Rabu, 22 Juni 2016

CAS 365 : KAURVAKI DATANG MENEMUI PUTRI CHANDA DAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH, ASHOKA DAN KAURVAKI BERDEBAT MEMPEREBUTKAN KAMAR KEMUDIAN RANI DHARMA DATANG MENEMUKAN KAMAR ASHOKA YANG BERANTAKAN, SUSHIMA DAN CHANDA BERTEMU KETIKA CHANDA AKAN TERJATUH SAAT AKAN MENYALAKAN LILIN DIYA DI KAMARNYA, CHANDA MEMBERIKAN SUSHIMA HADIAH


SKRIP SINOPSIS : Rabu, 22 Juni 2016. Kode 21.06


Pataliputra, Masih di Koridor istana dimana Rani Dharma, Devi dan Kaurvaki bertemu. Devi bertanya tentang Vitaashoka, Dharma tersenyum ia mengatakan pada Devi “ Kau harus berada disekitar istana, karena Vitashoka sangat ingin bertemu dengan mu”. Saat itu Vitaashoka datang di belakang Devi dan Kaurvaki memberitahu pada dua orang pelayannya “Sebelum kakak ku menentukan pilihan, aku akan memilih terlebih dahulu siapakah oaring yang lebih berhak menjadi kakak iparnya”. 

Devi mengambil bunga dan menganggu Vitaashoka dengan melemparkan bunga , sementara itu, Vitaashoka meminta untuk membiarkan semuanya terjadi, Devi hanya tertawa, Vitaashoka memerintahkan pelayannya pergi, Devi menghampiri Vitaashoka “Seorang pangeran bagi orang lain?” tapi bagi ku kau tetap anak nakal yang sama” Devi menarik kuping Vitaashoka, ia kesakitan. Dharma hanya tersenyum. Mereka berdua mengakui jika mereka saling merindukan, Vitaashoka memeluk Devi.

Satu orang pelayan datang memberitahu pada Rani Dharma “ Kamar mereka telah siap dan mereka akan menunggu perintah berikutnya”. Dharma menjawab “Aku akan pergi bersama dengan pelayan”. Rani Dharma meninggalkan Kaurvaki dan Devi. Kaurvaki berfikir “Ashoka hanyalah milik ku, tapi untuk mendapatkannya aku harus melewati begitu banyak kompetisi, dan mengalahkan putri saingan ku”. Kaurvaki pergi melewati Devi dan Vitaashoka, mereka tampak tegang. Devi memberitahu pada Vitaashoka “ ia begitu sedih dan aku tidak memahami bagaimana untuk membantunya”. Vitaashoka mengatakan pada Devi “ Aku memahami kemarahannya dan jika ia memiliki masalah dan kesulitan apapun, maka mereka harus mencari bantuan”. Devi meminta kebaikan dan siap untuk memenuhinya, Devi tersenyum setelah mendengar ucapan Vitaashoka.

Sementara itu, Kaurvaki menemui putri Chanda, ia berterima kasih yang sebesar-besarnya, tapi Chanda mengatakan “Jangan bergitu, itu tidak di perlukan saat aku mengenali mu putri Kaurvaki, sejak kecil ketika kau datang untuk menemui ku di suatu tempat”, tapi Kaurvaki tidak ingat. Chanda mengatakan “ Aku tahu segalanya tentang cinta dan tidak ada yang harus di sembunyikan dari ku dan berharap kau mendapatkan cinta sejati mu” Chanda mengatakan pada Kaurvaki “Aku ingin menikah dengan Sushima karena keluargaku menginginkannya, Kaurvaki mengatakan “Aku akan berdoa agar semua keinginan mu dapat terpenuhi”, Chanda juga menginginkan hal yang sama untuk Kaurvaki agar semua keingiannya juga terpenuhi, mereka tersenyum. Devi dan Vitashoka melihat Kaurvaki dari jauh. Chanda pun pergi.
Vitaashoka mengakui tentang Kaurvaki dan persahabatannya dengan kakaknya Ashoka, sementara Devi menjelaskan bagaimana Kaurvaki mengenali Ashoka sebagai cintanya, atpi kesombongan Ashoka, bahkan Ashoka tidak mau repot untuk mengetahu kebenaran tentang Kaurvaki dan Kaurvaki merasa Ashoka sudah melupakan dirinya dan cintanya dan sebelum Kaurvaki mengungkapkan identitasnya, Kaurvaki ingin meyakinkan dirinya apakah Ashoka benar-bernar mencintai dirinya atau tidak, sepertinya Kaurvaki akan menjadi istri yang sempurna untuk Ashoka”. Vitaashoka mengatakan “ Kalian harus melakukan usaha yang lebih keras, sehingga ashoka dapat mengenai dan memahami cintanya, tapi ia meminta agar Ashoka dapat meningat Kaurvaki jangan seperti itu kika sesorang mengatakan sesuatu tentang Ashoka, aku ingin kakak ku mengetahuinya sendiri, kita harus melakukan sesuatu”. Devi tersenyum.

Kemudian Vitaashoka sedang di koridor istana bersama dengan Devi dan beberapa orang pelayan, Vitaashoka mengatakan pada putri Anandikha “Mungkin Dharma akan menentukan kamar untuk putri, tapi kemudian ia akan menganggap bahwa itu akan memperluas daerah penginapan untuk menjadi perintah langsung dari kakak ku” Vitaashoka memberikan mereka uang. Anandikha begitu bersemangat,Devi dan Vitaashoka tertawa geli, kemudian Anindini mengamati mereka dari kejauhan, Anindini berfikir “ Aku memerlukan ruangan di sebelah pangeran Ashoka, aku akan menemukan banyak waktu untuk mendapatkan hubungan yang lebih dekat dengan Ashoka, Ashoka tidak akan mampu untuk melepaskan diri ku”. Kemudian Anindini mendekati Vitaashoka, ia berusaha membuat Vitaashoka terkesan dengan pengetahuan dan penilaiannya tentang Vitaashoka, Anindini memancingnya dengan memberikan Vitaashoka sebutir Ladoo dan Anandini meminta untuk bagian kamarnya, Devi bergitu sangan cemas, namun Vitaashoka hanya tersenyum menunjuk kamar paling ujung dan kemudian Devi memberikan isyarat dengan melipat jarinya menunjukan 4, Vitaashoka mengerti lalu ia memberikannya kamar di samping kamar Sushima.

Anindini bertanya pada Vitaashoka “Mengapa tidak di dekat kamar Ashoka saja?” . Vitaashoka mengatakan “Ini keinginan ku”. Anindini terbelalak, ia mencoba kembali menyuap Vitaashoka dengan Ladoo agar ia mendapaykan ruangan di sebelah Ashoka, Vitaashoka bertanya “Apa kau mencoba sedang menyuap ku, aku akan langsung merlaporkan mu” Anindini hanya tersenyum pasarah. Kemudian Anindini memutuskan untuk pergi, ia berfikir “Di hari aku menikah, aku harus menyingkirkan suadaranya yang menjenkelkan itu”. Kaurvaki datang dan meminta kamarnya, Vitaashoka mencoba untuk menujukkan ka arah kamar di sebelah Ashoka, tapi Devi menuntun tangannya untuk menunjuk ke kamar milik Ashoka”. Vitaashoka bingung, Kaurvaki pergi menuju kamar itu. Vitaashoka berusaha untuk menyusul namun Devi menghentikannya, Devi bilang pada Vitaashoka “ Diam, jika itu yang terbaik untuk kisah cinta mereka yang akan kembali bersemi”. Vitaashoka memahami dan mematuhinya.

Di dalam kamar Ashoka, Kaurvaki kesal dia melepas sandal dan perhiasannya, ia duduk menangis di kasur, ia melepaskan duapttanya dan kain itu mendarat tepat di wajah Ashoka yang baru saja masuk kekemarnya, ketika Ashoka berusaha melepaskan Duppta milik Kaurvaki, Ashoka menemukan seorang wanita duduk di depan meja rias, Kaurvaki melepaskan semua cincinnya. Kaurvaki melihat Ashoka di cermin dan menyadari kehadirannya, Kaurvaki menegur Ashoka “Bagaimana kau berani masuk kekamar ku tanpa izin”. Ashoka mengatakan “Ini bukan kamar mu tapi kamar ku”, Ashoka menunjukkan pedangnya di letakkan, dan Kaurvaki menatap kesekeliling ruangan kamar Ashoka, Kaurvaki mengingat ketika ia datang kekamat Ashoka di masa mudanya, Kaurvaki berfikir “ Semuanya masih sama, tapi dengan melihantnya semuanya sudah berubah”. Kaurvaki tertenduk dan cemberut, sementara itu Vitaashoka dan Devi mengimtip mereka dari balik pintu, Ashoka kemudian memakaikan Duptta Kaurvaki, Kaurvaki marah mengatakan pada Ashoka “ Ini akan baik untuk ku dengan mengingat semua tingkah laku mu, karena kau sudah memberikan kesan yang sama di ruang sidang”.

Ashoka mengatakan “ Aku terkejut dan aku membuat kesalahan dan menuduh mu”. Kaurvaki marah “Apa yang salah dalam apa yang sudah ku lakukan, mengapa kau tidak member tahu ku Ashoka” . Ashoka mengatakan Kau tidak mencceritakan pada ku tentang kebenaran identitas mu”. Kaurvaki bertambah marah, dia meminta pada Ashoka “ Jangan menjawab pertanyaan ku dengan jawaban yang lain”

Ashoka mengatakan pada Kaurvaki “ Apa yang dibutuhkan ketika pertanyaan yang diajukan tidak berdasar” mereka terus berdebat. Saat itu mereka mendengar suara Rani Dharma berteriak memanggil Ashoka, dan mereka berdua menjadi panik Kaurvaki kemudian mencari perhiasan yang telah Kaurvaki buang di dalam kamarnya, ia memakai gelangnya. Mereka berdua panik mencari tempat persembunyian yang tepa untuk Kaurvaki, kemudian Kaurvaki berputar dan jatuh di pelukan Ashoka dengan mengenakan pakian bagus menyerupai seorang putri, mereka telah berpelukan dan saling bertatapan matan, mereka canggung namun mata mereka terbelalak, Dharma terus memanggil Ashoka, mereka tersadar dan kembali panic, Dharma kemudian membuka pintunya dan Ashoka menyembunyikan Kaurvaki di belakang punggungnya sehingga ibunya tidak melihatnya, Dharma bingung melihat kamar Ashoka berantakan, Dharma meminta penjelasan pada Ashoka “Apa yang sudah kau lakukan seharian di kamar mu?”, Dharma mempebaiki meja yang terjatuh, Ashoka berputar dan menarik tirai agar Kaurvaki tidak terlihat, Kaurvaki tersenyum, ia bersyukur bahwa dirinya tidak di marahi, Dharma menunjukkan agar Ashoka merawat kamarnya karena ia berniat akan menikah dan tinggal dengan wanita lain dalam kekacauan.

Dharma masih memberskan meja yang berantakan tidak tertata, sementara Ashoka terus berdiri, Ashoka bertanya pada ibunya “Bu, mengapa sikap mu seperti itu, aku pasti akan mendapatkan gadis yang ideal”. Kaurvaki yang ada di belakang punggungnya Nampak begitu sangat gembira sementara itu, Ashoka menjulingkan matanya untuk menyindir orang yang ada di belakangnya. Kaurvaki mencubit tangannya, Ashoka berteriak “Ibuuuuuuu”. Dharma tersekut, tapi Ashoka mengalihkan perhatian ibunya. Dharma mengatakan pada Ashoka “Ini aneh, aku melihat semua orang dengan kergauan”. Ashoka menyangkal tuduhan ibunya dan menyalahkan pada gadis yang telah mengatakan sesuatu dan mengartikan sesuatu yang lainnya, dan menginginkan hal yang lainnya dan menurut Ashoka gadis itu tampak palsu, Kaurvaki mencubit Ashoka lagi, namun Ashoka mengenggam tangannya Kaurvaki menjerit kesakitan, Dharma kaget Ashoka menirukan suara Kaurvaki.

Dharma menghampiri Ashoka “ Kau tidak boleh membentuk pikiran dan berprasangka tentang dirinya tanpa kau berinteraksi dengannya, mendengar itu Kaurvaki tersipu malu. Dharma mengatakan pada Ashoka “ aku dan suami ku membuat pilihan yang sah dan keputusan tidak boleh tertutup oleh kemarahan dan ego tidak di perlukan”. Dharma pergi dari kamar Ashoka, sementara itu Ashoka mengamati ibunya . kaurvaki mendorong Ashoka, ia bertanya pada Ashoka “Kapan aku pernah berbohong pada mu?”. Ashoka mengatakan “ Baru saja kau aku selamatkan bukannya kau berterima kasih, kau berjuang dank au hanya melihat diri sejati mu”. Kaurvaki marah dan akan pergi, namun Ashoka menarik tangannya erat-erat dan mengatakan “ jika kau memang cerdas, maka kau tidak akan melakukan apapun”. Kaurvaki menjawab “Kau memang benar” mereka berdua bertatapan dan kemudian menyadari kedekatan fisik mereka, kemudian Vitaashoka dan Devi datang menemui mereka, dan memberi tahu jika salah memberikan kamar untuk Kaurvaki “. Kaurvaki mengatakan “Ya kau memang membuat kesalahan dan badai pun keluar” Kaurvaki pun pergi dan Devi menyusul Kaurvaki. Vitaashoka tersenyum pada Ashoka, ia bertanya pada Ashoka “ Apa yang sedang kau lihat”. Ashoka hanya tersenyum. 
Kaurvaki pergi keluar di ikuti oleh Devi, devi mencoba menghentikan Kaurvaki lalu ia berfikir “Pertempuran ini juga akan menyebabkan cinta, dan yang progresif akan selangkah lebih maju akan selangkah lebih majumenuju puncak dari kisah cinta mereka dan saat berperang, mereka akan kembali jatuh cinta”.
Sushima berjalan di koridor dalam isatana, ia berjalan melewati kamar putrid Chanda, sementara itu Chanda sedang menaruh lilin diya namun kakinya tergelincir, kemudian Sushima bergegas lari dan menangkap putrid Chanda, Sushima dan Chanda bertatapan satu sama lain ketika Sushima memapah Chanda kemudian Sushima tersadar dan membatu Chanda berdiri. Sushima mengatakan pada Chanda “ Kau jangan menyulitkan dan melakukan hal yang tidak diperlukan, kau bisa memanggil sesorang untuk menaruh pencahayaan Diya”

Chanda mengatakan pada Sushima “Aku tidak meresa seperti mengganggu orang lain”, Sushima akan pergi, dan ia menghentikan langkahnya, dan ketika ia berbalik cahnda mengatakan pada Sushima” Aku ingin memberikan sesuatu kepada mu” Chanda mengambilkan dari kotak pakaiannya, Chanda mengambilkan bahan untuk pakiannya kemudian Chanda menyerahkannya pada Sushima, Chanda mengatakan “ Ibu ku ingin aku memberikannya di depan semua orang”. Chanda memohon agar Sushima mau menerimanya . dengan senang hati Sushima menerimanya dan memegang tangan Chanda, mereka saling bertatapan mata. Mereka berdua merasakan sesuatu. Sushima mengatakan pada Chanda “ Aku ingin nasib ku bersama dengan mu, dan aku merasa bahagia mendapatkan hadiah ini dari mu”. Cahnda tersenyum mendengarnya, kemudian Sushima berpamitan pergi Sushima tersipu malu ketika ia tersnyum pada Chanda. Chanda pun bahagia dan ia terus merekahkan senyum manisnya sendiri. 

Di kamar Kaurvaki, Kaurvaki Nampak sangat marah dan ia mengemasi seluruh pakaiannya, Kaurvaki begitu sangat kesal dengan perilaku Ashoka yang begitu sangat Acuh, pemarah, dan sombong. Dan Kaurvaki menjelaskan pada Devi “ jika aku tidak merasa terganggu maka jangan terlalu yakin”. Devi berusaha untuk meyakinkan bahwa Kaurvaki salah paham dengan Ashoka. 
Kaurvaki mengatakan “Ya memang, Ashoka terlalu pemilih bahkan ia tidak bisa mengingat kenangan yang ada di Pataliputra dan sebenarnya kenangan itu sangat mudah untuknya, dan ia memilih untuk melupakannya, jika memang Ashoka mengenali ku bahkan kau bisa melihat tingkahnya saat mempermalukan aku di depan semua orang?” .

Kaurvaki bertanya pada Devi “ Apakah semua yang Ashoka lakukan benar ketika ia mempermalukan aku?”
Devi bertanya pada Kaurvaki “ Lalu bagaimana kau akan tinggal jauh dari Ashoka dank au harus melanjutkan kehidupan mu?” Kuarvaki gelisah, ia pun teridam kemudian ia duduk lemas, Kaurvaki bilang pada Devi “ Aku tidak mengerti apakah aku harus pergi dan melalui semua ini dan tinggal jauh dari Ashoka?. Tapi perilaku Ashoka bisa membunuh ku dan aku tidak tahan”
Devi bertanya pada Kaurvaki “ Apakah kau pernah berfikir mengapa kau mau melakukan hal ini, kerana pasti aka nada jalan keluar lain untuk memchkan semua teka teki ini?”
Kaurvaki mengatakan pada Devi “ Seandainya ada alasan yang bisa ku dapatkan di balik semua perilakuknya terhadap ku, tapi aku tidak aku tidak bisa terus tinggal disini untuk mencoba memecahkan semua teka-teki ini untuk selamanya”.

Kemudian Kaurvaki mengatakan pada Devi dengan tegas “ Ketika aku tidak bisa mengerti apapun terhadap perasaannya, dan jika kau berfikir aku tetap mau tinggal lebih lama disini dan tinggal di dekat Ashoka, maka Ashoka mengetahui dirinya pangeran dan aku seorang putri”. Dan sekali lagi Kaurvaki bertekat untuk memikirkan sesuatu, dan Kaurvaki akan pergi setelah melakukan beberapa usaha yang akan ia lakukan untuk hidupnya, atau bahkan aku tidak akan kembali dan dapat merubahnya, sebelum aku pergi menjauh”. Kaurvaki dan devi tegang.

Peracap : Ashoka datang menemui Acharya Radhagupta, Ashoka mengatakan pada Radhagupta “ Aku akan pergi untuk semua urusan ku yang terlewat dalam membawa keadilan untuk rakyat Pataliputra, dan kekuatan supranatural yang ada pada Sushim tidak akan mempunyai kesempatan untuk melawan atas kemauan dan tekad ku”.
Dihalaman istana, semua orang terkejut mereka menemukan Tantric tewas tergantung terikat tali ditangan dan lehernya, semua orang ketakutan termasuk Mahamatya, sementara Sushima terperanjat menatap pada jasad Tantric yang sudah tidak bernyawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar