Jumat, 08 Juli 2016

CAS 377 :SUSHIMA BERTEMU DENGAN ASHOKA DI GUDANG SENJATA, SIAMAK MENGEJEK SUSHIMA DAN MEMBUAT SUSHIMA MARAH, NIRANKHUS MENDAPATKAN SURAT YANG DI SEMBUNYIKAN PADA MAKANANNYA DAN ASHOKA, RADHAGUPTA DAN NAYAK SENANG JIKA RENCANA MEREKA AKAN BERHASIL

sKRIP NASKAH SINOP : JUMAT, 8 JULI 2016. KODE CAS :07.07

Pada malam hari, diam-diam Sushima berjalan di koridor istana bersembunyi di balik pilar untuk menghindari dua orang prajurit yang sedang berjaga dan sampai pada jalan rahasia dimana ketika itu Nirankhus terus berteriak dan memohon untuk di bebaskan dari penjara, dan Sushima memasuki gudang persenjataan dan akhirnya ia terkejut saat menemukan Ashoka sedang berdiri disana. Dua bersaudara saling bertatapan.
Ashoka bertanya pada Sushima “Apa yang sedang kau lakukan disini ?”. Sushima menjawab “ Aku sedang mencoba untuk melakukan apa yang sedang kau lakukan, sekarang apakah Nirankhus sudah mau mengatakan sesuatu tentang Gondna?”
Ashoka mengatakan pada Sushima “ Aku harus memperingatkan mu, kau menangani urusan eksternal (diluar istana) sesuai dengan perintah raja, aku akan menangani urusan internal (didalam istana), lalu mengapa begitu banyak kepentingan mu di dalam tentang hal ini?”
Sushima memohon pada Ashoka “ Bukankah aku saudara mu?” bagaimanapun juga aku lebih berpengalaman, aku sudah memperhatikan celah di dalam keamanan mu, jika aku bisa sampai disini dan dapat menghindari dan mengelabui semua mata prajurit dan aku bisa masuk kesini”
Ashoka mengatakan pada Sushima “ Itu keahlian mu, kau berfikir seperti seorang pencuri, dimanapun celah yang ku berikan selalu kau perhatikan entah itu besar atau kecil”
Sushima bertanya kembali pada Ashoka “Apa yang kau maksud?” Ashoka mengatakan “Bukankah kau sudah mengerti, untuk apa kau bertanya lagi?” Apakah kau sangat menikmati ketika kau mengajukan pertanyaan semacam itu?”. Sushima marah dan akan menyerang Ashoka
Samrat Bindu saat itu datang menemui mereka dan meminta pada mereka “Apa yang sedang terjadi”. Ashoka memegang tangan kakaknya dan mengucapkan “Terima kasih”
Ashoka mengatakan pada Bindu “Saudara ku telah menuntun ku untuk meningkatkan keamanan di tempat ini sehingga tidak akan ada lagi yang akan mencoba untuk mendekati ku”
Sushima mengatakan “Koridor gelap harus meningkatkan keamanan” dan ia menunjuk untuk menambahkan anak panah “Sehingga tidak ada yang bisa masuk, semuanya harus diatur dengan baik”
Ashoka mengalihakan pembicaraannya dengan Sushima “Saran mu akan ku urus, terima kasih kak”. Sushima senang karena bisa membatunya kemudian ia pergi dari gudang persenjataan.
Samrat Bindusar mengatakan pada Ashoka “ Kau hanya mendapatkan waktu 2 hari, hanya tersisa waktu yang sedikit untuk mu, lalu apakah kau sudah mendapatkan informasi ?”. Ashoka mengatakan “Aku berjanji tapi tidak sekarang, aku pasti akan membawa semua kebenarannya di hadapan semua orang”
Diruang pertemuan di istana Magadha, Rani Dharma mengumpulkan semua putri untuk melakukan puja hari raya Sawitri, namun saat itu Kaurvaki menyangkal “Ini bukanlah penyelesaian untuk masalah yang sedang ku hadapi aku tidak akan menjaga Vat Savitra”
Anandini tersenyum puas saat mendengar alas an Kaurvaki dan berfikir “Aku sudah tahu hal itu, kau tidak akan pernah mampu untuk melakukannya”. Rani Dharma bingung mengatakan “Kenapa tidak?” setiap wanita menginginkan suaminya mendapatkan kehidupan suaminya panjang umur, dimana seorang istri akan bersumpah untuk menyelamatkan nyawa suaminya seperti Savitri menyelamatkan nyawa suaminya”.
Kaurvaki beralasan “Aku sudah melakukan banyak jap-keran untuk orang lain dan itu untuk cinta, aku tidak punya apa-apa sebagai imbalannya kecuali hanya penghinaan, aku sudah kehilangan keyakinan ku, aku sudah menyerah!”
Devi mengatakan pada Kaurvaki dan meyakinkannya “Siapapun bisa mekakukannya tapi itu bukan diri mu kau selalu memiliki komitmen seumur hidup mu dalam pernikahan, ini tidak akan terjadi jika kau mengubah wajah mu saat masalah datang, kau harus menghadapi mereka, mudah untuk mencintai tapi akan sulit untuk hidup sampai mereka menyadari hal itu, kau sudah kehilangan Keoercayaan dirimu sendiri dan menyalahkan meditasi (tapasya) mu, jika kau tidak mendapatkan orang yang kau harapkan itu tidak berarti bahwa (tapasya) meditasi mu sia-sia hanya saja meditasi yang kau jalani belum lengkap, kau harus memutuskannya sekarang”
Dharma senang mendengar penjelasan yang Devi berikan, dan Kaurvaki setuju untuk melakukannya begitu juga dengan Devi yang selalu mendukung Kaurvaki. Devi mengatakan “ Semoga saja aku dapat menemukan seorang suami yang baik seperti mu”. Kaurvaki tersenyum. Dharma memberi tahu “Besok puasa akan di mulai, dan bisa berbuka puasa setelah matahari terbenam”
Dikamar Sushima, Siamak mentertawakan Sushima dan ia mengejeknya“ Ku bermaksud untuk pergi membebaskan Nirankhus, tapi apa yang kau lakukan? " kau menutup semua cara mu untuk ia melarikan diri, kau mungkin tidak seperti itu tapi Ashoka sudah membuat mu benar-benar menari pada irama. lagunya”.
Sushima marah mecekek leher Siamak mengatakan “Ashoka saat itu sangat beruntung, saat itu Bindu datang kesana atau aku saat itu akan menunjukan sesuatu pada Ashoka”
Siamak mengatakan pada Sushima “Kau jangan menyalahkan aku atas kekalahan mu pada diri ku, pikirkanlah sesuatu untuk menyelamatkan nyawa sendiri, kami harus segera mendapatkan Nirankhus dan mengeluarkannya dari penjara, lalu bagaimana jika Nirankhus mengatakan segalanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri?”.
Sushima memberikan penyelesaian masalah “Aku tahu bagaimana caranya mendapatkan Nirankhus, ia akan diluar jika kita tidak bisa membawanya masuk kedalam”. Susima duduk ia membuka kotak dan mengambil secarik kertas untuk menulis surat.
Nirankhus diikat dan ia kembali diguyur air,
Nayak dan Radhagupta mengawasi. Radhagupta mengatakan pada Nayak “Kita harus lebih berhati-hati, ini akan baik untuk menggeser Nirankhus ke tempat lain, dan itu harus dilakukan secara benar dan diam-diam”.
Prajurit memenjarakan Nirankhus.
Pada hari berikutnya, Dharma dan semua putri berkumpul di luar dekat dengan sekitar pohon untuk melakukan puja. Dharma mengatakan “Kalian semua hanya bisa memakan buah-buahan setelah kita melakukan puja”.
Dharma memulai puja pertama. Saat itu Kaurvaki hendak akan puja dan sudah memegang piring taal pujanya tapi Anandini menyelaknya terlebih dahulu dan melakukan , Kaurvaki hanya terdiam memegang taal puja, ia sedang menunggu giliran.
Kemudian Cahru maju bersama dengan Chanda untuk melakukan giliran puja berikutnya.
Chanda juga sedang melakukan puja, Kaurwaki melihat Cahru sedang melakukan puja bersama putri Chanda. Chanda berdoa untuk kehidupan panjang Sushima sehingga mereka berdua bisa hidup bahagia bersama-sama Chanda berfikir “Sushima hanyalah milik ku, aku berharap tidak ada mata wanita jahat yang hendak berbuat jahat pada Sushima dan menjauh dari diri Susima, tidak akan ada wanita lain yang harus datang dan mendekat kepadanya”, ia melirik Kaurvaki yang berdiri di belakangnya sambil memutar piring aarti
Putri Anatha mendapat giliran puja, kemudian di lanjutkan dengan putri Shriti yang melakukan puja.
Sekarang giliran Kaurvaki melakukan puja, Kaurvaki berfikir untuk meminta maaf pada dewa karena untuk sementara waktu mencurigai-Nya ”Bantulah aku untuk membersihkan semua perbedaan antara aku dan Ashoka”.
Kaurvaki hanya terdiam, ia bingung untuk melakukan puja semua orang memperhatikannya dan menatap Kaurvaki sangat sinis, kemudian Devi bergabung bersama dengannya Kaurvaki melakukan puja Devi Mencontohkan saat mekakukan pujaa aarti, Dharma dan Vitaashoka tersenyum ketika melihatnya, Vittashoka berdiri di sekitaran anak tangga ia tertawa dan mengatakan “Putri Kaurvaki melakukannya persis seperti yang dilakukan Devi, Kaurvaki mengikutinya
Di penjara, seorang prajurit memberikan makanan untuk Nirankhus, Nirankhus makan dengan cepat semua Chaapati berisi sayuran di atas nampannnya, kemudian ia menemukan selembar kertas di dalam tumpukkan Chaapati dipiringnya. Nirankhus membaca semua isi surat tersbut, ia mengatakan “Kita bersama dengan Nirankhus, ikutilah seperti yang ku katakan sehingga kau dapat melarikan diri dari penjara dan kemudian kau akan segera bertemu dengan ku”.
Surat itu tertulis atas nama Gondna. Nirankhus sangat senang, ia melihat batu besar dan tembok kemudian mencoba menggeser batu ia menemukan arit dan melihat pada tembok dan menghancurkan dinding tembok dengan menggunakan arit tersebut.
Nayak datang kepenjara dan memperingatkan Nirankhus “ makanlah dengan cepat atau itu hanya akan menjadi makan terakhir untuk mu”, Nirankhus menyembunyikan surat di bawah sendalnya dan berpura-pura makan, dan setelah Nayak pergi Nirankhus mengambil kembali surat itu dan kembali membaca isi surat
Nirankhus berpura-pura tertidur saat ia mendengar suara langkah kaki sesorang, Radhagupta datang kepenjara dan melihat Nirankhus sedang tertidur “Jangan menghawatirkan tentang tidur, berfikirlah jika samrat akan menghukum mu agar kau tertidur untuk selamanya jika kau tidak berbicara sebelum mata hari terbenam tepat hari ini”.
Kemudian Nirankhus kembali membuka matanya dan Nirankhus sekali lagi mencoba untuk menghancurkan tembok dengan menggunakan arit yang ia temukan di bawah batu dan membuka jalan keluar saat Radhagupta telah pergi, ia menemukan tuas dan memutarnya dan kemudian berhasil membuka pintu keluar rahasia dan berhasil melarikan diri, ia berhenti di tengah jalan saat ia mendengar suara Ashoka.
Sementara itu Ashoka, Nayak dan Radhagupta sedang menuju ke penjara hanya untuk mempertanyakan Nirankhus untuk terakhir kalinya, Nirankhus segera bergegas pergi Ashoka, Nayak dan Radhagupta saat itu menoleh dan merasa jika ada seseorang sedang melarikan diri, mereka mendengar kebisingan tapi tidak melihat apapun, dan mereka menuju ke penjara.
Kembali ke kamar dimana Siamak dan Sushima sedang bersama, Siamak mengatakan pada Sushima “Apakah Nirankhus berhasil untuk melarikan dirinya dari penjara?” Sushima Bingung bilang “ Aku belum mengirimkannya, surat itu masih disini, aku Justru ingin membunuhnya”.
Mereka berdua terbelalak karena mereka menyadari akan sesuatu. Sushima menyimpulkan “Itu akan membuat Ashoka marah, aku tidak akan meninggalkan mu”. Sushima menendang semua barang yang ada dikamarnya.
Setibanya di penjara, penjara telah kosong, Nirankhus telah kabur dari penjara. Ashoka, Radhagupta dan Nayak senang ketika melihat rencana mereka berhasil, Nirankhus sudah tidak ada di penjara, Ashoka mengatakan “Nirankhus tidak akan berbicara jika aku harus memancingnya untuk berbicara”
Kilas balik di tampilkan saat Nayak mengintip Nirankhus sementara tanpa Nirankhus sadari ia sedang asik membaca surat itu dan kemudian Radhagupta juga mengamati Nirankhus saat Nirankhus berhasil menemukan jalan keluar dari penjara. Ashoka bergitu sangat senang jika rencana mereka akan berhasil, Ashoka mengatakan “Sekarang Nirankhus akan pergi ketempat Gondana dan aku akan mengikutinya”
Precap: Nirankush berlarian di hutan. Ashoka mengikuti dengan menunggangi Guard. Nirankush datang ke tempat persembunyian Gondna. Ashoka mengintip ke dalam gubuk, dan menemukan Gondna mengenakan jubah hitamnya sehingga wajah tidak terlihat tapi Ashoka melihat dan mengamati mereka dengan seksama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar