sKRIP NASKAH SINOP : JUMAT, 8 JULI 2016. KODE CAS :07.07
Ashoka bertanya pada Sushima “Apa
yang sedang kau lakukan disini ?”. Sushima menjawab “ Aku sedang mencoba untuk
melakukan apa yang sedang kau lakukan, sekarang apakah Nirankhus sudah mau
mengatakan sesuatu tentang Gondna?”
Ashoka mengatakan pada Sushima “ Aku harus
memperingatkan mu, kau menangani urusan eksternal (diluar istana) sesuai dengan
perintah raja, aku akan menangani urusan internal (didalam istana), lalu
mengapa begitu banyak kepentingan mu di dalam tentang hal ini?”
Sushima memohon pada Ashoka “
Bukankah aku saudara mu?” bagaimanapun juga aku lebih berpengalaman, aku sudah
memperhatikan celah di dalam keamanan mu, jika aku bisa sampai disini dan dapat
menghindari dan mengelabui semua mata prajurit dan aku bisa masuk kesini”
Ashoka mengatakan pada Sushima “ Itu
keahlian mu, kau berfikir seperti seorang pencuri, dimanapun celah yang ku
berikan selalu kau perhatikan entah itu besar atau kecil”
Sushima bertanya kembali pada Ashoka “Apa yang
kau maksud?” Ashoka mengatakan “Bukankah kau sudah mengerti, untuk apa kau
bertanya lagi?” Apakah kau sangat menikmati ketika kau mengajukan pertanyaan
semacam itu?”. Sushima marah dan akan menyerang Ashoka
Samrat Bindu saat itu datang menemui mereka
dan meminta pada mereka “Apa yang sedang terjadi”. Ashoka memegang tangan
kakaknya dan mengucapkan “Terima kasih”
Ashoka mengatakan pada Bindu “Saudara ku telah
menuntun ku untuk meningkatkan keamanan di tempat ini sehingga tidak akan ada
lagi yang akan mencoba untuk mendekati ku”
Sushima mengatakan “Koridor gelap
harus meningkatkan keamanan” dan ia menunjuk untuk menambahkan anak panah
“Sehingga tidak ada yang bisa masuk, semuanya harus diatur dengan baik”
Ashoka mengalihakan pembicaraannya
dengan Sushima “Saran mu akan ku urus, terima kasih kak”. Sushima senang karena
bisa membatunya kemudian ia pergi dari gudang persenjataan.
Samrat Bindusar mengatakan pada Ashoka “ Kau
hanya mendapatkan waktu 2 hari, hanya tersisa waktu yang sedikit untuk mu, lalu
apakah kau sudah mendapatkan informasi ?”. Ashoka mengatakan “Aku berjanji tapi
tidak sekarang, aku pasti akan membawa semua kebenarannya di hadapan semua
orang”
Diruang pertemuan di istana Magadha, Rani
Dharma mengumpulkan semua putri untuk melakukan puja hari raya Sawitri, namun
saat itu Kaurvaki menyangkal “Ini bukanlah penyelesaian untuk masalah yang
sedang ku hadapi aku tidak akan menjaga Vat Savitra”
Anandini tersenyum puas saat mendengar alas an
Kaurvaki dan berfikir “Aku sudah tahu hal itu, kau tidak akan pernah mampu
untuk melakukannya”. Rani Dharma bingung mengatakan “Kenapa tidak?” setiap
wanita menginginkan suaminya mendapatkan kehidupan suaminya panjang umur, dimana
seorang istri akan bersumpah untuk menyelamatkan nyawa suaminya seperti Savitri
menyelamatkan nyawa suaminya”.
Kaurvaki beralasan “Aku sudah melakukan banyak
jap-keran untuk orang lain dan itu untuk cinta, aku tidak punya apa-apa sebagai
imbalannya kecuali hanya penghinaan, aku sudah kehilangan keyakinan ku, aku
sudah menyerah!”
Devi mengatakan pada Kaurvaki dan
meyakinkannya “Siapapun bisa mekakukannya tapi itu bukan diri mu kau selalu
memiliki komitmen seumur hidup mu dalam pernikahan, ini tidak akan terjadi jika
kau mengubah wajah mu saat masalah datang, kau harus menghadapi mereka, mudah
untuk mencintai tapi akan sulit untuk hidup sampai mereka menyadari hal itu,
kau sudah kehilangan Keoercayaan dirimu sendiri dan menyalahkan meditasi
(tapasya) mu, jika kau tidak mendapatkan orang yang kau harapkan itu tidak
berarti bahwa (tapasya) meditasi mu sia-sia hanya saja meditasi yang kau jalani
belum lengkap, kau harus memutuskannya sekarang”
Dharma senang mendengar penjelasan yang Devi
berikan, dan Kaurvaki setuju untuk melakukannya begitu juga dengan Devi yang
selalu mendukung Kaurvaki. Devi mengatakan “ Semoga saja aku dapat menemukan
seorang suami yang baik seperti mu”. Kaurvaki tersenyum. Dharma memberi tahu
“Besok puasa akan di mulai, dan bisa berbuka puasa setelah matahari terbenam”
Dikamar Sushima, Siamak
mentertawakan Sushima dan ia mengejeknya“ Ku bermaksud untuk pergi membebaskan
Nirankhus, tapi apa yang kau lakukan? " kau menutup semua cara mu untuk ia
melarikan diri, kau mungkin tidak seperti itu tapi Ashoka sudah membuat mu
benar-benar menari pada irama. lagunya”.
Sushima marah mecekek leher Siamak
mengatakan “Ashoka saat itu sangat beruntung, saat itu Bindu datang kesana atau
aku saat itu akan menunjukan sesuatu pada Ashoka”
Siamak mengatakan pada Sushima “Kau jangan
menyalahkan aku atas kekalahan mu pada diri ku, pikirkanlah sesuatu untuk
menyelamatkan nyawa sendiri, kami harus segera mendapatkan Nirankhus dan
mengeluarkannya dari penjara, lalu bagaimana jika Nirankhus mengatakan
segalanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri?”.
Sushima memberikan penyelesaian masalah “Aku
tahu bagaimana caranya mendapatkan Nirankhus, ia akan diluar jika kita tidak
bisa membawanya masuk kedalam”. Susima duduk ia membuka kotak dan mengambil
secarik kertas untuk menulis surat.
Nirankhus diikat dan ia kembali
diguyur air,
Nayak dan Radhagupta mengawasi.
Radhagupta mengatakan pada Nayak “Kita harus lebih berhati-hati, ini akan baik
untuk menggeser Nirankhus ke tempat lain, dan itu harus dilakukan secara benar
dan diam-diam”.
Prajurit memenjarakan Nirankhus.
Pada hari berikutnya, Dharma dan semua putri
berkumpul di luar dekat dengan sekitar pohon untuk melakukan puja. Dharma
mengatakan “Kalian semua hanya bisa memakan buah-buahan setelah kita melakukan
puja”.
Dharma memulai puja pertama. Saat itu Kaurvaki
hendak akan puja dan sudah memegang piring taal pujanya tapi Anandini
menyelaknya terlebih dahulu dan melakukan , Kaurvaki hanya terdiam memegang
taal puja, ia sedang menunggu giliran.
Kemudian Cahru maju bersama dengan
Chanda untuk melakukan giliran puja berikutnya.
Chanda juga sedang melakukan puja,
Kaurwaki melihat Cahru sedang melakukan puja bersama putri Chanda. Chanda
berdoa untuk kehidupan panjang Sushima sehingga mereka berdua bisa hidup
bahagia bersama-sama Chanda berfikir “Sushima hanyalah milik ku, aku berharap
tidak ada mata wanita jahat yang hendak berbuat jahat pada Sushima dan menjauh
dari diri Susima, tidak akan ada wanita lain yang harus datang dan mendekat
kepadanya”, ia melirik Kaurvaki yang berdiri di belakangnya sambil memutar
piring aarti
Putri Anatha mendapat giliran puja,
kemudian di lanjutkan dengan putri Shriti yang melakukan puja.
Sekarang giliran Kaurvaki melakukan
puja, Kaurvaki berfikir untuk meminta maaf pada dewa karena untuk sementara
waktu mencurigai-Nya ”Bantulah aku untuk membersihkan semua perbedaan antara
aku dan Ashoka”.
Kaurvaki hanya terdiam, ia bingung untuk
melakukan puja semua orang memperhatikannya dan menatap Kaurvaki sangat sinis,
kemudian Devi bergabung bersama dengannya Kaurvaki melakukan puja Devi
Mencontohkan saat mekakukan pujaa aarti, Dharma dan Vitaashoka tersenyum ketika
melihatnya, Vittashoka berdiri di sekitaran anak tangga ia tertawa dan
mengatakan “Putri Kaurvaki melakukannya persis seperti yang dilakukan Devi,
Kaurvaki mengikutinya
Di penjara, seorang prajurit memberikan makanan
untuk Nirankhus, Nirankhus makan dengan cepat semua Chaapati berisi sayuran di
atas nampannnya, kemudian ia menemukan selembar kertas di dalam tumpukkan
Chaapati dipiringnya. Nirankhus membaca semua isi surat tersbut, ia mengatakan
“Kita bersama dengan Nirankhus, ikutilah seperti yang ku katakan sehingga kau
dapat melarikan diri dari penjara dan kemudian kau akan segera bertemu dengan
ku”.
Surat itu tertulis atas nama Gondna. Nirankhus
sangat senang, ia melihat batu besar dan tembok kemudian mencoba menggeser batu
ia menemukan arit dan melihat pada tembok dan menghancurkan dinding tembok
dengan menggunakan arit tersebut.
Nayak datang kepenjara dan memperingatkan
Nirankhus “ makanlah dengan cepat atau itu hanya akan menjadi makan terakhir
untuk mu”, Nirankhus menyembunyikan surat di bawah sendalnya dan berpura-pura
makan, dan setelah Nayak pergi Nirankhus mengambil kembali surat itu dan
kembali membaca isi surat
Nirankhus berpura-pura tertidur saat ia
mendengar suara langkah kaki sesorang, Radhagupta datang kepenjara dan melihat
Nirankhus sedang tertidur “Jangan menghawatirkan tentang tidur, berfikirlah
jika samrat akan menghukum mu agar kau tertidur untuk selamanya jika kau tidak
berbicara sebelum mata hari terbenam tepat hari ini”.
Kemudian Nirankhus kembali membuka matanya dan
Nirankhus sekali lagi mencoba untuk menghancurkan tembok dengan menggunakan
arit yang ia temukan di bawah batu dan membuka jalan keluar saat Radhagupta
telah pergi, ia menemukan tuas dan memutarnya dan kemudian berhasil membuka pintu
keluar rahasia dan berhasil melarikan diri, ia berhenti di tengah jalan saat ia
mendengar suara Ashoka.
Sementara itu Ashoka, Nayak dan Radhagupta
sedang menuju ke penjara hanya untuk mempertanyakan Nirankhus untuk terakhir
kalinya, Nirankhus segera bergegas pergi Ashoka, Nayak dan Radhagupta saat itu
menoleh dan merasa jika ada seseorang sedang melarikan diri, mereka mendengar
kebisingan tapi tidak melihat apapun, dan mereka menuju ke penjara.
Kembali ke kamar dimana Siamak dan Sushima
sedang bersama, Siamak mengatakan pada Sushima “Apakah Nirankhus berhasil untuk
melarikan dirinya dari penjara?” Sushima Bingung bilang “ Aku belum
mengirimkannya, surat itu masih disini, aku Justru ingin membunuhnya”.
Mereka berdua terbelalak karena mereka
menyadari akan sesuatu. Sushima menyimpulkan “Itu akan membuat Ashoka marah,
aku tidak akan meninggalkan mu”. Sushima menendang semua barang yang ada
dikamarnya.
Setibanya di penjara, penjara telah
kosong, Nirankhus telah kabur dari penjara. Ashoka, Radhagupta dan Nayak senang
ketika melihat rencana mereka berhasil, Nirankhus sudah tidak ada di penjara,
Ashoka mengatakan “Nirankhus tidak akan berbicara jika aku harus memancingnya
untuk berbicara”
Kilas balik di tampilkan saat Nayak
mengintip Nirankhus sementara tanpa Nirankhus sadari ia sedang asik membaca
surat itu dan kemudian Radhagupta juga mengamati Nirankhus saat Nirankhus
berhasil menemukan jalan keluar dari penjara. Ashoka bergitu sangat senang jika
rencana mereka akan berhasil, Ashoka mengatakan “Sekarang Nirankhus akan pergi
ketempat Gondana dan aku akan mengikutinya”
Precap: Nirankush berlarian di
hutan. Ashoka mengikuti dengan menunggangi Guard. Nirankush datang ke tempat
persembunyian Gondna. Ashoka mengintip ke dalam gubuk, dan menemukan Gondna
mengenakan jubah hitamnya sehingga wajah tidak terlihat tapi Ashoka melihat dan
mengamati mereka dengan seksama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar