Ashoka, Nayak dan Radhagupta datang kepenjara, saat itu mereka menemukan penjara Nirankhus sudah kosong. Ashoka senang jika rencana mereka berhasil. Radhagupta hanya tersenyum.
Ashoka mengatakan " Sekarang Nirankush akan pergi ke Gondna dan aku akan mengikutinya".
Nirankush berhasil kabur dari penjara ia berlari di hutan. Ashoka mengikuti dengan menunggangi Guard. Sushim juga mengikuti Ashoka di belakang dengan menunggangi kuda hitamnya. Sushima berfikir " Aku tidak akan membiarkan Ashoka tahu tentang Gondna"
Nirankhus masuk ke gubuk tua, Ashoka berhenti dan turun dari kudanya, mengatakan “Seharusnya Gondana hanya berada disini, Nirankhus segera berlari membuka dan masuk kedalam gubuk tua, sementara itu Sushima sampai di gubuk tua yang sama, ia mengatakan “Aku harus mengingatkan ibu suri Helena sebelum ia tertangkap”.
Nirankhus masuk kedalam gubuk tempat pesembunyian Helena (Gondana). Helena bingung saat ia melihat kedatangan Nirankhus. Helena bilang pada Nirankhus " Aku tidak membantu mu, lalu bagaimana kau bisa berada di sini?"
Nirankhus menjawab pertanyaan Helena "aku keluar dengan bantuan dari surat yang telah kau kirim untuk ku". Helena mencoba untuk memahaminya. Nirankhus mengatakan " seseorang membantu ku"
Dari luar gubuk tua, Ashoka mengintip kedalam gubuk melalui celah lubang jendela. Gondana (Helena) memakai jubah hitam agar wajahnya tidak terlihat.
Helena melihat asap tebal mengepul dari luar disisi lain, Sushima yang juga berada diluar gubuk tua sedang membakar tumpukan jerami sebagai isyarat dan peringatan untuk ibu suri Helena . Sushina berfikir " sekarang ibu suri Helena akan mengerti isyarat ku". Helena memahami isyarat dari Sushima, Helena mengatakan pada Nirankhus " Kau bodoh, itu semua hanyakah rencana Ashoka"
Ashoka terus mengamati dengan seksama dibalik cela-celah jendela digubuk tua, Ashoka mendengarkan Suara Gondna, . Ia berfikir " Itu suara seorang wanita?"
Didalam gubuk, Helena mengatakan pada Nirankhus untuk segera keluar dari dalam gubuk, Nirankhus dan Helena berpencar dan keluar dari gubuk tua. Ibu suri Helena (Gondna) berlarian dihutan dengan memakai jubah hitamnya, saat itu Ashoka masuk kedalam gubuk tua yang sudah kosong dan mengamati situasi, kemudian tanpa didduga seorang prajurit berdiri di depannya dan menyerang Ashoka, kemudian beberapa prajurit datang dan mengelilingi Ashoka, tapi Ashoka menghajar mereka dan membunuh beberapa prajurit yang datang di hadapannya
Di luar istana, semua putri bersama Rani Dharma dan Rani Cahrumitra masih melakukan puja. Rani Dharma memberitahu pada semua putrid untuk melakukan langkah puja berikutnya, Dharma bilang " Sekarang kalian akan memegang dan mengikatkan benang disekitar pohon dan melakukan putaran untuk mengelilingi pohon"
Rani Dharma pun beruptar menelilingi pohon dan kemudian mengikatkan benang pada batang pohon dan ia berdoa dan memejamkan mata
Kemudian, Putri Anandini mendapatkan giliran untuk melakukan pujanya, disusul oleh Putri Chanda, Putri Anantha dan Putri Shriti, mereka melakukan puja mengikat benang pada pohon dan memutari pohon dan kemudian mengikatkan benang.
Ditempat Gondana ( gubuk tua persembunyian Helena), Ashoka menghadapi semua prajurit utusan dari ibu suri Helena (Gondna) dan mengalahkan para prajurit tersebut dengan menggunakan belatinya, Ashoka berhasil membunuh semua prajurit.
Kemudian Kaurwaki mendapatkan gilirannya untuk melakukan giliran melaukan puja, Kaurwaki bertanya pada Rani Dharma " Bagaimana mengikatnya?" Semua orang memandang Kaurwaki heran, Devi menatapnya, Devi ikut bergabung kembali dengan kaurwaki dan mengikatkan benang di pohon, Devi mengikatkan benang pada pohon, ia bilang pada kaurwaki " Sekarang kau harus mengulanginya setelah aku melakukannya". Dengan senang hati Kaurwaki dan Devi melakukannya. Vittaashoka masih mengamati mereka, ia menghampiri ibunya Dharma pun tersenyum, Dharma bertanya pada Vitaashoka " Mengapa kau tertawa?"
Vitaashoka bilang " Saat aku melihat mereka, seolah aku melihat bukan Padmawati tapi Devi yang akan menikah dengan Ashoka". Saat puja dilakuakn seorang pelayan datang menemui Dharma.
Kaurwaki terus mengulangi doa yang Devi ucapkan, setelah Devi dan Kaurwaki selesai mekakukan puja, kemudian semua putri memakan makanan mereka, semua putri tampak bahagia, Charu bersama dengan Chanda memakan makanan mereka.
Kaurwaki segera menghentikan Rani Dharma saat ia akan kembali ke dalam istana bersama dengan Vittaashoka dan para pelayannya. kaurwaki bertanya pada Dharma " Apakah kau tidak akan memakan buah-buahan bersama dengan mereka?"
Dharma menyangkal " Wanita yang sudah menikah hanya akan makan, setelah memberikan suami mereka makan, ini akan nengisyaratkan tanggung jawab istri, aku ajan memberi Bindu makan terlebih dahulu, dan aku akan makan dari tangannya". " tapi, kalian semua belum menikah sehingga jalian boleh makan"
Kaurwaki berfikir " 10 tahun yang lalu, aku hampir menikah dengan Ashoka, aku harus memakan sesuatu dari tangan Ashoka, aku harus bertemu dengannya" Devi mengambil taal puja dan beralik, Devi terkejut melihat Kaurwaki pergi.
Di koridor saat itu Nayak dan Radhagupta sedang berbicara, Kaurwaki mlewati kodridor yang sama dan bersembunyi dibalik pilar saat melihat Radhagupta berbicara dengan Nayak. Radhaguota bilang pada Nayak " Sharusnya aku tidak mendengarkan Ashoka dan nembiarkannya pergi kesana sendirian, keadaan ini sangat berbahaya dan beresiko, jika Sushima selalu saja mengejarnya, maka hidup Ashoka dalam bahaya".
Radgagupta bilang pada Nayak " Segera cari Ashoka, ia sudah begitu banyak membuat masalah, aku akan memberi tahu samrat!”
Kaurvaki mendengar semua perbincangan mereka ia keluar dari tempat persembunyiannya setelah Radhagupta dan Nayak pergi, Kaurwaki tampak sangat gelisah menghawatirkan Ashoka. Kaurwaki menyebut nama " Ashoka".
Ditempat persembunyian Gondna, Ashoka masih berkelahi dengan semua prajurit yang sedang mengelilinginya dan ia membunuh mereka satu persatu prajurit .
Dihutan, Helena berlari dengan mengenakan jubah hitamnya, sementara itu Ashoka mengikutinya, sebagian jubah Helena tersangkut dipepohonan dan Helena segera berlari disisi lain Ashoka mengikitinya dengan menunggangi Guard, saat itu Ashoka menemukan potongan jubah hitam tersangkut diranting pohon. Ashoka mengambil potongan jubah di ranting dengan menggunakan pedangya dan Ashoka mengikutinya, Ashoka berfikir “Biarkan itu tersangkut disana”. Ashoka kembali mengikuti Gondna.
Diistana, Rani Dharma berjalan membawa piring thaal puja ditangannya ia akan menju kekamar Samarat Bindusar, Dikamar Bindusar, Radhagupta datang menemui Samrat
Bindu mengatakan pada Ahoka " bagaimana bisa pikiaran Ashoka begitu pendek jika ia marah, ia sudah kehilangan Nirankhus terlalu cepat, Apa yang terjadi dengan mu?" Mengapa kau bisa membiarkan Ashoka sendirian untuk menangkap Gondna hidup-hidup?" Jika Gondna bisa masuk ke dalam istana dan mencoba untuk menyakiti anak-anak ku, maka Gondna bisa melakukan apa saja".
Dikamar Kaurwaki, Kaurwaki membuka kotak pakiannya, ia mengambil belatinya, saat itu Devi datang menemuinya, Devi bilang pada Kaurwaki " Kemana kau ajan pergi?"
Kaurwaki menjawab "Aku akan melakukan tugas ku, Ashoka sedang dakam kesulitan dihutan" Devi menyarankan pada Kaurwaki untuk tidak membiarkan Kaurwaki membongkar semua kebenaran tentang dirinya dengan cara itu " ini hanya akan membuktikan kau salah"
Kaurvaki tidak peduli, ia tetap pada keinginannya, Kaurwaki mengatakan pada Devi " Aku bisa melakukan apa pun untuk menyelamatkan Ashoka" .
Devi bikang " aku tidak akan menghentikan mu untuk melakukan tugas mu, kau harus pergi tapi bukan menjadi seorang putri, kau harus berpakian seperti seorang prajurit" Kaurwaki menyukai saran Devi. Kaurwaki tersenyum.
Bindu meminta prajurit yang banyak prajurit seperti yang Radhagupta inginkan, tapi Bindu meminta pada Radhagupta " Kita harus membawa anak-anak ku kembali dengan selamat". Bindu terkejut saat melihat Dharma menyuruh Radhagupta pergi setelah mereka menyadari Dharna berdiri dipintu depan pintu kamarnya.dan mepersilahkan Rani Dharma masuk. Dharma bingung saat melihat Radhagupta dikamar Bindu, kemudian Dharma akan memberikan makanan pada Bindu. Dharma bilang pada Bindu " kau harus beristirahat kau belum makan atau minum sejak sejak pagi".
Dharma mengatakan pada Bindu " ini kewajiban ku untuk melayani mu".
Charu tiba-tiba saja datang mengatakan pada Dharma untuk berhenti, Cahru bilang " aku punya hak pertama baik itu usia, hubungan dan status". Bindu gelisah dan berharap agar Ashoka segera kembali dengan aman dan bagi Bindu tidak ada yang penting.selain hal itu.
Ashoka mngikuti Gondna sampai ke Gua, Gondna masuk kedalam Gua dan ia bersembunyi saat memasuki gua. Ashoka masuk kegua tersebut, Ashoka bertemu dengan orang yang berdiri membelakanginya dengan memakai jubah hitam yang sama dengan yang digunakan oleh Helena. Kemudian, Ashoka mengarahkan pedannya yang berlumuran darag ke bahunya, ia mengatakan " permainan mu lebih dari pada Gondna! Ashoka menyibakkan topi, (ternyata itu bukanlah Gondna tapi orang kepercayaan Gondna/ ibu suri Helena). Pria itu tersenyum menyambut kedatangan Ashoka.
Kembali kekamar Bindu, Cahru melakukan tilak pada Bindu dan melakukan puja aarti namun pikiran Samarat Bindusar ada di tempat lain, Rani Dharma menunggu gilirannya dengan sabar dengan tetap berdiri, Cahru menyentuh kaki Bindu dan kemudian berlutut meminta berkat dari bIndu, namun Bindu menatap Rani Dharma yang hanya berdiri dengan sabar menunggu gilirannya. Bindu mengatakan “ Aku akan selalu mendukung mu, dan menerima saran dari mu”:
Cahru yang dari tadi berlutut di kaki Bindu menyadari akan sesuatu jika Bindu mengabaikan dirinya dan sedang berbicara pada Rani Dharma. Charu kecewa, dan bangun, ia bertanya pada Bindu “Samrat, bisakah aku bertanya pada sesuatu? Bindu hanya menngangguk, Cahru meminta pada samrat untuk menghabiskan malam bersama dengannya dikamarnya, Bindu menolak permintaan Cahru, ia mengatakan “Tidak”…, Cahru agak kecewa namun Bindu saat itu belum melanjutkan ucapannya “ kau bisa datang kesini ke kamar ku jika memang menginginkannya”: Cahru tersenyum senang, dan akan pergi ia berhenti pada Dharma dan menatapnya dengan kebencian, Cahru bermaksud mengejek Rani Dharma “ Pegilah, Bindu sekarang menjadi milik mu, paling tidak hanya untuk saat ini”. Cahru pergi.
Di gua, pria yang menyamar menjadi Gondna mengatakan pada Ashoka “ Akhirnya kita bertemu”. Ashoka berfikir “Itu bukan Gondna, ini bukalah suaranya yang kudengar saat itu “. Pria itu melepaskan jubahnya, dan menghampiri Ashoka “Aku juga tidak akan terkejut jika aku berada di posisi mu”. Kemudian Ashoka mengingat keterangan dari tawanan pekerja pajak masih ada uttar sebagai orang kepercayaan Gondna.
Ashoka langsung menyebutkan namanya “Uttar?” . Uttar mengangguk dan ia akan menyerang Ashoka, tapi Ashoka memegang tangannya saat Uttar akan memukul Ashoka dan menendangnya, sesorang datang melemparkan balok kayu tepat mengenai kepala Ashoka, Ashoka kesakitan memegangi kepaalanya dan ia jatuh pingsan dan Sushima datang nyegir serta memuji kecerdikan Uttar. Sushima menghampiri Ashoka yang sedang tidak sadarkan diri.
Kilas balik saat ibusuri Helena dalam pelariannya menghindari kejaran Ashoka, ia melepaskan jubahnya dan Uttar langsung memakai jubah dan menggantikan posisi Helena sebagai Gondna.
Pembicaraan Sushim pada saudaranya saat tidak sadarkan diri, Sushim bertanya " Apa yang terjadi denganmu?" Bukankah kau seorang pejuang, Bertarunglah dengan ku, Kenapa kau tidak bangun? " Masa lalu mu, kau selalu bangun saat kau terjatuh dan tidak sadarkan diri dan kau tidak pernah menyerah!"
Dengan kasar, Sushima menarik Ashoka dan memaskasnya berdiri dalam keadaan Ashoka yang tidak sadar, Sushima mengatakan “Bertarunglah dengan ku.
Sushima kembali memukul kepala Ashoka sebelum mendorongnya, Sushim bilang " hidup ku akan terus menjadi berantakan jika kau masih hidup tapi aku akan mengakhiri semua masalah mu hari ini". Ashoka terjatuh di tumpukan karung dan masih dalam keadaan tidak sadar, Sushima akan mengangkat pedangnya untuk menyerang Ashoka ketika itu seseorang menyerang balik, Pedang terjatuh dari tangannya, Sushima kebingungan melihat sekeliling gua.
Precap: Sushim dan Ashoka terlibat dalam pertarungan pedang di luar. Ashoka menahan serangan Sushima dan mengangkat tangannya keatas, kemudian Ashoka memukul kepala Sushima, Ashoka menunggangi Guard dan mengikat tangan Sushima dengan tali, Sushima berjalan mengikuti dalam keadaan terikat semua orang berkumpul, Ashoka akan kembali ke istana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar