Di tengah ring pertandingan, Sushim kembali berhasil mengalahkan lawannya, semua Orang bersorak sorai untuk Sushim. Charu terlihat bahagia dan begitu bangga dengan putranya Sushima. Terlebih dahulu Sushim telah membunuh beberapa peserta hingga wajah dan lehernya penuh denganndarah. Bindu hanya diam menyaksikan tindakan brtutal Sushima.
Mahamatya mengatakan "pertarungan berikutnya antara Bawandar dan Chakravarti Chand". " Chand telah mengalahkan Mallu dan telah menolak untuk menundukkan kepalanya di hadapan Samrat namun orang seperti dia ..." Semua Orang mulai kembali bersorak untuk Chand sebelum Mahamatya bahkan dapat melengkapi kalimatnya. Sushim menghentikan langkah kakinya ketika ia mendengar nama Chand.
Ashoka berdiri di hadapan Sushim, Sushim menatapnya dengan penuh ammarah. Kedua bersaudara saling memandang penuh dengan kebencian. semua orang bersorak sorai untuk Chand
Sushim mengakui di hadapan Chand bahwa ia mengenali orang yang sama yang telah mencemoohnya di Kumbha Mela Kilas balik ketika Chand memarahi Sushima saat akan menabrak seorang anak kecil sewaktu Sushima menunggangi kuda di pasar. Mereka berada di tengah ruang gulat dan saling menyerang, langit pun seketika gelap dan petir pun menggelegar, Chand dan Ssuhima saling berlari dan menyerang terhadap satu sama lain dengan tekad dan saling memukul di dada. Ashoka jatuh dan juga terpental jauh karena pukulan, sedangkan Sushima masih tetp berdiri tegak, namun itu ternyata hanya menjadi imajinasi Sushim saja.
Charu terkejut melihat Chand di hadapan matanya, ia berfikir " Aku yakin itu bukan Chakravarti Chand tapi putra Dharma Ashoka, aku bisa melihat dan mengenalnya dengan baik ia memiliki tekad yang sama, kemauan dan kepercayaan diri".
Ashoka melihat Charu penuh dengan amarah namun cahru menyiratkan senyum kelicikan di wajahnya. Ashoka mengingat masa kecilnya ketika Cahru menuduh dirinya dengan menggunakan ilmu hitam untuk membunuh ibunya. selanjutnya Ashoka melihat Sushim. Pertarungan dimulai antara Ashoka mengalahkan Bawandar.
Bindu mengagumi Chand, ia menyatakan " Chand sangat cepat dalam mengambil tindakannya " Sungguh luar biasa! "Tidak ada yang berhenti bersorak sirai untuk Chand".
Siamak datang ke Nalanda. siamak berfikir "hanya Ashoka dapat membawa senyum di wajah Bindu". Bakat Ashoka lebih terlihat dari sebelumnya. Ashoka memenangkan kompetisi. Sushim duduk di kursinya, ia befikir" Ashoka masih belum menyerah untuk kebiasaannya menjadi favorit bagi masyarakat, hanya orang yang tak berguna yang bisa membuat tempat untuk dirinya di hati orang-orang yang tidak berguna".
Jagannath menghentikan pasukan prajuritnya agar beristirahat untuk sementara waktu. Jagannath menyuruh Bela memeriksa Kaurvaki difalam tandu Kaurvakimasih belummsadarkan diri. Bela melihat ke tandu kaurvakimasih tertidur pulas, Bela mengatakan " kaurvaki masih sadar". Jagannath kemuduan melihat keadaan Kaurvaki, ia memastikan " Kaurvaki akan berada jauh dari Ashoka untuk selamanya ".
Helena masih sedang asik dengan miniature ring gulat danboneka miniaturnya, ia mengatakan " sekarang bumi akan berwarna merah dengan darah, Gunung akan berbenturan satu sama lain, Apa lagi yang akan terjadi sekarang ketika Ashoka dan Sushim akan berhadapan!"
Sushim menang atas pesaing peserta gulat lain. Sushim menatao ibunya, Cahru tersenyum mendukung kehebatan Syshimdalam menyingkirkan peserta yang menjadi lawannya.
Helena menaruh boneka miniatur di ring miniatur, ia mengatakan " Apa yang hasil yang akan terjadu ketija dua pejuang besar berdiri dihadapan satu sama lain?"
Mahamatya mengatakan pada Sushim dan Chakravarti Chand untuk bertarung besok. "Sushim tidak pernah melepaskan kehidupan setiap lawanya, sedangkan Chand telah membiarkan semua lawannya hidup, Siapa yang akan memenangkan gelar dari Magadh sebagai Maha Yodha akan diputuskan besok".
Helena mengatakan "keputusan tidak akan terjadi besok, Hal itu akan dilakukan sejak lama, anak-anak dari Maurya akan saling melawan, Perang akan menakutkan". " Bagaimana Ashoka akan mengampuni pembunuh Guru nya? " Siamak akan memenangkan pertarungan antara dua singa!" helena meyingkirkan kedua boneka miniature baik Sushim dan Ashoka dan menempatkan boneka Siamak pada takhta. Helena tertawa puas.
Malam hari, Acharya Shripad mengatakan pada Nayak dan Radagouptha" akan sulit untuk mencari tahu apa yang akan terjadi besok. kekuatan Sushim ialah Mayavi." Itu cara yang lebih kuat daripada manusia biasa". Nayak yakin hal itu akan menjadi buruk namun Chand tidak bisa menang dengan baik. Ashoka memiliki dharma dan kebenaran di pihaknya, Ashoka selalu menang dengan hal itu, Api di dalam dirinya akan memberinya kekuatan yang cukup untuk melawan Sushim", akhirnya Ashoka mendapat kesempatan untuk membalas dendam atas kematian Guru dan untuk menghormati ibunya". Acharya Radhaguptha mengatakan " pertarungan ini harus dihentikan, hanya Dewi Dharma yang bisa menghentikannya" . Pergi temui Dharma dan bawa ia segera ke sini".
Nayak mengatakan "kami ingin Ashoka dan Sushim untuk bertatap muka saja". Acharya Radhaguptha mengatakan ini saat yang tidak tepat, kita harus memikirkan hal yang lebih besar, untuk mimpi kami bersatunya India". 'Kita harus menghentikan Maha Sangram melalui Dewi Dharma". Nayak mengangguk dan pergi
Di Cham Jagannath, Jagannath keluar dan berbincang dengan pengawalmya, akhirnya Jagannath mengetahui bahwa Chand benar-benar telah menjadi kuat. " Ashoka tidak akan mudah di kalahkan, Jagannath tahu hal yang hanya diyakini Ashoka. " Ashoka masih mengikuti aturan dan ia tidak membunuh siapa pun, tidak ada yang dapat menduga hal itu tapi semua orang percaya bahwa itu hanya Ashoka biasa" . Jagannath komentar " itu berarti Kaurvaki benar, Ashoka belum mati".
Di dalamChas m, kaurvaki sudah sadar, ia berguam meyebut nama Ashoka
Acharya Shripad bertanya pada Acharya Radhaguptha " apa motifnya ?" Acharya Radhaguptha tidak ingin Ashoka dan Sushim untuk saling melawan, Dewi Dharma tidak ingin Ashoka kembali ke Patliputra sampai kemarahannya reda". "Ashoka tidak menyadari bahwa itu tidak akan terjadi sampai ia ada di sana, Ashoka harus datang sekarang karena ia dibutuhkan di sana". "Akulah yang sudah memungkinkan Ashoka untuk berada di sini karena itu sangat penting untuk takdirnya". " Dewi Dharma tidak akan membiarkan Ashoka melakukannya begitu ia tahu jika kompetisi ini membantunya untuk bertemu musuhnya kembali". "Kita harus waspada sampai Dharma ada di sini". "Ashoka mungkin telah memutuskan untuk menunggu sampai besok untuk berhadapan dengan Sushim tapi aku yakin Sushin tidak akan menunggu". sushim akan mencoba hal yang terbaik untuk menyakiti Ashoka".
Kaurvaki bingung, kemuduan Bela datang menawarkan air untuk Kaurvaki. Kaurvaki memahami rencana ayahnya. Kaurvaki melempar gelas dengan marah. Bela mengatakan " aku takut".
Kaurvaki mengatakan " kau bisa memberi ku racun gantinya, kau sudah menyakiti ku begitu parah dengan melakukan hal ini, Aku tidak bisa membayangkan kau pernah melakukan ini padaku" rasa sakit, kerinduan ku kepadanya, kamu lebih dari ibuku" kau tahu tentang meditasi ku akan menjadi kenyataan namun kau menipu ku". "Aku pikir kau sebagai adikku". "Mengapa kau mengambil balas dendam untuk ku?" Untuk apa kau melakukannya?" Apa yang kurang dalam cinta ku, hingga kau bertindak seperti musuh ku!" Aku kehilangan kesempatan untuk bertemu Ashoka dan juga kehilangan teman tercinta untuk hidup". Kepercayaan yang diperoleh dalam waktu bertahun- tahun tetapi hanya membutuhkan waktu satu detik, hanya dengan suatu tindakan untuk mengacaukannya!" Aku bisa memaafkan mu untuk apa yang kau lakukan tapi aku tidak akan mempercayai mu lagi" pergi jauh dari hadapan ku dan jangan datang di depan mata ku lagi" . Kaurvaki meleoas kalungnya dan kemberikanpada Bela, Bela setuju dengan permintaan kaurvaki, Bela memegang kaki Kaurvaki lalu bersimpuh di hadapan Kaurvaki, ia mengatakan " Aku akan pergi dari mu , tetapi beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ku". Kaurvaki menatapnya.
Di suatu ruangan Ashoka ia sedang makan makanannya. Acharya Shripad berdiri di hadaoannya, Ashoka mengatakan "ini hanya mengingatkan ku bagaimana hidup sederhana dan berpikir tinggibagar baik bagi kehidupan". Garam hilang.
Acharya Shripad memberikan mangkuk garam lebih dekat ke piring Ashoka, Ashoka mengucapkan terima kasih. Ashoka meminta sesuatu sekali lagi. Acharya Shripad pergi untuk mendapatkannya. Ashoka menyatakan " pentingnya makanan yang telah dimasak oleh ibu, hanya dipahami hanya ketika kau berada jauh dari rumah". Deseorang mengetuk pintu ketika Ashoka selesai makan, Ashoka merasakan ada ketukan di depan pintu. Ashoka membukakan pintu dan ia menemukan Sushim berdiri di pintu. Sushim dan Ashoka saling melihat satu sama lain.
Precap: Sushim dan Ashoka akan mulai pertarungan gulat. Mahamatya berkata "salah satu dari mereka akan kehilangan, hanya Satu yang akan menang, kami akan melihat siapa yang ajan kalah". Dharma dan Vitaashoka datang ke Nalanda saat itu. Dharma memanggil Ashoka. Ashoka berhenti ketika ia akan menyerang Sushim. Bindu tertegun melihat mereka. Cahru kaget melihat Dharma datang, Semua orang memandang mereka dengan penuh wajah heran. Suamak pun bingung dengan kedatangan Dewi Dharma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar