Skrip Sinopsis : Sabtu, 23 Juli 2016. Kode CAS : 22.07
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
Ashoka dan Nirankhus masih digua ditempat Virat. Nirankhus menuliskan huruf inisal “H”. Nirankhus hanya beteriak-teriak sendiri ketika ia mengingat saat Helena memotong lidahnya dan memagang dadanya dan ia menghembuskan nafas terakhirnya. Ashoka terus memanggil nama Nirankhus saat itu namun Nirankhus sudah tewas, Ashoka bertanya-tanya “Apa yang akan ku dapatakan dengan inisial H ini?”. Ashoka pergi dari gua itu. Virat datang ke sana menemui Ashoka memberitahu pada semua anak buahnya untuk segera menghancurkan sumur tua rakasaksa “Ashoka sudah mengetahui tentang rahasia kami”. Virat mengatakan “Jika kau bukan saudara dan kekasih Kaurwaki aku tidak akan pernah membiarkan mu hidup Ashoka”
Rani Dharma berbicara tentang kompetisi seni derama diruang pertemuan Rani Dharma nenjelasjan pada semua putri“ Kalian semua akan bermain kisah cinta antara Shakuntala dan Dushyant, Sushima dan Ashoka akan mendapatkan kesempatan untuk bermain Dushyant dan memerankan Vishwamitra, dan siapapun dari kalian akan mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai Shakuntala, putri lainnya akan bisa bermain sebagai Gautam, Menka dan teman Shakuntala yang lain”. Semua putri saling berebutan peran mengatakan “kami akan menjadi Shakuntala”.
Rani Dharma mengatakan “Nanti itu akan segera diputuskan setelah Ashoka kembali, kalian semua harus berlatih pernanan kalian dalam derama tersebut”
Putri Anandini mengatakan “Tapi aku berfikir apakah Ashoka akan kembali dalam keadaan hidup atau tidak, Ashoka sedang pergi untuk tugas yang sangat berat”. Sebelum Rani Dharma menjawab, Kaurwaki berbicara membantah ucapan putri Anandini yang tetap bersih keras dengan kemauannya tersebut. Kaurwaki bilang “Bagaimana kau bisa mengatakan Ashoka tidak akan baik-baik saja?”. Anandini marah bertanya pada Kaurwaki “ Apa kau tahu tentang Virat, tapi aku tahu Ashoka, jika aku tidak percaya dengan Ashoka maka aku tidak akan berada disini”. Rani Dharma hanya tersenyum. Rani Dharma berfikir “Aku yakin Kaurwakilah gadis yang tepat untuk Ashoka kau akan mendukung semua mimpinya untuk bersatunya india”. Putri Anantha hanya menyembunyikan tawanya .
Ashoka keluar dari sumur raksaksa kemudian bangunan tepian sumur pun telah runtuh, saat Ashoka berbalik ia melihat sumur raksaksa itu sedang runtuh. Ashoka mengatakan “ Ini bukanlah akhir Virat, kita akan kembali bertemu”.
Beberapa prajurit sedang mengubur elang milik Virat, Virat mengatakan “Yang benar aku membenci Rajvanshis dan Ashoka itu berbeda, tapi aku akan berjuang untuk semua prajurit yang sedang bekerja, kamilah saingan Ashoka, aku tahu kita akan kembali bertemu, kau akan segera membutuhkan aku “
Ashoka kembali pulang keistana dan melihat ketika Sushima menyiksa sorang pria dengan terus mencambukinya dikandang kuda. Ashoka memegangi cambuk dan menghentikan Susima, sushima bertanya pada Ashoka “Bagimana Virat tetap membiarkan mu tetap hidup?”. Ashoka mengatakan “Tidak akan ada yang berhasil untuk melemparkan ku sampai aku belum membunuh semua musuh Magadha, aku akan kembali lagi, aku akan katakan pada mu untuk tidak meyiksa Praja maka kaulah yang akan menanggung hukuman, aku merasa kau lupa?”.
Terjadi tarik menarik cambuk antara sushima dan Ashoka pada saat itu, bahkan sushima mendorong Ashoka hingga Ashoka terjatuh. Kemudian Sushima mengambil pedangnya dan akan menyerang ashoka, ashoka menangkis serangan Sushima.
Sushima mengatakan “Kau ingin mengalahkan aku, cambuklah aku lagi”. Sushima masih menahan pecut Ashoka dan mengatakan “ Aku akan menunjukkan pada mu cara memberikan hukuman”. Ashoka kembali menahan cambuk ditangan dan bertanya “Siapa yang sudah menjadi Gondna?”. Sushima berfikir “Apakah Ashoka tidak tahu apapun dari Virat?. Ashoka bertanya pada Sushima “Ini rencana mu atau Virat, ceritakan kebenaran tentang Gondna jika kau masih mau hidup, aku tahu kau berhubungan dengan Gondna”
Sushima mengatakan “ Kau juga terkait dengan kebenaran itu bukankan Gondna musuh Magadha”. Mereka mengambil pedang dan bertengkar. Ashoka bilang “Aku mengetahui nama awalannya”. Sushima mengejek Ashoka “Tapi kau tidak dapat menyebutkan namanya dengan lengkap, kau hanya mengikuti hantu saja”. Ashoka teringat ketika ia melihat Helena dan ia mengubungkan inisial H tersebut dan bergegas pergi dari sana.
Sushima mengikuti Ashoka. Ashoka datang menemui Samrat Bindusara. Dan ketika itu Bindusara melihat luka-luka lalu bertanya pada Ashoka “Siapa yang sudah melakukan ini pada mu apakah Virat?”.
Ashoka mendatangi kamar samrat Bindusar saat Rani Dharma dan Vitaashoka ada disana, Ashoka mengatakan “Ini tidaklah penting, yang penting hanyalah apa yang ingin aku katakan pada mu, tapi percayalah”. Rani Dharma dan Vitaashoka terkejut melihat Ashoka kembali. Samrat Bindusar meminta pada Ashoka untuk mengatakan “Kebenaran apa yang akan kau katakana pada ku?”. Ashoka mengatakan “Kau mungin mengatakan jika apa yang kita lakukan ini salah, tapi saat kau melihat hantu ketika malam itu, rahasia ini berkaitan dengan hal itu, hantu Rajamata Helena dan kebernarannya adalah rajamata helenalah yang menjadi Gondhana, inilah kebenaran yang sangat jelas terungkap”. Bindusar terkejut
Bindusar mengatakan “Aku akan melakukan ritwal terakhir untuk Raamata Helena sendiri”. Ashoka mengatakan pada Bindusar” Ayah ini hanya tipuan, ia tidak mau dirinya terbakar maka keinginannya hanya untuk dimakamkan sesuai dengan keinginan dan permainan mereka”.
Ashoka mengatakan semua yang ia curigai dan mengatakan “Ayah aku merasa sangat aneh, bagaimana Gondna bisa datang kesini dan bunuh diri, tentang uttar yang selalu menyimpan rahasia tentang Gondna, Rajamata Helena tahi jika kebenaran yang Uttar katakan tentang Gondna dan ia bukanlah Gondna, aku menemukan Gondna diamana pun kecuali hanya di satu tempat yaitu Raj Bhavan, mudah baginya untuk menyembunyikan dirinya di istana ini, ketika kita percaya Helena sudah mati”, Sushima bersama dengan Cahrumitra dan musuh Magadha yang lainnya bertepuk tangan atas cerita Ashoka dan mentertawakan seluruh cerita Ashoka.
Cahrumitra mengatakan pada Ashoka “Ashoka terluka, itulah sebabnya berpengaruh pada matanya”. Bindusar bertanya pada Ashoka “Aku pikir, kau sudah melakukan kerjakeras untuk melakukan tugas mu , kau perlu beristirahat, pergilah kekamar mu”
Sushima mengatakan “Tidak ibu, pekerjaan ini membutuhkan untuk berfikir dengan keras, itulah sebabnya Ashoka hanyalah bermimpi”. Siamak meminta pada Ashoka “Kau mengalahkan Virat jadi Ahoka hanya mengatakan semua cerita palsu, untuk membuat kita merasa jika kau pewaris yang sebennarnya"
Ashoka mengatakan “Aku baik-baik saja, mengapa tidak menggali pemakamannya dan memeriksa apakah rajamata Helena masih ada di makamnya atau tidak, dengan begitu kita akan tahu apakah yang sudah ku katakan itu benar atau tidak”.
Siamak mengatakan “Ini seperti akan menghina orang tua”. Cahrumitra mengatakan “Melakukan hal itu, ini akan menjadi aib dan juga kutukan untuk keluarga kami”. Ashoka mengatakan pada Samrat “ Kita akan mendapatkan bukti jika kita melakukannya, itu akan menjadi bunkti dan aku mengatakan kebenarannya, jika kita mendapatkan mayat Rajamata Helena disana, itu akan terbukti aku salah atau tidak. Rani Dharma meminta pada Bindusara untuk mengizinkan Ashoka untuk melakukan apa yang di inginkannya, Bindusara mengatakan pada Rani Dharma “Itu akan menjadi kesalahan terbesar”
Keesokan paginya, semua anggota keluarga kerajaan berkumpul dan melihat ketika beberapa prajuit sedang menggali kuburan, ketika peti mati di buka mereka hanya menamukan kerangka saja. Mereka semua menutup hidung.
Siamak mengatakan “Rajamudrika”. Ashoka berfikir “Bagaimana mungkin”, Siamak bilang “Kalian semua sekarang yakin, bukankah kita sudah melihat hantu di istana, itulah Ashoka bayangannya saja bisa membahayakan, jika ia datang di kehidupan kita, kediaman yang kita miliki akan hancur”.
Ashoka melihat cincin yang sama pada tulang dijari tengorak ketika ia melihat seorang wanita sedang menutup wajannya dengan kain.
Siamak meminta pada Ashoka “Kau jangan menganggap jika Rajamata Helena bukanlah sebagai musuh tapi kawan, ia ibu kitam kita semua memiliki kemanusaiaan dan rasa malu”. Sushima hanya tersenyum sinis menatap Ashoka yang sedang kebingungan.
Sushima menghampiri ashoka dan mengatakan pada Ashoka “Mungkin saja semua nasehat Chanakya telah hilang darinya, bahkan untuk impian bersatunya india pun telah hilang”.
Beberapa prajurit kembali mengubur peti jenazah kembali.
Ashoka berteriak pada Sushima dan memegang pakiannya. Rani Dharma meminta pada Ashoka untuk meninggalkan Sushima, semua orang pergi. Bindu meminta Ashoka menghentikannya karena semua telah terbukti dengan sangat jelas, Bindu pergi diikuti oleh cahru dan Rani Dharma. Siamak dan sushima tersenyum puas dan merekapun pergi
Ashoka bilang “Aku harus membuktikan jika Helena adalah Gondna yang sebenarnya, aku akan melakukan apapun, tapi aku tidak bisa membiarkan aturan dari musuh Negara ku, bahkan jika mereka keluarga ku sendiri, Chand tidak akan membiarkan siapapun”
Malam hari, Ashoka masih bingun ia bertemu dengan Nayak dan Radhagupta, Acharya Radhagupta meminta pada Ashoka “Apa yang dibutuhkan hanyalah kerangka itu saja?”. Ashoka mengatakan “Jika kita mepunyai satu maka semua perencanaannya di depan pemikiran ku”.
Sushima, Siamak dan Cahru sedang bertemu di kamar Sushima mengatakan “ 10 tahun yang lalu, Rajamata Helena hari ini akan melakukan rencananya, diposisinya dia menjadi wanita, sekrang Ashoka akan berfikir untuk menemukan Rajamata Helena, ia tidak akan tahu rajamata adalah Gondna dan sekaligus pelayan kami”. Cahru bilang “aku akan memastikan jika Bindusara tidak akan pernah mempercayai ucapan Dharma ataupun Ashoka”
Kembali pada Nayak Ashoka dan Nayak di ruangan mereka. Ashoka bilang “Aku yakin Rajamata Helena adalah Gondna, tinggal selangkah lagi aku akan menemukannya dimana saja dan mendapatkannya untuk Bhavana, dan aku akan menghukum dirinya, itulah sumapah Chand Ashoka “
Cahru datang menemui Samrat Bindusar dan bertanya pada samrat Bindusar “Mengapa Ashoka mau membalaskan dendamnya, bukankah Rajamata Helena itu ibu mu, aku begitu sangat terluka ketika melihat tengkoraknya, kami memikirkan untuk pernihakan Ashoka dan Sushima untuk mengamankan Mauryavansh, di sisi lain”. Ashoka meragukan kematian neneknya dan memerikas kemakamnya, aku merasa keseimbangan mental Ashoka sedang terguncang, ia meragukan semua ucapan orang yang masih hidup, dan sekarang ia meragukan orang yang sudah meninggal”
Bindusar mengatakan pada Cahru “Ku pikir dimana letak kesalahan ku untuk membesarkan anak-anak ku, aku menjamin kedamian dan juga kebahagiaan untuk banyak keluarga ku yang bahkan aku tidak pernah bertemu, tapi keluarga yang tinggal dengan ku, aku gagal untuk membawa kedamian dan kesetabilan untuk kelauargaku sendiri, bahkan aku tidak tahu apakah ada kedamian yang akan diberikan dalam hidup ku”
Rani Dharma tiba-tiba datang mengatakan “Kedamaian itu pasti akan ada biarkanlah mereka menikah dan memilih pasangan hidup mereka, istri mereka akan mengajarkan mereka tentang menyatukan keluarga dan tanggung jawab yang baru, kita harus menikahkan mereka segera, aku akan mengatur Lalitkala sebelum waktunya”
Semua orang berkumpul diruang persidangan untuk mengikuti perlombaan Lalitkala. Ashoka melihat sekeliling dan mengatakan “Kaurwaki telah menepati janjinya”. Ketika itu Kaurwaki masuk bersama dengan Devi ke dalam ruang persidangan dan membuat Ashoka terkejut ketika melihatnya.
Bindusara mengatakan untuk segera memulai perlombaan dan menemukan pengantin yang cocok untuk Ashoka dan Susima “Aku memutuskan untuk kedua pangeran akan menjadi bagian dalam pentas drama dan akan langsung berhadapan dengan peserta putri”. Ashoka dan Sushima mengatakan “Kami tidak bisa melakukan ini”.
Sushima memotong pembicaraan samrat Bindusar mengatakan “ Ashoka bisa melakukannya itulah sifatnya”. Ashoka bilang “Aku tidak punya waktu untuk melakukannya semua orang yang ada disini sedang menunjukkan cinta untuk Negara dan melawan, aku harus membeberkan kepada mereka”.
Bindu bilang “Aku tidak meminta kalian berdua, ini adalah perintah Samrat dari Magadha”. Cahru dan Dharma tersenyum. Sushima berfikir “ Aku harus membuat beberapa rencana untuk mengakhiri kisah cinta antara Ashoka dan putri Padmawati dengan memanfaatkan kompetisi lalitkala ini”
Precap:
Siamak, Cahru, Sushima dan Mahamatya menemui Rajamata Helena. Helena mengatakan kepada mereka “ jika kita membunuh Ashoka dan Bindusara bersama-sama, besok saat Bindusara dan Ashoka akan memimpikan masa depan yang baik untuk Ashoka, harapan mereka akan dibakar bersama dengan kematian mereka”. Sushim bilang “ aku akan memastikan bahwa rencana kematian mereka dilakukan malam ini” Helena tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar