25 MEI 2016. KODE CAS 24.05
Masih di kuil, Purohit ji meminta pada Kaurvaki untuk menceritakan lebih rinci apa yang ia inginkan saat melakukan puja, Kaurvaki mengatakan pada Purohit ji tentang segala sesuatu yang ia inginkan, Purohit ji ketika mendengarkan ucapan Kaurvaki, ia mengatakan pada Kaurvaki “Setiap orang yang datang untuk melakukan puja hanya untuk keluarga kerajaan saja saat ini, seorang wanita hanya melakukan puja untuk raja Bindusar.
Mendengar ucapan Purohit ji, Kaurvaki yakin bahwa itu hanyalah Dewi Dharma saja, meskipun Dharma tidak terlihat, Kaurvaki menjadi sedih ketika ia menoleh ke belakang siwalinga dan tidak menemukan Dharma, namun kemudian Dewi Dharma ada di belakangnya, dan kemudian pergi.
Kaurvaki mendengarkan suara gemericncing gelang kaki, ia menghentikan Dharma "tunggu" Dharma berhenti, Dewi Dharma ternyata melihat senyum lebar Kaurvaki, ia mengingat masa lalunya bersama denganDharma danAshoka, Kaurvaki mengatakan “ Aku menghentikannya, tapi apa yang akan ku katakan padanya”. Kaurvaki berjalan menghampiri Dharma.
Dewi Dharma juga mengakui jika Kaurvaki merupakan seorang putri yang sama saat ia memberikan makanan untuk putranya malam itu, Kaurvaki hanya mengangguk, Dewi Dharma pun senang bisa bertemu kembali dengannya lagi, Dewi Dharma mengatakan pada Kaurvaki “Hari ini, aku tidak hanya cukup mengucapkan terima kasih dengan mu”
Kaurvaki mengatakan pada Dewi Dharma “Aku begitu beruntung dapat menemukan mu, meskipun itu baik untuk memberikan makanan pada orang yang sedang lapar, berkat dari mereka selalu memenuhi semua keinginan mu, tapi keinginan ku tidak dapat ku penuhi tanpa restu dari mu”. Dewi Dharma memberkati Karvaki, ia bertanya pada Kaurvaki “ Apa yang dapat ku lakukan untuk mu?”. Kaurvaki memintanya untuk memberikan makanan, namun Dewi Dharma ragu-ragu, ia mengatakan pada Kaurvaki “Seorang putri meminta makanan pada penduduk biasa".
Kaurvaki memberikan alasan pada Dharma “ Aku datang dari tempat yang jauh dari rumah dan juga dari ibu ku”, Dewi Dharma mengatakan “ Kau tidak bisa mendapatkan makanan sebanyak yang ku inginkan, tapi kau selalu merindukan makanan yang dimasak oleh seorang ibu”
Bela pun gembira, ketika melihat Dewi Dharma setuju, ia mengatakan pada Kaurvaki “Tapi aku tidak bisa memberikan makanan mewah untuk mu”. Kaurvaki mengatakan “ makanan yang dimasak seorang ibu selalu menjadi yang terbaik”, Kaurvaki kemudian meminta alamatnya.
Dewi Dharma mengatakan “ Anak ku pasti akan senang ketika bertemu dengan mu, silahkan datang besok”. Kaurvaki hanya mengangguk, lalu Dewi Dharma pergi.
Kaurvaki berfikir “Aku telah menunggunya lebih daro 10 tahun, dan sekarang tidak ada yang dapat menghentikan aku untuk bertemu dengan Ashoka “.
Ashoka dan Bhupal saling menantang satu sama lainnya untuk berkelahi, mereka setuju pada kenyataannya bahwa siapapun yang dapat menang dapat ikut dalam kompetisi dan mereka akan melawan pesaing dari Nalanda, mereka pun memulai pertandingan gulat mereka.
Ashoka pasti berhasil untuk melawan Bhupal, ia mencengkram tangan Bhupal dan membawanya ke belakang, Ashoka mengatakan pada Bhupal “ Kau seorang pejuang hebat, ini keinginan ku jika aku harus menang, tapi apa yang kau pikirkan hanya sebagai kompetisi untuk memberikan makana tentang hidup, ini hanyalah masalah hidup dan mati ku”
Dharma datang, ia terkejut melihat Chand sedang berkelahi, ia berteriak pada Chand “ Tinggalkan dia segera Chand”. Chand melepaskan Bhupal, Dewi Dharma menghampiri Chand dan mempertanyakan Chand atas tindakannya, ia mengatakan pada Chand “Apa yang ingin kau buktikan ?”.
Hari memberi tahu pada ibu Chand “ Bagaimana putra mu dapat berfkir untuk dapat berpartisipasi dalam kompetisi yang akan di selenggarakan di Nalanda, Putra mu menginginkan menjadi Maha Yodha dari Magadha”.
Mendengar ucapan Hari, Dewi Dharma terkejut, langsung naik pitam dan menampar Chand di muka umum. Dewi Dharma meminta maaf pada semua orang “ Anak ku terlalu naif, ia tidak tahu bahwa putra ku tidak memenuhi sayarat untuk kompetisi ini, ia sudah menciptakan halangan untuk semua yang telah kau lakukan, aku minta maaf”.
Dewi Dharma kemudian membawa Chand dan Vitaashoka pergi bersama dengan dirinya.
Bhupal bersujud didepan Mugdhar club - tongkat yang berat, biasanya lebih tebal di salah satu ujung dari pada yang lain, cocok untuk digunakan sebagai senjata). Vitaashoka bingung ketika melihatnya berdoa untuk Mugdar,
Bhupal meminta pada Kaki (Ibu Bhupal) tentang hal itu. Kaki mengatakan “Ini merupakan simbol kekuatan, ayah Bhupal seorang pejuang yang sangat hebat, suatu hari ia melemparkannya ke tanah ketika ia marah dan itu terjebak di tanag, tidak ada yang bisa menariknya keluar sejak saat itu, orang percaya bahwa tidak aka nada yang dapat memindahkannya keluar datri tanah, jika ada yang dapat melakukannya maka orang itu sudah diutus oleh dewa”.
Bhupal mencari berkat dari ibunya, Kaki (Ibu Bhupal), Dewi Dharma datang dan melakukan tilak dan puja karena ia merupakan seorang wanita yang sudah menikah, Kaki mengatakan “Berkat dari wanita yang sudah menikah lebih memiliki efek dari pada wanita yang sudah menjanda”. Kemudian Dewi Dharma melakukan aarti untuk Bhupal.
Ashoka terlihat marah pada ibunya, ia mengatakan " Apa kau harus melakukan tilak untuk otang lain, dan kau mau melakukannya, kau dapat melakukanapa yang kau inginkan, tapi dalam takdir ku, aku akan mengakhiri hidup Sushima, inilah takdir ku untuk memenuhi impian bersatunya india, sekali lagi aku akan membawa kembali kedamian dan kebahagiaan di dalam kehidupan semya orang, kau hanya memberikan ku sumpah oada ku samoai sekarang, tapi sekarang itu tidak akanada sumpah lagi"
Turnamen di Nalanda di mulai, Mahamatya mengumumkan bahwa persaingan antara warga kerajaan dan Penduduk biasa akan dimulai sekarang, ia memperkenalkan antara Bhuoaldan pangeran Sushima. Semua irang bersorak sorai untuk Sushum, Pertandingan antara Bhupal dan Sushim di mulai, Bhupal menyerang terlebih dulu ke Sushim tapi Bhupal gagal untuk menyakiti Sushim, Sushim membuang Bhupak berkali-kali, Susim terus memukul dada Bhupal Mahamatya hanya tertawa melihatnya.
Sushim mengatakan pada Bhupal "Cobalah lagi, kau sangat terpuji". Bhupal gagal lagi ketika ia melakukan hal yang membahayakan, ia mencoba untuk menendang tepat didada Sushim, namun Sushim tetap bertahan di tempatnya, sama sekali tidak terpengaruh oleh serangan itu. Sushim memegang leher Bhupal dan mengalahkan Bhupal dengan telak, Bhupal terjatuh besimbah darah
Sushim terus memukuli Bhupal di dadanya dan membuatnya muntah darah. sushim melempar Bhupal di tanah dan mengubur wajahnya di pasir untuk waktu yang cukup lama.
Sushim mengatakan " Ashoka juga harus mati dengan cara ini, aku yakin kami akan benar-benar segera berhadapan".
Bhupal berhenti bergerak. Mahamatya mengumumkan Sushim sebagai pemenangnya, semua irang punbeesorak sorai. Sushim bangun. Bhupal menatapnya dengan bersimbah darah Buphal mengatakan " Dia pasti akan datang, Dia akan membalas dendam atas kematian ku dan itu pasti" Bhuoal menghembuskannafaa teralhirnya.
Precap: Sushim berbicara dengan Khalaatak, Sushima yakin " saat ini Ashoka akan datang. Dia berpikir dari hati, aku yakin ia akan datang kali ini untuk mati di tangan ku".
Beberapa orang menandu jenazah Bhupal,
Ashoka marah atas kematian Bhupal. Dharma datang ke sana hanya untuk melihat. Kaki memberitahu pada Dewi Dharma ia yakin mereka akan membalas dendam atas kematian anaknya.
Dharma mengatakan pada kaki " anak ku Chand, sekarang ia akan pergi dalam kompetisi itu".
Acharya Radhaguptha mengatakan bahwa Ashoka sudah menantikannya dari 10 tahun dan ia akan membayarnya sekarang " kau akan datang untuk tatap muka dengan Sushima sekarang dan pada akhirnya waktu akan berubah !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar