Jumat, 15 Juli 2016

CAS 382 : ASHOKA SEPANJANG MALAM BERSAMA DENGAN KAURWAKI, RANI DHARMA RAGU DENGAN DEVI DAN ASHOKA DAN MENYEMBUNYIKAN SESUATU TENTANG PUTRI PADMAWATI (KAURWAKI), ASHOKA MEMBAKAR JASAD UTTAR DALAM KONDISI TANGAN TERIKAT DIHADAPAN SEMUA WARGA MAGADHA, SIAMAK, SUSHIMA, KAALATAK DAN CAHRU DATANG MENEMUI IBU SURI HELENA DI TEMPAT PESEMBUNYIANNYA YANG BARU

STT ONLINE : DESI THASAN TANPA SUBTITTLE STT ONLINE : BY POOJA
SKRIP SINOP : JUMAT, 15 JULI 2016, KODE CAS : 14.06




Ashoka masih dikamar Kaurwaki, ia menatap Kaurwaki yang masih belum tersadar lalu duduk di sampingnya, Ashoka memegang tangan Kaurwaki, dengan lembut membelai rambutnya. Kaurwaki batuk, Ashoka menyeka mulutnya dengan menggunakan pakaiannya. Kaurwaki memegang kalung Ashoka, Ashoka melepaskannya, Kaurwaki berguam dalam ketidaksadarannya mengatakan pada Ashoka"kau tidak akan pernah berhasil. Ashoka bilang "aku ada disini di dekat mu"
Ashoka minumankan kaadha (ramuan herbal) ke mulut Kaurwaki, tapi Kaurvaki tidak mauvmeminumnya. Ashoka bilang " Mengapa kau tidak minumnya?" kau selalu mengganggu ku di hutan hanya untuk meminta makanan dan air, Kau tenanglah sekarang, kita mencobanya lagi, kau harus minum Kaadha ini, aku mengerti itu bukan yang paling manis tapi kau harus meminumnya". " Ini akan membuat mu kuat untuk bertarung dengan ku, mengejekku". "Ayo kita coba sekali lagi". Kali ini Kaurwaki mau minumnyai. Ashoka tersenyum, ia bilang pada kaurvaki "Kau akan segera baik-baik saja, obat ini diberikan oleh lbu ku". Kemudian, Ashoka mengangkat tubuh Kaurwaki dan menyandarkan Kaurvaki didekapannya. Ashoka memegang tangan Kaurwaki erat-erat dan membelai rambutnya sepanjang waktu. Ashoka tersenyum saat mendengar namanya dari bibir Kaurwaki yang tersus berguam memanggil nama "Ashoka...Ashoka". Ashoka bilang "Kau benar aku akan selalu menjadi Ashoka mu!".
Keesokan paginya, Ashoka tampaknya tertidur dengan sangat lelap dalam posisi yang masih sama, Devi datang ke kamar Kaurvaki, ia tersenyum saat melihat mereka dengan damai tertidur pulas. Devi berpikir untuk pergi meninggalkan mereka, tapi Ashoka bangun saat mendengar suara gelang kaki nya.
Ashoka terbangun dan memanggil Devi. Devi berhenti di tengah jalan, tapi ia melihat ke bawah. Ashoka membaringkan Kaurvaki berbaring di tempat tidurnya.
Ashoka bilang pada Devi " aku berhutang budi pada mu" Devi bilang "aku tidak akan memaafkan diriku sendiri seumur ku jika aku hanya terdiam saat aku mengetahui segalanya". Ashoka meminta bantuan pada Devi " Tidak ada yang harus mengetahui jika sepanjang malammaku bersama dengan kaurwaki" Devi bilang "ini sulit untuk ku"

Ashoka bilang " berjanjilah kau akan menjaga rahasia?"
Dharma sedang berjalan menuju ke kamar itu Ashoka mengatakan pada Devi " kau tidak akan pernah mengerti pentingnya seseorang sampai kau mau bersama-sama tapi kau begitu murah hati, penuh dengan kasih, Siapa pun menikahi mu akan benar-benar beruntung".
Mereka berdua terkejut ketika melihat Dharma di pintu. Dharma penasaran ingin melihat apakah Ashoka ada disana. Dharma bertanya " Apakah kau ada di sini sepanjang malam?" Devi menjawab "Ashoka hanya datang kesini".

Dharma bertanya tentang sesuatu pada Devi ketika Ashoka balasan kepadanya. Dharma mengatakan" aku pernah meminta jika salah satu dari kalian berada disini" sementara Dharma mendapatkan jawaban yang lain, Devi menutupi hal yang sebenarnya terjadi dengan mengatakan "aku sudah menceritakan semuanya". Ashoka bertanya tentang kondisi Padmawati (Kaurvaki). Dharma menjawab " kondisinya pemulihannya dalam keadaan yang sangat baik “. Ashoka merasa sangat lega setelah mendengarnya, ,Dharma bertanya pada Ashoka " mengapa aku merasa kau sedangv menyembunyikan sesuatu dari ku?. Siapa sebenarnya putri ( Rajkumari )Padmawati?" Mengapa kau begitu peduli padanya?"
Ashoka beralasan pada ibunya (rani Dharma) "itu tugas ku, jika Semua putri menjadi tanggung jawab untuk pangeran"
Radhagupta saat itu datang, mengatakan pada Ashoka " kau sudah melakukan yang ingin kau kakukan" Ashoka pergi dengannya, tapi Dharma yakin kalau Ashoka dan Devi sedang menyembuyikan sesuatu darinya tentang putri Padmawati (kaurvaki) "entahlah Apa itu?"

Di luar istana, Jasad Uttar di bawa ke luar istana, banyak orang yang berkumpul di Magadha untuk melihatnya. Sushima, Siamak dan Mahamatya juga datang kesana saat mereka heran melihat semua orang sedang ramai berkumpul, mereka terpana ketika melihat jasad tubuh Uttar digantung di tempat umum.
Ashoka mengatakan di depan semua orang “Orang yang telah mati inilah pelakunya, dialah yang telah menipu kalian dan Magadha dengan mencuri uang kalian, dia sudah mencoba untuk menipu kalian dan Magadha, kami sudah menemukan uang, tahun ini Samrat sudah membebaskan pajak untuk alas an yang sama. Itupun tidak akan cukup, kalian semua sudah kehilangan kepercayaan terhadap sistem keamanan di Magadha, hal ini sangatlag penting untuk membangun kepercayaan kambali terhadap kalian semua, itulah sebabnya mengapa musuh Magadha yang sudah mati ini di gantung, inilah Gondna”, Ashoka memegang obor mengatakan “ ini sebagai bukti untuk memberitahu pada kalian semua agar dari kalian harus ketakutan atas apapun, dan sipapun yang akan mencoba untuk menyakiti atau menghina ibu pertiwi, ia akan mendapatkan nasib yang sama dengannya, ini akan ku jelaskan dengan bahasa yang sangat jelas, kami akan menjawab senua pertanyaan orang dalam bahasa yang mereka sampaikan dan kami dapat pahami hal itu!”

Seorang prajurit menuangkan minyak tanah di atas jasad tubuh Uttar dan hal itu mengejutkan Siamak, Mahamatya dan juga Sushima, Ashoka melemparkan api pad Jasad tubuh Uttar, Jasad Uttar telah terbakar dalam posisi tangan tergantung di hadapan semua orang dan Ashoka memberitahu pada semua orang untuk tidak merasa takut terhadap siapapun mulai hari ini, Magadha cukup kuat untuk mengatasi musuh-musuhnya, dan semua orang pun bersorak sorai untuk Ashoka.
Sushima, Siamak dan Mahamatya berjalan menghampiri Ashoka, Sushima memberikan pujian pada Ashoka atas semua rencananya “Orang harus belajar banyaj dari mu bagaima membuat semua orang bersorak sorai untuk mu”. Sushima dan Siamak saling mendukung satu sama lain”.

Ashoka mengatakan “Kau bernar, tentunya kau dan aku mengetahui tentang kebenarannya”. “Yang sebenarnya Orang itu bukanlah Gondana tapi Uttar pendukung Gondana, hanya kita yang mengetahuinya bukan seluruh warga Negara Magadha ini, mereka sekarang tahu dan harus mengetahui jika mereka tidak perlu lagi takut terhadap Gondana, lihatlah mereka inilah jalan kebenaran, bahwa untuk mengakhiri rasa takut terhadap Gondana dari wajah mereka”. “Sekarang, pajak Gondna tidak lagi diperlukan, dan sekarang Gondna dan juga pendukungnya harus mengetahuinya, mereka akan takut jika keruntuhan mereka akan dimulai, di hari aku menemukan wanita itu, ia akan di hokum karena sudah menjadi musuh terbesar pada tanah air ku, dia tidak akan pernah membayangkan hal itu akan terjadi, inilah langkah pertama ku untuk maju dan memenuhi semua impian guru ku Acharya Chanakya untuk bersatunya India akan di mulai”. Ashoka pergi diikuti dengan Nayak dan juga Radhagupta .
Sushima memastikan jika Ashoka memang mengetahui Gondna yang di maksudseorang wanita, lalu Siamak kemudian bertanya “Apakah Ashoka dating untuk mengetahui siapa sebenarnya wanita itu?”

Kemudian Siamak, Sushima, Cahru dan Mahamatya datang untuk bertemu dengan Helena ditempat persembunyiannya yang baru, Sushima terus memanggil dan mecari namun tidak ada jawaban, lalu sesorang melemparkan sesuatu kea rah mereka, Helena keluar menendang sesuatu ia tampak sangat marah dan kecewa. 
Sushima bertanya pada Helena “ Apa hal itu benar?”. Helena mengatakan “Jika memang itu benar-benar terjadi saat Ashoka akan mengungkap wajah ku sebagai Gondna dan aku akan membuntukan semua pendukung ku”

Sushima mengatakan pada Helena “Tananglah, Ashoka hanya datang untuk mengetahui jika Gondana hanyalah seorang wanita”. Namun Helena meragukan hal itu ia yakin “Ashoka akan tetap menginginkan untuk melihat wajahnya, Hari ini akan di takdirkan, Ashoka tidak akan mengampuni siapapun”
Seolah Siamak percaya, ia bertanya “Bagaimana kau bisa mengatakan begitu?” Kau sudah mengecohnya, dan kami selalu sukses untuk melakukannya, dan keberhasilan terbesar yang telah kita lakukan adalah kematian Acharya Chanakya (guru Ashoka), kami punya Ashoka dari Magadha”
Helena menambahkan “ Kita tidak akan pernah memenangkan apapun dari Ashoka, setiap kali ia kembali dia bagikan seekor burung yang abadi, saat ini Ashoka telah kembali lebih kuat, kali ini Ashoka bukanlah orang yang dapat kita jebak dalam perangkap kita”.

Sushima setuju dengan pendapat Helena dan Sushima hanya mengangguk “Bukankah Ashoka bukan anak-anak lagi dan pastinya bukan dengan permainan anak-anak”. Siamak meminta ”Kau jangan menakut-nakuti dengan berkata tentang semua itu, kita harus memikirkan langkah selanjutnya yang harus di ambil. Sushima bilang “Aku sudah tahu hal itu”. Sushima mengatakan pada Helena “Kau akan segera pindah ke tempat yang lebih aman”
Dikamar Ashoka, Ashoka sedang membuat daftar penghianat atas nama Gondana dan semua pendukungnya (Sushima, Mahamatya, Siamak dan Cahrumitra) yang sudah membunuh Acharya Chanakya (Gurunya), mereka semua merupakan tambahan dalam mimpinya, “Ini keluarga ku sendiri, membayangkan untuk memberikan Negara mu untuk status yang aman dank au harus berjuang dengan keluarga mu sendiri”

Radhagupta menyebut “Itu semua takdir”. Ashoka yakin jika mereka berdua tidak bisa melakukannya “Aku harus membuat keluarga ini menjadi lemag untuk mendapatkan Gondana, dan satu-satunya orang yang berhubungan dengannya hanyalah Nirankhus, kami harus menangkap Nirankhus untuk dapat menangkap Gondana”
Sushima mengatakan pada Helena “Ashoka hanya dapat berfikir jika ia hanya berhubungan dengan Gondna saja, ia tidak pernah bisa membayangkan jika Ibusuri Helena sesungguhnya masih hidup, jika dia tidak menyadarinya lalu bagaimana dia bisa menghubungkan kami dengan semua itu?”
Helena mengatakan “Ashoka tidak akan membuang-buang waktu untuk hal itu”. Sushima mengangguk “ Aku tahu, Ashoka akan melakukan segalanya untuk dapat mencari Gondna, ia tidak akan pernah mencari Gondna di istana atau pun di kamarnya”



Precap: Charu bertanya pada SUshima tentang Nirankush “ apa kau sudah memikirkan dengan baik tentang ibu suri, apakah ia akan aman dengan cara ini, bagaimana selanjutnya dengan Nirankhus?”. Sushima berencana akan mengirimkan Nirankhus ke Virat dan jika Ashoka mendapatkannya ia akan gagal/ kematiannya sudah pasti!. Ditampilkan sesorang memegang pedang wajahnya tidak di tampilkan sedang berdiri di bebatuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar