pergi meninggalkan ibunya dan Chand

Dewi Dharma mengepak semua barang-barang milik Chand, ia menemukan kain yang sama ketika musuh Magahda mengepungnya dan mentertawakannya dan hamper mencelakai bayi kecilnya yang baru lahir, Dharma ketakutan, Chand menghampiri ibunya dan merampas kain itu mengatakan pada ibunya “Berhentilah, kita sudah melarikan diri sejak 10 tahun yang lalu, lalu siapa yang akan kau selamatkan?”Mereka pantas untuk di hukum, beritahu aku!” Kau bersumpah untuk menghentikan aku agar aku tidak kembali kesana, sekarang biarkanlah mereka yang dating kesini”

Dharma duduk disofa, ia memberikan pengertian pada Chand, ia mengatakan pada Chand “ Kau tidak akan melihat apapun kecuali hanya balas dendam, sekarang masalah akan berkurang, tapi kau akan mengundang mereka lebih banyak lagi?”

Chand mengatakan pada ibunya “Kau terlalu Khawatir tanpa alasan, percayalah pada Ganapati (dewa Ghanesa) jika kau tidak percaya pada ku, mungkin ayah sudah melupakan ku, tapi dewa tidak akan pernah lupa atas apa yang ku lakukan untuk melindunginya, aku selalu melakukan apa yang kau minta, aku tidak akan datang sebelum mereka datang, aku bukan orang yang baik, tapi aku tahu serangan pengecut hanya datang dari belakang “Kau sudah di ajarkan oleh Chand untuk memukul dari belakang dan hari ini kau memutuskan siapa yang benar dan tidak!”

Dharma hanya diam menangis menatapi wajah Chand

Precap: Kaurvaki dan Bela bersemangat untuk pergi ke Kumbh Mela dengan harapan untuk bertemu dengan Ashoka. Ashoka ada di Kumbha Mela. Sushim bilang “ aku sangat ingin mendengar pesan ini sejak 10 tahun yang lalu, buatlah pertemuan untuk aku pergi ke Ujjain “ Seorang saudara akan mati di tangan saudaranya yang lainnya”. Sushima menunggangi kudanya pergi ke Ujjain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar