SKRIP SINOP : Rabu, 1 juni 2016. Kode 31.05
Ashoka datang ke sebuah benteng, ia marah dengan mereka semua (Dengan nayak, Radhaguptha, dan Acarya Shripad). Ashoka mengatakan " kau berencana untuk menentukan arah dan jalan hidup ku, Bagaimana bisa kau akan melakukannya?" Kau pikir aku tidak mengerti apa-apa?"
Acharya Shripad menyebut dirinya " aku dengan baik sebagai pemberi selamat tapi kau khawatir bukan untuk ku tapi untuk orang lain, kau mengikuti perintah Acharya Radhaguptha!"
Acharya Shripad mengatakan " Aku melakukannya hanya untuk mu". Ashoka marah, ia mengatakan " Demi aku! Itu bukan untuk ku ketika kau sedang merencanakan sesuatu di belakang punggungku".
Acharya Radaghuptha mengatakan " kau tahu dengan baik betapa aku benci untuk merencanakan dan perencanaan, kau berpikir bagaimana aku akan merasa begitu, ketika aku akan mengenal kebenarannya? " aku tidak bisa membedakan antara kau dan musuh ku setelah apa yang telah kau lakukan pada ku".
Acharya Radhaguptha mengatakan " itu tugas ku yang pertama untuk menyelamatkan mu dari musuh, Aku harus melakukannya Ashoka". Ashoka mengoreksinya " Hanya Chand, Ashoka lama telah tewas".
Nayak dan Acharya Radhahuptha mencoba untuk membuatnya mengerti " Aku harus melakukan sesuatu untuk membawa mu di sini karena kau tidak bisa pergi ke Patliputra Rani Dharma tidak bisa tahu tentang hal itu, mata-mata dari Magadh sedang mencari mu di mana-mana, Kondisi Patliputra menjadi memburuk".
Ashoka mengatakan " aku tidak tertarik Patliputra atau pun dengan Magadh, aku hanya melihat dan berpikir tentang empat orang yang setiap kali aku memikirkan Patliputra yang menyakiti Guru ku, ibu saya dan adik ku, Aku tidak akan berdamai sampai aku menghukum mereka".
Sushim bilang " aku akan damai ketika aku akan menghukum orang itu, Hal ini tidak hanya kau, tetapi Magadh dengan tidak hormat"
Bindu memberikan Sushim alasan bahwa dia bisa melakukannya saat itu juga sendirian. "Aku bisa menghukumnya karena tidak menghargai ku karena menolak untuk melakukan seperti yang diceritakan tapi aku harus mengubah keputusan ku untuk melihat reaksi orang yang hadir di sana, aku belum lupa dengan sikaonya". "Wajahnya sangat jelas di depan mata ku, bahkan sekarang aku merasa bahwa aku mengenalnya". Sushim terkejut " Ayah Apa maksudmu?" Bindu menjawab bahwa ia tidak akan mengerti.
Sushim mengatakan " itu artinya siapa saja bisa melawan Magadh ini Samrat, aku tidak bisa menerimanya, kau mungkin sudah menyerah pada ide mu untuk menghukum dirinya, tapi aku tidak, aku akan menghukumnya dengan tangan ku sendiri". " ia harus mati". Bindu menyebutnya tentang kedewasaan " Mungkin ini yang ajan menghentikan mu untuk menjadi Raja, kau tidak akan berpikir seperti ini jika kau punya kualitas seperti itu, kau hanya berbicara dari hukuman mati apapun yang terjadi, bahkan jika situasinya mendukung atau tidak, tapi Apakah kau tidak punya pilihan lain selain hal ini?" Tidak, Hal ini kembali membuktikan hari ini, bahwa kau tidak cukup fit untuk menjadi seorang raja, kau sama sekali tidak memiliki belas kasihan atau kesabaran maupun pemikiran yang diperlukan untuk menjadi penggantiku, kau tidak akan melakukan sesuatu pada Chand".
Sushim menegaskan pada Bundu " Aku akan menghukum Chand, bukankah kau mengatakan ya atau tidak itu tidak akan pernah mengubah apa pun". Bindu menampar Sushima, Bindu mengatakan " Ingat bahwa aku bukan hanya ayahmu tapi raja dari Magadh, aku memiliki hak untuk mengambil keputusan" aku yang akan memutuskan apa yang akan terjadi kapan dan bagaimana" Jika kau mencoba untuk melawan ku, maka aku akan menganggap kau sebagai pemberontak". " Aku sudah menghukum satu putra ku, jadi aku pun tidak berfikir panjang untuk menghukum yang lainnya". " Dapatkah pikiran ini keluar dari kepala mu!" Bindu berjalan pergi. Sushim terlihat marah dan menatap dengan penuh amarah “Aku tidak akan pernah melepaskannya”
Kembali kebenteng, Ashoka mengatakan " waktunya telah datang". Acharya Radhaguotha bertanya pada Ashoka " apa yang akan ia lakukan, Ini bukan waktu yang tepat". Ashoka mengatakan " tidak ada waktu yang tepat untuk apa pun, aku sudah membuat pikiran ku sendiri, Inilah waktu yang tepat".
Acharya Radhaguprha memperingatkan Ashoka " kau hanya akan mengulangi kesalahan yang telah kau lakukan 10 tahun yang lalu, kau tidak bisa mengendalikan kemarahan mu saat itu juga kau tidak akan mampu memenuhi impian Acharya Chanakya untuk bersatunya India dengan cara ini".
Ashoka kembali memberikan alasannya " kau harus membersihkan tanah yang ingin menabur sesuatu, aku hanya akan melakukan itu", Tidak ada yang bisa menghentikan ku sekarang, bahkan kau!" Ashoka pergi. Acharya Radaguptha, Acharya Shripad dan Nayak menatap padanya
Mahamatya datang menemui Sushima, ia mengatakan pada Sushim untuk tenang "Samrat marah dan kesal karena insiden itu, kau tidak harus mencoba untuk memperburuk hal itu". Sushim marah menendang meja, ia bertanya pada Mahamatya" apakah kau akan menghentikan ku?". Sushim mencekek leher Mahamatya dengan marah, Sushim mengatakan "Aku akan mengakhiri permainan malam itu sendiri, Sebelum ayah ku tahu bahwa Chand hanya Ashoka, aku akan membunuhnya".
Malam hari di penginapan Kaurvaki berbicara dengan penjaga, Kaurvaki sedang bersiap berangkat ke Nalanda, ia kembali naik untuk mencari Bela. Bela meminta Kaurvaki untuk mencicipi dadih Bela menyuapi Kaurvaki, kemudian pandangan Kaurvaki buyar dan Kaurvaki jatuh pingsan setelah Bela menyuapkan dadih itu untuh kaurvaki, kemudian Jagannath datang dan menepuk tangannya, ia mengatakan pada Bela “Kau sudah melakukan dengan baik tugas mu Bela, aku tidak akan membiarkan putri ku pergi ke Nalanda menemui Ashoka.
Ashoka berjalan di koridor sendirian , ia berfikir dengan penuh sorot amarah di matanya "Balas dendam dari ibu ku, tanah dan Guru akan kuselesaikan hari ini"
Sementara itu, diruangan Sushima, ia sedang kesal dan mengambil belati di keranjang buah
Sushima mengatakan " Setiap hambatan yang datangb dalam perjalanan ku ke tahta akan berakhir malam ini". Sushima pergi dengan membawa belati itu. Sementara itu, dikamar Bindu,
Bindu memegang cincinnya dan berpikir bagaimana Dharma telah di usir olehnya kemudian Bindu berbaring tidur di tempat tidurnya
Ashoka sedang berjalan sendiri di koridor mengatakan " kematian Sushim akan final hari ini". Ashoka mendengar suara auman singa jelmaan Candragupta, Ashoka menghentikan langkah kakinya ketika jelmaan singa kakeknya muncul di hadapannya.
Ashoka memberitahu pada jelmaan singa kakeknya " tidak hari ini, tidak ada yang akan menghentikan ku hari ini, Aku harus membalas dendam atas kematian Guru ku dan untuk ketidakadilan yang dilakukan pada ibu ku, aku sudah menunggu saat ini sejak beryahun-tahun, Tidak ada yang akan mencoba untuk mengalihkan keinginan ku malam ini dari misi ku karena aku sangat dekat tujuan ku bahkan kau juga tidak" . Jelmaan singa Candragupta kemudian menyerang dan akan menerkam Ashoka namun , Ashoka menghindarinya dan ia jatuh.
Di Kamar Bindu, Sushim datang ke kamar Bindu pada malam hari ketika Bindu sedang tidur nyenyak, ia membawa belati di tangannya. Saat itu Ashoka dekat disekitar ruangan Bindu, Sushim medekat di samping ayahnya yang sedang tertidur nyenyak, ia berpikir bagaimana ayahnya menghina dan menampar dirinya. Sushima memegang belati di tangannya dan kemudian, belati itu Jatuh dari tangan Sushim dan ia mendorong semua benda dan mengakibatkan suara bising dan membangunkan Bindu, Sushima dengan cepat menyembunyikan belati itu, Bindu bertanya pada Sushima “Apa yang kamu lakukan di sini?”
Sushim terkejut, seolah ingin berpura-pura datang untuk meminta maaf pada Bindu . Bindu menjawab “ itu hanya akan menjadi sebuah kata dengan mengatakan itu berulang kali, Bindu bilang pada Sushima “ Pergi ke kamarmu”. Bindu menemukan benang suci di pangkuannya dan menaruhnya di samping cincin pernikahannya dengan Rani Dharma, Sushima yang seolah akan pergi ia menghentikan langkah kakinya dan kembali menoleh melihat benang suci yang telah menyelamatkan ayahnua di samping tempat tidurnya. Sushim berpikir “ benang itu telah menyelamatkanmu malam ini tapi aku akan segera kembali. pertama aku akan membunuh putra tercinta mu didepan mata mu di tengah-tengah ring pertandingan”.
Keesokan paginya, beberapa boneka miniature sedang tersusun sangat rapi menyerupai orang yang sedang bergulat di ring miniature, Helena mengatakan “ Akhirnya Ashoka sampai di sini dengan menyeberangi semua rintangan, mari kita lihat apa yang terjadi sekarang, Orang yang menyamai dharma dan keadilan sudah hadir menjadi Chand hari ini” Helena tertawa terpingkal-pingkal ketika ia memegang dua buah boneka yang ia anggap sebagai Sushima dan Chand, ia meletakan kedua boneka itu di tengah-tengah miniatur ring gulat . “ Mari kita lihat apa yang terjadi ketika ia akan berhadapan dengan musuh terbesarnya". Helena berbicara dengan boneka miniatur kemudian menaruh kedua boneka itu di tengah ring gulat minatur buatannya dengan saling berhadapan.
Kemudian, ditampilkan dengan nyata saat perkelahian Sushima dengan peserta lainnya sedang di langsungkan ditengah ring gulat, ketika peserta itu menonjok Sushima namun tidak berperngaruh apapun dengan pukulan itu, Sushima masih sanggup berdiri dan kemudian Sushima secara bertubi-tubi menghajar lawan gulatnya, Sushima menang setelah membunuh lawannya dengan sangat berutal dengan meninju perutnya dan darah pun menciprati wajahnya.
Bindu hanya duduk terdiam ketika ia menontonnya, Charu kemudian datang ia sangat bangga dan bergabung dan ikut menontonnya. Mahamatya hanya tertawa ketika melihat peserta itu tewas di tangan Sushima, kemudian Mahamatya mengumumkan Sushim sebagai pemenang. Semua Orang bersorak sorai untuk kemenangan Sushima
Precap: Charu yakin itu bukanlah Chakravarti Chand tetapi putra Rani Dharma- Ashoka. Sushim memukul Ashoka yang sudah jatuh. Acharya RG mengatakan “ Pertandingan ini harus di hentikan, hanya dewi Dharma saja yang bias menghentikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar