21 MEI 2016. KODE 20.05
Malam hari, masih ditengah hutan, tepatnya di champ Kaurvaki, sekali lagi dengan perasaan tidak enak, Kaurvaki meminta maaf pada Dewi Dharma atas prilaku tidak sopan prajuritnya.
Dewi Dharma begitu sangat terkesan dengan sikap Kaurvaki, Dharma mengatakan pada Kaurvaki "Kau bagikan seorang putri yang baru saja menginjakan bumi"
Kaurvaki merasa, bahwa ia mempunyai hubungan dengan orang yang ada di hadapannya.
Kaurvaki nenghentikan Dharma, ia bertanya " putra sulung mu pasti juga lapar"
Kaurvaki memberikan pada Dharma lebih banyak makanan, Kaurvaki melihat pada Vitaashoka dan tersenyum manis padanya. Dharma memberkati Kaurvaki dan pergi dari sana.
Dharma dan Vitaashoka datang menemui Chand yang sedang berdiri dan menunggu mereka, di bawah pohon, Chand bertanya pada ibunya "Siapa dia bu?". Dharma nengatakan pada Chand " orang yang sudah meminta banyak hal, tidak punya hak untuk nengetahui namanya"
Chand berbalik untuk pergi bersama ibunya, saat itu cahaya jatuh tepat di liontin kalungnya. Kaurvaki mengenali pemilik kalung itu ia mengatakan pada pelayan Bela “ Aku memberikan kalung itu dan ia mirip dengan Ashoka”. Bela mengatakan “ Kau melihatnya atau kau hanya berfikir jika itu pangeran Ashoka, itu tidak mungkin dia, tunggulah kita akan sampai di Ujjain besok”
Keesokan paginya, semua penduduk berkumpul, Kaurvaki mendatangi rumah Dhaniram yang sudah hangus terbakar. Seorang wanita menghampirinya dan berbicara hal yang baik tentang keluarga Dewi Dharma, mereka memuji kebaikan Putra Dharma bernama Chand / Ashoka. “Chand selalu membantu semua orang, tapi ia tidak pernah mau menujukkan hal itu, Chand juga mengobati adiknya seperti seorang pangeran, mereka tampak seperti dari keluarga kerajaan, tapi aku yakin aka nada masalah besar yang akan datang”
Kaurvaki mengenang ucapan ibunya yang mengatakan jika Ashoka telah meninggal dunia dan kemudian ia mengingat ketika ia bertemu dengan seorang wanita pada malam yang telah lalu bersama dengan dua orang putranya, Kaurvaki menegaskan pada wanita itu“ Itu Dewi Dharma dan Vitaashoka dan sang kakak tiadak ada orang lain, tapi itu Ashoka ku”. “Inilah mengapa aku mereasa memiliki hubungan dengan mereka”. Kaurvaki tersenyum gembira
Di Istana Magadha, Sushima sedang berhadapan dengan seekor ular piton yang sedang melilit tubuhnya, Mahamatya Khaalatak berdiri tertengun dan terlihat ketika semua orang tampak panik ketika melihat ular itu sudah mati di tangan Sushima, Sushima mengatakan “Sudah 10 tahun lamanya aku telah bermain permainan kucing dan tikus, kami sudah melakukan segala sesuatu tapi tidak bisa menemukan Ashoka, semua itu hanyalah sampah”
Mahamatya Khaalatak menjawab “ Kita tidak akan kalah jika kita tidak berhenti untuk berusaha, itu hanyalah hambatan saja”. Sushima sedang tidak dalam kondisi mood untuk mendengarkan semua ceramah Mahamatya “Mungkin kau akan kehilangan hidup mu jika kau melakukannya”
Siamak datang menemui Sushima dikamarnya, Siamak mengatakan pada Sushima “Sepertinya sekali lagi kau sudah kehilangan Ashoka, ini bukan kesalahan mu tetapi hanya kesalahan bahwa kau seorang India, tidak ada yang dapat dilakukan tentang hal itu, kau tidak bodoh tapi kau orang paling terbodoh, apa yang akan kau dapatkan sampai hari ini tentang hal itu dengan kau mengambil semua langkah itu ?” Jika kau terus seperti itu, maka kau tidak akan pernah mendapatkan apapun, kau berfikir untuk membentuk semua perasaan mu, tapi gunakanlah pikiran mu untuk sekali saja, pertama kau harus menaru mangsa mu seperti singa, untuk memancing Ashoka sehingga kau dapat membunuhnya, aku yakin dengan begitu Ashoka akan bersemangat untuk bertemu dengan mu”. “ Ashoka akan menunggu kesempatan untuk melawan mu dan membunuh mu”
Sushima hanya mendengarkan Siamak dan ia hanya mengangguk.
Siamak menyarankan pada Sushima “ Berikanlah Ashoka kesempatan untuk melakukannya”
Mahamatya begitu sangat menyukai ide yang di berikan oleh Siamak, ia mengatakan “ Mengapa kita tidak membuka kompetensi Nalanda untuk semua orang di tahun ini?” Kita bisa membukanya untuk semua orang untuk ikut berpartisipasi, ditambah kita akan mengumumkan bahwa kau akan ikut berpartisipasi dalam kejuaraan tahun ini, kami akan membuat kejuaraan untuk tingkat nasional, dengan demikian Ashoka akan langsung segera dating setelah ia mendengarnya, Ashoka akan datang ke kaalnya”
Sushima segera memberitahu pada Mahamtya Khaalatak untuk membuat pengumuman yang sama. Mahamatya pergi. Siamak juga berbalik dan akan pergi namun Sushima menghentikannya, ia memegang lengan Siamak, Sushima bertanya “ Mengapa kau mengatakan aku India?”, lalu bagaimana dengan mu?” Siamak menolahk akan hal itu “Aku sudah memberikan mu kesematan emas untuk menangkap Ashoka, fokuslah pada hal itu, ini akan jauh lebih penting untuk mu”. Siamak pergi. Sushima berfikir “Aku tidak akan pernah mengampuni Ashoka, kami akanbenar-benar segera bertemu!”
Di Rajgir, Seorang wanita menunjukkan rumah untuk Dewi Dharma “Disini kau akan menemukan semuanya dan mungkin kau akan memerlukannya, mari kami tahu kau membutuhkan sesuatu”
Dharma menyukai rumah itu, ia mengatakan “ Ini sangat indah, tapi tidak mungkin untuk kita membayar sewa untuk itu”. Wanita pemilik rumah mengatakan pada Dharma “ labih dari pada penyewa, kami yakin kau cocok untuk itu, ditambah dengan sikap mu sepertinya kau bukan dari keluarga biasa, jangan pikirkan tentang uang sewa, kami tahu apa yang kau inginkan”
Vitaashoka begitu sangat terkejut ketika ia melihat beberapa orang sedang berlatih gulat, dan Chand juga ada disana, Bhupal berjalan ke arah Chnad “Kau harus bekerja jika kau menginginkan hidup tanpa membayar apapun, galilah lubang”. Chand akan turun untuk bekerja.
Dharma begitu sangat tegang ketika melihat anak-anak sedang berkelahi didepan umum, pemilik rumah dan Dharma keluar, wanita pemilik rumah mengatakan “anak-anak melakukannya karena mereka masih kecil”. Bhupal mengatakan tentang kompesi pada hari ini dan meminta pada Chand untuk meninggalkan pekerjaannya untuk besok “ Kompetesi akan di mulai besok, aka nada banyak waktu “
Dharma berfikir “Besok ulang tahun Chand”
Chand sedang memikirkan puja dan ia berfikir bagaimana hal itu akan di rayakan dengan sangat megah di Magadha, Chand terus menggali lubang, ia mengenang masa kecilnya yang sangat bahagia bersama ayahnya.
Bhupal meminta pada Vitaashoka untuk memanjat tangannya, Chand terlihat marah saat melihat ibunya berdiri tegang, Chand berfikir “Aku harus melihat hari buruk untuk adik ku, ia pangeran dari Magahda dan aku harus melihatnya seperti itu”. Dharma memberikan isyarat untuk berhenti, ia berfikir “Bagaimana akau menjelaskan pada mu bahwa aku tidak berdaya?” Aku harus memkasa mu untuk melakukan hal ini, waktu telah memutuskan 12 tahun untuk mu, kau tidak akan mungkin untuk membalas dendam dan saat itu akan berakhir”. Chand menghentikan langkah kakinya ketika ia melihat ibunya, dan Chand pergi.
Chand sedang berjalan besama dengan Guard di pasar, Ashoka berbicara dengan tak berdaya kepada kudanya “Vitaashoka tidak mengetahui tentang hal yang sebenarnya, tapi paling tidak aku mengetahuinya, aku ingin memberikan kemewahan pada adik ku, tapi ibu ku sudah mengikat aku dengan sumpahnya atau aku akan berakhir seperti setan”. Acharya Shriphad mengikutinya sampai di pasar.
Chand melihat seorang pria sedang menulis, kemudian Chand menghampiri pria itu, Chand meminta kepada sorang pria “Apa ada perkerjaan yang dapat ku lakukan”. Pria itu membantah namun Pria itu memperkirakan tentang masa depan Ashoka (Aku akan memanggilnya Acharya)”
Kaurvaki juga sampai di penginapannya, semua orang berkumpul berdiri untuk melihat siapa yang telah datang kesana Chand juga ada sedang berdiri di belakang, ia bertanya-tanya “ Apa yang sudah membuat ku tertarik kepadanya?. Chand mengamati ketika Kaurvaki bersama dengan pelayannya menaiki anak tangga
Prajurit meminta bantuan kepada sesorang yang dapat mengangkat semua barang-barang miliknya dan membawa semua barangnya ke atas, Chand menawarkan diri untuk melakukannya. Ia mengangkat satu persatu semua barang milik kaurvaki.
Kaurvaki duduk di tempat tidur ingin mandi, pelayan Bela membawakan barang-barangnya, Kaurvaki mulai menghawatirkan Ashoka “Aku ingin tahi dimana Ashoka dan bagaimana kondisi keluarganya, sampai kapan kau akan menguji ku dewa, sampai kapan semua ini akan berakhir?”.
Bela mengambil semua barang dari Chand, ketika itu liontin siwalinga Chand tersangkut pada kain Bela terus melihat kalung di leher Chand,Chand bingung dengan pelayan Bela, Bela masih memikirkan ucpannya besama dengan Kaurvaki, Chand mengatakan “Apa yang terjadi?” pelayan Bela meminta Chand untuk berhenti, ia mengatakan “ Ada tugas yang sangat penting, kau tunggu saja”. Bela bergegas kedalam. Seorang pria membayar Chand karena sudah membatu mengangkat semua barang, dan Chand pergi dari sana.
Di pasar, seorang pria menabuhkan gendang, semua orang berhamburan dan berkumpul untuk mendengarkan pengumuman, pria itu memberitahu tentang pengumuman kompetisi gulat yang akan di selenggarakan di Nalanda “ Putra raja Bindusar akan ikut dalam kompetisi, kalian semua akan menyaksikan itu, untuk pemenangnya akan mendapatkan 100 koin emas, pemenangnya akan di umumkan sebagai Maha Yodha dari Magadha”. Sharipad kemudian melihat Chand sedang menuntun kudanya dikejauhan.
Acharya Shriphad (orang yang selalu meramalkanmasa depan Chand ) berfikir “Sekaranglah saatnya bagi mereka untuk saling bertatapan muka”
Chand tergoda ketika mendengarkan hadiah uang “Kita akan ikut berpartisipasi Guard”
Episodepun berakhir ketika Maha Yodha antara Ashoka dan Sushima di tampilakn secara terpisah
Precap: Shubhrasi melihat Bindu sedang duduk pikirannya menghilang “Kau sedang berfikir ia akan benar-benar segera datang”
Sushima yakin jika saudaranya Ashoka akan datang, dia berfikir dan mengatakan di dalam hatinya “Aku yakin Ashoka kali ini akan datang dan ia akan mati di tangan ku”
Acharya Radhaguptha mengatakan “Ashoka akan membayar sekarang, kau akan datang dan bertatap muka dengan Sushima dan sekarng akhirnya waktu akan berubah!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar