SKRIP SINOP : Sabtu, 25 Juni 2016. Kode CAS : 24.06
Dikoridor luar istana Magadha, Ashoka dengan kasar menegur Kaurvaki karena ia sudah semberono dan ceroboh dengan gaya feminimnya Kaurvaki berkeliaran diluar istana dan berada di dekatnya di malam hari
Kaurvaki hanya diam dan merasa malu, Kaurvaki marah pada Ashoka mengatakan "apapun yang terjadi aku datang kesana karena mencemasjan mu aku pingsan setelah memakan anggur liar pemberian mu".
Kemudian Kaurvaki mengeluarkan beberapa buah anggur liar yang tersisa yang ia ikat pada pakaiannya, Kaurvaki bertanya "Apajah benar kau sudah membunuhbTantric saat diri ku dakam keadaan pusing dan pingsan setelah aku memakan buah anggur ini?". Kaurvaki terkejut " Mengapa kau melakukannya?".
Ashoka mengatakan " Penilaian mu tanpa bukti". Kaurvaki memberikan buah anggur liar itu pada Ashoka, ia buru-buru pergi meninggalkan Ashoka. Dakan pikiran Ashoka, ia meminta maaf karena harus nelakukannya dan berbalik menyakahkan dirinya, sehinnga Ashoka bisa nenastikan kesekanatan durinya dan ia tidak mwnghadapu masalah, Ashoka tampaj tegang.
Ashoka mengatakan" jika ada yang tahu aku pergi mengikuti Sushima dan membuat Jaurvaji pingsan lalu membunuh tantric, maka mereka hanya akan membahayakan diri ku untuk mendapatkan Kaurvaki dan kehilangannya sekali, aku tidak mampu untuk kehilangan dirinya lagi"
Di Ruang Sidang, Semua orang berkumpul atas permintaan Bindusar untuk menyelidiki kematian Tantric yang masih misterius. Di depan yang mulia Bindusara, Mahamatya berbicara, sementara semua orang mendengarkan Mahamatya membuka persidangan, Mahamatya mengatakan "apa yang terjadi itu sangat salah jika ada jiwa yang saleh, yang terlibat dalam ritual dan melakukan praktik ilmu hitam sendiri, dan pembunuhan tersebut meruoakan noda di Pataliputra"
Bindu mengatakan " inilah kekejaman gondna, dan bahkan semua orang merasa jika kehancuran mereka sudah dekat".
Siamak berbicara mengatakan di hadapan semua orang dan membela Gondana " menurut ku, aku tidak berpikir jika gondna di belakang semua ini" . Bindu meminta " Atas dasar apa kay bisa mengatakan itu? " karena mereka mendapat surat yang jelas tertulis nama Gondana".
Siamak menjelaskan" surat hanya akan menuduh sesuatu dalam bentuk kata-kata yang tertulis, itu tidak cukup untuk menjadikannya sebagai bukti dan mengungkapkan kebenaran. ia menunjukkan hal lain jika gondna selalu bertindak secara diam-diam, lalu mengapa sekarang ia melakukan sesuatu di depan umum seperti ini, dan itu untuk orang suci, dan apa yang baik bisa Gonda dapatkan dari itu?".
Semua orang berfikir sependapat dengan Siamak. Ashoka mengejek Siamak bahwa cara berpikirnya berpihak pada gondna, tampaknya kau tahu segala hal twntabg Gondana? .
Sushim mengatakan " hal itu bisa berarti jika Ashoka sedang mencoba untuk menyindir bahwa ada orang lain yang terlibat di balik pembunuhan tantric dan siapa pun yang telah melakukan hal itu, ia memiliki tujuan tersembunyi di balik itu".
Ashoka mengeluarkan buah anggur liar yang telah di curiagai oleh Sushima sebagai saksi bisu kematian Tantric dan ia masih berekeyakinan jika Ashoka dalang di balik pembunuhan guru Tantricnya.
Ashoka bertanya pada sushim " lalu apa yang sedang kau pikirkan balik pembunuhan ini?"
Mahamatya mengatakan " mungkin sushim sedang mencoba untuk menunjukkan kebenaran dan fakta jika Sushina yakin ashokalah si pembunuh itu".
Mahamatya mengatakan " tadi malam mata-mata kami menemukan jika ashoka pergi menuju gunung yang sama, dimana Tantric tinggal".
Bindu dan semua orang telihat tegang mendengar hal ini.
Acharya Radhagupta mengatakan " mata-mata ku memberitahu sebelum Ashoka, sushima terlebih dahulu menuju gunung dan mata-mata ku dapat bertindak sebagai saksi untuk hal itu".
Semua orang bertambah bingung karena mendapatkan kenyataan dan bukti lain. Bindu mengatakan "jika memang demikian, maka mengapa mereka berdua memberitahu, mengaoa meminta tujuan tersembunyi".
Sushim mengatakan " Tapi Ayah, semua ini sangat jelas, dan ada bukti buah anggur liar itu di tangan Ashoka dan itu harus jelas siapa yang pergi dan mengapa ia menuju gunung".
Sushim bertanya pada Ashoka bagaimana buah itu?" , Sushim menunjukkannya ke seluruh ruang sidang buah anggur liar yang masih diikatkan pada kain Ashoka, semua orang tegang. Ashoka gugup saat menunjukan buah anggur merah tersebut.
Pernyataan Sushima keluar untuk meyakinkan kecurigaannya jika Ashokalah pembunih Tantric, Sushima mengemukakan keyakinannya " buah ini hanya ditemukan di gunung itu, dan melihat ini tampaknya buah ini diambil dari gunung yang sama".
Radhagupta berpikir " jika ashoka tidak memberikan jawaban yabg bijaksana, maka rencana kami akan hancur".
Ashoka mengatakan " fakta hanya ada satu orang yang bisa tahu dengan siapa saat aku berada di gunung dan yang jelas berarti sushim ada di sana".
Mahamatya mencoba untuk mengalihkan perhatian Bindu mengatakan " pertanyaan yang lebih penting, Ashoka memiliki buah anggur liar ini bersama dengannya, buah itu ada di tangannya, dan tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk semua itu" Semua orang bertambah tegang.
Ashoka mengatakan" buah ini ku berikan untum Padmawati, ia bisa dipanggil ke pengadilan untuk memberu kesaksuan" mereka selanjutnya setuju memanggil Kaurvaki/ padawati ke oengadilan . kemudian Samrat Bindu meminta agar putri Padmawati di hadapakan di ruang persidangan.
Putri Padmawati alias Kaurvaki akan segera dipanggil ke ruang sidang.
Kaurvaki kanarnya bersama Devi, Devi bertanya tentang rencananya mengikuti Ashoka telah berhasil, apa kau bertemu wanita itu, kaurvaki sedih mengatakan “Aku memang mengikuti Ashoka kegunung tapi ia tidak datang menemui Anindini”, kemudian seorang pelayan wanita datang menemui Kaurvaki “Kau diminta datang ke ruang persidangan Samrat Bindu ingin kau mengadadapnya”
Kaurvaki datang keruang persidangan menghadap samrat Bindu, semua matanya tampak tegang. Ashoka sangat berharap bahwa Kaurvaki tidak ingat sama sekali apa yang tejadi, keberhasilan rencananya tergantung pada apa jawaban yang kaurvaki memberikan.
Kaurvaki datang keruang sidang dan di hadapkan dengan Buah anggur liar yang di taruh di mangkuk, Bindu mengajukan beberapa pertanyaan “ Apakah kau mengetahui tentang buah itu?” Apakah benar kau bersama Ashoka pada saat Tantric mati terbunuh ?”
Kaurvaki terdiam kemudian ia mengatakan “Ya samrat malam itu aku bersama dengan Ashoka “ kemudian Kaurvaki menatap Ashoka dan ia Mengingat ucapan Ashoka, Kaurvaki mengakui jika ia lupa semuanya karena pingsan setelah memakan buah anggur liar itu,
Bindu mempersilahkan Kaurvaki pergi dan boleh bersaksi saat ia ingat semuanya
Ashoka mengatakan pada Bindu “ Samrat kau sudah mendengarkan kesaksian putrid Padmawati aku memang berada di gunung besama dengannya dan kesaksiannya telah membuktikan semua ini tidak ada kaitannya dengan ku”. Bindu berterima kasih pada Kaurvaki atas semua keterangannya yang akan membuktikan dalang pembunuhan Tantric dan ia tidak bisa membiarkan pembunuhnya lepas dari jeratan hukum.
Kaurvaki pergi dari ruang persidangan, Ashoka yang menyembunyikan kegelisahannya merasa lega
Kemudian, Bindu memarahi Sushima di depan mata semua orang atas semua tuduhan dan kecurigaan Sushima jika Ashoka terlibat dengan pembunuhan Tantric, Sushima mencoba memberikan penjelasan atas kecurigaannya terhadap Ashoka, namun Bindu tetap pada pendiriannya, saat itu Charu yang berada diruang persidangan terkejut. Samara Bindusar tetap pada pendiriannya “ Kau sudah mendengarkan kesaksian putri padmawati dan itu jelas membuktikan jika Gondana dalang dari pembunuhan itu”. Bindu pergi diikuti oleh Cahru di belakangnya.
Di kamar Acharya, acharya Radhagupta mengucapkan selamat pada ashoka atas kemenangan pertamanya menuju awal bab pertama untuk menuju India bersatu. Sementara itu Di tempat persembunyian Ibu Suri Helena, Siamak, Kaalatak dan Cahru datang kesana. Sushima sangat marah dan frustasi terhadap kecerobohan Gondana karena sudah membunuh Tantric, ketika ia ingin memberikannya sebuah taktik baru untuk menyingkirkan Ashoka dan Bindu sudah berbalik merasa tidak berdaya kepadanya.
Ashoka mengatakan "Tempat persembunyian Gondana masih belum bisa di ketahui dan sekarang ia menanggung atas tuduhan pembunuhan ini, karena bukan ia yang sudah melakukannya dan pasti ia akan kembali berinteraksi dan akan menunjukkannya di depan mata mereka"
Radhagupta mengatakan "Aku memiliki keyakinan yang penuh bahwa setelah kejadian ini Gondana dan rakyatnya harus bekerja di luar startegi mereka berikutnya"
Helena dan Siamak terlihat sangat tegang ketika ia mengetahui masalah yang terjadi, Helena merasa jika mereka sangat bodoh jika Gondana di balik semua itu, Helena mengatakan "Kalian tidak menyadari jika berada di dalam perangkap Ashoka untuk menangkap mereka ". Helena menambahkan "Aku tidak melupakan apapun dan tidak akan membiarkan diri ku lupa, dan faktanya aku akan membalas dendam yang sempurna atas kehilangan guru supranatural ku kita akan saling membalasa satu sama lain dan Ashoka membalas kematian Chanakya dan pembalasan ini guru untuk guru"
Helena mengatakan " Gondana ingin Sushima merasa takut, bukankah kita sudah lama menyingkirkan kekuatannya agar tidak kembali tapi itu sama sekali tidak terjadi".
Cahru mengungkapkan apa yang ia pikirkan di depan Helena, Siamak dan Mahamatya, ia mengatakan "Itu mungkin saja benar jika Gondana benar-benar sudah membunuh Tantric, karena ia ingin melihat Sushima tidak berdaya sehingga ia ingin bangkit". Sushima mengatakan " Yang teragis disini tidak ada yang bisa di percaya"
Sushima mengatakan bahwa mereka berdia membela gonda dan seolah itu mereka sendiri sebagai gonda, Semua orang tegang termasuk Mahamatya. Sushima mengatakan bahwa mereka berdia membela gonda dan seolah itu mereka sendiri sebagai gonda, Semua orang tegang termasuk Mahamatya.
Helena pun tampak tidak berdaya, ia mengatakan " Itu bukan seperti itu". Siamak panik ia buru-buru untuk menyelak pembicaraan, mengatakan "Jika kau meragukan Gondana maka kau harus melakukan apa yang diinginkan oleh Ashoka, dan itu hanya mengalihkan perhatian saja". Ashoka sudah membuat mereka tidak berdaya dan sekarang ia hanya ingin sendirian karena tidak aman dan merasa terperangkap, kemudian ia membunuh Tantric".
Sushima berpura-pura untuk meyakini dan percaya dengan ucapan Siamak, Sushima mengatakan " Ashoka sudah memulai melakukan balaa dendamnya". Mahamatya setuju dengan ucapan Sushima, Helena mengatakan "Pemikiran Asoka sudah jauh di ambil untuk membunuh guru Sushima, kematian Chanakyalah yang lebih membuatnya tidak berdaya, ia tidak mau dekat dengan tahta, kita akan menghasut Ashoka bersama-sama, kita aka mencoba untuk meyakinkannya hanya dengan rencana membunuh Ashoka sebagai jalan terakhir".Helena mengatakan "Aku tahu apa yang harus aku lakukan atau tidak" Sushima mengatakan “Aku tidak akan pernah melepaskan Ashoka” Sushima pergi disusul Cahru dan Mahamatya buru-buru bergegas keluar
Setelah Mahamatya, Cahru dan Sushima benar-benar pegi, Siamak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di ruangan sidang dan bagaimana Raja Bindusara sangat marah setelah semua itu terjadi, Siamak datang untuk mempeingatkan ibu suri Helena " sejak kematian Tantric yang di persalahkan hanyalah Gondana, Bindusar benar-benar sudah menjadi sangat dingin, ia benar-benar marah dan bertekad untuk menemukan Gonda dan menghukumnya.
Helena mengatakan "Sekarang mereka tidak akan pernah dapat duduk dengan tenang dan Sushima pun tidak akan duduk dengan tenang, karena Ashoka sudah menyalahkan Gondana karena kematian gurunya". Kemudian Helena memberitahu Siamak untuk segera mengawasi kedua bersaudara dan memastikan permusuhan mereka dan membuat identitasnya sebagai Gondana maashih sangat selalu di rahasiakan dan masih misterius.
Helena menutup mulutnya, ia kembali batuk dan kemudian ia merubah topik pembicaraan pada hal lain, tanpa diduga Cahru datang kembali menemui Rajamata Helena, Helena bertanya padanya " Ada masalah apa?" Cahru mengatakan pada Helena "Aku berharap untuk mendapatkan alkohol dari Yunani tempat Helena tinggal untuk wajah ku " Helena buru-buru meyakinkan untuk memberikannya lalu ia bertanya-tanya setelah Cahru benar-benar pergi "Apakah Cahru sudah mendengar semua pembicaraan ku atau tidak atau mungkin ia memang ingin membunyikan wajah tuanya". Siamak dan Helena tertawa.
Kembali kemkamar Radhagupta. Ashoka mengatakan pada Radhagupta " Chanakya telah mengajari ku Saam, daam dand dan Bhed"
(* Saam: -menggunakan pengaruh / meminta nasehat , 'kata-kata manis' atau faktor yang berpengaruh non materialistis yang dapat digunakan. Daam: - Uang atau kekayaan materialistis yang dapat digunakan, termasuk menyuap Dand: - Hukuman, untuk menghukum dengan beberapa cara untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bhed: - Divide dan aturan*).
Ashoka menambahkan bahwa ia sudah menduga untuk beberapa jalan yang sudah menghubungkannya antara Sushima dan juga Gondana " Sehingga aku mencoba untuk mearuh kesalahpahaman antara Gondana dan Sushima dengan demikian Sushima akan marah terhadap mereka, sementara aku akan membuktikan bahwa diri ku tidak bersalah dihadapan Sushima, hanya ada dua cara Gonda akan terikat dan berinteraksi dan aku menggharapkan ia beraksi dan itu akan menjadi kesalahan terbesar mereka dan mereka akan menangkap basah semua orang yang berhubungan dengan Gonda". Radhagupta tersenyum dengan penuh keyakinan pada Ashoka, Ashoka pun terlihat tersenyum dan tegang.
Precap: Helena mengatakan pada Siamak, " jika benar-benar tujuan mereka untuk memerintah negara, maka mereka harus memperkuat pasukan militer mereka". Siamak mengatakan " untuk memebuhi tujuan mereka, mereka akan harus mengambil risiko besar, karena kemenangan mereka". Sementara itu, Acharya Radhagupta mengatakan pada Ashoka " untuk keberhasilan tahap berikutnya dari rencana mereka, mereka membutuhkan umpan tambahan danakan memberikannya gonda, umpan itu akan segera menarik mereka keluar". Ashoka mengatakan " ia akan menjadi umpan yang tepat, karena gondana ingin Ashoka keluar sebagai langkah pertama, Ashoka begitu sangat yakin jika ia tidak akan mundur selangkah pun, bahkan jika ia harus mempertaruhkan hidup ku , untuk mewujudkan india bersatu".
NOTE : SAAM, DAAM, DAND DAN BHED
Saam, daam dand dan Bhed
(* Saam: -menggunakan pengaruh / meminta nasehat , kata-kata manis atau faktor yang berpengaruh non materialistis.** Daam: - Uang atau kekayaan materialistis, termasuk menyuap ***Dand: - Hukuman, menghukum dengan beberapa cara agar mencapai hasil yang diinginkan. ****Bhed: - membagi termasuk adanya pemanfaatan rahasia dan aturan biasanya untuk startegi berperang dan berpolitik *).
(* Saam: -menggunakan pengaruh / meminta nasehat , kata-kata manis atau faktor yang berpengaruh non materialistis.** Daam: - Uang atau kekayaan materialistis, termasuk menyuap ***Dand: - Hukuman, menghukum dengan beberapa cara agar mencapai hasil yang diinginkan. ****Bhed: - membagi termasuk adanya pemanfaatan rahasia dan aturan biasanya untuk startegi berperang dan berpolitik *).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar