STT ONLINE : BY POOJA
SKRIP SINOP : Kamis, 13 Juli 2016. Kode Cas : 12.07
Masih di kamar Kaurvaki, Kauvaki masih terbaring lemah di tempat tidurnya, Ashoka masih mendekap Kaurvaki yang masih keritis dalam pelukannya, Ashoka meminta maaf kepada Kauvaki “ Aku sudah banyak menyakiti mu, maafkanlah Ashoka mu”. Devi terkejut “Jadi sebenarnya kau mengetahui gadis ini Kaurvaki?”. Ashoka mengakuinya, Ashoka mengatakan “Aku tidak menyadari rasa sakitnya, perjuangannya tapi bukan cintanya”. Ashoka kembali membaringkan Kaurvaki yang masih pucat, Ashoka mengatakan “ Aku mengetahui ia Kaurvaki yang ku cintai, aku selalu mencintainya, aku pun sudah menunggu selama bertahun-tahun untuk dapat melihatnya, aku juga sama sama merasa semangat dan khawatir untuk melihat dirinya sekilas”.
Devi bertanya pada Ashoka “ Mengapa kau tidak bersalah saat kau bersikap seperti orang asing pada Kaurvaki, ia selalu merindukan mu sejak bertahun-tahun, sayangnya sekarang kondisinya seperti ini dan tidak bisa mendengarkan mu”.
Devi memanggil Kaurvaki yang masih belum tersadar “ Kaurvaki, apa yang sudah dilakukannya pada mu?. “Aku kau menjawabnya hari ini, jangan diam!” Apa yang sudah kau dapatkan ketika kau kembali untuk mendapatkan cinta mu?”
Devi menangis sedih melihat keadaan Kaurvaki, lalu ia menatap Ashoka “Kau hanya diam menjadi batu, Kaurvaki mu selalu merindukan mu tapi kau tidak sedikitpun peduli, apa kau benar-benar telah kembali menjadi Chand?”.
Ashoka marah saat ia mendengar ucapan Devi, ia bangun mengatakan “ Ya, aku memang Chand!. Chan bagi musuh-musuh tanah air ku, tapi aku Ashoka untuk orang yang ku cintai, ia selalu bersimpati dan mengasihani rakyatnya, aku tidak punya hak untuk menyakiti Kaurvaki tapi aku sengaja untuk menghindarinya dan menerimanya, bahkan aku tidak punya hak untuk memberikan rasa sakit bukan kebahagian, jadi aku terus menjauh dari ku, bahkan setelah aku mengetahui tentang kebenarannya”. “Aku ingin setiap orang mencintai ku, peduli untuk ku pergi dari ku, termasuk kau! Devi terkejut saat mendengarnya, Ashoka mengatakan “Kau juga harus pergi menjauh dari ku, semuanya akan hancur jika aku membiarkannya mendekati ku, aku sudah memutuskan untuk menjauh dari segala jenis boundation (kendala)”
Devi mengatakan kepada Ashoka untuk “melawan”, namun Ashoka bersih keras dengan alasan “Setiap orang yang mendukung ku bersama dengan ku melalui banyak rintangan, kau juga sudah melalui masalah, kau sudah kehilangan rumah mu, adik ku harus pergi jauh dari ayah dan rumahnya karena diri ku, hidup ibu ku hancur, ibu ku harus berada jauh dari suaminya selama bertahun-tahun, ketika ia punya segalanya dan kembali, ibu ku harus kembali harus tinggal jauh dari keluarganya selama 10 tahun, aku tahu bagaimana saat ibu ku menghabiskan bertahun-tahun dan menjalani hidupnya, begitu banyak orang yang mencoba untuk membantu ku dalam perjalanan hidup ku dan kehilangan nyawa mereka”. “
Kilas balik di tampilkan saat perjuangan Ashoka di masa kecil di Takhsasila, banyak orang yang berkorban nyawa untuk perjuangannya melawan kekejaman Mahanayak Kicak
Ashoka menambahkan "Bahkan mereka tidak berfikir sama sekali jika aku melakukan sesuatu untuk mereka atau memberi sesuatu untuk keluarga mereka, nyatanya aku sama sekali tidak memberikan mereka keadaan yang lebih baik, tapi aku sibuk melarikan diri, aku ingin membantu mereka tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa!” Acharya Chanakya, Acharya Raghavendra dan saudara ku Drupad telah pergi jauh dari ku, hidup ku penuh dengan rintangan”. “Aku memutuskan untuk melangkah maju kedepan sendiri dalam hidup ku, aku sudah cukup banyak kehilangan dan sekarang aku tidak akan kehilangan lagi, sekarang aku tidak mempunyai keberanian untuk kehilangan apapun, aku tidak bisa mendorong ibu ku lebih jauh dari hidup ku”.
Ashoka menatap Kaurvaki “Aku menjauh saat aku biasa melakukannya, aku hanya menjauhkan Kaurvaki dari ku, aku tidak ingin menaruh hidupnya dalam bahaya, aku tidak ingin untuk membayar lebih berat untuk mecintai ku, lihat, itulah yang terjadi”
Devi mengatakan pada Ashoka “ Kaurvaki tidak akan bisa hidup tanpa mu”. Ashoka mengatakan “Aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada kaurwaki selagi aku masih hidup”. Ashoka melangkah kembali.
Kaurvaki memanggil nama Ashoka, ia mulai tersadar. Devi duduk di sampingnya mengusap tangan Kaurvaki, Kaurvaki berguam jika ia mengenali dirinya ", aku Kaurvaki”. Devi hanya mengangguk, kemudian Kaurvaki kembali pingsan, Devi menangis sedih melihat keadaan Kaurvaki “Kaurvaki sadarlah”.
Di kamar Bindu, Bindu sedang duduk. Cahru datang ke kamar Samrat Bindusar dan menutup pintu dari dalam. Bindu mengatakan “ Itu baik, kau berada disini, baru saja aku akan dating untuk menemui mu, aku kurang merasa baik setelah apa yang terjadi di ruang sidang”
Cahru berfikir “ Sekarang aku bisa mengerti semuanya, kau tidak akan pernah senang melihat ku, kehadiran ku tidak pernah menjadi hal yang baik untuknya”. Cahru kemudian menghamiri Bindu dan memijat kepalanya.
Bindu meminta pada Cahru “berbicaralah dengan Sushima dan membuatnya mengerti agar Sushima dapat menjaga dan mengontrol amarahnya” Cahru setuju untuk melakukannya “Kau akan memenuhi keinginan ku di hari Vat Savitri, aku beruntung berada bersama dengan mu malam ini, Mari kita melupakan semuanya malam ini”. Cahru mencoba untuk mengatakan sesuatu dan bersandar agar tampak romantic, dan menaruh tangan di bibir Bindu. Bindu menghela dan bangun Bindu mengatakan “Maaf”. Cahru tampak terkejut.
Bindu mengatakan “Aku merasa benar-benat sangat lelah”. Cahru menangis mengatakan pada Bindu “Aku ini tidak bodoh, aku tidak mengerti mengapa kau menjaga jarak dengan ku, Bukankah aku istri mu?”. “Lalu mengapa kau ingin terus menjauh dari ku?” Mengapa kau merasa jika itu akan menjadi dosa, aku tidak pernah berhenti untuk melakukan sesuatu atau keberatan dengan apapun yang akan kau lakukan, lalu mengapa seperti ini?”. “Ini bukan berarti aku akan menyarah dengan semua harapan dan keinginan ku, apa kekurangan ku kau tidak menghormati ku seperti ini?”.
Cahru mendunduk Bindu memegang wajahnya dan agar membuat Cahru memahami ucapannya, Bindu mengatakan pada Cahru “Kau tidak mempunyai kekurangan apapun, aku selalu melihat mu sebagai ibu dari putra ku, kami hanya selalu berbicara tentang hal itu saja, kami tidak akan pernah berbicara tentang diri kita sendiri”
Cahru kembali bertanya pada Bindu “Jika itu hanya merupakan kesalahan ibu, maka aku harus berbicara untuk putra ku”. Bindu membantah”Berikan aku waktu”. Bindu menyeka air mata Cahru. Chahru memegang tangan Bindu dan merasakan kasih sayang Bindu.
Kemudian Ashoka mengetuk pintu dan memanggil nama ibunya, Cahru marah dan membukakan pintu mengatakan pada Ashoka “Kau dan ibu mu sama sekali tidak ada kedamian, pergilah ke kamar ibu mu jika memang kau ingin bertemu dengan ibu mu”. Saat cahru menutu pintu Bindu bertanya pada Cahru “Mengapa Ashoka datang kesini pada jam seperti ini”. Cahru mengatakan “Ashoka sedang mencari ibunya”. Bindu mulai Khawatir saat mendengar suara Ashoka, Bindu mengatakan “Aku akan mengeceknya”. Namun Cahru menyarankan pada Bindu untuk beristirahat karena Bindu sedang merasa kurang baik, Bindu masih bertanya-tanya “Apa itu bisa ku lakukan?”. Cahru berusaha agar Bindu tidak keluar dari kamarnya. Ashoka bergegas pergi dari kamar Bindu.
Dengan keadaan panik, Ashoka kemudian datang kemar ibunya dan mengetuk pintu kamarnya, Dharma keluar bertanya pada Ashoka “Apa yang terjadi, mengapa kau datang selarut ini?” Ashoka mengajak ibunya untuk segera memerika Kaurvaki. Ashoka mengatakan pada ibunya “ibu, ikutlah dengan ku sudah banyak kehilangan darahnya bu”
Dalam keadaan tidak sadar, Kaurvaki meminta air. Devi memberikan Kaurvaki air ke mulutnya, Kaurvaki terbatuk. Kaurvaki terus memanggil nama Ashoka, kemudian Ashoka dan Rani Dharma datang kekamar Kaurvaki, Rani Dharma memeriksa nadi ditangan Kaurvaki dan bertanya “Bagaimana ini bisa terjadi?”
Devi beralasan tentang kondisi Kaurvaki tapi tidak mengatakan yang sebenarnya pada Rani Dharma" ia seperti ini karena ia lemah menjalankan puasa, ia sama sekali tidak memakan apapun dan kemudian terjatuh di tangga kuil”. Rani Dharma meragukan keterangan Devi, tapi Ashoka mengatakan “Ibu, kita sama sekali tidak punya waktu”
Rani Dharma meminta pada Ashoka agar segera mengambilkan tanaman obat dikamarnya dan segera meraciknya, Rani Dharma mencoba agar Kaurvaki meminumnya tapi semua sia-sia Kaurvaki kembali terbatuk, kemudian Devi meminta pada Ashoka untuk melakukannya, matanya berkaca-kaca saat ia akan melakukannya, Ashoka berjalan keluar dari kamar Kaurvaki
Ashoka menyeka air matanya di koridor “Kaurvaki, kau akan segera baik-baik saja, tidak akan ada yang terjadi pada mu, orang yang sudah membuat kondisi mu seperti ini akan di hukum, sehingga ia tidak akan pernah pulih seumur hidupnya”.
Ashoka kembali bertanya pada ibunya saat ibunya keluar dari kamar Kaurvaki “Bagaimana keadaan Kaurvaki?, apakah ada perubahan bu?”
Dharma mengatakan pada Ashoka “Aku sudah berusaha melakukan sesuatu, Kaurvaki membutuhkan teman kau harus tetap bersama dengannya”. Rani Dharma pergi untuk mendapatkan lebih banyak tanaman obat herbal.
Devi mengulangi ucapan Rani Dharma “Kaurvaki membutuhkan teman, kaulah temannya”. Ashoka menyangkal. Aku tidak bisa melakukannya, aku tidak akan bisa untuk melakukan hal ini” . Devi pergi. Ashoka bertanya pada Devi “Mengapa?”. Devi mengatakan pada Ashoka “Kau harus terus melihat kondisi Kaurvaki”
Ashoka menolaknya mengatakan pada Devi “ Banyak hal yang sudah terjadi ketika Kaurvaki berada di dekat ku, aku ini kutukan “. Devi mencoba memberikannya penjelasan dan menghentikannya saat Ashoka akan pergi “Setiap ibu ingin anaknya seperti Ashoka, kau bukanlah kutukan, seperti harapan ayah yang ingin anaknya seperti mu”. “ Ibu pertiwi juga menginginkan anak seperti mu, kau bukanlah kutukan tapi anak yang hebat, kau sudah banyak melakukan begitu banyak hal untuk dapat selalu melindunginya, kau tidak akan pernah menyadari bahwa nyawanya ada bersama dengan mu, Kaurvaki tidak akan pernah bisa hidup tanpa mu, Dewa sudah menggabungkan antara hidupnya dengan hidup mu, kaulah yang akan menjaganya, bukan aku, kau akan dapat memutuskannya setelah itu, sekarang Kaurvaki sangat membutuhkan mu, aku akan menunggu diluar”. Devi pergi, Ashoka menatap Kaurvaki.
Precap: Kaurvaki terus memanggil Ashoka, Ashoka kembali memeluk Kaurvaki dan memegang dengan sangat erat tangan Kaurvaki, Ashoka bilang pada Kaurvaki “ Aku ada disini bersama dengan mu” Keesokan paginya Devi datang kembali dan ia tersenyum saat melihat saat Ashoka dan Kaurvaki bersama dengan Ashoka, Ashoka mengatkan pada Devi “ Tidak ada yang harus mengetahui jika aku ada disini sepanjang malam bersama dengan Kaurvaki”. Rani Dharma sedang dalam perjalannya membawakan obat kekamar Kaurvaki, Ashoka dan Devi melihat Dharma di pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar