SKRIP SINOP : 15 JUNI 2016. KODE CAS 14.06
Di halaman istana Magadha semua orang berkumpul menyambut kedatangan Ashoka. Ashoka mengatakan pada Bindusar “ * Kharambhumi dari Candragupta Maurya dan ** janmabhumi dari guru ku Chanakya ---- (pengorban yang telah dilakukan oleh kakek ku chandragupta maurya semasa hidupnya, serta kematian guru ku Acharya Chanakya), akan selalu di kenang oleh semua orang untuk keadilan!". “Mengapa orang yang tidak bersalah dan miskin harus mendapatkan sikasaan, katakan pada ku, mengapa orang kami mendapatkan siksaan disini?" Aku akan memberitahukan itu pada mu, ada sesorang di Gonda yang masih mengikuti tradisi Das”
Kilas balik di tampilkan ketika Dhaniram mendapatkan sikasaan pecutan dan ia di pakasa untuk mendorong gerobak yang di atasnya terdapat penjara kecil untuk memenjarakan putrinya.
Bindu kemudian menuntut pada Ashoka “ Siapa orang itu, katakanlah pada ku?”. Namun Ashoka menyarankan agar Bindu tidak menanyakan hal itu pada dirinya tentang pelakunya pada putranya Ashoka “ Kau harus bertanya pada putra tercinta mu Sushima, Bukankah ia yang sudah mengelola semua urusan internal (dalam istana) disini, jika Sushima mengetahui Nirankhus maka ia juga akan mengenal siapa Gonda”.
Bindu melihat wajah Sushima, Sushima tampak tegang, Sushim mengingat dengan semua ucapan Tantric, kemudian Sushima menghampiti ayahnya, ia berkilah mengatakan “ Aku tidak mengetahui apapun tentang Gonda”.
Helena masih berdiri di kerumunan orang menyaksikan semuanya dengan menutupi kepala dan wajahnya dengan kain.
Ashoka mengatakan pada Sushima “Aku berharap jawaban itu hanya dari mu, sifat sesorang tidak akan pernah berubah jadi aku membawa para prajurit Nirankhus ke sini, tapi sayangnya Nirankhus dan sekutunya berhasil melarikan diri, sebelumnya Nirankhus memiliki hubungan dekat dengan Sushima”. Sushima terkejut, kemudian ia pun kembali berpura-pura, Sushima pun setuju jika ia memang mengerahui Nirankhus, ia beralasan “Tapi aku tidak mengetahui apapun tentang Gonda, mungkin itu bukan aku tapi Mahamatya, ia yang terus berhubungan dengan Gonda” mendengar ucapan Sushima, Mahamatya Kaalatak terkejut.
Mahamatya Kaalatak menjelaskan di hadapan raja Bindusar “ Samrat, aku tidak mengetahui apapun tapi aku akan menyelidikinya, aku bisa meminta Nirankhus untuk datang di pengadilan jika samart meinginkannya”.
Ashoka tertawa, ia mengatakan “ Mereka mencoba untuk menutupi kebenaran, dan mereka mencoba untuk mengungkapnya lalu untuk apa penyelidikan itu dilakukan?”
Acahrya Radhagupta mencoba untuk menjelaskan pada Ashoka “ Ku pikir kaulah yang harus mengambil alih ditangan mu “. Bindu setuju, lalu ia memerintahkan untuk membawa keempat prajurit Nirankhus kepenjara, ia pun mengijinkan Ashoka untuk melakukannya.
Vitaashoka begitu sangat senang, ia menghampiri Ashoka dan memeluknya, Vittaashoka mengatakan pada Ashoka “Sekarang aku senang kau akhirnya kembali bersama dengan kami, aku sama sekali tidak nyaman tanpa mu kak”
Ashoka menjawab “ Aku juga”. Dharma tersenyum bahagia, Ashoka melihat ibunya. Kemudian Dharma meminta pelayan membawakan piring aarti, Dharma melakukan tilak dikening Ashoka dan melakukan puja aari, Ashoka menyentuh kaki ibunya, Dharma berdoa “ Dewa akan selalu memberkati mu, sehingga kau akan selalu berjalan di jalan kebenaran akan selalu menang”. Ashoka bangun, Dharma memberi isyarat agar Ashoka mau menemui ayahnya, Bindu sudah membuka tangannya dengan lebar namun Ashoka mengacuhkannya dan berjalan cuek memasuki istana, Bindu menatap Ashoka dengan wajah sedih.
Dharma tampak tegang saat melihat rekaksi musuh-musuh Ashoka begitu sangat senang. Bindu bilang “ Bukankah Ashoka putra ku?” kita akan terus melihat keangkuhannya akan menang disini”.
Dharma menghawatirkan Ashoka, ia berdoa “ Hey iswara, kirimkanlah sesorang wanita dalam kehidupan putra ku agar bisa menenangkan amarahnya”
Kaurvaki dan Devi masih duduk di dekat pohon bambu, mereka masih berbicara. Kaurvaki mengatakan pada Devi “Aku tidak bisa egois, Bela teman ku, ia mati karena aku dan aku melihat ketika ayah ku melakukan ritwal terakhirnya, ayah ku mengira jasad Bela merupakan jasad ku, apa aku harus kembali keluar dan melarikan diri ku untuk kebahagian ku sendiri?”
Devi mengatakan pada Kaurvaki “ itu bukanlah keegoisan, jika kau hanya memikirkan keluarga mu bukan untuk semua mimpi bersatunya india?” Bukankah kau percaya Ashoka bisa melakukannya?”.
Kaurvaki memerikan alasan positif untuk Devi “ Hanya Ashoka di seluruh dunia yang bisa mewujudkannya, aku pernah melihatnya di masa kecil, ia dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin"
Ditampilkan saat Ashoka kembunuh Kichak di Takhsasila
Devi mengatakan pada Kaurvaki “ Akankah semua itu bisa terjadi tanpa mu Kaurvaki?” Lalu bagaimana jika kau tidak bisa mengingatkan Ashoka tentang tanggung jawab dan membuatnya memahami perbedaan antara benar dan salah?”
Kaurvaki tahu jika Ashoka mudah terancing kemarahannya “ Ashoka memang seperti itu sejak kecil, ia selalu pernuh dengan kemarahan dan sangat mudah marah, Ashoka membutuhkan seseorang di dalam hidupnya, sesorang yang dapat membantunya dan menjadikan pemikirannya menjadi lebih positif”
Devi bilang “ Orang itu hanya kau, hanya kaulah kaurvaki yang dapat mewujudkannya, aku sudah berkali-kali melihat Chand berjuang untuk orang lain, tapi hari ini berbeda, pangeran Ashoka sama sekali tidak terlihat marah dan agresif (bernafsu untuk menyerang sesorang)” Aku bahkan melihat dengan jelas hidup Ashoka tidak akan lengkap tanpa mu, kau harus bersama dengan Ashoka untuk membantunya” .
Kaurvaki berkata pada Devi “ Bahkan kau sama sekali belum mengenali ku”
Devi bilang “ Aku akan segera mengenali mu Kaurvaki”
Kaurvaki mengatakan pada Devi “ Bagaimana kau bisa mengetahui begitu banyak tentang Ashoka?”
Devi bilang “ Selama ini aku hanya mengetahuinya sebagai Chand, tapi hari ini aku bisa melihat pangeran Ashoka, jangan biarkan Ashoka berubah kembali menjadi Chand”
Kaurvaki menghawatirkan ayah Devi, namun Devi memberikan alasan lain pada Kaurvaki untuk meyakinkannya “ Aku bisa tinggal jauh dari ayah ku untuk impian bersatunya India”. Mereka berdua berpelukan, Devi mengatakan “ Dewa membuat ku bertemu dengan mu, sehingga aku bisa menyatukan kalian berdua, Ashoka dan kaurvaki mereka akan bertemu”. Kaurvaki tersenyum,
Di koridor luar istana Magadha, Ashoka berjalan sendirian ia mengeluarkan gelang kaki Kaurvaki dari kain ibunya yang terikat di pinggangnya, ia mengingat saat Kaurvaki menjatuhkan gelangnya di hutan, namun Ashoka menyadari kehadiran sesorang, Siamak bersembunyi di balik pilar , Ashoka menghampiri dan menarik Siamak keluar dan menyambutnya dengan pelukan “Siamak adik ku”, Siamak tampak terkejut dan heran dengan sikap Ashoka.
Ashoka mengatakan pada Siamak “Tenaglah saudara ku, aku tidak akan menyakiti mu, aku ingi tahu dari mu, bukankah kau orang Yunani sudah pasti kau tahu bagaimana kau mengitung mundur dan bagaimana ketika kau akan memulainya, jika kau melakukannya maka aku akan melakukannya, aku akan mengakhiri nama musuh ku dari daftar ku satu persatu, tapi aku tidak tahu apakah nama mu akan menjadi yang pertama”.
Siamak pergi dan ia menggerutu didepan Ashoka. Ashoka pergi dan terus berjalan dikoridor dengan memegang gelang kaki Kaurvaki, Ashoka menemukan Sushima berdiri menyandar dipilar, dan Ashoka dan Sushima menghampiri.
Sushima mengatakan pada Ashoka” Selamat datang kembali di Pataliputra, tapi itu tidak akan lama , tidak hanya diistana ini tapi juga di bumi ini, malam ini akan menjadi malam terakhir mu, aku akan menyelesaikan tugas yang belum sempat ku selesaikan”. Ashoka hanya tersenyum.
Ashoka mengatakan pada Sushima hal yang sama “ Aku juga akan meyakinkan mu, kau akan mati di tangan mu, kau akan mati di tangan ku, ini juga menjadi malam terakhir untuk mu dan aku juga akan meyelesaikan tugas yang telah lama ku tinggalkan 10 tahun yang lalu dan itu juga tidak akan lengkap”. Mereka berdua pergi berlawanan arah.
Nayak datang menemui Radhaguptha. Nayak mengatakan pada Radhagupta yang telah menunggunya, “Apa yang akan terjadi selanjutnya?” Acharya Radhagupta mengatakan “Dewa Wisnu mengambil ***Kaliki awatara untuk membawa ****stayuga kembali setelah mengakhiri **** Kalayuga, Ashoka juga akan melakukan apa saja untuk mengakhiri penyebab kematian guru Chanakya, ia akan membersihkan tanah airnya dan membangun impiannya, ia akan mengatur semua rencananya, ini hanya akan terjadi di makan ini"
Nayak bertanya kepada Radhagupta “Apa yang aan terkjadi malam ini ?”. Radhagupta menjawab “ Mimpi Shubhaarambh akan bersatunya India akan terjadi malam ini”
Malam hari, sushima sedang gelisah di kamarnya memikirkan semua ucapan Tantric tentang ashoka yang membhasa mengenai Gonda. Sushima kesal dan menarik pedangnya keluar “ Tidak! Aku sudah menanggung begitu banyak untuk mendapatkan kekuasaan mayavi, ini tidak akan ku biarkan pergi dengan sia-sia, pengorbanan ku tidak bisa pergi begitu saja, aku akan mencapainya, apa yang sudah ku lakukan aku sudah berkerja kersa, aku akan mendapatkan semuanya malam ini”. Sushima pergi dari kamarnya.
Ashoka terdiam mengenakan pakaian kerajaan, ia tampak begitu sangat emosi ketika ia melihat pedang Chandaragupta Maurya yang masih tersimpan rapi di kamarnya, Ashoka menghampiri pedangnya, ia menyentuh pedangnya dan berfikir tentang Helena yang mengatakan kepadanya tentang nama-nama pembunuh Chanakya saat dulu ia di penjara dan bagaimana ibunya di usir dari Pataliputra, Ashoka mengatakan “setiap kali aku melihat pedang ini, aku mengerti dengan tanggung jawab ku yang terasa berat di pundak ku, tapi aku juga merasakan berkah dari nenek moyang dan guru ku setiap kali aku mengangkatnya”. Ashoka mengambil pedang “Sushima akan di hukum mala mini atas semua perbuatannya, inilah cara termudah untuk membebaskan Magadha dari semua orang-orang jahat”.
Ashoka dan sushima berada di area ring pertarungan dengan membawa pedang ditangan masing-masing. Mereka saling bertatapan muka, Sushima mengatakan “ Aku juga tidak bisa menunggu, hanya ada dua bersaudara disini yang bisa berpikiran sama”. Ashoka menjawab “ hanya akan ada satu dari merka yang akan hidup malam ini” . Ashoka menyerang Sushima dengan pedangnya, namun dengan cepat Sushima menahan tangan Ashoka, mereka saling bertatapan.
Precap: Ashoka dan Sushima saling bertarung pedang, Bindu datang dan meminta kedua putranya menghentikan pertarungan merka, Bindu mengingatkan Ashoka dan Sushima “ Jika salah satu dari kalian mati saat bertarung maka aku akan mengumumkan hukuman mati untuk putra ku yang lainnya”. Bindu berbicara pada Rani Dharma untuk mengirimkan undangan ke Negara-negara terdekat untuk semua mengundang raja dan putri mereka “ Kami akan menikahkan anak-anak mereka dengan putra ku”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Note INP #byMade
* Kharam Bhumi/ dalam ajaran agama budha lebih dikenal dengan istilah Kama Bhumi :
Kharam / Kama Bhumi disebut sebagai Alam kehidupan yang makhluk-makhluknya masih senang dengan nafsu indera dan terikat dengan panca indera. Pada umumnya makhluk-makhluk yang berdiam di Kama Bhumi ini masihsuka menikmati kesenangan-kesenangan duniawi. Misalnya, makhluk yang berdiam di Manussa Bhumi (alam manusia) itu masih suka berpacaran dan melakukan hubungan sex. Namun, mereka kadang-kadang kecewa bila hubungan cintanya putus di tengah jalan. Mereka kadang-kadang sedih bila pesta usai, bila perjalanan ke tempat-tempat rekreasi berakhir, dan lain-lain. Dengan demikian, kesenangan-kesenangan duniawi itu bersifat tidakkekal. Oleh sebab itu, makhluk-makhluk yang berdiam di Kama Bhumi dan harus menyadari hakekat hidup dan kehidupan ini dengan sewajarnya. Selanjutnya, mereka harus berusaha mempraktekkan ajaran-ajaran Sang Buddha dalam kehidupannya sehari-hari, agar mereka dapat terbebas dari kekecewaan, ketidakpuasan, atau dukkha.
**Jhama Bhumi atau lebih di kenal dengan Pathama Jhana Bhumi.
merupakan tempat tinggal makhluk rupa brahma yang mempunyai rupa jhana tingkat pertama. terdiri atas tiga alam, yaitu :
1. Brahma Parisajja Bhumi, atau alam pengikut-pengikut Brahma.
2. Brahma Purohita Bhumi, atau alam para menterinya Brahma.
3. Maha Brahma Bhumi, atau alam Brahma yang besar.
Intinya manusia di dunia ini tidak mengalami ketidakkekalan dan abadi, ia mudah karam dan setiap Makhluk di dunia ini mempunyai jangka waktu kehidupan. Bila jangka waktu kehidupan makhluk-makhluk tersebut telah habis, maka mereka akan meninggal dari alamnya untuk bereinkarnasi kembali di alam-alam lain, sesuai dengan karma perbuatannya.
*** Kaliki arwatara Kalki (Dewanagari: कल्कि; IAST: Kalki; juga ditulis sebagai Kalkin dan Kalaki) adalah awatara Wisnu kesepuluh sekaligus yang terakhir, yang akan datang pada akhir zaman Kaliyuga (zaman kegelapan dan kehancuran) saat ini. Nama kalki seringkali dipakai sebagai metafora untuk kekekalan dan waktu. Berbagai tradisi memiliki berbagai kepercayaan dan pemikiran mengenai kapan, bagaimana, di mana, dan mengapa Kalki muncul. Penggambaran yang umum mengenai Kalki yaitu Dia adalah awatara yang mengendarai kuda putih (beberapa sumber mengatakan nama kudanya Devadatta [anugerah Dewa] dan dilukiskan sebagai kuda bersayap). Kalki memiliki pedang berkilat yang digunakan untuk memusnahkan kejahatan dan menghancurkan iblis Kali, kemudian menegakkan kembali dharma dan memulai zaman yang baru.
**** Satyayuga (Dewanagari: सत्ययुग ; disebut juga Satyuga, Kṛta Yuga, Kertayuga) dalam ajaran agama Hindu, adalah suatu kurun zaman yang disebut sebagai "zaman keemasan", ketika umat manusia sangat dekat dengan Tuhan dan para Dewa, ketika kebenaran ada di mana-mana, dan kejahatan adalah sesuatu yang tak biasa.
****Kaliyuga (Dewanagari: कलीयुग) (disebut juga "zaman kegelapan")
Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun. Pada zaman Kaliyuga, tingkat moralitas yang tersisa hanya seperempat dari yang ada pada zaman Satyayuga, Pada zaman Kaliyuga, banyak perubahan tak diinginkan yang akan terjadi. Tangan kiri akan menjadi tangan kanan, dan tangan kanan menjadi tangan kiri. Orang yang kurang terpelajar akan mengajari kebenaran. Yang tua kurang sensitif terhadap yang muda, dan yang muda akan berani melawan yang tua.
Dengan ciri sebagai berikut :
Pada zaman Kaliyuga, orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang. Saudara bertengkar dengan saudara yang lainnya.
Pada zaman Kaliyuga, kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.
Pada zaman tersebut, umat manusia menjadi semakin pendek, raganya melemah secara mental dan rohaniah. Umur manusia rata-rata kurang dari 100 tahun.
Pada zaman Kaliyuga, para guru akan dilawan oleh para muridnya. Mereka perlahan-lahan kehilangan rasa hormat. Pelajarannya akan dicela dan Kama (nafsu) akan mengontrol semua keinginan manusia.
Semakin bertambahnya orang-orang berdosa, keadilan menjadi ternoda, dan kemarahan Tuhan akan mendera. Orang-orang berdosa akan dihukum melalui kejadian yang disebabkan oleh kuasa Tuhan, tetapi orang-orang yang masih hidup dan sempat menyaksikannya masih punya kesempatan untuk bertobat, atau tidak bertobat dan ikut dihukum bersama orang-orang berdosa yang lain.
Ketika pohon-pohon berhenti berbunga, dan pohon-pohon buah berhenti berbuah, maka pada saat itulah masa-masa menjelang akhirnya zaman Kaliyuga. Hujan akan turun bukan pada musimnya ketika akhir zaman Kaliyuga sudah mendekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar