Rabu, 29 Juni 2016

CAS 370 : ASHOKA DAN KAURVAKI SALING MEMBAKAR CEMBURU, KAURVAKI KESAL MEMACU KUDANYA DENGAN CEPAT DAN KESULITAN UNTUK MENGENDALIKAN KUDA ASHOKA BERLARI MENGEJARNYA DARI BELAKANG UNTUK MENYELAMATKANNYA, MEREKA BERDUA TERCEBUR KESUNGAI, ASHOKA MENEMUKAN BEBERAPA PETI HARTA KARUN DI HUTAN


SKRIP SINOP : Rabu, 29 Juni 2016. Kode CAS 28.06
Dihutan, Siamak mengintip dari balik pohon dan memegang belatinya, ia berfikir akan mencelakai Guard yang sedang makan rerumputan dan Siamak memutuskan untuk membuatnya kaki Guard terluka sehingga dapat melemahkan kudanya, dan ketika ashoka lengah, ia terluka, dan mungkin akan mati.

Siamak berpikir kematian Ashoka akan segera dihubungkan dengan sushim, dan Sushim akan menghadapi hukuman mati setelah itu. Siamak meneluarkan belatinya is mendekati Guard dan ajan memutuskan tali kendali kuda, saat itu Guard menendang dengan keras dan membuat Siamak jatuh tersungkur, Siamak berpikir kuda dan hewan setia pada Ashoka dan ia berjalan pergi dan marah.
Sementara itu, Putri Chanda sedang melakukan aarti puja pada kuda yang akan ia tunggangi, ia berdoa untuk keselanatannya saat ia menaiki kuda tersebut karena ia takut. Sushim datang dan bertanya" bagaimana bisa kau akan membatu merawat kuda, dan berencana untuk menikah dengan ku?".
Chanda membenarkan" aku hanya memiliki kesulitan saat menaikinya tapi setelah itu tidak lagi. sushim terlihat meremehkan Chanda dan kemudian meninggalkannya.

Kaurvaki yang sedang menahan cemburu berat pada Ashoka yang semakin akrab dengan Anandini, Kaurvaki kesal melihat ashoka sengaja semakin dekat dengan putri Anandini dengan dalih sedang belajar memanah. Kaurvaki berpikir "Ashoka bersama dengan anandini tapi tujuan dan konsentrasinya ada ditempat lain".
Kaurvaki yang sedang kesal menatap kedekatan Ashoka dengan Anandini kemudian menemukan sushim sedang duduk di tempat yang berdekatan sedang memegang pedang. Kaurvaki saat itu ragu, Kaurvaki berpikir "Aku ingin Ashoka juga cemburu, tapi sekarang Askoka harus membakar di dalam api yang sama, ketika ia melihat dirinya dengan sushim, dan itu akan menjadi keadilan yang sangat sah untuk ku". Ashoka terlihat gugup dan tegang, karena ia menemukan kaurvaki berjalan melewatinya dan sengaja mengacuhkannya kemudian panah terlepas kebawah, Kaurvaki menemui Sushim dan menyapa "pangeran sushim" Sushim terlihat tegang saat Kaurvaki ada di sampingnya.
Sushim mengingat pertemuan terakhirnya dengan Kaurvaki saat ia mendekap secara diam-diam ketika kaurvaki sedang berlatih menanah dan saat itu Sushin merasa canggung dan tegang saat kaurvaki mengajaknya berbicara .
Ashoka salah tingkah dan terus mengamati kaurvaki dan Ashoka berbicara dengan nada keras pada Anandini ketika ia akan memberi anak panah dan mematahkannya untuk sengaja mengganggu kaurvaki,
Ashoka berpikir bahwa Kaurvaki akan melakukan apa yang tidak pernah ia bayangkan untuk melakukannya, dan bahkan Ashoka tidak mau menghentikannya.
Ternyata Kaurvaki yang duduk di samping Sushim mulai akrab ashoka meminta Anandini untuk tetap terus berlatih, sementara itu mata Ashoka terus terpaku pada Kaurvaki. kaurvaki menyentuh tangan Sushim, ia segera mengusulkan pada sushim untuk berburu bersama-sama. Sushim setuju dengan permintaan Kaurvaki dan mengajaknya pergi Sushim mengatakan " aku lebih bersemangat untuk melakukannya".
Di dalam hutan, Siamak diam-diam mendekati kuda hitam Sushim dan memutuskan tali kendali kuda, Siamak mencoba untuk melakukan hal yang sama dengan kuda sushim sehingga Ashoka dapat menghadapi hukuman mati. saat itu Sushim dan kaurvaki mendekati kuda, Sushim akan membantu kaurvaki untuk menaiki kuda namun Kaurvaki tersenyum geli saat Sushim menacapkan pedangnya ke tanah dan akan membantunya naik ke atas kuda Kaurvaki menaiki kuda sendiri dan membuat sushim seperti orang bodoh dan memuji kaurvaki saat ia melihatnya duduk secara alami saat menaiki kuda
Ashoka bersama Anandini pergi mencari Guard mereka juga akan berburu, Ashoka sangat tegang melihat kedekatan Kaurvaki dengan Sushim.
Ashoka bersama Anandini berbicara tentang kualitas kuda yang baik, mereka berjalan menghampiri Guard terus menghindar saat Anandini mencoba menaikinya dan membuat kaurvaki tertawa, kemudian Ashoka membantu Anandini menaiki kuda lain, dan kaurvaki semakin panas dan kemudian mengacuhkan Ashoka, mereka berdua terus memancing emosi satu sama lain, bahkan dengan dalih saling mengabaikan.
Ashoka terus sengaja membakar cemburu Kaurvaki, sementara itu Anandini terus dengan sengaja mencoba menggoda Ashoka, Kaurvaki Gusar, ia memacu kuda menyusuk Sushin agar tidak dapat melihat Ashoka lagi
Sushim tiba dan bergabung, ashoka dan Anandini pun pergi menaiki kuda, Putri Chanda datang dan dengan sangat kecewa menemukan sushim sudah pergi meninggalkan dirinya.
Siamak menegur Chanda, ia mengatakan "kau bisa bersama dengan ku karena aku juga akan berburu" Chanda tampak tidak tertarik dengan tawaran Siamak. Chanda berpikir bahwa ketika ia tidak akan tertarik dengan calon pengantin pria lainnya , maka apakah mungkinan akan terjadi pernikahan?"
Ashoka dan Kaurvaki terus saling menatap mata satu sama lain, sementara sushim bertanya-tanya "apakah rencana yang akan Ashoka lakukan terhadap gondna dalam perburuan ini". Sementara Ashoka heran saat menemukan Sushim sedang berusaha untuk memikirkan hal lain.
Indera Pendengaran Ashoka dengan tajam mendengar adanya bintang di balik semak-semak dan Ashoka berusaha untuk mendapatkan buruannya ia mengambil busur dan melepaskan anak panah sementara yang lain menonton dan antisipasi. 
Sushim mencerca Ashoka tidak bisa mendapatkan tujuan yang tepat. kaurvaki mengatakan " begitulah yang terjadi, ketika penglihatan ada tempat lain, dan tujuannya ada di tempat lain" . mereka masuk ke dalam hutan.

Sementara itu Dashkin ( orang kepercayaan Gondana )terus mata-matai mengintai dari balik semak-semak, dan melihat gerak gerik Ashoka, ia ketakutan saat Ashoka melepaskan anak panah dan hampir mencelakainya anak panah itu menancap ke batang pohon.
Siamak meminta pada chanda buru-buru memacu kudanya, tapi Chanda mengatakan " aku lelah, aku tidak bisa pergi lebih cepat daripada ini". Siamak pasrah ia frustrasi untuk mengejar ketinggalan saudara-saudaranya.
Di dalam hutan, Kaurvaki dan Sushim sedang mengawasi suara, Ashoka melewati Kaurvaki dan terus menatapnya, Sushima kembali mendengar suara dengusan beberapa binatang dan bersiap-untuk beburu dengan tajam mereka mengamati, untuk mencoba dan menemukan sumber suara, dan kemudian kaurvaki dan Anandini mempersiapkan busur dan anak panah mereka, Kaurvaki terlebih dahulu menarik busur dan anak panahnya, Anandini terkejut menatap kearah Kaurvaki yang terlebih dahulu mearik anak panahnya dan sepertinya berhasil mendpatkan buruannya tersebut. Ashoka tersenyum senang, beberapa prajurit mengambil hasil buruannya namun Anandini Nampak kesal dan cemburu karena Ashoka begitu bahagia dan tersenyum untuk keberhasilan Kaurvaki mendapatkan buruannya
Sushim mengambil kesempatan lain untuk kembali mengejek ashoka lagi atas kegagalannya tidak mendapatkan hasil buruan apapun. Dan Sushima menguji kehebatan memeanah putri padmwati alias Kaurvaki 
Ashoka kembali menggoda Anandini untuk memberikan kembali efek yang bagus sehingga kaurvaki bertambah marah dan bergegas pergi, Kaurvaki menendang kuda untuk mempercepat laju kudanya secara drastis kuda dengan drastis. Sementara itu Ashoka dan Anandini saing tersenyum

Laju kuda Kaurvaki menjadi tidak terkendali, dan ia berteriak dan memanggil nama ashoka dan Ashoka segera menunggangi kudanya, ia begitu tampak tegang menuju ke sana. 
Siamak dan chanda mengejar akhirnya sampai di tempat Sushima dan Anandini tinggal sementara Ashoka memacu kudanya dan bergegas mengejar kuda Kaurvaki yang tidak dapat dikendalikan 
Siamak bertanya-tanya "ada apa, bukankah itu putri yang sama yang berada di kuda milik sushim?"

Sementara itu ashoka terus memacu Guard agar dapat menghentikan kuda yang Kaurvaki naiki dan Ashoka berusaha meminta kaurvaki untuk memberikan tangannya, tapi Kaurvaki terlalu takut dan terkejut, kaurvaki mencoba mengukurkan tangannya tapi jaraknya terlalu jauh. Ashoka turun Guard dan berlari terus berlari mengejar kuda yang Kaurvaki tumpangi, Guard terus berlari dan mengikuti disamping Kaurvaki dan kuda Kaurvaki yang berlari tanpa kendali
Kuda terus berlari membawa Kaurvaki hampir tak sadarkan diri di atasnya, Ashoka mencoba untuk menyelamatjan Kaurvaki dan berlari untuk menolongnya bagaimanapun, Ashoka terus berkaru untuk mengikuti laju kuda yang tidak terkendalikan, Ashoka terus belari mengulurkan tangannya dan 
akhirnya Ashoka berhasil memegangi tangan Kaurvaki , dan menariknya turun, dan kemudian mereka terjatuh berguling-guling sampai ke bawah satu sama lain dari atas tebing, dan jatuh bersama-sama kealiran sungai yang sangat curam, Ashoka dan Kaurvaki tercebur ke sungai.

Sushima berlari kearah sudaranya hilang, begitu juga dengan siamak bersama putri Anandini dan putri Chanda mereka melihat ke bawah tebing, tapi mereka tidak menemukan orang di air terjun yang curam, sehingga membuat mereka sulit untuk percaya bahwa mungkin Ashoka dan Kaurvaki masih hidup setelah terjatuh parah.
Anandini meminta chanda untuk tidak perlu khawatir, ia yakin karena ashoka tidak bisa mati, dan minimal bukan untuk Padmawati, Anandini yakin Ashoka akan datang kembali. Sushim berpikir " aku harus senang melihat ashoka mati", tapi ia takut bahwa jika benar, maka bindu tidak ajan pernah mau memaafkannya Sementara itu Siamak tersenyum senang bahwa rencananya berhasil sempurna , dan sekarang sushim akan dimintai tanggung jawab. Sementara itu, sushim berpikir bahwa ini bisa menjadi kecelakaan , atau konspirasi, dan ada saksi mata yang melihat, ia kemudian menemukan jika tali kendali kuda dipotong, dan bertanya-tanya "apakah ashoka ingin sengaja membunuhnya", tapi kemudian Sushim berpikir " Ashoka tahu ia juga akan dibunuh" dan bahwa ini bau tersebut bukan dari ashoka dan keajaiban bisa saja terjadi.
Ashoka keluar dari air membawa kaurvaki pingsan di pelukannya. ia menaruh Kaurvaki di temoat yang aman di tepian sungai , dan kemudian Ashoka meminta Kaurvaki untuk bangun, dan terus memanggil namanya. Ashoka menemukan bahwa napasnya pendek, dan Ashoka mengira jika Kaurvaki hanya selalu berpura-pura, Ashoka dapat menanggung semua amukan tapi bukan hal ini.
Ashoka terus neneouk wajah Kaurvaki dan terus menyebut nananya dan memintanya bangun, Ashks mencoba untuk menekan di dada Kaurvaki untuk menarik air keluar dari paru-parunya, Ashoka panik terus memanggil nama Kaurvaki terus menerus.
Karvaki banyak memuntahkan air Kaurvaki akhirnya ahirnya terbatuk dan membuka matanya, dan dalam keadaan bingung, samar - samar Kaurvaki mendengar Ashoka berbicara tentang bagaimana Ashoka menariknya keluar, Ashoka mengusap wajahnya dan ketika Kaurvaki akan mengusap wajah Ashoka, Kaurvaki kembali pingsan saat menyadari benang Raksha Kavachnya (benang suci dari kuil) hilang dari pergelangan tangannya.
Ashoka kemudian meninggalkan Kaurvaki yang masih pingsan sendirian di dekat tepian sungai, Ashoka pergi menyusuri jalan dan ia menemukan benang merah dan kuning di sekitar dedaunan, Ashoka melihat kesekeliling dan mendongak ia menemukan peti peti harta karun di daerah terpencil ini, dan bertanya-tanya " bagaimana mungkin ini bisa terjadi,
Sementara itu Siamak, Sushim, Chanda, Anandini masih melihat ke aliran air sungai yang sangat curam diam-diam sushim bergegas keluar dari hutan menuju pada kuda hitam Sushim menemukan tali kendali kuda telah terputus dan sushim berpikir bahwa Siamak ada belakang kecekalaan itu. Sushima menemukan Siamak berlari dan ia mengikutinya.
Ashoka memegang benang merah dan kuning dan ia akan menemui Kaurvaki dan sudah menemukan benang Raksha Kavach milik kaurvaki dengan sadar ia mengucapkan terima kasih karena sudah menemujan Kavach, Ashoka tersenyum senang dan ia terkejut menemukan beberapa peti tak bertuan ia yakin mungkin bisa menemukan Gondna. Ashoka panik melihat ke sekeliling, dan akhirnya menemukan harta yang Gondana tinggalkan dan ia merasa lega.
Precap: Siamak mengatakan pada helena, bahwa ia harus melihat ekspresi ketakutan di wajah sushimbsaat Sushim takut kematiannya yang akan datang, bukan atas kebahagiaan kematian Ashoka.
Helen berharap bindu ingat sesuai janjinya. Bindu menyatakan di ruang sidang, bahwa jika hingga sore hari ini, ia tidak memiliki berita jiKa ashoka menjadi hidup, maka malam ini sushim akan menutup matanya selamany. sushim mendengarnya, ia tampak tegang, bersama dengan mahamatya, dharma dan Radhagupta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar