Senin, 13 Juni 2016

CAS 361: ASHOKA DAN SUSHIMA BERTARUNG PEDANG, BINDU DATANG UNTUK MENGHENTIKAN PERTARUNGAN MEREKA DAN MEMERINGATKAN KEDUA PUTRANYA, DIPENGADILAN BINDU MENUNTUT UNTUK MENGETAHUI SEMUA HAL TENTANG PAJAK GONDA, RADHAGUPTA MENYEBAR SEMUA MATA-MATANYA DAN MEMBEBERKAN SEBAGIAN HAL TENTANG GONDA PADA RAJA BINDUSAR.

SKRIP SINOP : Kamis 16 Juni 2016. Kode CAS 15.06 

Malam hari di ring pertandingan dua bersaudara (Ashoka dan Sushima) sedang bediri memegang pedang di tangan masing-masing, Sushima menahan tangan Ashoka ketika ia akan menyerangnya, Sushim menahan tubuh Ashoka dari belakang dan menodongkan pedang di leher Ashoka, Sushim mengatakan “ Kau tidak akan menang setiap waktu putra pelayan". 


Ashoka memegang tangan Sushima, ia mengingat ketika ibunya di kelilingi oleh musuh-musuhnya dan kemudian Sushima menendang ibunya dan hampir mencelakai adiknya yang baru saja di lahirkan. Ashoka marah, ia mendorong dan menendang Sushima, mereka mulai bertarung pedang satu sama lain, Siamak datang dan mengintip pertarungan mereka berdua di kejauhan, Sushima berhasil mendorong Ashoka. Ashoka membalas memukul wajah Sushim. Siamak nampaknya begitu angat bahagia, ia mengatakan “ Kau benar ibu Dadi, mereka berdua berjuang untuk saling membunuh satu sama lain, ini akan lebih baik jika mereka berdua mati saat bertarung satu sama lainnya, ini sangat penting untuk mendapatkan tahta”.



Sushima akan kembali menyerang Ashoka, Ashoka menghindar ketika Sushim akan menyerangnya, dan pedang Sushima memecahkan kendi air, mereka kembali mengadukan kedua pedang dan kembali bertarung, Ashoka menendang Sushim, mereka saling menodongkan pedang di leher mereka masing-masing, Sushim memberitahu pada Ashoka untuk memberitahu keinginan terakhirnya, Ashoka mengatakan “Satu keinginan ku akan menjadi kenyataan”. Bindu datang bersama dengan semua orang yang ada di dalam istananya, ia meminta pada kedua putranya untuk menghentikan perterungan mereka Bindu mengatakan pada kedua putranya “ Itu perintah ku!”. , tidak ada yang akan bergerak dari tempat mereka, Ashoka dan Sushima mengambil langkah mundur dan menurunkan pedang mereka , Cahrumitra dan Dewi Dharma datang dan mereka terkejut. Semua orang berkumpul. 



Bindu mengatakan pada kedua putranya yang masih berdiri dengan memegang pedang masing-masing “ Sejarah kembali terulang, saudara yang sedang berjuang untuk memerintah nergara, sayangnya itu sudah menjadi treradisi keluarga kerajaan, dimana antar kerabat bertarung satu sama lainnya untuk kekuasaan, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi di Pataliputra”.



Siamak mengatakan “ Orang tua ini bisa saja datang lebih terlambat”. Bindu memberitahu kedua putranya untuk mendengar dan mengingat semua ucapannya dengan baik “ Kalian memiliki darah ku di pembuluh darah kalian, aku tidak akan membiarkan kalian melakukannya , sebagai ibu pertiwi yang memiliki hak di atasnya, tidak akan ada satu orang pun dari kalian yang akan saling menyakiti setelah hari ini, jika salah satu diantara klian setiap saat akan mati, maka aku akan mengumumkan hukuman mati untuk putra ku yang lainnya, aku tidak akan mempedulikan waktu ataupun alasan di balik semua itu” Semua orang berkumpul terkejut .



Bindu menagatakan “ Tidak aka nada satupun dari kalian yang dapat memehami bagaimana sulitnya bagi seorang ayah untuk mengambil keputusan seperti itu , tapi kalian tidak meninggalkan pilihan lain dari ku, aku datang untuk mersakan dalam 10 tahun terakhir dan bangga karena keturunan ku akan segera selesai , aku menghabiskan waktu untuk mereka dan bedoa untuk kesempatan lain dari dewa untuk menjaga keluarga ini agar tetap menjadi utuh, sekarang seluruh keluarga ku akan bersama-sama, aku akan senang jika Magadha mencapai hal baru, aku tidak tahu siapa yang mencoba untuk memecahkan pemikiran ini atau keluarga ku, kedua ibu akan bertanggung jawab untuk memastikan pada putranya dan mewajibkan atas apa yang sudah ku katakan”.



Bindu mengatakan pada Cahru “untuk memastikan Ashoka sama sekali tidak di rugikan atau ia akan menghukum Sushima langsung tanpa mengetahui alasan di balik semua itu “. Bindu juga menyarankan pada Dewi Dharma “ Kau akan mengawasi Ashoka” . Sushima terus memelototi Ashoka sebelum mereka berdua pergi dari sana, Ashoka pergi terlebih dahulu, Kaalatak menyusul Sushima. Semua orang sudah pergi hanya tersisa bebrapa prajurit, Bindu dan cahru masih di tempat yang sama. Bindu bertanya pada Chru “Apa kau ingin mengatakan sesuatu, tapi Bindu malah menyuruhnya tidur “Tidurlah Sudah malam”. Bindu pergi, cahru tampak kesal dan kecewa .



Masih di istana Magadha, Bindu datang ke kamar Dewi Dharma. Bindu bilang pada Dewi Dharma “ aku merasa penting untuk membuat putra kita memahami tugasnya, mereka selalu membicarakan tentang membunuh orang, ini akan baik untuk mengalihkan mereka menjadi sesuatu yang lebih baik, sekarang Ashoka ada disini, aku berfikir untuk membagi semua tanggung jawab antara keduanya (antara Sushima dan Ashoka) dengan begitu mereka akan mendapatkan alasan dalam hidup”.



Dharma berusaha meminta izin untuk mengatakan sesorang, Bindu setuju “Aku datang kesini untuk membicarakan sesuatu dengan mu dengan mendengarkan pendapat mu”. Dharma mengatakan pada Bindu “ Mereka berdua tidak mencoba untuk menyakiti satu sama lain dan mereka mengikuti perintah mu, mereka tidak akan mampu untuk melakukannya sekalipun untuk hidup” “ Seorang istri akan lebih cocok untuk bertanggung jawab”. Bindu suka maksud ucapan Dewi Dharma.



Bindu mengatakan “ Aku akan mengirimkan undangan ke Negara-negara terdekat untuk mengundang semua raja untuk datang bersama dengan putrid mereka pada Shraavan Mela, kami akan menyandingkan putra ku dengan putri mereka untuk menikah, sejauh yang ku mengerti tentang maksud ucapan mu, kau ingin menenangkan putra kita dalam kehidupan pernikahan mereka, apakah kau mempunyai pilihan sesorang untuk Ashoka?” Dharma menyebut nama Kaurvaki , Bindu langsung kesal dan membuang mukanya.



Dharma menjelaskan pada Bindusar“ Aku tahu kalinga bukan teman, tapi akan ada cara lain yang lebih baik untuk menebus semua kesalahan dengan Kalinga”. Bindu bertanya pada Dharma “ Apakah kau sebelumnya sudah berfikir tentang itu setelah semua perbedaan yang terjadi di antara keuda nergara?”. Dharma mengangguk “Ya, Kaurvaki tidak saja membantu Ashoka di Takhsasila tapi juga di istana ini, ia begitu banyak memiliki keberanian di usianya yang masih muda, ia mengerti dengan baik kualitasnya, aku yakin ia akan mampu menenangkan amarah, kemarahannya, jika mereka berdua bersatu maka mimpi Avahrya Chanakya akan terwujud” .



Bindu setuju “ Aku juga akan mengirimkan undangan ke kalinga, aku terkesan dengan pengalaman mu, tidak ada orang yang dapat membimbingu selama bertahun-tahun, sekarang aku merasa bahwa garis keturunan Maurya sama sekali tidak terbagi tapi telah datang besama-sama” Bindu mengulurkan kedua tangannya dan dharma menyambutnya dan tersenyum “Kau dewa ku”. Mereka berdua berpelukan.



Keesokan paginya di Istana Magadha, semua orang berkumpul di ruang persidangan. Mahamatya mengatakan pada Raja Bindusar “ Aku mengirim perintah untuk memanggil Nirankhus ke sini tapi ia pergi untuk tujuan pekerjaannya, Nirankhus akan kembali dalam 4 hari!”. Ashoka menimpali ucapan Mahamatya Kaalatak “ Nirankhus meminta selama 4 hari untuk menyembunyikan luka-lukanya, Mahamatya benar?”.



Bindu mengatakan pada semua orang yang hadir di pengadilan“ Kita tidak bisa menunggu Nirankhus untuk datang dan menjelaskan sikapnya, situasi ini sangatlah serius daripada apa yang ku pikitkan, para tawanan yang di bawa oleh Ashoka menyembunyikan kebenarannya dan mendapatkan hukuman mereka, mereka bukannya berbicara, aku tidak ingin tahu apa yang telah menakuti merka lebih dari pada kematian, siapakah yang berkuasa di bawah kita sehingga diam-diam kita tidak mengenalinya?” Apakah itu beberapa kekauatan asing”.



Siamak mengatakan pada Raja Bindusar“ Sekarang kita bisa mengetahui apapun, muncul banyak pertanyaan, ini juga bisa menjadi imajinasi Ashoka saja”. Ashoka mengingatkan pada Siamak “India tidak menyalahkan sesorang tanpa alasan, dalam banyak halo rang-orang menjadi saksi, aku memiliki mereka sebagai bukti”



Sushim bangun dari tempat duduknya, ia memberikan alasan “ Sebelumnya tidak ada yang membuat tuduhan seperti itu, tidak ada yang datang untuk mencari bantuan terhadap orang itu, itu sudah menjadi focus kami sejak Ashoka datang ke sini, atau itu hanya mungkin kebetulan saja”. Ashoka mengatakan “Itu kemampuannya, sekarang aku bertanya pada mu, aoa yang tidak bisa ku lakukan 10 tahun yang lalu”.



Mahamatya beralasan “Aku meminta waktu dan akan menyelidikinya, sejauh yang aku pikirkan tidak ada satu orang pun yang bernama Gonda”



Radhagupta bilang “Aku sudah menyebarkan seluruh mata-mata ku, dan aku bisa mengatakan orang itu ada dalam kehidupan yang nyata, itu bukanlah imajinasi atau hanya kebetulan saja, ada sesorang yang mengambil pajak dari warga kita dan membuat mereka dalam ketakutan, mereka semua ketakutan jika tidak mau menyebutnya dan memanggilnya, mereka melakukannya secara diam-diam dan tidak datang untuk memberitahu mereka terlebih dahulu, disetiap hal mungkin akan ada penerapan pajak Gonda kecuali hanya udara yang kita hirup”.

Ditampilkan ketika seorang berjubah sedang mengepakan jubahnya dan berdiri di dekat kursi kebesarannya di tempat yang gelap. 



Bindu bertanya-tanya “ Dimasukan kemana pajak yang ada disana, dimana dan kemana orang-orang itu akan di bawa?” Ashoka menjawab “ Laki-laki akan berubah menjadi biadab dan akan menyalahgunakan hal yang lain, kemudian wanita akan di jual”.



Bindu mengatakan “ Jika Ashoka dan Radhagupta dapat menemukan banyak informasi dalam waktu yang singkat, maka mengapa Mahamatya Kaalatak tidak bisa melakukannya?”. Kau memiliki banyak kekuasaan bersama dengan mu, tapi mengapa kau tidak dapat melakukan apapun?”.



Ashoka menjawab “ Sikap diamnya menandakan ia sedang mencoba untuk menlindungi seseorang” Bindu yakin jika Gonda ada dibalik semua ini “ Siapa dia?” dari mana ia datang?” lalu keinginan apa yang tersembunyi ada di balik semua ini?” Apakah mata-mata mu tidak mengatakan apapun Acharya?”. Radhagupta menyangkal untuk menjawab, ia mengatakan “Itu rahasoa, rakyatnya sendiri belum pernah melihat wajahnya”, Gonda tinggal di gua yang sangat gelap dimana cahaya tidak dapat tembus masuk kedalamnya, disanalah ia akan berhasil untuk merencanakan semuanya”. Sushima dan Kaalatak saling melirik satu sama lain, dan ketika Ashoka membebaskan Dhaniram dari kekejaman Nirankhus, sekrang Raja Binduar sudah mengetahui segalanya.



Digua tempat Gonda tinggal, Gonda duduk dikursinya, Uttar dan Daskhin berlutut, Uttar mempersilahkan agar dua orang pria masuk membawakan sekotak peti hasil dari pajak mereka, di hadapannya dan membacakan jumlah pajak yang di kumpulkannya dari semua tempat, “kemudian Dashkin pun memerintahkan agar dua orang pria itu membawakan satu perti lagi kehadapan Gonda dan ia pun membacakan pendapatan pajaknya di hadapan Gonda, Uttar mengatakan pada Gonda “, bagaimana jika Raja Bindusar menyelidiki semuanya dan mereka akan menemukan kami ?” .



Gonda meyakinkan Uttar “ Bindusar tidak akan melakukan apapun, aku yang akan melakukannya jika Sushima tidak bisa melakukannya, Pertama aku akan membunuh Ashoka kemudian membunuh Bindu, dan aku juga akan membunuh Sushima dan hanya akan ada Siamak yang tinggal disana, keluarga kerajaan ini mereka semua akan mati di tangan ku”. Gonda tertawa keji, Gonda bangun Uttar dan Daskhin kembali berlutut ketika Gonda akan pergi dari hadapan mereka.



Keesokan paginya, Bindu dan semua orang masih di ruang persidangan. Bindu ingin mencari Gonda dan menangkapnya “Bagimana Gonda bisa tiba-tiba menjadi kuat?” Mengapa tidak ada seorang pun yang memberitahu ku tentangnya?” Bukankah mata-mata kami aktif?” Aku ingin prajurit khusus ku menangani hal ini”. Ashoka mengatakan “Mengapa kau meminta bantuan dari prajurit kita, kita bisa memintanya pada pangeran Sushima, ia harus tahu sebagai pelindungnya, tidak ada yang bisa bergerak di Pataliputra untuk melawan semua keinginannya”.” Bagaimana Gonda akan melakukan operasi penagihan pajanya”. Ashoka bertanya pada Sushima.



Sushima menjawab “ Aku hanya akan mendengarkan pendapat dasar mu, tunjukanlah beberapa bukti”

Ashoka mengatakan “Itu rencananya kemarin” Raja Bindusar akan memutuskan diantara nama itu akan dihilangkan. Siamak bertanya pada Ashoka “ Apa yang akan terjadi kepadanya, kau membicarakan tentang langkah mundur kebelakang dan daftar nama itu karena kau sudah kembali, dapatkah kau tidak bisa melupakan masa lalu kita?”. Ashoka menjawab pertanyaan Siamak “ Masalah ini sudah ada sejak dulu, aku tidak mau mengalihkan semua tujuan ku, tujuan ku merupakan kemajuan dari dunia dan perdamian sejak kemarin dan hari ini, aku tidak menginginkan ketenaran apapun”. Bindu memberitahu pada mereka untuk berhentu berdebat “Aku disini untuk mengetahui kesimpulan dari kalian semua”.



Precap: Bindu mengatakan “ yang ku utamakan untuk membantu warga, mengakhiri rasa takut di hati mereka, Ashoka akan menyelesaikan masalah ini, kau hanya akan di beritahu oleh Negara tentang masalah ini, semuanya kau yang memulai dan aku akan menakhiri semuanya”. Dipasar, seorang pria mencuri uang dari toko yang tidak ada pedangannya, Ashoka memergokinya, pria itu melarikan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar