Masih dikamar yang sama ketika putri Padmawati memeluk Sushima, Sushima bilang pada Putri Padmawati alias Kaurwaki “Aku akan menghancurkan diriku dengan menghancurkan mu, aku tidak pernah merasakan hal ini sbeelumnya, aku mengerti saat kau memberikan isyarat mu, tapi aku tidak tahu bagaimana saat kau bereaksi atau kau kembali, bagi ku semua ini baru untukku, aku tidak pernah menyadari hal itu, tapi sekarang aku akan mengatakan hal ini di hadapan mu, aku merasakan ketertarikan yang sama seperti yang kau rasakan terhadap ku, aku sudah menyadari jika kita ditakdirkan untuk selalu bersama, aku pun sudah menyadari hal itu saat aku pertama kali melihat mata mu, aku merasakan hal yang sama, meskipun kita masih merasakan asing satu sama lain, tapi aku tidak ragu untuk kedua kalinya jika kau memberikan aku racun itu”. “ Bagimana sesoarang yang menyayangi mu akan dapat membunuh mu?”.
Sushima kemudian menghampiri dan memegang bahu Kaurvaki dengan paksa, Kaurwaki mencoba untuk membebaskan dirinya dari cengkraman Sushima, dan kemudian Kaurwaki menemukan Ashoka memasuki ruangan kamar itu, Kauwaki terkejut saat melihat Ashoka berdiri di hadapannya dan menjauhi Sushima. Kauwaki menangis menatap Ashoka, Sushima tersenyum puas.
Sushima mengatakan pada Ashoka “ Mari kita pergi dari kaurwaki, apa kau takut ketika melihat kebodohan ini ?”. sushima melihat air mata Kauwaki, ohoho kau wanita yang memiliki sikap normal untuk menjadi pemalu, aku tidak tahu jika selama ini karena aku sudah jatuh cinta untuk pertama kalinya tapi Ashoka lebih berpengalaman, Asshoka bias jatuh cinta pada seorang anak gadis ketika ia hanya berusia 14 tahun, Ashoka punya pacar dan namanya Kauwaki”.
Ashoka dan kaurwaki menatap satu sama lain. Ashoka bilang “ Aku tidak mengingat apapun", membuat Kaurvaki kecewa dan menangis sedih ketika mendengarkan semua jawaban Ashoka. Sushima mengatakan pada putri Padmawati alias Kauwaki “Ini bukanlah kesalahan Ashoka, tapi kesalahan ada pada aliran darahnya, hal ini sangat tipis, sehingga Ashoka tidak bis memiliki kekuatan untuk dapat memahamu perasaan siapapun atau mengetahuo hubungan apapun, Ashoka tidak bisa untuk mempertahankan cinta terhadap siapapun”. Kemudian Kauwaki bergegas berlari dari sana dengan berlinang air mata.
Di ruangan kamar itu hanya tersisa Ashoka dan Sushima, Sushima menatap Ashoka penuh dengan kemarahan dan Sushima menghampiri Ashoka, Sushima mengatakan pada Ashoka “Bukankah kau mencoba untuk membunuh aku?”. Ashoka menjawab semua pertanyaan Sushima “ Aku tidak akan hidup dan yang kau inginkan itu akan benar-benar terjadi”.
Sushima mencekik leher Ashoka dengan kemarahannya, Sushima mengatakan pada Ashoka “Aku ingin bertarung dengan mu secara terbuka untuk menutup semua bab mu”
Ashoka menyarankan pada Sushima “Pikirkanlah kembali sebelum kau berharap dan dan tidak ada yang tahu kapan kau bisa mengubah keinginan mu untuk menjadi kenyataan” . Ashoka juga mencekik leher Sushima dan mereka berdua kemudian Ashoka terus berjalan mendorong Sushima dan kemudian mereka melepaskan cengkaraman di leher masing-masing. Sushima menatap Ashoka dengan kemarahan, dan ia pergi mendinggalkan Ashoka.
Dikamar Kauwaki, Kaurwaki menangis sesunggukan ditempat tidurnya seorang diri dan Ashoka menyadari semua kesalahannya “Apa yang sudah aku lakukan, apakah aku sudah mengirim Kaurwaki lebih dekat dengan Sushima untuk menjauhkan Kaurwaki dari ku?”. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada Kauwaki, aku harus mengatakan yang sebenarnya”.
Kaurwaki begitu sangat menyesali ketika ia menyembunyikan kebenaran tentang dirinya dari Ashoka “Aku sudah membuat kesalahan yang sangat besar dengan melakukan hal ini, seharusnya aku menceritakan semuanya saat itu, aku sekarang hari ini aku merasa begitu amat sangat menjijikan karena sikap keras kepala yang sama dengan Ashoka, untuk alas an memurnikan tubuh ku dengan mandi aku harus memurnikan jiwa ku” Aku harus segera member tahu pada Ashoka jika akulah Kauwaki yang sangat mencintai dirinya”
Kaurwaki mengingat obrolan mereka barusan antara Ashoka dan Sushima, Kauwaki bangun dan duduk ditempat tidurnya mengatakan “ Mungkinkah Ashoka tidak pernah mencintai ku atau Ashoka tidak pernah merasakan perasaan apapun terhadap diri ku?” Mungkinkah sebenarnya Ashoka tidak pernah mengenali ku, lalu apa gunanya jika aku mengatakan hal yang sebenarnya kepadanya jika memang itu benar?”
Kauwaki melihat gelang suci dipergelangan tangannya, ia berpikir ketika bagaimana dirinya di selamatkan saat ia akan terjatuh bersama Ashoka kedalam aliran sungai yang deras, Kauwaki mengatakan “ Jika Ashoka tidak mencintai ku lalu kenapa ia mau mempertaruhkan nyawamya untuk ku?”. Jika tidak seperti itu mengapa aku melihat kecemburuan di matanya?”. Aku begitu sangat cemburu saat melihat Ashoka dengan Anindini “ Mengapa aku melihat perasaan yang sama, cinta di matanya bahwa aku ingin melihatnya, apakah Ashoka berbohong pada ku?”. “Apakah Ashoka akan tahu dan mengaku pada ku tapi ia tidak pernah mengatakan apapun kepada ku, aku harus segera bertemu dengan Ashoka, Ashoka harus mengetahui yang sebenarnya”. Kaurwaki pergi meninggalkan kamarnya.
Keesokan paginya, Ashoka berjalan di koridor kamar begitu juga dengan Kaurwaki ia sedang berjalan menuju ke kamar Ashoka. Mereka berfikir tentang masa kecil yang selalu mereka habiskan bersama, mereka bertemu di depan pintu kamar, mereka menatap satu sama lain, Kaurwaki ingin menghampiri Ashoka, saat itu Nayak datang.
Nayak memberitahu pada Ashoka “Samarat menginginkan pertemuan secepatnya dank au harus menghadirinya”. Ashoka hanya mengangguk. Nayak pergi setelah menyampikan kabar itu pada Ashoka.
Ashoka bergegas menuji ke ruang siding tanpa mengatakan apa-apa pada Kaurwaki, Kaurwaki berfikir hal ini tidak akan menjadi halangan dalam mencapai semua harapannya “Tidak akan pernah!”.
Di ruang persidangan, Nayak datang membawa semua orang yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan bahan makanan ke kepengadilan dan atas perintah samrat untuk menaruh mereka di penjara, mereka memohon belas kasihan. Bidnu juga meminta agar putri undangan yang datang ke istana dalam rangka sayembara datang ketika salah satu pengeran di berikan racun, samrat dengan tegas menjelaskan “Kalian harus menanggung kesalahan mu dan bersyukurlah hanya mendapatkan penjara dan bukan hukuman mati”. Kemudian Nayak bersama beberapa orang tersebut pergi ke penjara.
Mahamatya mengatakan “Mereka harus dihukum jika memang bersalah, tapi mereka saat itu tidak dekat dengan area memasak pada saat kejadian”, Bindu memberitahu Kaalatak “Alasan yang kau berikan harus tepat dan jelas” Sushima menatap Ashoka “Bagaimana pun juga kau yang harus bertanggung jawab”.
Ashoka memperingatkan Sushima jika orang menginginkan untuk menyalahkan dan diskriminasi sebenarnya dilarang dari Magadha sejak 10 tahun yang lalu “Aku tidak dapat meragukan, semua orang tahu aku tidak menyerang dari belakang, aku juga ada dalam posisi mu saat itu, aku menyukai hidangan yang memiliki racun di dalamnya,m aku merasa akulah tagertnya bukan diri mu, bahkan setelah aku mengetahuinya aku juga akan di salahkan karena kematian mu, mengapa aku harus mempertaruhkan nyawaku?, aku tidak bodoh”
Sushim menolak untuk percaya semua ucapan Ashoka namun Ashoka mengulangi “Aku tidak bersalah, aku seharusnya yang merasakan makanan itu pertama kalinya”. Sushima berpendapat jika dirinyalah yang seharusnya mencicipi makanan untuk pertama kalinya
Ahsoka menunjukan pada Sushima bahwa ia menginginkan hal itu secara paksa, Ashoka melemparkan keraguan pada Sushima, lalu Siamak beralasan “Bagaimana kau bisa mengatakan aku datang di antara kalian?”
Ashoka mengatakan kepada Sushima dan Siamak “ Yang kalian inginkan hanya melihat mu duduk di atas tahta tidak lebih dari itu sehingga aku akan mencobanya sendiri, itu mungkin bisa melayani semua keperluan mu”
Ashoka berbalik kearah Bindu “Mungkin Sushima melakukannya sendiri dan kemudian oa menyalahkan ku”
Sushima dan Ashoka bedebat. Ashoka menisyaratkan bahwa dirinya tidak mungkin bertindak secara berlebihan setelah menambakhkan racun pada salah satu piring makanan, si percaun mengetahui benar hal itu jika rancun itu tidak akan membunuh mu, tapi hanya akan menurunkan denyut nadi mu, aku memiliki keraguan pada mu Siamak”
Siamak mengatakan “Kita harus menanyakan hal ini pada putri Padmawati, ia memasak hidangan pada saat itu dan ia pasti mengetahui sesuatu”
Ashoka mengatakan “ Seharusnya ia tidak terlibat di dalamnya” namun Siamak tidak setuju dan mengajukan pertanyaan lain pada Ashoka” Apakah kau meragukan niatnya?”
Sushima berbicara jika saat Ashoka mendukung Padmawati (Kauwaki) “Kau tidak akan bisa melakukannya, secara pribadi aku dapat menjamin untuknya”. Bindu berkata “ Aku tidak peduli tentang jaminan mu, ini bukanlah dimana posisi seorang ayah sedang menyelidiki maslaah, tapi disini Kaisar Magadha ingin mengetahui siapakah yang mencoba untuk membuhuh salah satu calon pengganti raja, jika ada ini akan sangat berbahaya bagi semua anak di Magdha dan masa depan tidak aman, ini tiadak akan ada yang luput dari keraguan”. Bindu kemudian meminta putri Padmawati (Kaurwaki ) yang menyajikan makanan untuk datang segera kepengadilan.
Dharma berfikir “ Aku selalu berfikir jika Padmawati menyuakai Ashoka tapi Sushima merebutnya, atau mungkin ada sesuatu yang di sembunyikan?”
Kemudian, Kaurwaki datang di ruang sidang menghadap samrat Bindusar.
Precap: Bindu mengatakan pada Kaurwaki “bagaimana saat kau melakukan tugas mu besok, jika dia tidak bisa menangani dapur?”. Kemudian, Dharma menghadapkan pertanyaan pada Kaurvaki. “ Bagaimana ketika aku mengajak mu ketempat yang tidak biasa?” apa yang akan kau lakukan?” Apakah kau menyukai Sushima, katakanlah yang sebenarnya hari ini, apa yang sebenarnya kau sembunyikan?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar