SKRIP SINOP :Rabu. 8 JUNI 2016. KODE CAS 7.06
Kaurvaki kesal dan kelalahan, ia mengatakan " hey Mahadewa mengapa aku tidak mampu untuk bertemu dengan Ashoka jika memang harus menemuinya"." Mengapa ia tidak menunggu ku datang? " Tunjukkan pada ku cara agar aku bisa percaya bahwa pengabdian ku tidak pernah salah". "Aku akan memiliki keyakinan jika aku pada akhirnya akan bertemu dan kami akan bersama-sama untuk selamanya". "Hal ini menjadi mustahil bagi ku untuk hidup tanpa dirinya, berikan aku prtunjuk". Kaurvaki melihat angsa di kolam, ia bersyukur kepada dewa.
Dikatakan jika angsa tidak pernah berpisah bahkan setelah mereka ada di depan mata mereka satu sama lain. " kau sudah menunjukkan pada ku sepasang angsa, ini mengisyaratkan jika Ashoka dan Kaurvaki akan bertemu". " Ashoka mungkin di mana saja tapi dia akan ku memiliki"
Ashoka bilang " aku harus mengambil keputusan untuk mengetahui bahwa ibu dan Vitaashoka akan aman di istana". Garud berhenti. Ashoka ingin pergi ke beberapa tempat, tapi arah lain membingungkannya. Ashoka bilang " aku hanyamengikuti suasana hati ku, kau pun bebas untuk melakukannya, pergi dengan cara apapun tapi tujuan akan tetap sama".
Bindu membawa Dharma dan Vitaashoka kembali kePatliputra. Keluarga anggota kerajaan tidak ada yang tampak senang dengan hal itu. Semua orang berkumpul di sekitar halaman luar untuk menyambut mereka pulang dengan menyambut kedatangan mereka.
Seorang wanita mengatakan " Rajkumar Vitaashoka terlihat seperti Rajkumar Ashoka di usianya ini. ia tampak persis tenang dan manis seperti Rajkumar Ashoka".
Acharya mendapatkan kenyataan apakah Rajkumar Ashoka akan menjadi Samrat di masa depan atau tidak. Orang lain mengatakan "kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi perubahan telah datang di Patliputra sekarang, Ini akan terus dan berlanjut"
Vitaashoka memberitahu ibunya “Aku sudahkehilangan kakakku " kau juga, kan?" Dharma hanya mengangguk, ia mengatakan pada vitaashoka " kau tidak perlu khawatir, kakak mu akansegera pulang, setelah ia akan tenang, Jika itu tidak terjadi maka aku akan melakukannya"
Dharma berhenti di pintu masuk istana. ia ingat kata yang menyakitkan dari Bindu kepadanya 10 tahun yang lalu tetapi kemudian ia datang kembali bersama dengan Bindu dan Vit. Semua anggota keluarga lainnya mengikuti mereka.
Dua orang Prajurit masuk ke ruang pertemuan Sushima dan memberitahu pada Sushim jika Ashoka pergi menuju ke hutan.
Sushim mengatakan " permainan ini tidak akan lenkap saat di ring pertandingan dan akan di selesaikan di hutan"
charu menyarankan pada Sushim untuk mengambil keputusan sesuai situasi " kau tidan bisa pergi sekarang".
Sushim bilang "jika sekarang aku tidak bisa pergi keluar akan ada orang lain yang melakukannya" . ia akan memastikan jika Ashoka tidak akan kembali ke patliputra"
Guard membawa Ashoka ke dekat sungai. Ashoka meminta pada garud untuk minum air tapi garud Bahkan tidak mau untuk bergerak. Ashoka semakin tidak sabar dengan sikap Guard " lalu mengapa kau datang ke sini untuk mengalihkan jalan kita, jika kau tidak membutuhkan air? ". Ia mendengar suara dan mengeluarkan belati.
Kaurvaki berada di balik semak-semak dan melihat ashoka yang membelakanginya, Ashoka mencoba untuk melihat kearah semak-semak, tapi Jaurvaki menyembunyikan dirinya, Ashoka melangkah maju mendekatinya, Kaurvaji mengekuarkan belatinya,
Seorang pria (Yaam) sedang berdiri dengan membawa pedang di tangannya dan mengenali Ashoka, " pangeran Sushim telah membei ku tugas 10 tahun yang masih tersisa dan belum lengkap, ua sudah memberikan aku koin emas, aku ajan nembayar hutang ku hari ini". Kaurvaki dan Ashojm bersamaan melemparkan belati, pada saat yang sama pada orang itu, yaan telah tewas oleh salah satu belati. Ashoka menuyadari ketika ia menemukan seorang pria sudah tewas.
Kaurvaki keluar dari tempat persembunyiannya, ia mendekat dan mengambil belati yang menancap di tubuh Yaam. Ashoka juga menghampiri, Kaurvaki terkejut saat mengetahui pria itu mengenalinya namun Ashoka tidak menyebut nama Kaurvaki dengan keras.
Kaurvaki mengatakan pada Ashoka “ Kau akan kehilangan nyawa mu jika kau hanya berjalan tanpa melihat situasi disekeliling mu. Darimanakah orang itu?” Siapakah dia?” Mengapa orang itu ingin membunuh mu?
Ashoka mengingat wajah Kaurvaki di dalam mimpinya, kemudian ia mengingat gaya bicara Kaurvaki saat masih kanak-kanak. Ashoka juga mengingat ketika Yaam selalu mengejar dirinya dan membuat keputusan lain selain terjun dari tebing, sementara itu Kaurvaki terus berbicara namun Ashoka tetap dalam lamunannya, Ashoka tersadar dari lamunannya, ia bertanya “Apakah kau tidak mendengar atau kau tidak dapat bicara”. Ashoka tersadar dari lamunannya, sementara ia kembali bertanya lagi “ Maaf, apakah kau tadi mengatakan sesuatu kepada ku?”
Kaurvaki kembali bertanya pada Ashoka “Mengapa ia (Yaam ) mau membunuh mu?”. Ashoka mengakui “Dia orang yang sama saat mencoba untuk mendorong dirinya dan keluarganya dari ayas tebing, Susima yang sudah mengirimkannya”. Ashoka yakin “Mungkin ia mencoba untuk menghentikan sesorang untuk memasuki wilayah tertentu, jangan khawatir, aku sudah banyak membunuh orang seperti dirinya”.
Namun Kaurvaki menyebutnya “Itu hanyalah ilusi mu, ia meninggal karena belati yang telah kulemparkan, jika tidak kau akan berbaring menggantikan tempatnya, jika aku tidak melemparkan belati pada waktu yang tepat “. Ashoka hanya tersenyum, ia berguam “ Kaurvaki masih sama”. Kaurvaki bertanya pada Ashoka “ Apa yang kau katakana?” Kaurvaki bilang “Belati ku hanya membunuh dan memberikan logika dan menyadarkan orang yang tepat, maafkan aku apakah kau mencoba untuk mengajar ku?” Aku tidak membutuhkannya, aku sudah belajar menggunakan senjata dari seorang guru terbaik di dunia, ia tidak terkalahkan”
Ashoka meminta nama guru itu, Karvaki ingin mengatakan tentang guru itu namun kemudian ia enggan untuk mengatakannya, Kaurvaki beralasan “ Kau tidak akan mengenalinya”
Kaurvaki akan pergi, ketika itu Ashoka meminta Kaurvaki menyebutkan nama gurunya, “Apa yang kau lakukan sendirian di hutan?” Apakah kau sudah menikah?”
Kaurvaki menjawab dengan sangat kesal pada Ashoka “Tidak seharusnya aku menjawab pertanyaan mu, aku tidak ingin membuang-buang waktu untuk membicarakan tentang hal ini pada orang seperti mu, tapi aku akan menjawab satu pertanyaan, aku sudah menukag, suami ku seorang pejuang terbaik, kau tidak seperti dirinya, ia begitu tampak menyedihkan tapi ketika ia marah suami ku tidak akan menyia-nyiakan waktunya dialah Chand”.
Mendengar ucapan Kaurvaki, Ashoka hanya tersenyum, kemudian Kaurvaki berjalan pergi, Kaurvaki berteriak menanyakan namanya tapi Kaurvaki menghentikan langkah kakinya, Kaurvaki tersenyum manis dan menyabutkan namanya “Kaurvaki, Ashoka mengatakan pada kuda miliknya “inilah alasan ku mengapa kau tidak membawa ku kesini Guard?” Guard hanya meringkik, Ashoka mengatakan “Kaurvaki masih mencintai ku dengan cara yang sama”. Ashoka pun lega ketika ia mengetahui yang sebenarnya
Di istana Magadha (Pataliputra), Siamak mengatakan pada komplotannya (Cahru, siamak dan Khalaatak) yang sedang mengadakan pertemuan di kamar “Kita semua telah terjebak, jika Ashoka datang maka kita akan kehilangan segalanya. Cahru dan semuanya terkejut ketika seorang wanita menutupi wajahnya dengan kain sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui dan mengenali dirinya, Helena datang membawakan minuman dengan nampan.
Helena membagikan minuman dengan masih menutupi wajahnya, ia membagikan minuman itu pada Cahru, kaalatak dan Siamak namun ketika akan memberikan gelas pada Siamak, Helena bermaksud menyuguhkan minuman pada Sushima, namun tanpa di duga Helena mengguyur wajah sushima dengan air di gelas yang akan diambil Sushima, kemudian Helena mengambil belati di tempat buah dan menodongkannya ke leher Sushima, Cahru sangat terkejut dengan tindakan Helena
Helena mengatakan pada Siamak “Aku tidak berdaya untuk melakukannya, aku dating untuk memperingatkan mu sebelum kau benar-benar mati, aku, aku menginginkan sesuatu” Tubuh Helena gemetar ketika Sushima mengatakan “Tunjukanlah wajah mu”. Helena batuk.
Siamak bertanya pada Helena“Apa yang kau lakukan disini?”. Mahamatya menutup pintu,ia bilang “ Mengapa kau mengambil resiko dengan datang kesini?”. Cahru mengatakan pada Helena “Bagimana jika sesorang melihat mu, bukankah Dharma ada disini, ia tidak akan menghilangkan kesempatan”. Helena menunjukan wajahnya yang sudah pucat ke hadapan semua kompotannya
Helena memberikan alasannya “ Kami begitu sangat khawatir melihatnya berada disini, kau juga akan melakukan sesuatu jika kau merasa takut ketika melihat Rani Dharma pulang, apakah kau lupa “Bagimana kau mengatakan segala sesuatu (Misteri kematian Chanakya) kepadanya 10 Tahun yang lalu Raja harishchandra?. Bagaimana jika kebenarannya akan diketahui oleh Bindu?”
Siamak mengatakan “ Mengapa ayah ku akan percaya padanya?” Helena mengingatkan Siamak jika Bindu hanya mencintai Dharma lebih dari pada ia mencintai orang lain, Helena bermaksud untuk menyindir Cahru “ Dharmalah kelemahan terbesar sekaligus sebagai kekuatannya, aku dapat melihat bagaimana kemarahannya dan dengan tenang melihatnya, ia mungkin sudah melupakan segala sesuatu yang telah Ashoka lakukan 10 tahun yang lalu atau hukuman yang dijauhkan Bindu, Bindu sudah meninggalkan Dharma” .
Siamak memikirkan “ Dharma dan putranya sebagai biang keladinya. Sejak kemarin Bindu selalu memikirkan dirinya sebagai Dharma dan Vitaashoka setelah ia melihat mereka, hatinya berubah dalam beberapa saat, berepa banyak waktu yang akan diburtuhkan untuk merunbah wataknya?” dengan membayangkan 10 tahun yang telah lama berlalu “Bagaimana jika Dharma akan memberi tahu pada Bindu tentang pembunuh Chanakya?” Apa yang akan terjadi pada kita semua?” kemudian Siamak meminta solusi untuk menghentikan Dharma.
Helena tertawa, ia mengatakan “ Vitaashoka ada, apakah ia bias membuatnya menjadi tenang?” dengan mengendalikannya maka secara otomatis ia aka nada dalam kendali mu”. Wajah sushima berubah menjadi lebih bengis dan tersenyum licik setelah mendengarkan pendapat Helena
precap: Kaurvaki meminta pada Ashoka “ Apa tujuan mu untuk dating kesini?” Kaurvaki mendorongnya sambil bermain pedang “Jai Janani (Hidup ibu pertiwi), Kaurvaki menjadi lebih waspada , ia berfikir “Siapakah dia?” Jika ia memang Ashoka maka ia akan memakai kalung yang ku berikan untuknya, Kaurvaki berhenti dan mencoba melihat kalung dileher Ashoka, Ashoka memegang tangannya. Mereka berdua tersandung dan terjatuh besama-sama, suasana romantic terjadi ketika musik di mainkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar