Selasa, 21 Juni 2016

CAS 364 : BINDU MENYAMBUT SEMUA TAMU UNDANGAN DI PATALIPUTRA, KAURVAKI DATANG BERSAMA DEVI NAMUN BUKAN MEMPERKENALKAN DIRINYA SEBAGAI PUTRI KAURVAKI DARI KALINGA, ASHOKA MENGEJEK DAN MENGHINA KAURVAKI DI HADAPAN SEMUA ORANG.

SKRIP SINOP : SELASA, 21 JUNI 2016. KODE 20.06
Di ruang pertemuan Yang Maulia Bindusara, semua orang telah berkumpul . Bindu menyambut semua tamu undangannya, pangeran Ashoka dan Pangeran Ashoka duduk di tempat mereka, Bindu mengakui “ Swayamvar ini akan menjadi cara yang lebih berguna dan tepat untuk memilih istri yang cocok untuk anak-anaknya seperti yang di sarankan oleh Dewi Dharma” Kemudian ia tersenyum. **(Swayamvar = Sayembara pemilihan pasangan hidup diantara sederetan para peminang, biasanya dilakukan oleh pihak laki-laki terhadap pihak perempuan ). 
Bindu berbicara tentang berbicara mengenai kemampuan dan bakat para putri undangan yang akan mereka tampilkan di hadapan keluarga kerajaan, sehingga daya saing diantara para putri akan mereka perlihatkan ketika Sayembara sedang berlangsung, untuk perempuan yang di dambakan menjadi seorang istri dari kedua ahli waris yang sangat layak untuk tahta” sementara Ashoka dan Vittaashoka saling menatap satu sama lain, Vitaashoka sangat gembira karena kakaknya akan di nikahkan mereka saling tersenyum , sementara itu Bindu mengumumkan jika Sayembara tersebut akan dimulai.
Sementara itu Mahamtya Khaalatak mulai menceritakan tentang kwalitas dari calon pengantin dari pihak perempuan satu persatu mereka di persilahkan masuk kedalam ruang pertemuan, Mahamatya menjelaskan “Memiliki Kualitas terbaik, bakatya bernyanyi dan menari, berenabg dan yang paling terbaik kuliner”. 
Pertama, Mahamatya memanggil putri putri Saristikha, sang putri pun berjalan ketengah ruangan dan ia tersenyum, kemudian ia melangkahkan kakinya ke tengah ruang pertemuan sayembara, ia memberi salam di hadapan keluarga kerajaan, Vittaashoka tertawa geli, ia bergitu menikmati sayembara tersebut. Kemudian putri kedua di perkenalkan yaitu putri Anandikha ia berprawakan berbadan gemuk berbeda dengan putri pada umumnya yang ramping dan memiliki tubuh sintal, Putri Anandikha memberikan salam. Sushima menggelengkan kepalanya meskipun wajahnya tersenyum.

Mahamtya memanggil putri Anandinika, Ashoka nampak tertarik ketika sang putri melangkahkan kakinya kedepan ruangan pertemuan bersama dua orang pelayannya, Anandini tampak cantik dan anggun berbalut pakian mewah, ia tersenyum di hadapan keluarga kerajaan dan membuat keluarga kerajaan terpukau dengan kecantikannya. Didepan keluarga kerajaan Anandhini menyatakan “Orang yang jauh dari kesedihan hanyalah Ashoka, dan orang yang penuh dengan kebahagiaan hanyalah dirinya sendiri”.
Putri berikutnya datang, Mahamatya memperkenalkannya sebagai putri Changa, Sushima sangat tertarik, sementara Mahamatya menjelaskan latar belakang sang putri, Mahamatya menjelaskan tentang manfaat ekonomi dari pertandingan dengan sang putri, sang putri hampir terjatuh ketika ia akan menuruni anak tangga, ia tampak begitu tegang kemudian memperbaiki posisinya berdiri dan kembali melangkah kedepan keluarga kerajaan, Sushima mengaggumi kecantikan putri Changa dan ia terus menatapnya, Sushim salah tingkah ketika sang putri menatap dirinya.
Lalu Kaurvaki melangkah masuk bersama dengan Devi, mata Ashoka terbelalak dan terkejut ketika Kaurvaki datang bersama dengan Devi, begitu juga dengan semua orang terbelalak ketika melihat kehadirannya, semua pandangan mata tertuju padanya, Mahamatya mengecek daftar tamu undangan dan ia bingung tidak satupun nama yang dapat ia jelaskan tentang latar belakang sang putri, kaurvaki tersenyum, sementara itu Kaurvaki pun melangkah maju kehadapan keluarga kerajaan, Kaurvaki member salam pada semua orang, Kaurvaki meminta izin pada Raja Bindusara untuk mengatakan sesuatu “Bolehkah aku mengatakan sesuatu untuk memperkenalkan diri ku?”, Bindu pun mengijinkannya “Silahkan”. Kaurvaki mengatakan “ Aku putri dari Kausali, di sebelah Kalinga”.
Dewi Dharma mengenali dirinya sebagai seorang putrid yang memberikan makan untuk Vittaashoka di tengah hutan saat mereka kelaparan , tapi Dharma menjadi bertambah tegang dan matanya terbelalak, ia berfikir “Untuk apa Devi dan Kaurvaki melakukannya?”. Ashoka berdiri dan mengatakan di depan semua orang “Ia berbohong, karena ia putri dari Kalinga, Putri Kaurvaki”. Mendengar Ashoka Kaurvaki sempat terkejut, tapi ia tersenyum senang. Kaurvaki berfikir “Akhirnya Ashoka mengenali aku” . ashoka menambahkan “ Ia memang nampak mempesona, tapi ia bukan putri dari setiap tempat”. Semua orang terkejut, semua tamu undangan putrid tampak bingung, sementara Kaurvaki begitu sangat terluka dan tegang.
Yang mulia Bindusara meminta pada Ashoka untuk mengharagai kedatangannya, dan menjaga sikapnya, namun Ashoka menengaskan dan meminta pada Kaurvaki untuk melihat pakaiannya, sepertinya mereka mencuri atau telah meminjamnya, Kaurvaki mengatakan “Seorang pria dikenal dengan karakter bukan oleh pakiannya”. Ashoka pun berpikiran sama dengannya, lalu kemudian Ashoka kembali mengejek, Ashoka meminta Kaurvaki untuk memuaskan dahaga dan memintanya untuk memberitahu bahwa dirinya datang dari jauh , maka ia tidak akan bias melakukannya sendiri, Ashoka bertanya padanya “Diamana teman-teman mu berada”.
Kaurvaki hanya terdiam, Kaurvaki berfikir bahwa dirinya harus membicarakan kebenarannya. Putri Canga ikut berbicara “Maaf acara ini terganggu karena gangguan, tapi aku tahu dirinya karena kami bertemu sebelumnya saat makan malam keluarga” . Kaurvaki tersenyum, Kaurvaki begitu sangat gelisah, sementara Ashoka tetap pada pendiriannya, Dewi Dharma membenarkan bahwa benar wanita yang ada di hadapannya seorang putri, dan ibunya mengetahuinya. Ashoka pun bertanya-tanya " ibun ku juga tahu tentang hal itu'. Dewi Dharma menceritakan pada Ashoka ketika Kaurvki datang kerumahnya ketika Ashoka berangkat mengikuti Kompetisi.
Ashoka berfikir tentang kedatangan dua orang tamu kerumahnya Ashoka berfikir“ ia sudah mengikuti ku sejak lama”.

Dewi Dharma berbicara dengan kerendahan hati, kemurahan hati dan kemanusiaannya, ia beterima kasih pada Kaurvaki untuk semuanya. Dharma mengatakan “ Yang datang kesini hanyalah orang-orang yang di undang dan Magadha menginginkan memiliki hubungan dengan mereka, Kaurvaki mengatakan “Jika Ashoka tidak menginginkan aku berada disini maka ini tidak tepat bagi ku untuk tetap berada disini”. Kaurvaki dan Devi berbalik akan pergi, Dharma menghentikannya, Dharma mengatakan “ia tidak berfikir jika kau akan begitu tersinggung”. Dharma menegaskan pada Kaurvaki “Kau tidak akan pergi kemana pun dan orang yang membuat kesalahan untuk mengenali diri mu, ia harus segera meminta maaf kepada mu”. Ashoka begitu sangat marah, sementara Kaurvaki dan Devi begitu tegang .
Dharma mengatakan pada Kaurvaki “ Menjadi seorang putri atau tidak, ini hanya merupakan cara untuk berbicara dengan seorang wanita”. Dharma meminta agar Ashoka meminta maaf pada Kaurvaki sekarang karena ini sangat istimewa , Ashoka mendengarkan kata-kata ibunya dan kemudian semua orang menunggu dengan begitu sangat antusi agar Ashoka mau meminta maaf pada Kaurvaki, kemudian Ashoka mencakupkan tangannya meminta maaf atas perlakuan kasarnya pada Kaurvaki karena tidak mengenalinya di depan semua tamu, namun Ashoka tidak menatap wajahnya, Sushima menggeleng dan tertawa geli “ Hanya satu orang yang datang dan membuat Ashoka meminta maaf padanya”. Diam-diam Cahrumitra meminta agar Sushima tetap fokus hanya pada putri Canga, karena ia memiliki sebuah rumah yang sangat berpengaruh atas ekonomi dan sosial sehingga itu tidak akan ada masalah untuk mewujudkan semua tujuan mereka.
Akhirnya, Mahamatya menyatakan bahwa semua putri sudah di perkenalkan. Dewi Dharma bertanya pada yang mulia Bindusara “Apakah undangan untuk kalinga sudah di kirimkan pada putrid Kaurvaki” karena Dharma memiliki harapan yang begitu besar pada putri Kaurvaki, dan Kaurvaki yang ada di hadapan mereka sebagai putri Fatmawati pun terkejut mendengarkannya, Bindu bertanya pada Mahamatya “Apa ada respon di terima dari Kalinga?”. Kaalatak menyangkal tentang hal itu. Dharma terlihat tefang dan bertanya-tanya “ di mana Kaurvaki, karena ia harus datang, karena Kaurvaki selalu terlihat besama dengan Ashoka dan Kaurvaki sebagai putrinya dalam hukum, mungkin takdie menginginkan sesuatu yang lain”
Bindu memberikan sambutan hangat kepada semua tamu undangan yang datang di Pataliputra, ia meminta untuk menganggapnya sebagai rumahnya sendiri dengan semua kemewahan dan kenyamanan, Bindu mengatakan “Aka nada banyak kompetisi di mana kualitas mereka akan di ujikan, dimana bagi pemenangnya mereka akan mendapatkan kebeuntungan sebagai istri dari putra ku”
Anandini berfikir "ada tidak adanya Sayembara ini untuk mencocokan bakat , dan aku hanya menunggu satu kesempatan untuk bertemu dengan Ashoka, karena aku akan datang untuk mengalahkan Ashoka dan cintanya saja”

Bindu bangun, dan semua orang di ruang pertemuan memberikan hormat padanya, setelah semuanya bubar, Kaurvaki berfikir “Aku memberikan hatinya tapi tidak perang berfikir jika Ashoka akan mematahkan hatinya seperti itu” sementara Radhagupta menghentikan Ashoka dengan alasan bahwa ia akan membicarakan seusatu, ia melihat kaurvaki dengan aneh dan kemudian meninggalkannya, Kaurvaki pun tegang.
Devi dan Kaurvaki berjalan di Koridor istana, mereka betemu dengan Dewi Dharma, Devi bersemangat memberikan salam Dharma sebagai Kaaki kemudian ia menyadari dan memperbaiki sikapnya “tidak aku meminta maaf, seharusnya salam Ratu Dharma” Dharma hanya tersenyum, dan mengatakan pada Devi jika ia masih bias memanggil dirinya sebagai kaaki, sementara itu Kaurvaki juga menyapa Dewi Dharma , Dharma meminta maaf atas nama Ashoka “Ashoka biasanya tidak membicarakan hal sekasar itu, aku pun tidak tahu mengapa ia berpeilaku seperti itu”
Kaurvaki berfikir “Aku harus menikmati hal yang memalukan” tapi ia juga meminta maaf pada Dharma agar ia tidak keberatan ketika dirinya meminta maaf untuknya. Dharma bertanya-tanya “ Mengapa aku merasa ia tahu jika ia pernah berbicara dengan drinya di istana, sepertinya aku merasa sebelum mereka bertemu di hutan”, Kaurvaki pun mengenang pertemuan mereka di masa kanak-kanak dan memikirkan masa lalunya, Dharma berjanji pada Kaurvaki , tapi ia tidak yakin bisa memenuhi semua janjinya sendiri, Dharma dan Kaurvaki saling memandang.
Precap: Kauravki menegur ashoka bagaimana Ashoka berani ia masuk ke kamarnya, tanpa izin. Ashoka mengatakan “Ini bukan kamar mu, tapi kamar ku”. Kemudian ia mendengar suara Dhrma memanggil nama Ashoka, Ashoka dan Kaurvaki salah tingkah dan mereka mencari tempat untuk bersembunyi, Kaurvaki, tanpa sengaja Kaurvaki dan Ashoka betabrakan, dan Kaurvaki jatuh dalam pelukan Ashoka pelukan yang canggung tapi mereka saling menatap satu sama lain, mata Ashoka terbelalak menatap Kaurvaki, saat itu ia mendengar suara ketukan dan kemudian melepaskan bahu Kaurvaki dan Ashoka berbalik menemukan Dewi Dharma berdiri di belakangnya dan menatapnya tajam, Ashoka gugup dan tegang dihadapan ibunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar