SKIRIP NASKAH SINOPSIS : Jumat, 1 Juli 2016. Kode CAS : 30.06
Masih di ruang persidangan istana Magadha, Yang mulia Bindusar meminta pada pangeran Ashoka untuk mengajukan tuduhannya terhadap Nirankhus, di hadapan yang mulia Bindusara dan semua orang yang hadir, Ashoka mengatakan pada Yang mulia Bindusar “Sebelum melakukan hal itu, sepertinya Nirankhus telah memberikan hadiah, ia juga melakukan hal yang sama saat memohon izin untuk hadir disini”. Yang mulia Bindusar setuju. Ashoka mengatakan “Bawa semua bukti kejahatan Nirankhus ke pengadilan ini”
Radhagupta berjalan mendampingi para tawanan yang membawa empat buah peti sebagai barang bukti di bantu diikuti oleh Radhagupta, semua mata terbelalak dan terkejut saat melihat peti tersebut di buka dan didalamnya terdapat banyak kepingan uang, “Untuk apa semua itu?”.
Mereka semua tegang karena menyaksikan banyaknya jumlah uang dan perhiasan yang telah menghitam, Nirankhus berdiri dan kebingungan. Bindu bertanya pada Nairankhus “Dimana kau sudah menemukannya?” namun Nirankhus tidak menjawab, Ashoka mengatakan “ Sebelum ia akan melakukannya, ia ingin meminta maaf untuk semua kebohongan yang telah ia berikan, Nirankhus sebenarnya mengetahui rahasia yang sebenarnya dari Gondana, tapi ia belum mau mengatakannya dan masih memiliki keraguan, ini hanya memungkinkan bagi Gondana untuk menjadi lebih kuat jika ia bersama dengan sesorang yang selalu melindunginya, dari sisi para pekerja pajak mereka mereka juga bersama dengannya dan ia akan berkata kepadanya dan sesorang akan dapat mengingatkannya dan Gondana akan di pakas untuk bereaksi” .
Ashoka menceritakan segalanya dan meceritakan kejadian saat perburuan dan saat Ashoka melepaskan anak panah tanpa di duga Daskhin yang terus mengintai dirinya hampir terkena anak panah dan hal itu membuat Dashin nyaris terkena anak panah namun anak panah tersebut tertancap di batang pohon, Ashoka mengatakan “Sebelum aku dapat menujukkan pada orang yang sudah menyerang ku, karena saat itu terjadi kecelakaan pada putri Padmawati, aku harus segera kembali kepadanya”.
Di tampilakan saat Ashoka melakukan perburuan bersama Sushima, Siamak putri Chanda, Putri Anandini dan putri Padmawati, dan kemudian Ashoka berusaha menghentikan kuda yang di tunggangi oleh Kaurvaki dan menyelamatkannya, namun kemudian mereka terjatuh kedalam air terjun yang sangat curam dan bersama tercemplung di sungai, ashoka menjelaskan pada saat aku melakukan perburuan sesorang juga nenyerang ku, dan saat ia menemukan harta karun di hutan saat ia mencari gelang merah kuning milik Kaurvaki di dalam hutan, ia juga menambahan keterangan para tawanan ketika para pejerja Gondana menghanyutkan peti-peti tersebut ke sungai.
Ashoka menceritakan semua apa yang sudah terjadi dan bagaimana ia di kaitkan dengan laporan yang di berikan oleh para pekerja pajak Gondana sebelumnya yang telah di tangkapnya, ia juga menunjukkan bagaimana Dashkin memiliki hubungan baik dengan Nirankhus.
Namun apapun tuduhan itu, Nirankhus tetap membantah dengan tegas atas semua tuduhan terhadap dirinya dan ia hanya dapat mengatakan “Aku tidak tahu apapun tentang Gondana”. Selain itu, Nirankhus meminta pada Ashoka untuk tidak menyalahgunakan statusnya sebagai seorang pangeran. Mendengar sindirian Nirankhus Ashoka terkejut dan tersentak ia menjadi tegang, Ashoka menujukkan bahwa tidak mungkin jika Nirankhus tidak mengetahui tentang hal itu.
Siamak mengatakan pada Ashoka“ Ini mungin saja karena memang Ashoka tidak mengetahuinya”. Kemudian Ashoka mengingatkan pada Siamak tentang insiden yang telah terjadi beberapa minggu yang lalu, dimana pada saat itu Siamak sendiri dihadapkan pada Nirankhus dan membebaskan semua perkerjanya yang telah terikat.
Ashoka juga meminta Devi sebagai saksi tentang hal yang sama dan menceritakan semua kebiadaban Nirankhus di pengadilan, Devi mengatakan “ Ketika aku bersama dengan ayah ku dan banyak orang lain bersama dengan kami pada saat itu, dan hal akan sampakian kepada Gondana oleh Nirankhus”. Dan Devi berterima kasih kepada Ashoka karena sudah menyelamatkan dirinya, ayahnya dan juga semua orang yang saat itu ditawan oleh Nirankhus.
Ditampilkan saat Ashoka melawan semua prajurit Nirankhus dan membebaskan Devi, Dhaniram dan beberapa orang yang telah menjadi tawanan kekejaman Dhaniram, namun Nirankhus terus berkilah agar dapat menghilangkan semua tuduhannya dan mengatakan “ Devi dan Ashoka bersekongkol untuk berbohong dan menjebak ku”. Pada saat itu Kaurvaki mengatakan “Devi teman aku, aku selalu percaya padanya dan ia tidak akan pernah berbohong”.
Ashoka mengatakan “ Kalian harus percaya karena telah banyak bukti dan juga saksi, saat aku menggagalkan rencana mereka Niarankhus bersama dengan komandan prajuritnnya berhasil untuk melarikan diri”. Sushima mengatakan “Tidak ada yang perlu untuk di sebutkan karena semua hanya akan menuju atas nama dewa”.
Ashoka mengatakan alasnya “ Mereka hanya takut jika tuan yang ada dihadapan ku ini telah menyiksa orang yang bersalah dan Nirankhus tidak mudah takut, ia akan menggunakan cara yang licik untuk menyingkirkan semua tuduhan dan kemudian memposisikan dirinya sebagai saksi atas semua kekejaman yang telah ia lakukan pada semua orang yang tak bersalah bahakn keluarganya”.
Nirankhus tetap berkilah beralasan jika pada saat itu Ashoka bagaimana ia bisa menyebut demikian bahkan Ashoka menuntut pengakuan atas apa yang telah terjadi”. Ashoka kesal dan bertanya kembali pada Niarankhus “Lalu untuk apa kau datang ke pengadilan ini untuk mengajukan dan membenarkan kesalahan yang sudah kau lakukan?”. Ashoka mengingat kekejaman Nirankhus, namun Nirankhus tetap membantah, bahkan pada saat itu Vitaashoka menegaskan semua kejahatan yang telah Niarankhus lakukan, namun Nirankhus tetap mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui apapun tentang Gondana. Sushima ada di pihak Nirankhus, dan ia bertanya pada Ashoka “Apakah kau memiliki bukti yang kuat, sehingga mereka dapat mempercayai Ashoka?”. Kemudian Bindu berfikir tentang usul Sushima tersebut.
Bindu mengatakan “Setelah Nirankhus terus menyangkal atas semua tuduhan yang dituduhkan terhadap dirinya, kalian harus mempunyai bukti yang lebih kuat”. Ashoka berteriak “ Kami memang perl bukti dan bukti tersebut harus di berikan, Dewa pun tidak terlihat, tapi mereka masih percaya dan tidak menuntut bukti untuk beradaanya”. Ashoka berteriak di pengadilan dan karung pun melayang dan terjatuh terjatuh diruang pengadilan dan kemudian karung terbuka menampakan tubuh Dashkin yang telah tidak bernyawa dengan darah segar yang keluar dari tubuhnya.
Melihat jenazah Dashkin yang mati mengenaskan, semua orang berteriak terkejut ketika melihatnya, Nirankhus keceplosan bahwa itu Dashkin, aku dan Gondana dan kemudian Nirankhus menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Bindu marah, Ashoka dan Kaurvaki merasa menang. Sementara itu Sushima dan Siamak tegang.
Sushima mengatakan “Ashoka telah berbohong tentang penyerang yang hidup, hal itu di lakukan untuk membuat Nirankhsu terkejut”
Siamak mengatakan “Ashoka kecewa setelah kehilangan Dashkin tapi kemudian ada harapan baru”
Ashoka menceritakan bagaimana saat ia bertemu dengan Radhaguptha di hutan bersama dengan Kauvaki, sementara Acharya Radhagupta datang bersama dengan anak buahnya membawa Guard, meminta Ashoka untuk menemuinya karena semua orang sedang menunggunya, Ashoka setuju jika Kaurvaki pergi bersama dengan Guard dan ia meminta pada Guard untuk pergi ketempat yang aman dan Kaurvaki menaiki pelana kudanya kemudian anak buah Radhagupta membawa Kaurvaki pergi kemudian Radhagupta memberitahu Ashoka tantang langkah berikutnya.
Ashoka mengatakan pada Samrat “ aku telah kehilangan arah di depan ku dan tidak tahu apa yang selanjutnya harus ku lakukan setalah kehilangan Dashkin, tapi aku memiliki ide jika mayat Dashkin dapat membantu ku untuk mengungkap kebenaran tapi dengan rencana dan batntuan Radhagupta”
Bindu bertanya pada Nirankhus “Bagaimana kau bisa melakukan hal ini dan menghianati kami dengan memihak pada Gondana?” Nirankhus kebingungan, Bindu mengatakan “Bukankah kau tahu apa hukuman yang pantas untuk penghianat?”
Nirankhus tidak punya kata-kata lagi untuk menghelak dan ia meminta maaf yang sebesar-besarnya, kemudian ia mengatakan “ Aku tahu hal itu, Dashkin selalu membantu, aku takut untuk melaporkannya, tapi aku tidak memiliki petunjuk tentang siapapun atau di mana Gondana menjalani kehdupannya”.
Ashoka meminta pada saudara-saudaranya (Sushima dan Siamak) untuk datang kepada Ashoka sekarang juga dan keheningan mereka itu berarti dua hal yang dapat Ashoka simpulkan bahwa kedua saudaranya ada dipihak Nirankhus atau mereka memang benar-benar idiot.
Sushima mengatakan pada Ashoka jika mereka salah paham dan Nirankhus harus dihukum mati sebagai seorang penghianat, Nirankhus ketakutan dan ia meminta maaf. Bidnu meminta pada prajuritnya agar segera membawa Niarankhus dan ia mengatakan “ Nirankhus akan tetap hidup sampai pada akhirnya ia akan membongkar semua hal tentang Gondana, dan jika ia tidak dapat mematuhinya maka kematiannya pasti akan di kakukan “.
Bindu meminta pada prjuritnya untuk membawa jenazah tubuh Dashkin dari ruang sidang dan membawa Nirankhus kepenjara.
Nirankhus terus memohon saat ia di bawa pergi dari ruang persidangan, kemudian Bindu memberitahu pada Acharya untuk mengambil semua pajak gelap dalam bentuk uang dan barang berharga, kemudain Ashoka meminta untuk meluruskan kesalahan yang telah ia buat sepuluh tahun yang lalu dan meminta setengah uang tersebut untuk pendirian keamanan dan sisanya sebagai kekayaan Negara sebagai pajak dan membebaskan semua rakyat Magadha dari pajak tahun ini.
Ashoka meminta maaf pada Bindu “Ayah maafkan aku, aku harus mengungkap kebenaran ini, sehingga ayah melihat sendiri jika sebenranya Nirankhus tidak mengatakan semua kebenarannya”
Dalam hayalan Ashoka, saat Bindu menyetujui apa yang Ashoka inginkan, semua bergabung besama-sama untuk merayakan keputusan tersebut dan pujian ditunjukkan untuk Ashoka, Bindu turun kebawah dari tahtanya dan memeluk Ashoka sedangkan Rani Dharma tersenyum gembira dan semua orang bersorak sorai untuk Ashoka begitu juga dengan Kahaalatak yang memaksakan dirinya untu bersorak sorai.
Bindu mengatakan pada Ashoka “Aku sangat bangga pada mu nak, karena kau anak yang paling bisa ku andalkan”. Ashoka terkejut, tapi kemudian Ashoka menyadari bahwa ia hanya berhalusinasi, Ashoka membentangkan kedua tangannya saat Bindu mendekat dan berharap Bindu akan memelukna namun ia menemukan sebenarnya Bindu telah turun dari tahtanya dan telah menantinya tapi bukan untuk memeluknya, Bindu mengatakan “ Kau harus membuat Gondana menyrah dan lemah atas serangan ini”. Ashoka yakin “Aku pasti akan segera menemukan Gondana”. Kemudian Bindu meninggalkan ruang persidangan, sementara mata Ashoka kewalahan saat ia menemukan Siamak dan Sushima marah pada Ashoka.
Di koridor istana, Nirankhus dirantai dikawal dengan dua orang prajurit kemudian Kaalatak dating menemuinya mengatakan kepadanya untuk tidak berpikir tentang tumpah kebenaran tentang Siamak dan sushim, atau yang lain bersiaplah untuk akibat jika ia membuka mulut, Nirankhus ketakutan dan Kaalatak pergi setelah mengancamnya, kemudian Ashoka kehdapan Nirankush dengan menangkan air panas dan meminta dia untuk menumpahkan segala sesuatu yang dia tahu tentang Gondna karena itu akan menguntungkan dirinya saja, seperti hari ini atau besok, dia akan akhirnya mencapai Gondna. Ashoka terus membuat Nirankhus ketakutan dengan menuangkan air panas itu di hadapannya dan membuat Nirankhus menjerit, kemudian Ashoka pergi membuang wadah air, setelah Ashoka pergi Sushima datang memperingatkan Nirankhus agar ia tetap menutup mulutnya, Nirankhus bertambah ketakutan dan terus menjerit sambil menghinadi air yang saat itu di tuangkan oleh Ashoka ia Nampak seperti orang ketakutan.
Sementara Kurvaki mondar-mandi ia sedang gelisah kemudian ia menghentikan Ashoka yang saat itu berjalan di koridor yang sama, Kauravaki datang dihadapannya , bertanya “ mengapa kau melakukannya, apa yang sudah kau lakukan?” Kaurvaku menunjukkan Kavach di pergelangan tangannya.
Ashoka mengatakan “Aku hanya tahu nama mu Padmawati dan aku tidak tahu apapun tentang diri mu” dengan santai Ashoka menjawab, kaurvaki marah mengatakan “ Aku masih mengingat sebagian”
Ashoka mengatakan “Aku berharap mengenali mu dan menunggu untuk berbicara dengan mu di waktu yang tepat” kemudian Ashoka pergi dari hadapan Kaurvaki, mereka pergi berlawanan arah
Precap : Promo 1 Juli 2016 #BYMADE. Saat kaurvaki akan menyajian makanan, Siamak menuang cairan di salah satu mangkuk berisi makanan, Kaurvaki tersenyun menatap Ashoka, dan menuruni anak tangga membawa nampan, disisi lain Siamak mengintip dari balik pintu, Kaurvaki bermaksud untuk memberikan nampan makanan itu pada Ashoka, namun Sushima datang kehadapan Kaurvaki dan kemudian mencicipi makanan pada mangkuk yang sudah di racuni, Sushima pingsan dan Ashoka menangkapnya agar tidak terjatuh, kemudian Bindu marah dan langsung mengarahkan pedang dari belakang pada Ashoka.
Perecap di naskah online dari sulih bahasa tim sinop: Siamak datang kembali menemui Helena ia terbakar oleh api amarah megatakan pada Helena “Aku tidak akan membiarkan pengorbanan ayahku pergi dengan sia-sia, aku akan membalaskan kematiannya dan membunuh Ashoka dan tidak akan kubiarkan siapapun yang akan menyelamatkannya dan membiarkan Ashhoka hidup” Helena hanya terdiam dan membuang pandangannya pada Siamak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar