Sabtu, 30 Juli 2016

CAS 393 : ASHOKA INGIN MENGHADIRKAN SOSOK GONDNA ALIAS RAJAMATA HELENA MASIH HIDUP, SIAMAK DAN WANITA YUNANI AKAN MEMBANTU HELENA KELUAR DARI PATALIPUTRA, SUSHIMA TERUS MENYINDIR ASHOKA, KEMUDIAN TERJADI HAL YANG MENGEJUTKAN DIRUANG PERSIDANGAN DAN MEMBUAT MUSUH-MUSUH MAGADHA TEPERANGAH.

Skrip Sinopsis : Sabtu , 30 Juli 2016. Kode CAS : 29 Juli 2016 
INTERPRETASI DAN DIKSI : By Rettanova
OLAH REKS DIALOG ONLINE By Rikhafaridha
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/


Istana Magadha, Beberapa pelayan membawakan nampan hadiah kedalam pengadilan samrat Bindusar. Samrat Bindusar bertanya pada mereka “Siapa yang sudah mengirimkannya?”. Wanita Yunani yang sama ketika menemui Ashoka berjalan ke hadapan Bindusar bersama dengan dua orang pelayan wanita di belakangnya. Wanita itu berkata “Aku utusan raja Yunani”. Wanita Yunani itu juga menyajikan Jaitoon untuk Samrat Bindusar “Ini untuk perdamian, raja kami menginginkan kita melupakan masa lalu dan berteman dengan mu”
Ashoka berkata “ Akan mudah untuk Yunani untuk melupakan masa lalu tapi tidak untuk kami, dari pengalaman kami, kami tahu mewarisi perasaan di curangi tidak akan mudah untuk pergi dari hati Yunani bahkan jika mereka mengatakan Jika mereka sudah berubah, kau ingin kita percaya pada mu?”

Wanita Yunani itu berkata “ Aku mendengar jika anak-anak tidak bisa berbicara lebih dari pada orang tuanya di india, aku piker Samrat Bindusar orang yang cukup bijaksana untuk mengambil keputusannya”. Bindusar berkata “ Setiap orang memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat dan ide mereka disini, meskipun aku mempunyai hak tunggal untuk mengambil keputusan akhir! “
Wanita yunani itu berbagi “Raja Yunani telah memahami untuk menyerah pada gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya) dan mencoba untuk memenangkan Magadha tidak ada orang yang gagah yang bisa melakukannya di masa lalu, India dan yunani adalah dinasti yang besar, kemenangan mereka ada pada kebersamaan, motto (semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna moto biasanya adalah negara, kota, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan) untuk berteman dengan mu dan tidak ada yang lain “
Siamak kemudian mengingat ucapan Rajamata Helena untuk mengirimkan surat kepada Yunani untuk meminta bantuan.
Ashoka memerintahkan para prajurit untuk menangkap wanita Yunani itu, tapi kemudian Samrat Siamak menghentikannya, Siamak berkata pada Ashoka “Apa yang salah dalam hal ini?”.
Ashoka yakin jika mereka akan menemui nasib yang sama seperti saat ini “ Pikirkan tentang masa lalu, Yunani datang dan mendekat dengan mu untuk menusuk dari belakang”
Siamak bertanya pada Ashoka “Mengapa kau melihat semua orang dengan keraguan, mengapa usulan ini salah ketika kau tidak bias mencintai seorang gadis yang menjadi musuh Negara kita?” sebelum Ashoka dapat mengatakan apapun, Wanita Yunani itu memotong pembicaraan Ashoka “Perdamian harus ada disetiap keluarga”.

Samrat Bindusar meminta waktu untuk berfikir dan akan memutuskan masalah “Kami selalu menghormati tamu, kami menerima mu menjadi tamu”. Samrat memberikan tugas untuk kenyamanan tamu baru mereka pada Mahamatya, Ashoka berjalan keluar ruangan sidAng, Sushima nyengir. Ashoka dan wanita Yunani saling bertatapan mata. 
Dikoridor istana, Wanita Yunani berjalan dengan kedua pelayan wanita, Wanita Yunani itu sengaja melepaskan tusuk rambutnya dengan sengaja, rambut panjangnya tergerai dengan sangat indah, ketika itu Siamak berpapasan dengan wanita itu dari arah lain di koridor, Siamak menoleh memendanginya dan terpesona oleh kecantikannya.

Wanita itu sampai di kamarnya, dia memerintahkan agar pelayan meninggalkannya, dua orang pelayan wanita pergi dari kamarnya. Wanita itu melepaskan selendangnya dan kemudian duduk didepan cermin dan melepaskan semua perhiasannya, Siamak mengintip dan memandangi wanita itu, wanita itu tahu dengan sangat jelas wajah Siamak sedang mengawasinya dari pantulan cermin, wanita itu bangun dan berjalan, Siamak kembali brsembunyi, wanita itu dengan santai duduk di kursi dengan senaja nenyinkapkan gaunnya dengan santai menikamati buah anggur merah.
Siamak sudah tidak dapat menahan diri untuk terus melihat dan memandanginya, wanita Yunani itu berkata“Kau tidak bisa melihat segala sesuatu dengan terus bersembunyi, keluarlah dari tempat persembunyian mu”. Siamak melangkah menghampiri wanita Yunani itu.

Wanita Yunani itu bertanya “Jika kau hanya dapat melihat dari jauh, apa kau berani melakukan sesuatu?”. Siamak terbata-bata ketika dia akan mengucapkan sesuatu, kemudian wanita itu menempelkan jari teluncukny ke bibir Siamak dan berbisik di telinganya “Kau sudah menebak dengan benar, aku dirkirm oleh raja”. Siamak batuk sebelum bertanya “Mengapa?”.
Wanita Yunani berkata “Raja mengirimkan aku untuk mu, sekarang Helena sudah tua, bahkan dia tidak mampu untuk berbuat apapun, kau bias dalam bahaya jika kau tetap menjaga hubungan apapun bersama dengannua, impian mu akan tahta tidak akan pernah tercapai, ini akan menjadi hari terakhir mu ketika Helena akan ditangkap, apakah itu perlu?”. Siamak mencoba untuk melangkakan kakinya pergi dari kamar wanita itu, namun wanita itu menahannya pergi.

Siamak membantah ucapan wanita Yunani itu” Helena tetap Rajamataku meskipun dia Yunani, bukankah kita harus melindungi orang-orang kami”
Wanita yunani berkata “Mengapa orang yang akan tenggelam mencoba untuk menyelamatkan orang lain, selamatkan diri mu sendiri, mungkin di akan mengorbankan waktunya”.
Siamak bertanya “Apa yang kau inginkan dari ku?”. Wanita Yunani berkata pada siamak “Kita harus membantu Helena keluar dari sini, kita harus mengirimnya ke Yunani, maukah kau menolong ku?” Aaku ada di pihak mu”. Siamak pergi meninggalkan wanita itu tanpa mengatakan apapun,
Sushima menatapnya wanita itu dan mendengar semua ucapannya, wanita yunani itu tersenuum padanya tapi Sushima tanpa berkata apapun.
Ketika itu, Sushima datang mengetuk pintu. Seorang wanita tua membukan pintu (Helena) .

Siamak dan wanita Yunani itu datang menemui Helena ditempat persembunyiannya, Helena marah jika Siamak membawa orang asing ke tempatnya bersembuny “Bagimana jika Ashoka menhikui mu?”. “Wanita ini bias menjadi seorang mata-mata”.
Wanita Yunani itu berkata pada Helena “ Aku datang kesini untuk mengakhiri rasa takut mu, aku dikirim oleh raja untuk membantu mu, Helena tidak percaya pada wanita Yunani itu “Ini sesuatu yang tidak benar, bagaimana aku bias percaya jika itu benar?”.
Wanita Yunani memberikan surat pada Helena untuk membuktikan jika raja telah mengirmnya untuk membantu Helena, wanita Yunani itu menyerahkan kertas yang lainnya dan memberitahu pada Helena untuk rencananya keluar dari tempat persembunyiannya “
Siamak akan membantu mu untuk sampai di Yunani, kau akan melarikan diri dari Pataliputra dengan aman”. Helena baru mau mempercayainya “Aku melihat ini sebagai pertanda buruk, bagaimana aku bisa mempercayai itu bukanlah jebakan, bagaimana jika kau ada dipihak musuh kamu?”. Helena ragu kemudian dia belati untuk wanita itu “Bersumpahlah demu ritwal Yunani”.

Wanita Yunani itu mengambil belati Helena kemudian mengarahkan belati di leher Helena “Kau hanyalah beban untuk Yunani yang harus di musnahkan, jika sekarang kau masih mengatakan apapun maka aku akan membunuh mu”. Wanita itu menurunkan belati daro Helena, Helena lega dia kemudian mempercayai wanita Yunani itu, Helena berkata pada Siamak dan Sushima“ Orang yang membahayakan mu setelah dia mendapatkan senjata hanya dapat dilakukan oleh Yunani, kami membunuh orang bukan seperti orang india”. Helena dan wanita itu tertawa, siamak pun tersenyum senang.
Pada malam hari, wanita Yunani Helena mengenakan jubahnya besama dengan wanita Yunani itu, wanita itu memberikan belati ke Helena. WanitaYunani berkata "Ini akan membuat kau percaya padaku. Helena menyimpan belati itu di belakang pakiannya, Helena mengatakan "aku akan lakukan untuk percaya mu, tetapi aku tahu jika jalan di depan cukup sulit'. Wanita Yunani itu meyakinkan Helena akan membawa mu untuk ke kebebasan mu". Helena berjalan ke depan.

Di istana Magadha, Bindusar melangkah masuk kedalam ruang pesidangan, Bindusar dan semua anggota keluarga datang ke istana. Bindu bertanya pada Ashoka " mengapa kau perlu melakukannya". Ashoka melangkah masuk kedalam persidangan, Ashoka berkata " hal ini diperlukan, Apa yang akan terjadi sekarang tidak kurang dari ilmu sihir". "Kalian semua harus bersabar, kau tidak boleh melewatkannya, saat ini akan menjadi yang paling mengejutkan saat dalam hidup mu"
Bindu curiga terhadap tindakan Ashoka. Bindu berkata "Anda harus memiliki alasan yang tepat di belakang untuk memanggil semua orang untuk pertemuan darurat ini".
Sushim mengejekan saudaranya Ashoka fan terus mengolok pertemuan pengadilan mereka. "Tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya".
Ashoka mengatakan " kenapa, kau harus mengambil kesulitan untuk datang ke sini?".

Bindu kembali menuntut untuk mengetahui alasannya. Ashoka menjawab " ini sangat penting, kau akan menyadari alasan di balik apa yang akan ku katakan baru-baru ini". " aku akan menunjukkan hewan dihadapan semua orang di siang hari ini". " keraguan semua orang akan hilang, Tidak ada lagi yang akan takut hantu, aku telah belajar bagaimana caranya menangkap hantu, aku telah menangkap Rajmata Helena". Ashoka terus menatap keaarah belakang namun tidak ada siapapun yang dia maksudkan sehingga membuat semua orang. Semua orang tertegun. Kaurvaki tersenyum bangga. Sushim meminta pada Ashoka " dari mana kau bisa mendapatnya?". "Apakah kau kembali menggali kuburan itu lagi?" atau kau terus mengikuti hantu". "Rajmata Helena benar-benar sudah berada di tempay yang jauh dengan kita, Kita tidak bisa pergi ke sana!".
Mahamatya mengatakan "Helena sudah mati". Kami pun melakukan shraad (penguburan jasadnya ), bukti apa Yang kau punya?"
Bindu juga meminta bukti. Ashoka hanya tersenyum. Ashoka berkata" Apa yang akan hadir disini tidak perlu bukti apapun, Rajmata masih hidup, setiap menit dia akan berjalan".

Bindu bertanya-tanya "di mana Helena". Ashoka mengatakan " sebentar lihatlah akan ada yang datang" Ashoka meminta untuk diberikan kesempatan lain. Sushim berkata " kau menghina pengadilan ini dan membuang-buang waktu semua orang, Kita tidak perlu pedulikan kata-katanya, ini tidak masuk akal tinggal di sini" .beberapa saat kemudian Susima melihat kebawah kemudian dari lantai di ruang persiangan terbuka seperti jalan menuju dari tempat rahasia kemudian memunculkan sosok gondna alias Rajmata Helena dengan mengenakan jubah di hadapan semua orang di persidangan, Semua orang tampak pada tertegun, Mushuh-musuh Magadha terkejut ketika melihat Gondna alias Helena berada dtengah-tengah ruang pengadila.
Precap: Mahasepisode (CAS PROMO) Minggu 31 juli 2016
Gondna alias Helena muncul ditengah-tengah pengadilan, Ashoka menunjukkan bukti jika Helena masih hidup dihadapan semua orang, mereka berdua saling berhadapan kemudian Ashoka membuka topi dengan belati dan wajah Gondna alias Helena terlihat jelas dihadapan semua orang, lalu Ashoka memegang belakang leher Helena dan kemudian menggorok/ menyayatkan bekati ke tenggorokan Helena, didepan semua orang Ashoka membuang belati yang telah berlumuran dengan darah Helena.

Jumat, 29 Juli 2016

CAS 392 : ASHOKA MENGUTUS MARA-MATA UNTUK MENANGKAP RAJAMATA HELENA, SEORANG WANITA YUNANI DATANG MENEMUI ASHOKA DAN BERJANJI AKAN MEMBANTU ASHOKA UNTUK MENDAPATKAN HELENA.

Skrip Sinopsis : Jumat , 29 Juli 2016. Kode CAS : 28..07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/


Usai pertunjukan pentas Derama dan kematian Nayak. Devi bersama dengan Kaurwaki di kamarnya, Devi berkata pada Kaurwaki “ Ashoka sudah menerima mu dan cinta mu setelah bertahun-tahun lamanya, dan sekarang kau yang di persalahkan, ingat ini sangat ironis “ ** (kejadian atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan atau yang seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir).
Kaurwaki bilang pada Devi “Apa yang kau dapatkan dengan mudah itu tidak begitu menarik, hal ini pasti akan terjadi, Ashoka dan Kaurwaki akan bersama-sama akan mengakhiri permusuhan panjang antara dua Negara, aku tahu itu dari awal bahwa itu tidak akan mudah, tapi aku juga tahu jika itu akan mungkin terjadi karena Ashoka dan Rani Dharma”. “ Inilah waktunya untuk menciptakan perbedaan antara kita atau itu bisa datang diantara Ashoka dan Kaurwaki”.
Devi bertanya pada kaurwaki “Kau terbuat dari apa, dari mana kau menadaptkan begitu banyak kekuatan?”. Kaurwaki menjelaskan “ Kami hanya memikirkan tanah air sebelum memikirkan tanah diri mereka sendiri, ketika itu harus di dahulukan dan diutamakan maka tidak aka nada lagi yang penting, harus terlebih dahulu mendahulukan dan mengutamakan tanah air, dewa memberkati Ashoka di tangan ku, kami punya teman seperti diri mu yang telah banyak berkorban untuk mempersatukan kami, aku akan berdoa untuk Ashoka ssampai dia berhasil mendapatkan keadilan atas kematian Nayak”.
Ashoka mengutus beberapa mata-mata dan prajuritnya untuk mencari Gondna alias Helena. Ashoka berkata pada beberapa mata-mata dan prajuritnya “Cari di setiap sudut, tangkap siapapun bawa mereka ke tahanan jika kalian mencurigai pelakunya, awasi setiap orang yang berkaitan dengan obat-obatan yunani dan remah-rempah”.
Ashoka juga meminta pada Acharya Radhagupta untuk melibatkan kelompok khusus untuk mengawasi setiap gerak-gerik anggota keluar kerajaan “Aku ingin mendapatkan hasilnya”. Semua mata-mata dan prajurit memaki pakian biasa dan mereka pergi menjalankan tugas mereka.
Siamak dan Sushima menemui Helena di tempat persembunyian bekas tantric di puncak gunung. Helena berkata “Ashoka sedang menaruh perangkap untuk ku, bahkan dia tidak memberikan aku pilihan, aku tidak bias keluar dari masalah ini dan menanggung resiko, jadi aku akan mengirimkan surat kepada Unan”
Siamak begitu sangat khawatir jika surat itu akan terlebih dahulu sampai di tangan Unan atau Ashoka “ situasi ini benar-benar menjadi sangat rumit”.
Sushima berkata “Itu tidak akan terjadi, sampai saat ini belum terjadi sesuatu dan itu akan sama di masa depan”. Siamak berkata “Aku telah melihat api kemarahan di mata Ashoka, kali ini Ashoka tidak akan melepaskan Rajamata”. Namun Sushima yakin “ ashoka tidak akan pernah bias membayangkan keadaan tempat persembunyian Helena, aku lebih pintar dari Ashoka”. Siamak berharap itu akan keluar menjadi kenyataan.
Ashoka berfikir tentang semua kemunginan kemana Helena akan di dapatkan bersama dengan Radhagupta dengan menggunakan replika kerajaan dan replika tebing, kemudian tiba-tiba saja Ashoka menatap replika tebing dan dia mengingat terbing ketika Sushima memanjat ke atas gunung yang curam untuk menemui Tantric “Mengapa aku tidak menyadari itu sebelumnya?”. Pasti Rajamata Helena disembunyikan ke gunung”. Ashoka pergi ke tebing itu dengan menunggangi kudanya, dan dia mulai memanjat gunung, Radhagupta datang bersama dengan anak buahnya dan memerintahkan anak buahnya untuk membantu Ashoka.
Siamak berkata “Kita harus segera pergi dari sini, aku tidak ingin melewati kesempatan apapun, Ashoka tidak akan bias melakukan apapun” Siamak dan Sushima pergi bersama-sama.
Ashoka tiba di gua di atas puncak gunung namun menemukan tempat itu telah kosong, tidak ada siapapun disana. Ashoka menendang batu keluar dan tepat batu itu menggelinding dan ditahan oleh kaki Sushima.
Sushima menatap gunung, dia berfikir tentang Ashoka “Kau bias naik kesana atau melakukan segala sesuatu yang kau mau, tapi kau tidak akan pernah dapat menemukan Rajamata Helena”. Siamak berkata “Kita akan membuat beberapa rencana baru, sebelum Ashoka melacak keberadaan Rajamata Helena”.
Radhagupta dan Ashoka berjalan di kerumunan pasar, mereka masih membicarakan perburuan mencari Rajamata Helena untuk segera mengambil tindakan pencegahan yang ekstra saat itu untuk menyelamatkan diri sendiri “Helena tidak ingin kita menemukannya” Ujar Radhagupta pada Ashoka.
Ashoka berkata “ maka semua orang yang masih hidup harus memberitahu kami”.
Di pasar yang sama, seorang wanita berjalan santai memakai baju Hungu memakai Jubah hitam, dan wanita itu menutupi wajahnya dengan topi jubahnya beberapa orang menggikuti seorang wainta dengan memakai jubah dan menggunakan topi di jubahnya, sang gadis berhenti sejenak, lalu kemudian ia mulai berlari cepat ketika dia sadar telah diikuti, wanita itu bertabrakan dengan seorang wanita lainnya di pasar dan kemudian topi jubahnya tesingkap lalu kemudian terlepas dari kepalanya. Semua orang menatapnya dengan heran, wajah wanita itu begitu sangat cantik dan Nampak asing. Dua orang pria yang sama saat mencurigai wanita itu berjalan menghampri si wanita tapi wanita itu berjalan ke depan. Mereka hanya mendapatkan jubahnya, wanita memakai pakian indah dan juga perhiasan berornamenkan Yunani. Wanita itu menghampri kedua mata-mata Ashoka, Wanita itu berkata “Kalian tidak perlu menangkap ku, aku siap untuk pergi menghadap Ashoka, bawa aku bersama dengan kalian”.
Ashoka berada dikamarnya, berkata “Jalan raya utama telah dijaga ketat, Rajamata Helena sudah tua, dia tidak akan bisa melewatinya tanpa bantuan siapapun, Helena tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan siapapun, itu artinya dia tidak pernah jauh dari Siamak dan juga Pataliputra, dimana Helena jika tidak hanya didekatnya saja?”. “Helena sibuk dengan segeala perhitungan ketika mereasa ada sesorang yang sedang mengawasinya dirinya”. Ashoka merasa ada seseoarang yang sedang mengamatinya.
Ashoka berbalik tapi tidak menemukan siapapun, dia pun tidak melihat siapapun disana. Wanita yang sama tadi berada dipasar duduk di kursi di kamarnya ketika dia sudah melepaskan jubahnya dia hanya tersenyum pada Ashoka, Ashoka bertanya pada wanita itu “Kau siapa?”. “Apa yang sedang kau lakukan di kamar ku?”. Wanita trsenyum dan kemudian menjawab pertanyaan yang tepat “Mengapa aku berada disini, kau mengingkan Helena aku akan memberikan Helena pada mu”.
Ashoka bingung bertanya pada wanita itu “Mengapa kau ingin membantu ku?” Ashoka ingin tahu alasannya. Wanita itu menjawab “Aku memiliki alasan yang sangat besar untuk datang kesini, aku hanya dapat membantu mu, suami ku sangat pemberani”.
Kilas balik di tampilkan ketika wanita itu dan suaminya sangat bahagia, saat itu suaminya memapah wanita itu dan berputar-putar di kamarnya. Suaminya seorang pria yang begitu sangat baik dan penuh cinta kasih, selalu membantu orang dan merupakan penguasa dikerajaannya, ketika itu beberapa prajurit Yunani datang untuk melawannya, kilas balik menunjukkan suami dan istri sedang duduk bersama dengan bahagia menikmati minuman, dan di saat bersamaan kebahagiaan mereka, mereka mendengar sorang wanita memohon untuk di selematkan dan dua orang prajurit menangkapnya dan suaminya saat itu keluar untuk melihat dari balkon dan kemudian tanpa diduga prajurit lainnya berdiri di atas benteng dan memidik anak panah, suami wanita itu kesakitan anak panah menembus didadanya, istrinya menemukan suaminya sudah sekarat dan tembus anak panah. Kilas balik pun berakhir.
Wanita itu berkata “Musuh kita telah menciptakan terror di hati setiap orang kami dan menangkap ku, aku ingat dengan ucapan suami ku, suami ku mengatakan kita bisa mati untuk orang yang kita cintai, kau harus tetap hidup dan jangan pernah membiarkan musuh yang telah memisahkan kami”. Suami ku mati disuaianya yang masih sangat muda. Kilas balik berakhir.
Wanita itu menambahkan “Aku menyerah pada musuh (Antios) dan aku sekarang budaknya”. Ashoka bertanya “ Bagaimana hal itu bisa berhubungan dengan ku?”.
Wanita berkata “Kau akan membunuh Antios sebagai imbalan dari Helena “. Ashoka menolak dan berkata “Aku sudah cukup ditipu dengan mempercayai Yunani dan sekarang tidak lagi”.
Si wanita meminta pada Ashoka “Jika aku mempunyai pilihan lain untuk sampai pada Helena, kau membuat kesalahan terbesar dengan tidak membantu ku, Helena masih hidup tapi dia sudah sangat tua, jika Helena mati ditangannya sendiri maka balas dendam mu akan lengkap, apa kau tidak mau menghukumnya, ada satu seorang Wibisana (Orang yang bijaksana) di Ravan Lanka ini, bisa menjadi Lasendra prajurit Yunani?”.
Ashoka menuangkan minuman untuk wanita itu, Ashoka menjawab “Pilihannya hanya aka nada satu dan dia akan memilih dan tidak aka nada yang akan menawarkan, kau masih punya perjalanan panhang, kau sudah membuat banyak pertemuan, tapi kau lupa dengan Siamak, dia akan ragu ketika dia melihat ku dengan Yunani”.
“Aku datang kesini sebagai perwakilan dari Yunani” ujar wanita itu pada Ashoka.
Ashoka menolak mempercayai” Bagimana aku bisa mempercayai mu bahkan ketika kau tidak setia pada orang-orang mu sendiri”. Kaurwaki memberitahu pada Ashoka untuk percaya pada wanita. Ashoka berbalik dan ia kaget. Ashoka mengulangi ucapannya untuk Kaurwaki “Wanita ini keturunan Yunani”.
Kaurwaki datang besama dengan Radhagupta kekamar Ashoka dan meyakinkannya, Kaurwaki berkata “Seorang wanita dapat meninggalkan segala hubungan hanya untuk membalas dendam, dia sudah mengambil resiko besar untuk menemui mu sekarang tinggal giliran mu, kau tidak akan mendapatkan apa-apa dan hanya akan kehilangan kesempatan”. Ashoka berfikir.
Precap: Wanita Yunani yang sama ketika datang menemui Ashoka, Kini dia datang menemui Helena di tempat pesembunyiannya dengan memberikan surat pada Helena, kemudian Wanita itu kembali datang untuk memberitahu semua rencana Helena untuk keluar dari tempat persembunyiannya. Ashoka berkata “ Siamak akan membantu Anda untuk sampai ke Unan jika kau melarikan diri dari sini dengan aman” Ujar wanita itu. Ashoka merencanakan agar Rajmata dibunuh hanya melalui tangan Siamak saja. Ashoka berkata pada wanita itu “Kau akan memaksanya untuk melakukannya”

CAS 392 : ASHOKA MENGUTUS MARA-MATA UNTUK MENANGKAP RAJAMATA HELENA, SEORANG WANITA YUNANI DATANG MENEMUI ASHOKA DAN BERJANJI AKAN MEMBANTU ASHOKA UNTUK MENDAPATKAN HELENA.

Skrip Sinopsis : Jumat , 29 Juli 2016. Kode CAS : 28..07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/


Usai pertunjukan pentas Derama dan kematian Nayak. Devi bersama dengan Kaurwaki di kamarnya, Devi berkata pada Kaurwaki “ Ashoka sudah menerima mu dan cinta mu setelah bertahun-tahun lamanya, dan sekarang kau yang di persalahkan, ingat ini sangat ironis “ ** (kejadian atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan atau yang seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir).
Kaurwaki bilang pada Devi “Apa yang kau dapatkan dengan mudah itu tidak begitu menarik, hal ini pasti akan terjadi, Ashoka dan Kaurwaki akan bersama-sama akan mengakhiri permusuhan panjang antara dua Negara, aku tahu itu dari awal bahwa itu tidak akan mudah, tapi aku juga tahu jika itu akan mungkin terjadi karena Ashoka dan Rani Dharma”. “ Inilah waktunya untuk menciptakan perbedaan antara kita atau itu bisa datang diantara Ashoka dan Kaurwaki”.
Devi bertanya pada kaurwaki “Kau terbuat dari apa, dari mana kau menadaptkan begitu banyak kekuatan?”. Kaurwaki menjelaskan “ Kami hanya memikirkan tanah air sebelum memikirkan tanah diri mereka sendiri, ketika itu harus di dahulukan dan diutamakan maka tidak aka nada lagi yang penting, harus terlebih dahulu mendahulukan dan mengutamakan tanah air, dewa memberkati Ashoka di tangan ku, kami punya teman seperti diri mu yang telah banyak berkorban untuk mempersatukan kami, aku akan berdoa untuk Ashoka ssampai dia berhasil mendapatkan keadilan atas kematian Nayak”.
Ashoka mengutus beberapa mata-mata dan prajuritnya untuk mencari Gondna alias Helena. Ashoka berkata pada beberapa mata-mata dan prajuritnya “Cari di setiap sudut, tangkap siapapun bawa mereka ke tahanan jika kalian mencurigai pelakunya, awasi setiap orang yang berkaitan dengan obat-obatan yunani dan remah-rempah”.
Ashoka juga meminta pada Acharya Radhagupta untuk melibatkan kelompok khusus untuk mengawasi setiap gerak-gerik anggota keluar kerajaan “Aku ingin mendapatkan hasilnya”. Semua mata-mata dan prajurit memaki pakian biasa dan mereka pergi menjalankan tugas mereka.
Siamak dan Sushima menemui Helena di tempat persembunyian bekas tantric di puncak gunung. Helena berkata “Ashoka sedang menaruh perangkap untuk ku, bahkan dia tidak memberikan aku pilihan, aku tidak bias keluar dari masalah ini dan menanggung resiko, jadi aku akan mengirimkan surat kepada Unan”
Siamak begitu sangat khawatir jika surat itu akan terlebih dahulu sampai di tangan Unan atau Ashoka “ situasi ini benar-benar menjadi sangat rumit”.
Sushima berkata “Itu tidak akan terjadi, sampai saat ini belum terjadi sesuatu dan itu akan sama di masa depan”. Siamak berkata “Aku telah melihat api kemarahan di mata Ashoka, kali ini Ashoka tidak akan melepaskan Rajamata”. Namun Sushima yakin “ ashoka tidak akan pernah bias membayangkan keadaan tempat persembunyian Helena, aku lebih pintar dari Ashoka”. Siamak berharap itu akan keluar menjadi kenyataan.
Ashoka berfikir tentang semua kemunginan kemana Helena akan di dapatkan bersama dengan Radhagupta dengan menggunakan replika kerajaan dan replika tebing, kemudian tiba-tiba saja Ashoka menatap replika tebing dan dia mengingat terbing ketika Sushima memanjat ke atas gunung yang curam untuk menemui Tantric “Mengapa aku tidak menyadari itu sebelumnya?”. Pasti Rajamata Helena disembunyikan ke gunung”. Ashoka pergi ke tebing itu dengan menunggangi kudanya, dan dia mulai memanjat gunung, Radhagupta datang bersama dengan anak buahnya dan memerintahkan anak buahnya untuk membantu Ashoka.
Siamak berkata “Kita harus segera pergi dari sini, aku tidak ingin melewati kesempatan apapun, Ashoka tidak akan bias melakukan apapun” Siamak dan Sushima pergi bersama-sama.
Ashoka tiba di gua di atas puncak gunung namun menemukan tempat itu telah kosong, tidak ada siapapun disana. Ashoka menendang batu keluar dan tepat batu itu menggelinding dan ditahan oleh kaki Sushima.
Sushima menatap gunung, dia berfikir tentang Ashoka “Kau bias naik kesana atau melakukan segala sesuatu yang kau mau, tapi kau tidak akan pernah dapat menemukan Rajamata Helena”. Siamak berkata “Kita akan membuat beberapa rencana baru, sebelum Ashoka melacak keberadaan Rajamata Helena”.
Radhagupta dan Ashoka berjalan di kerumunan pasar, mereka masih membicarakan perburuan mencari Rajamata Helena untuk segera mengambil tindakan pencegahan yang ekstra saat itu untuk menyelamatkan diri sendiri “Helena tidak ingin kita menemukannya” Ujar Radhagupta pada Ashoka.
Ashoka berkata “ maka semua orang yang masih hidup harus memberitahu kami”.
Di pasar yang sama, seorang wanita berjalan santai memakai baju Hungu memakai Jubah hitam, dan wanita itu menutupi wajahnya dengan topi jubahnya beberapa orang menggikuti seorang wainta dengan memakai jubah dan menggunakan topi di jubahnya, sang gadis berhenti sejenak, lalu kemudian ia mulai berlari cepat ketika dia sadar telah diikuti, wanita itu bertabrakan dengan seorang wanita lainnya di pasar dan kemudian topi jubahnya tesingkap lalu kemudian terlepas dari kepalanya. Semua orang menatapnya dengan heran, wajah wanita itu begitu sangat cantik dan Nampak asing. Dua orang pria yang sama saat mencurigai wanita itu berjalan menghampri si wanita tapi wanita itu berjalan ke depan. Mereka hanya mendapatkan jubahnya, wanita memakai pakian indah dan juga perhiasan berornamenkan Yunani. Wanita itu menghampri kedua mata-mata Ashoka, Wanita itu berkata “Kalian tidak perlu menangkap ku, aku siap untuk pergi menghadap Ashoka, bawa aku bersama dengan kalian”.
Ashoka berada dikamarnya, berkata “Jalan raya utama telah dijaga ketat, Rajamata Helena sudah tua, dia tidak akan bisa melewatinya tanpa bantuan siapapun, Helena tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan siapapun, itu artinya dia tidak pernah jauh dari Siamak dan juga Pataliputra, dimana Helena jika tidak hanya didekatnya saja?”. “Helena sibuk dengan segeala perhitungan ketika mereasa ada sesorang yang sedang mengawasinya dirinya”. Ashoka merasa ada seseoarang yang sedang mengamatinya.
Ashoka berbalik tapi tidak menemukan siapapun, dia pun tidak melihat siapapun disana. Wanita yang sama tadi berada dipasar duduk di kursi di kamarnya ketika dia sudah melepaskan jubahnya dia hanya tersenyum pada Ashoka, Ashoka bertanya pada wanita itu “Kau siapa?”. “Apa yang sedang kau lakukan di kamar ku?”. Wanita trsenyum dan kemudian menjawab pertanyaan yang tepat “Mengapa aku berada disini, kau mengingkan Helena aku akan memberikan Helena pada mu”.
Ashoka bingung bertanya pada wanita itu “Mengapa kau ingin membantu ku?” Ashoka ingin tahu alasannya. Wanita itu menjawab “Aku memiliki alasan yang sangat besar untuk datang kesini, aku hanya dapat membantu mu, suami ku sangat pemberani”.
Kilas balik di tampilkan ketika wanita itu dan suaminya sangat bahagia, saat itu suaminya memapah wanita itu dan berputar-putar di kamarnya. Suaminya seorang pria yang begitu sangat baik dan penuh cinta kasih, selalu membantu orang dan merupakan penguasa dikerajaannya, ketika itu beberapa prajurit Yunani datang untuk melawannya, kilas balik menunjukkan suami dan istri sedang duduk bersama dengan bahagia menikmati minuman, dan di saat bersamaan kebahagiaan mereka, mereka mendengar sorang wanita memohon untuk di selematkan dan dua orang prajurit menangkapnya dan suaminya saat itu keluar untuk melihat dari balkon dan kemudian tanpa diduga prajurit lainnya berdiri di atas benteng dan memidik anak panah, suami wanita itu kesakitan anak panah menembus didadanya, istrinya menemukan suaminya sudah sekarat dan tembus anak panah. Kilas balik pun berakhir.
Wanita itu berkata “Musuh kita telah menciptakan terror di hati setiap orang kami dan menangkap ku, aku ingat dengan ucapan suami ku, suami ku mengatakan kita bisa mati untuk orang yang kita cintai, kau harus tetap hidup dan jangan pernah membiarkan musuh yang telah memisahkan kami”. Suami ku mati disuaianya yang masih sangat muda. Kilas balik berakhir.
Wanita itu menambahkan “Aku menyerah pada musuh (Antios) dan aku sekarang budaknya”. Ashoka bertanya “ Bagaimana hal itu bisa berhubungan dengan ku?”.
Wanita berkata “Kau akan membunuh Antios sebagai imbalan dari Helena “. Ashoka menolak dan berkata “Aku sudah cukup ditipu dengan mempercayai Yunani dan sekarang tidak lagi”.
Si wanita meminta pada Ashoka “Jika aku mempunyai pilihan lain untuk sampai pada Helena, kau membuat kesalahan terbesar dengan tidak membantu ku, Helena masih hidup tapi dia sudah sangat tua, jika Helena mati ditangannya sendiri maka balas dendam mu akan lengkap, apa kau tidak mau menghukumnya, ada satu seorang Wibisana (Orang yang bijaksana) di Ravan Lanka ini, bisa menjadi Lasendra prajurit Yunani?”.
Ashoka menuangkan minuman untuk wanita itu, Ashoka menjawab “Pilihannya hanya aka nada satu dan dia akan memilih dan tidak aka nada yang akan menawarkan, kau masih punya perjalanan panhang, kau sudah membuat banyak pertemuan, tapi kau lupa dengan Siamak, dia akan ragu ketika dia melihat ku dengan Yunani”.
“Aku datang kesini sebagai perwakilan dari Yunani” ujar wanita itu pada Ashoka.
Ashoka menolak mempercayai” Bagimana aku bisa mempercayai mu bahkan ketika kau tidak setia pada orang-orang mu sendiri”. Kaurwaki memberitahu pada Ashoka untuk percaya pada wanita. Ashoka berbalik dan ia kaget. Ashoka mengulangi ucapannya untuk Kaurwaki “Wanita ini keturunan Yunani”.
Kaurwaki datang besama dengan Radhagupta kekamar Ashoka dan meyakinkannya, Kaurwaki berkata “Seorang wanita dapat meninggalkan segala hubungan hanya untuk membalas dendam, dia sudah mengambil resiko besar untuk menemui mu sekarang tinggal giliran mu, kau tidak akan mendapatkan apa-apa dan hanya akan kehilangan kesempatan”. Ashoka berfikir.
Precap: Wanita Yunani yang sama ketika datang menemui Ashoka, Kini dia datang menemui Helena di tempat pesembunyiannya dengan memberikan surat pada Helena, kemudian Wanita itu kembali datang untuk memberitahu semua rencana Helena untuk keluar dari tempat persembunyiannya. Ashoka berkata “ Siamak akan membantu Anda untuk sampai ke Unan jika kau melarikan diri dari sini dengan aman” Ujar wanita itu. Ashoka merencanakan agar Rajmata dibunuh hanya melalui tangan Siamak saja. Ashoka berkata pada wanita itu “Kau akan memaksanya untuk melakukannya”

Kamis, 28 Juli 2016

CAS 391 : ASHOKA HANYUT TERBAWA PERASAANNYA SAAT MEMERANKAN RAJA DUSHYANT, LEDAKAN TERJADI DI LUAR PANGGUNG DAN MENEWASKAN NAYAK, AHSOKA YAKIN JIKA HELANA MASIH HIDUP DAN BERSUMPAH AKAN MENEMUKAN IBUSRI HELENA DIMANAPUN DIA BERADA

Skrip Sinopsis : Kamis, 28 Juli 2016. Kode CAS : 27. 07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/

Babak pentas derama Shakuntala masih sedang di tampilkan, dikisahkan Shakuntala sudah tidak bisa lagi menunggu, dia memutuskan untuk membawa kembali cintanya ke dalam hidupnya, ibu Shakuntala dan juga teman-temannya membawa Shakuntala pada raja Dushyant untuk mau menerima istrinya, namun sangat disayangkan Dushyant tidak ingat bahkan dia tidak ingin melihat dan bertemu dengan Shakuntala.
Mahamatya Kaalatak keluar dari ruangan utama panggung, Nayak menghentikannya “Ada apa Mahamatya?”. Mahamatya menghampiri Nayak dan berkata “Baiklah aku tidak bisa mendengar dari jauh sehingga aku ingin mengubah posisi duduk ku”
Nayak menawarkan pada Mahamatya agar dia bisa duduk di barisan pertama. Mahamatya ingat ucapan Siamak, jika ledakan itu akan terjadi dan akan membunuh semua orang yang duduk di barisan depan. Mahamatya pergi dan menolak tawaran Nayak dan pergi.

Nayak bertanya-tanya “Mengapa Mahamatya harus melakukannya?”. “Mahamatya tidak bisa mendengarkan tapi dia tidak ingin duduk di barisan depan, pasti aka nada bahaya untuk raja dan juga ratu!”. “Kehidupan Dharma dalam bahaya”. Mahamtya kembali duduk di kursinya.
Diatas panggung, teman Shakuntala mencoba untuk mengingatkan Raja Dushyant tentang pernikahannya dengan Shakuntala. Ashoka berfikir tentang pernikahannya dengan Kaurwaki di masa kecilnya, lalu Ashoka berbicara bagian dialognya sebagai raja Dushyant “Shakuntala cantik, tapi dia hanyalah orang asing bagi ku”. “Bagaimana aku bisa menerimanya?”. Shakuntala (Kaurwaki) mencoba untuk menunjukkan cincin pemberian Dushyant namun cincin itu tidak ada di jarinya. Temannya berkata “Ku mungkin lupa menaruhnya saat kau pergi ketepian sungai di pagi hari”. Raja Dushyant mengejek ketulusan cinta Shakuntala, Shakuntala (Kurwaki) sedih ketika dia mendengarkan dan melihat Dushyant dan pergi. Bindu dan Dharma terhanyut dalam perasaan mereka terlihat sedih.
Radhagupta datang keruangan panggung, dan menyarankan pada Nayak untuk tetap tinggal di dekat panggung ketika pertunjukan derama masih berlangsung.

Shakuntala (Kurwaki) kembali ke panggung untuk menyelesaikan pernananya. Namun Anandini bertanya-tanya di dalam hatinya “Apa yang akan di lakukan oleh Padmawati. Dia harus keluar dari panggung permainan itu, apa yang akan dilakukannya?”
Vitaashoka berkata pada mereka “Peranannya masih banyak”.
Shakuntala (Kaurwaki) pada Dushyant (Ashoka) “ Aku datang kesini untuk meminta hak-hak ku”.

Dushyant (Ashoka) mengatakan pada Shakuntala (Kaurwaki) “Kembalilah, hak-hak itu tanpa bukti yang jelas dan mendasar, lupakanlah apapun yang telah terjadi”. Shakuntala (Kaurwaki) tetap memohon pada Dusyant, begitu juga dengan Dushyant berkata “ Musuh ada di sekitar ku aku akan mati di tangan mereka, tapi aku tidak akan membiarkan mereka datang pada mu”.
Semua orang terkejut dan kebingungan. Shakuntala berkata “Kami selalu bersama-sama bahkan ketika kami tidak tahu apa itu cinta dan kami tidak saling mengetahui satu sama lain, aku akan menjadi prisai dank au simpanlah rasa hormat mu di depan semua orang, kami telah memenangkan perkehalihan bersama-sama”.
Nayak menyadari jika Padmawati adalah kaurwaki. Kaurwaki berbicara terus “Karena kau, aku mencintai mu sampai saat ini!”. Devi sangat terharu.

Shakuntala (Kaurwaki) berkata “ Kau benar jika situasi ini tidak akan menguntungkan, ketika kami pergi dipisahkan satu sama lain tapi kita memang benar-benar jauh dari satu sama lain?”. “Itu benar, aku tidak akan bisa hidup tanpa mu, aku akan mati disini didepan mata mu jika kau tidak akan menerima ku”. Shakuntala (Kurwaki) menunjukkan botol berisi racun, dia akan meminumnya di depan mata Dushyant (Ashoka), namun dengan terkejut Dushyant memukul tangan Shakuntala (Kaurwaki) tanpa sadar dia memanggilnya dengan “Kaurwaki”, dengan terhayut perasaannya Ashoka memeluknya di hadapan semua orang, semua orang bertambah terkejut ketika mereka mengetahui identitas yang sebenarnya tantang putri Padmawati. Daharma, Viitaashoka dan Devi tersenyum.
Sushima berfikir “Kaurwaki sengaja bermain dengan perasaan ku, dia ingin Ashoka cemburu”. Dengan sangat marah, Sushima pergi dari sana.
Bindu terkejut, dia berkata “ Aliansi (Dua kelompok yang berbeda) tidak mungkin, kita tidak dapat berhubungan dengan nergara musuh (Kalinga)”.

Dharma berkata pada Bindu untuk mendukung Kaurwaki “Aku sudag melihat dirinya ketika di uji, tidak akan ada wanita lain yang lebih baik darinya untuk Ashoka”.
Bindu menyebut Kaurwaki sebagai pembohong “Dia (Kaurwaki) telah membohongi kami untuk berada di sini”. Dharma setuju dengan ucapan Bindu, namun Dharma berkata pada Bindu “Aku juga menyembunyikan identitas ku untuk menyelamatkan mu, itu sangat penting, hidup mu tidak akan pernah berarti jika kau jauh dari kekasih mu, siapa yang bisa mengerti lebih baik dari pada kita?”. “ Kita orang tua mereka, kita harus memahami hal itu, hanya Kaurwaki yang dapat memahami Ashoka”
Bindu tetap menolak dengan semua logikanya, tapi Dharma memiliki keyakinan penuh jika Kaurwaki akan menjadi perisai untuk Ashoka “Percayalah pada ku”.

Sushima berada di bagian panggung akan menjalankan semua rencananya, Sushima menyalakan api di sumbu peledak. Nayak senang jika dewa kembali mempersatukan Ashoka dengan Kaurwaki
Diam-diam, Cahru, Mahamatya dan Sushima menjauhi panggung pertunjukan pentas derama Shakuntala. Nayak mencurigai mereka, kemudian bergegas pergi kebagian belakang panggung, memperhatikan percikan api terus menjalar dan sumbu hampir hasbis, Nayak mencoba memberiakan peringatan pada semua orang yang ada dipanggung.

Bindu berjalan ke atas panggung, Ashoka dan Kaurwaki masih saling berpelukan dengan erat. Kemudian, Nayak berteriak untuk memperingatkan semua orang untuk segera pergi meninggalkan panggung, Nayak mengambil tas bahan peledak dan membawanya keluar, mereka semua mendengar suara ledakan dan berlarian keluar untuk melihat. Ashoka menemukan Nayak telah mati terbakar di koridor istana, api berkobar disana. Semua orang tertengun, Ashoka begitu sangat sedih dia hanya menemukan potongan kain pakaian Nayak dan kemudian dia terlihat marah.
Keluarga kerajaan melakukan upacara terakhir untuk Nayak, Ashoka masih berdiri disana daia menangis, semua orang begitu sangat sedih terkecuali dengan Mahamatya, Sushima dan Siamak.
Kaurwaki menangis sedih di kamarnya, dia teringat bagaimana ketika Nayak menyelematkannya ketika ia di kirim kerumah bodril oleh Kichak. Devi menepuk bahunya, dan memberikan Kaurwaki pengertian “Kau mungin akan kehilangan segalanya bukan hanya nayak, Nayak orang yang setia, dia telah mengorbankan hidupnya untuk semua orang, jika kita bergit terhanyut karena telah kehilangan dirinya, maka kita tida akan tahu apa yang akan terjadi pada Ashoka”

Bindusar bersama dengan Dharma di kamarnya usai melakukan ritwal terakhir untuk nayak, Bindu berkata pada Dahrma “Kematian Nayak membuat Ashoka begitu sangat terguncang, bahkan dia tidak mengucapkan kata sepatah kata pun”. Dharma menangis sedih “Ini merupakan keheningan sebelum badai Chand datang, Ashoka tidak hanya kehilangan pengawalnya tapi juga sahabat baiknya yang telah memberikan kita semua keselamatan”
Bindu menginginkan untuk menghukum pelaku peledakan secepatnya “Situasi ini akan berbahaya jika Ashoka melakukannya, ini sudah tertulis jelas dalam nasibya bahwa dia akan melawan semua orang yang di cintainya jika dia menjadi raja, aku bisa merasakannya jika saat itu tidak jauh”.

Ashoka masih memikirkan tentang Nayak ketika dia bertemu dengan Nayak pertama kali di Takhsasila, dia mengingat semua kenangan besama dengan Nayak dan Nayak selalu melindunginya ketika Sushima dan orang lain mencoba mencelakinya, perlahan Ashoka menghampiri sisa abu Nayak, kemudian Ashoka memegang abunya dan berkata “ Sekarang akan ada keadilan aku akan pastikan itu tidak akan gagal”. Ashoka mengambil abu dan menggenggam abu Nayak di tangannya, Ashoka bertekad akan menemukan semua orang yang telah terlibat dalam peledakan.
Diruang pertemuan, semua kerluarga kerajaan berkumpul. Radhagupta menjelaskan tentang alas an di balik ledakan dan adanya bahan peledak di bawah panggung pertunjukan. Namun Bindu tidak ingin untuk membuang-buang waktu “Aku ingin pelakunya di tangkap”.

Radhagupta berkata “Kami mepunyai mencurigai para prajurit Sushima, tapi mereka bunuh diri dan bukan berbicara”. Semua orang terkejut.
Sushima bertindak seolah ia tidak melakukan apapun “Hari ini kau tidak bisa mempercayai siapapun, aku yakin jika sesorang sedang tergoda pada sesuatu, ini sudah direncanakan dengan baik, tujuannya tidak lain untuk merugikan kita semua, hanyalah nergara musuh yang ada dibalik semua itu, kita semua tahu siapa musuh besar Magdha “(mengisyaratkan kalinga). Sushima berusaha menghasut Bindu dengan menuding Kaurwaki sebagai pelaukanya.
Dengan tegas Kaurwaki berkata “Jika aku menginginkan hal itu aku tidak akan berada di panggung”. Sushima berbicara tentang begitu sangat rendahnya Kalinga untuk tunduk dan melakukan semua tujuannya.

Cahrumitra menambahkan “Itulah mengapa Kaurwaki menyembunyikan kebenarannya dari kai, bukankah dia putri Jagannath, dia datang kesini untuk niat membalsa dendam”
Dharma bersih keras membela Kaurwaki “ Kaurwaki tidak bisa melakukannya, dia mengobankan dirinya untuk Ashoka tapi dia tidak akan mencelakai siapaun”
Bidnu bertanya-tanya di dalam hatinya “Lalu siapa yang sudah melakukannya?”. Ashoka menyebutkan nama “Gondna”. “Hanya ibu suri Helena yang dapat melakukannya”. Bidndu menyebut itu hanyalah sia-sia, kami sudah menuruti semua permintaan mu kau menduduhnya itu akan sia-sia”
Sushima memberitau pada Bindu agar Ashoka dapat membuktikannnya, dia tetap bersih keras jika Kaurwaki dalang di balik semuanya “ Kaurwaki punya tujuan dan memiliki banyak sumber daya, dia datang untuk memenuhi semua tujuan dan alasannya, aku pikir kita harus menyelidikinya”.

Ashoka marah dan berkata “Cukup, tidak aka nada bukti dan penyelidikan apapun kali ini, hanya akan ada keadilan sekrang!”. “ Orang tida akan salah arah tapi kebenaran itu sudah menjadi bengkok dan patah disini, dengan cara itu bahkan raja akan di ragukan suatu hari nanti, semua orang akan kerakutan”
Dengan sombongnya Cahrumira bertanya pada Ashoka “ Bagaimana kau bisa menujukkan ketidaktertarikan mu terhadap hukum di Magdha, keadilan akan terlihat jika ada ketidakadilan yang lain, salah satunya ilah bukti untuk mendapatkan keadilan itu, dia raja kau harus membuat tim untuk menyelidikinya, kami harus bebas dari rasa tertekan”. 
Cahrumitra berkata pada Bindusar “Ini akan membuat semua putri ketakutan, Kita harus memilih seorang istri untuk anak-anak kita, kami betgitu sangat beruntung hanya satu prajurit yang kehilangan nyawanya dalam insiden ini”

Ashoka mengoreksi ucapan Cahrumitra “Kita sudah kehilangan penyelamat bukan seorang prajurit, tanah air ini telah kehilangan putranya, aku tahu ibusuri Helena masih hidup, aku akan mendapatkannya dimanapun dia berada, tidak akab ada perayaan apapun diistana ini sampai kebenara dibawa keluar, aku sudah memberikan cukup banyak kesempatan pada semua orang, tapi sekarang tidak lagi, semua musuh harus mendengarkan dan memahami jika mereka akan bertemu dengan nasib buruknya sekarang, ini janji ku kepada mereka, bahkan jika mereka merupakan keluarga ku sendiri atau pun orang asing!”.
Precap: Ashoka menyebar mata-mata dan prajuritnya untuk tugas mencari ibu suri Helena bertugas. Ashoka memerintahkan prajuritnya untuk mendapatkan segala informasi tentang Helena. 
Siamak dan Sushima kembali datang menemui Helena Helena berkata “ Ashoka telah menaruh perangkap untuk menangkap ku. Dia tidak meninggalkan pilihan bagi ku”. Helena telah mengirim surat kepada Unan untuk meminta bantuan.

Rabu, 27 Juli 2016

CAS 390 : PENTAS DERAMA SAKHUNTALA SEDANG BERLANGSUNG DI ATAS PANGGUG, NAYAK DAN RADHAGUPTA MENCARI DUA ORANG PRIA UTUSAN SUSHIMA.

Skrip Sinopsis : Rabu, 27 Juli 2016. Kode CAS : 26. 07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/


Nayak datang menemui Acharya Radaguptha, Radhagupta bertanya pada Nayak " Apa kau mendapatkan petunjuk lainnya". Nayak berkata " tidak, tapi semalam aku punyakecurigaan pada prajurit Sushima, saat itu aku melihat mereka disana, ini pasti sangat serius dan ada yang salah".
Radhagupta " kita perlu mencari tahu terlebih dahulu rencana mereka swcwoatnya, karena kita sudah tidak punya banyak waktu lagi"
Ditengah panggung, Vitaashoka berkata " Waktu telah berlalu, putri kecil Meneka telah tumbuh menjadi dewasa, dia pandai untuk membuat segala hal".
Sementara itu, Sushima melihat Padmawati/ Kaurwaki saat dia datang ke atas panggung ia mengintip di balik tirai.
Rani Dharma sangat senang saat melihat Padmawati /Kaurwaki begitu juga dengan Devi. Adegan akan di mulai, ditengah panggung, teman-teman Sakhuntala sedang bermain catur, Sakhuntala datang ikut bermain bersama dengan teman-temannya.
Sushima begitu sangat gembira melihat Padnawati memainkan peranannya dengan bermain alat musik venna dan diiringi oleh dia orang penari pria dan wanita. Sushima masih berdiri mengamati dari balik tirai di dekat panggung, ia beerikir " Kau berharap untuk hidup dan mati dngan Ashoka, kau lebih memilih Ashoka dari pada aku, jangan khawatir sekarang kau akan mati".
Sementara itu, Ashoka masih gelisah di kamarnya, ia mendengarkan alunan nada suara Venna di arah panggung. Ashoka pergi meninggalkan kamarnya menuju kea rah alunan nada indah alat music Veena. Disaat yang besamaan Acharya Radhagupta dan Nayak datang ke kama Ashoka, tapi mereka tidak dapat menemukan Ashoka disana.
Vitaashoka kembali berkata " Shakuntala bermimpi dan dia akan menunggu raja Dushyant yang berani, jujur, orang yang menyenangkan dan raja yang cinta damai". Dushyant (Ashoka) masuk tengah-tengah panggung sementara Sahkuntala (Kaurwaki) ters bermain alat music Veena. Dushyant duduk di kursinya. Vittashoka bercerita tentang Raja Dhushyat
Ashoka dan putri Padnawati / Kaurwaki menatap satu sama lain. Ashoka memanggil dengan nada yang rendah " Kaurwaki”. Kaurwaki hanya menatap Ashoka.
Ashoka menyadari di mana saat ia harus mengatakan bagian dialognya sebagai Dushyant, Sakhuntala (Kaurvaki) pergi dari panggung.
Di koridor, Radahupta meminta pada para prajuritnya untuk mengawasi semua orang yang datang menonton pertunjukan pentas derama Sakhuntala, Radagupta berkata" tangkap siapa pun yang kau curigai" Mereka berada di sudut yang jauh dari area panggung utama. " tidak ada yang oerlu dicurigai, Sushima ada dipanggung yang sama, aku akan berada disana". Beberapa Prajurit hanya mengangguk dan pergi untuk mematuhi perintahnya.
Radhagupta berkata pada Nayak "Aku yakin jika mereka ingin menyakiti Ashoka, Jika itu merupakan rencana Helena maka hanya akan terjadi selama bermain saja, Ini akan berbahaya".
Di tengah panggung Dushyant duduk di kursinya, Vitaashoka berkata “ Raja Dushyant tidak tahu jika dia akan kehilangan cintanya, ketika ia akan pergi untuk berburu”.
Anandini dan semua orang memainkan peran mereka. Anandini menyelesaikan bagian dialognya, Rani Dharma hanya tersenyum menikmati pentas derama.
Radhagupta dan Nayak datang ke panggung, Nayak ingin mengingatkan Ashoka tapi Acharya Radagupta menghentikannya " Ini hanya akan mengingatkan musuh, mereka dapat melakukan apa saja dalam ketegangan yang dapat membahayakan kita semua”. Nayak dan Radhagupta bepisah.
Vitaashoka berkata " tidak ada yang bisa berhadapan dengan Shakuntala karena dia sangat berpengetahuan (terpelajar). Dikisahkan ketika Raja Dushyant akan membunuh seekor kijang, Dushyant akan membidik anak panah pada kijang, sementara itu Shakuntala bergegas berlari menghampiri binatang yang terlah terluka. efek asap diberikan di atas panggung. Nayak dan Radhagupta kembali mengamati situasi.
Acharya Radhagupta akan memberitahu pengarah panggung untuk tidak melakukannya. Mereka menuruti perintahnya, sementara itu ditengah panggung, Shakuntala menuntut untuk tahu siapa yang sudah membunuh hewan itu.
Raja Dushyant mengakui jika dialah yang telah melakukannya. Sakhuntala melihat matanya, Dushyant seorang yang tenang dan damai. Sakhuntala bilang "Mengapa kau melakukannya?".
Dushyant menceritakan " aku sedang mengikuti tradisi nenek moyang, aku tidak bisa mengakhirinya bahkan jija aku tidak menyukainya". Namun Shakuntala menyarankan, ia berkata " kau harus mengakhiri tradisi yang salah, kau juga tidak menyukainya tapi kau harus melakukannya, bagaimana kau berdamai jika kau tidak menghentikan tradisi nenek moyang mu?".
Dikoridor, para prajurit Radhagupta kekoridor mereka bertanya tentang para prajurit Sushima " apa kalian melihat prajurit utusan Sushima?"., prajurit penjaga pintu menggeleng tidak tahu, sementara itu dua orang pria yang dicurigai Nayak mengumpat dibalik pilar mereka mersa lega setelah beberapa orang utusan Radhagupta telah pergi.
Dushyant (Ashoka) berjongkok di hadapan Sakhuntala (Kaurvaki) menaruh busur panahnya, mereka berdua saling menceritakan apa yang ada di hati mereka melalui ucapan dialog saat mereka bermain peran sebagai Sakhuntala dan Dushyant. Sakhuntala (Kaurvaki) meminta Dushyant (Ashoka) untuk bangun.
Samrat Bindusar Nampak serius menonton pertunjukan derama, sementara Devi dan Rani Dharma tersenyum, Charu namapaknya begitu sangat tertarik.
Raja Dushyant dan Sakhuntala semakin lebih dekat saat mereka tinggal di hutan. Dushyant (Ashoka) mengangkat Sakhuntala (Kaurvaki) dalam pelukannya saat kakinya terluka. Raja Dushyant membantu Sakhuntala berdiri, dikisahkan saat itu Sakhuntala akan terjatuh, namun Dushyant memapahnya. Rani dharma tersenyum senang melihat mereka berdua.
Sushim yang masih melihat mereka berdua bermain sandiwara marah melihat kedekatan antara Ashoka dan padmawati/ Kaurwaki. Akhirnya babak cerita Raja Dushyant dan Shakuntala akan menikah. Ashoka dan Kaurwaki saling menatap satu sama lain memegang karangan bunga.
Anandini kesal melihat kedekatan Padmawati dan Ashoka. Chanda memberitahu pada Padmawati/ Kaurwaki yang hanya terdiam menatao Ashoka. Chanda mengingatkan “Kau harus berbicara sekarang!”.
Padmawati/ Kaurwaki berbicara bagian dialognya sebagai Sakhuntala untuk raja Dushyant " Aku akan mendampingi mu sepanjang hidup ku, hanya kematian yang bisa memisahkan kita sekarang". Mereka bertukar karangan bunga. Raja Dushyant menerima Shakuntala sebagai istrinya
Dushyat berkata" Rasa sakit mu akan menjadi kebahagiaan, kau kebahagiaan ku". "Aku akan selalu mendampingi mu, hanya kematian yang dapat memisahkan kita". Semua orang menghujani kelopak bunga pada mereka. Sahkuntala (Kaurvaki) dan Dushyant ( Ashoka) saling memandang manis. Anandini terlihat sangat kesal.
Sementara itu dua orang pria utusan Sushima (yang membawa peti kedalam panggung) masih berlairan di koridor istana, Para prajurit utusan Radhagupta mengepung mereka. Dari depan dan belakang. Radhagupta masih mengamankan situasi datang menemui mereka Dua orang prajurit itu terlihat tegang. Radhagupta bertanya tentang rencana mereka. "Bagaimana kalia berencana untuk menyakiti orang? Dua orang prajurit utusan Sushima segera menggorok leher mereka. Dua orang itu mati di hadapan Radagupta.
Sementara itu pentas derama masih berlangsung, Sakhuntala berlutut memohon pada Raja Dushyant untuk membawanya bersama dengannya. " aku berjanji untuk mendukung mu dalam segala hal, aku tidak akan menjadi kendala untuk mu"
Raja Dushyant meminta Sakhuntala (Kaurwaki) bangun, Dushant bertanya pada Sakhuntala " apakah kau mencintai ku? , percaya pada ku?" Sakhuntala hanya mengangguk, ia berkata " aku percaya pada mu lebih dari diriku sendiri".
Dushyant ingin Sahkuntala menutup matanya Raja Dushyant melepaskan cincin dijarinya dan menyerahkan cincin itu pada Sakhuntala. Raja Dushyant berkata " Aku berjanji aku hanya milikmu, aku akan segera datang kembali pada mu" .
Sakhuntala masih memejamkan matanya dan memegang cincin pemberian Dushyant, ketika itu Dushyant telah pergi meninggalkan Sakhuntala, Sakhuntaka membuka matanya dan ia sudah tidak menemukan Dushyant lagi, Sakhuntala kemudian melihat cincin pemberian Dushyant penuh kerinduan tapi Dushyant tidak pernah berkunjung datang untuk menemuinya. Dharma dan Bindu yang terluka melihat ini. Sektika senyum di wajah Rani Dharma hilang.
Sushim sangat marah saat ia akan mengganti kostum dikamarnya. Sushima pergi dari kamarnya sementara itu, Acharya Radagupta terus mengawasi dia. " Apa selanjutnya Sushim selesai untuk bermain?"
Vitaashoka berkata " Raja Dushyant tidak kunjung datang atau memberikan kabar berita tentang dirinya”. Shakuntala terus menunggu Dushyant dan hanya memandagi cincin pemberiannya, Sakhuntala tidak menyadari bahaya yang datang ke arahnya, dalam sosok Rishi durwasa (Siamak). Shakuntala tidak menyapa Rishi durwasa saat ia duduk termenung menantikan kedatangan Dushyant, kemudian Rish Duwasa menciprati Sakhuntala dengan air. Rishi durwasa memberikan Sakhuntala kutukannya. Sakhuntala terkejut.
Rishi Duwarsa berkata "Orang yang mencintai mu telah berfikir akan melupakan mu". Sakhuntala meminta maaf atas kesalahannya " aku akan mengakhiri hidup ku jika suami ku harus menanggung kutukan dari mu"
Sushim berfikir " aku akan segera memenuhi keinginan Padnawati, bagian Siamak akan berakhir, Jangan dipikirkan".
Rishi durwasa berkata pada Sakhuntala " kutukan ku tidak akan dapat diambil kembali, Raja Dushyant akan bebas dari kutukan ketika ia akan melihat kenang-kenangan dari pernikahan kalian" (cincin). Rishi Duwasa pergi. Shakuntala melihat cincin ia sangat sedih.
Mahamstya kaakatak tersenyum saat menonton pentas derama Sakhuntala yangvdipernkan oleh Ashoka dan patmawati/ Kaurwaki.
Siamak datang menemui Ashoka di belakang panggung " bermainlah untuk mengakhiri, semoga beruntung untuk bagian akhir". Siamak pergi sementara Ashoka masih terdiam.
Precap: Dushyant (Ashoka) naik ke atas panggung, saat itu Sakhuntala ( Padmawati/ Kaurvaki) berbicara dengan dialog terakhir tentang dirinya di atas panggung. Sakhuntala akan minum racun ketika itu Ashoka memukul tangannya, memanggilnya " Kaurwaki" . Ashoka memeluknya dengan terhanyut terbawa perasaannya. Semua orang kaget mengetahui identitas Padmawati yang sebenarnya. Bindu berkata “Kaurwaki?”

Selasa, 26 Juli 2016

CAS 389 : PERTUNJUKAN DERAMA SHAKUNTALA AKAN DI MULAI, MUSUH MAGADHA MENARUH BAHAN PELEDAK DI BAWAH PANGGUNG DENGAN TUJUAN AKAN MENGAKHIRI SEMUA KETURUNAN MAURYA DAN MEMBALAS DENDAM.

Skrip Sinopsis : Selasa, 26 Juli 2016. Kode CAS : 25 Juli 2016 
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://www.desi-tashan.info/



Masih diruang persidangan. Semua orang masih berkumpul untuk penentukan para pemain derama Shakuntala. Samrat Bindusar mengatakan " kalian berdua diminta hanya untuk ikut mengambil bagian, itu juga bukan keinginan dari seorang ayah". Ashoka marah "Kenapa harus aku?". Bindusara bilang "Jika kau bukan putra ku, apa kau mau melakukan apa yang ku minta?". Ashoka pergi dengan tenang meninggalkan ruang sidang" 
Vitaashoka berkata pada samrat " Ayah akan membacakan nama-nama peserta dan peranan yang akan dimainkannya, ayah kau harus memutukan harus dipasangkan dengan siapa".

Pelayan membawakan satu persatu nampan kemudian Samrat membacakan daftar nama dari teman-teman Sakuntala diantaranya Putri Drishti (dia senang dengan perannys). Putri Ananta ( dia juga senang karena tidak harus nelakukan kerja keras)
Sushima ingin menjadi Viswamitra, bamun Vitaashoka berkata " sekarang saatnya kita mencari tahu siapa yang akan menjadi Devlok (bidadari bernama Meneka)
Akan di kisahkan Meneka, akan menganggu guru Viswamitra dengan menari saat sang guru melakukan pertaoaannya. Ketika itu putri Chandra berfikir " Aku akan pantas nemerankan meneka dan beroasangan dengan Sushima, aku pasti harus mendakatkan peranan itu untuk mendaoatkan Sushima"
Charu juga berharap tentang hal yang sama seoerti yang sedang di pikirkan oleh Canda, sedangkan Sushim ingin agar Padmawati melakukan peran sebagai lawan mainnya
Lalu disaat yang bersamaan Samrat Bindusarr mengumumkan nama Chanda untuk perannannya, namun tampaknya Chanda gembira, semua orang tampak bahagia tapi terkecuali Sushima.

Samrat Bindusar kembali akan membacakan peran berikutnya yang akan memainkan peran Dushyant, tapi Charu memotong ucapannya " Jangan kau katakan jika itu Ashoka yang akan menjadi Dushyant atau kami akan merasa yang semua pranan ini menang sudah direncanakan sebelumnya".
Bindu masih membutuhkan nama Ashoka yang membawa senyum di wajah banyak orang. Vitaashoka mengucapkan selamat pada kakaknya karena Ashoka mendapatkan peran utama". 
Charu bertanya pada Bindusar " ku pikir Saya Anandini harus memainkan peranannya sebagai Shakuntala" . Anandini begitu sangat senang. 

Ashoka menantikan pengumuman di nampan terakhir. Tapi Bindusar akan membaca daftar nama di atas kertas " Padmawati / Kaurwaki akan menjadi pemeran Shakuntala" . 

Sushim dan Anandini terlihat begitu sangat marah pada Padmawati/ Kaurwaki dan juga Ashoka.. Vitaashoka berpikir " ayah hanya beroura-pura membacanya hanya untuk melakukan formalitas, Itu sudah direncanakan siapa yang akan bermain dan berperan". Ashoka mendengar Vitaashoka" Apa katamu? "

Vitaashoka bilang pada Ashoka ' aku tidak mengatakan apapun" . Vitaashoka berkata pada Anandini "Hanya Putri Anandini yang pantas mendapatkan peran apapun, sehingga dia akan bertindak sebagai ibu Shakuntala".

Anandini tersenyum pada Ashoka, Bindu memberikan peran Rishi durwasa untuk Siamak yang akan memisahkan pecinta dalam bermain Derama. Vitashoka mengatakan "aku akan menjadi mediator yang akan menyatukan mereka". Sushima begitu sangat cemburu, ia bersumpah untuk menghukum Padmawati karena sudah memilih Ashoka bukan dirinya.

Ashoka datang kekamar Kaurwaki dan menarik tangan Kaurwaki, Ashoka bertanya pada Kaurvaki " mengapa kau masih di sini, bukankah kau sudah berjanji padaku?" . Kaurwaki bilang " aku ingat janji ku oada mu, tapi aku tidak bisa pergi".
Ashoka masih bersikeras untuk tahu " mengapa kau kembali dan tinggal di sini?".

Dharma datang ke kamar Kaurwaki mengatakan " dia tidak akan oernah mengingkari janjinya, aku yang telah menghentikannya ketika dia akan pergi dari istana, sudah saatnya bagi mu untuk memutuskan apa yang sebenarnya kau inginkan?" jika kau ingin mendorong semua orang untuk lergi menjauh dari mu, mereka begitu peduli dengan mu atau jika kau menginginkan untuk menerima mereka sepenuhnya?". 

Ashoka menghampiri ibunya dan bertanya " apakah kau yang menginginkan hal itu?". Dharma memberitahu " dia tidak pernah takut untuk mengatakan itu sebelumnya, hal ini penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya kau inginkan".

Ashoka mengakui jika tidak semua pertanyaan yang di ajukan dapat dengan mudah untuk menjawabnya. Ashoka pergi. Kaurwaki menatap cemas kearah Ashoka yang telah meninggalkan kamarnya. Rani Dharma mengatakan pada Kaurvaki " biarkankah Ashoka menemukan jawaban itu sendiri, Dia harus melawan pertempuran batin untuk mendapatkan mu". " Ashoka harus mengatasi semua rintangan ini, mengapa aku terus melakukan pentas drama ini karena aku akan memastikan hanya diri mu yang ajan menjadi Shakuntalanya" . Mereka berdua pelukan.

Ditempat tinggal bekas Tantric diatas gunung, menjadi tempat persembunyian Helena, musuh Magadha yang lainnya ( Siamak, Mahamatya, Sushima dan Cahru) datang kembali menemuinya. Helena berkata " kita harus mengakhiri oenyelidikan ini ". Siamak menyinggung tentang waku yang teramat oenting " sekarang kita tidak bisa melakukan apapun" 

Sushim juga tidak berdaya, ia berkata " Samrat akan membunuh ku jika terjadi sesuatu pada Ashoka". Helena mengatakan " kita membunuh keduanya baik itu Ashoka dan Bindu secara bersama-sama termasuk Vitaashoka dan Dharma".
Mereka semua menyukai ide Helena (ditampilkan ide Helena ketika Ashoka dan Padmawati /Kaurwaki dan Vittaashoka diatas panggung tiba-tiba timbul ledakan). Mahamatya terkejut bertanya Pada Hekena" bagaimana mungkin itu bisa dilakukan?".
Helena mengatakan " besok kita akan mengakhiri kisah antara Bindu dan Dharma tempat di mana mereka berdua akan menenun mimpi pernikahan Ashoka". Sushim bilang "aku akan memastikan semua rencana malam ini". Helena tersenyum puas mendengar ucapan Sushima. 

Malam hari, Vitaashoka bersama dengan Nayak datang kepanggung derama untuk mengecek persiapan panggung. Nayak menyarankan padanya untuk istirahat agar besok ia kembali segar". Vitaashoka hanya mengangguk, Nayak melihat dua orang pria berjalan masuk kedalam ruang pertemuan (dari pihak Sushim) mereka membawa sebuah peti yang tampak sangat berat, Nayak mendapatkan gerak gerik yang sangat mencurihgakan dari dua orang pria tersebut. Nayak berfikir “Nampaknya kedua orang ini merupakan orang suruhan Sushima”. Nayak menghentikan kedua pria itu, mereka berdua tampak terkejut dan juga ketakutan saat Nayak menanyakan “Mau kalian bawa kemana peti itu?”

Dua pria itu berbohong bahwa mereka datang untuk membantunya untuk menyiapkan pertemuan ketika Nayak akan membuka kain yang menutupi peti itu, Vitaashoka segera mengingatkan pada Nayak " malam semakin larut, Aku harus mendengar cerita tentang Takshshila" Nayak hanya tersenyum dan mengangguk “Baiklah”, Nayak pergi bersama dengan menggendong Vitaashoka.
Dua orang pria itu merasa lega, ia menengok kearah Nayak pergi, mereka berbicara tentang isi di dalam kotak satu orang pria berkata dengan nada yang sangat pelan "ini bahan peledak yang dapat membakar semua yang ada disini”. Satu orang pria yang lainnya tersenyum puas. 

Keesokan paginya, Semua derama pemeran sedang bersiap-siap untuk bermain peranan mereka dalam pentas derama Shakuntala. Kaurwaki duduk didepan cermin merias wajahnya dan memakai kostum dibanu oleh Devi dan pelayan lainnya, Kaurwaki akan mengikatkan gelang, namun ia melihat benang merah kuning yang terikat dipergelangan tangannya. Kaurwaki berkata Ashoka akhirnya akan menerima saya sebagai Kaurvaki. Dia akan menerima identitas asliku sebelum semua orang dan akan menerima saya sebagai pasangan hidupnya”.

Kilas balik ditampilkan ketika Ashoka memakian benang itu di tangannya saat Kaurwaki terjatuh ke sungai dan Ashoka menyelamatkannya. Kaurwaki tampak sangat bahagia dengan berkat dari dewa yang memberikannya lebih banyak atas apa yang selama ini diharapkannya.

Kaurwaki berkata “ Akhirnya Ashoka akan menerima ku sebagai Kaurwaki, dia akan menerima indetitas asli ku sebelum semua orang menyadarinya dan dia akan menerima ku sebagai pasangan hidupnya. Devi tersenyum bahagia mendengarkan Kaurwaki. Namun saat Kaurwaki mengikatkan gelang bunga melati, benang pada gelang itu terputus, namun Kaurwaki panik setelah ia menyadari sesuatu akan terjadi, Kaurwaki berkata “ Ini pertanda buruk, bagaimana jika semuanya tidak berjalan seperti keinginan mereka?” Devi meyakinkan Kaurwaki berkata “Tetaplah kau berfikiran positif, hari ini tes terakhir kau harus bias mengatasinya untuk berhasil” 

Dikamar Ashoka, Ashoka sedang bersiap ia berkata “Itu kutukan dari raja Dusyant kau lupa Shakuntala?”. Ashoka mengambil kalung pemberian Kaurwaki “ Meskipun begitu aku tidak bisa melupakan diri mu, meskipun Kaurwaki hidup ku aku tidak sanggup untuk kehilangannya, hari ini aku lupa diri mu dan aku lupa untuk hidup, aku tidak pernah menunjukkan cinta ku pada mu, itulah kenyataan yang terbesar, kedua dalam hidup ku, hari ini akan menjadi tonggak (peristiwa penting) dari cinta kita, aku akan mencapai tujuan ku setelah lau pergi dari ku untuk selamanya, untuk Kalinga”. Ashoka memakai kalung itu kembali di lehernya.

Di kamar Sushima, Sushima juga sedang bersiap-siap memaki kostum peranannya. Sushima berkata “Ini akan sangat menyedihkan karena Kaurwaki akan mati, aku punya yang lain dipikiran ku, tapi dunia harus tahu bahwa siapapun yang bertentangan dengan Sushima dia akan meninggal, Ashoka dan cinta Padmawati akan berakhir dengan babak pentas Drama (Lalitkala)

Siamak juga sedang bersiap-siap dengan peran yang akan dimainkannya dikamarnya memakai semua atribut pemian, ia memakai kumisnya dan berkaca pada cermin, Siamak memegang tongkat ia berfikir “Samrat Bindusar dan keluarganya akan terbakar hari in, mimpi ayah dan ibu ku akan terwujud hari ini, mereka sudah mengorbankan hidupnya”

Begitu juga dengan Rajamata Helena, hari ini ia begitu bersemangat untuk balas dendam dengan kematian samrat Bindusar dengan keluarganya. Helena berkata “ Seluruh keturunan Maurya akan selesai hari ini, kematian putra ku Justin akan terbayar, aku akan duduk kembali di atas Tahta dan kembali, ditempat itu aku dibuang dan juga di hina”

Semua anggota keluarga kerajaan mengambil posisi tempat duduk mereka. Vitaashoka menyambut setiap tamu yang datang, Samrat memberikan dia izin untuk memulai bermain pentas dewama. Vitaashoka memperkenalkan garis besar derama menjadi moderator

Semua orang sangat menikmati pertunjukan derama.

Vitaashoka menjadi moderator dalam pertunjukan derama “Devraj Indra takut Maharishi Vishwamitra dapat meminta pada dewa Indra permintaannya setelah ia menyelesaikan pertapaannya” Setelah itu ia akan mengirim bidadari Meneka turun ke bumi untuk menganggu pertapaannya”. “ Meneka (Chanda) memulai melakukan tarian dihadapan Guru Vishwamitra (Sushim) untuk mengalihkan perhatiannya. Cahru bergitu sangat bahagia melihat putranya bersama dengan putri Chanda. Chanda dan sushima saling memandang romantis, mereka akan melahirkan seorang gaids kecil, namun Meneka memberikan bayinya pada ratu Gautami (Anindini)”.

Cahru mitra pergi dari ruang pentas, ia datang menenemui Mahamatya. Cahrumitra bertanya pada Mahamatya “Apa semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencana kita?”. Mahamatya hanya mengangguk “Kami sudah menaruh bahan peledak di bawah panggung utama”

Kilas balik di tampilkan ketika kdua orang pria itu melakukan hal yang sama untuk memasang peledak dan mereka berdua pergi setelah menjalankan tugas mereka.

Mahamatya mengatakan “Kami memakai bahan peledak tebaik, mereka akan terbakar dalam satu pentas derama”. Cahru memperingatkan untuk memastikan prajuritnya “Itu pada akhirnya akan terkadi saat Samrat Bindusar dan keluarganya sedang berada di panggung, kemudian Sushima akan tutun dari sana, kau akan meledakannya, tidak akan ada orang yang mengetahui tentang hal ini”. Mahamataya meyakinkan dirinya tentang hal itu. Siamak akan menampakan dirinya, ia berfikir “Hari ini Ashoka tidak akan hidup”. Ketika itu Nayak mendengar semua pembicaraan mereka. Nayak bersembunyi dibalik pilar mendengarkan perbincangan mereka berdua.

Precap: Nayak datang menemui Radhagupta, Acahrya Radhagupta yakin jika mereka (Musuh Magadha) akan kembali menyakiti Ashoka, “ jika Itu rencana Rajamata Helena, maka hanya akan terjadi selama bermain saja”. Sushima terus melihat Putri Padmawati/ Kaurwaki sangat gembira akan memerankan peranannya sebagai Shakuntala, Sushima kesal berfikir “ Kau berhadap bisa hidup dan mati bersama dengan Ashoka, kau lebih memilih Ashoka dari pada aku, jangan kahwatir “Kau dan juga Ashoka akan mati”