Skrip Sinopsis : Sabtu , 30 Juli 2016. Kode CAS : 29 Juli 2016
INTERPRETASI DAN DIKSI : By Rettanova
OLAH REKS DIALOG ONLINE By Rikhafaridha
TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
Istana Magadha, Beberapa pelayan membawakan nampan hadiah kedalam pengadilan samrat Bindusar. Samrat Bindusar bertanya pada mereka “Siapa yang sudah mengirimkannya?”. Wanita Yunani yang sama ketika menemui Ashoka berjalan ke hadapan Bindusar bersama dengan dua orang pelayan wanita di belakangnya. Wanita itu berkata “Aku utusan raja Yunani”. Wanita Yunani itu juga menyajikan Jaitoon untuk Samrat Bindusar “Ini untuk perdamian, raja kami menginginkan kita melupakan masa lalu dan berteman dengan mu”
Ashoka berkata “ Akan mudah untuk Yunani untuk melupakan masa lalu tapi tidak untuk kami, dari pengalaman kami, kami tahu mewarisi perasaan di curangi tidak akan mudah untuk pergi dari hati Yunani bahkan jika mereka mengatakan Jika mereka sudah berubah, kau ingin kita percaya pada mu?”
Wanita Yunani itu berkata “ Aku mendengar jika anak-anak tidak bisa berbicara lebih dari pada orang tuanya di india, aku piker Samrat Bindusar orang yang cukup bijaksana untuk mengambil keputusannya”. Bindusar berkata “ Setiap orang memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat dan ide mereka disini, meskipun aku mempunyai hak tunggal untuk mengambil keputusan akhir! “
Wanita yunani itu berbagi “Raja Yunani telah memahami untuk menyerah pada gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya) dan mencoba untuk memenangkan Magadha tidak ada orang yang gagah yang bisa melakukannya di masa lalu, India dan yunani adalah dinasti yang besar, kemenangan mereka ada pada kebersamaan, motto (semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna moto biasanya adalah negara, kota, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan) untuk berteman dengan mu dan tidak ada yang lain “
Siamak kemudian mengingat ucapan Rajamata Helena untuk mengirimkan surat kepada Yunani untuk meminta bantuan.
Ashoka memerintahkan para prajurit untuk menangkap wanita Yunani itu, tapi kemudian Samrat Siamak menghentikannya, Siamak berkata pada Ashoka “Apa yang salah dalam hal ini?”.
Ashoka yakin jika mereka akan menemui nasib yang sama seperti saat ini “ Pikirkan tentang masa lalu, Yunani datang dan mendekat dengan mu untuk menusuk dari belakang”
Siamak bertanya pada Ashoka “Mengapa kau melihat semua orang dengan keraguan, mengapa usulan ini salah ketika kau tidak bias mencintai seorang gadis yang menjadi musuh Negara kita?” sebelum Ashoka dapat mengatakan apapun, Wanita Yunani itu memotong pembicaraan Ashoka “Perdamian harus ada disetiap keluarga”.
Samrat Bindusar meminta waktu untuk berfikir dan akan memutuskan masalah “Kami selalu menghormati tamu, kami menerima mu menjadi tamu”. Samrat memberikan tugas untuk kenyamanan tamu baru mereka pada Mahamatya, Ashoka berjalan keluar ruangan sidAng, Sushima nyengir. Ashoka dan wanita Yunani saling bertatapan mata.
Dikoridor istana, Wanita Yunani berjalan dengan kedua pelayan wanita, Wanita Yunani itu sengaja melepaskan tusuk rambutnya dengan sengaja, rambut panjangnya tergerai dengan sangat indah, ketika itu Siamak berpapasan dengan wanita itu dari arah lain di koridor, Siamak menoleh memendanginya dan terpesona oleh kecantikannya.
Wanita itu sampai di kamarnya, dia memerintahkan agar pelayan meninggalkannya, dua orang pelayan wanita pergi dari kamarnya. Wanita itu melepaskan selendangnya dan kemudian duduk didepan cermin dan melepaskan semua perhiasannya, Siamak mengintip dan memandangi wanita itu, wanita itu tahu dengan sangat jelas wajah Siamak sedang mengawasinya dari pantulan cermin, wanita itu bangun dan berjalan, Siamak kembali brsembunyi, wanita itu dengan santai duduk di kursi dengan senaja nenyinkapkan gaunnya dengan santai menikamati buah anggur merah.
Siamak sudah tidak dapat menahan diri untuk terus melihat dan memandanginya, wanita Yunani itu berkata“Kau tidak bisa melihat segala sesuatu dengan terus bersembunyi, keluarlah dari tempat persembunyian mu”. Siamak melangkah menghampiri wanita Yunani itu.
Wanita Yunani itu bertanya “Jika kau hanya dapat melihat dari jauh, apa kau berani melakukan sesuatu?”. Siamak terbata-bata ketika dia akan mengucapkan sesuatu, kemudian wanita itu menempelkan jari teluncukny ke bibir Siamak dan berbisik di telinganya “Kau sudah menebak dengan benar, aku dirkirm oleh raja”. Siamak batuk sebelum bertanya “Mengapa?”.
Wanita Yunani berkata “Raja mengirimkan aku untuk mu, sekarang Helena sudah tua, bahkan dia tidak mampu untuk berbuat apapun, kau bias dalam bahaya jika kau tetap menjaga hubungan apapun bersama dengannua, impian mu akan tahta tidak akan pernah tercapai, ini akan menjadi hari terakhir mu ketika Helena akan ditangkap, apakah itu perlu?”. Siamak mencoba untuk melangkakan kakinya pergi dari kamar wanita itu, namun wanita itu menahannya pergi.
Siamak membantah ucapan wanita Yunani itu” Helena tetap Rajamataku meskipun dia Yunani, bukankah kita harus melindungi orang-orang kami”
Wanita yunani berkata “Mengapa orang yang akan tenggelam mencoba untuk menyelamatkan orang lain, selamatkan diri mu sendiri, mungkin di akan mengorbankan waktunya”.
Siamak bertanya “Apa yang kau inginkan dari ku?”. Wanita Yunani berkata pada siamak “Kita harus membantu Helena keluar dari sini, kita harus mengirimnya ke Yunani, maukah kau menolong ku?” Aaku ada di pihak mu”. Siamak pergi meninggalkan wanita itu tanpa mengatakan apapun,
Sushima menatapnya wanita itu dan mendengar semua ucapannya, wanita yunani itu tersenuum padanya tapi Sushima tanpa berkata apapun.
Ketika itu, Sushima datang mengetuk pintu. Seorang wanita tua membukan pintu (Helena) .
Siamak dan wanita Yunani itu datang menemui Helena ditempat persembunyiannya, Helena marah jika Siamak membawa orang asing ke tempatnya bersembuny “Bagimana jika Ashoka menhikui mu?”. “Wanita ini bias menjadi seorang mata-mata”.
Wanita Yunani itu berkata pada Helena “ Aku datang kesini untuk mengakhiri rasa takut mu, aku dikirim oleh raja untuk membantu mu, Helena tidak percaya pada wanita Yunani itu “Ini sesuatu yang tidak benar, bagaimana aku bias percaya jika itu benar?”.
Wanita Yunani memberikan surat pada Helena untuk membuktikan jika raja telah mengirmnya untuk membantu Helena, wanita Yunani itu menyerahkan kertas yang lainnya dan memberitahu pada Helena untuk rencananya keluar dari tempat persembunyiannya “
Siamak akan membantu mu untuk sampai di Yunani, kau akan melarikan diri dari Pataliputra dengan aman”. Helena baru mau mempercayainya “Aku melihat ini sebagai pertanda buruk, bagaimana aku bisa mempercayai itu bukanlah jebakan, bagaimana jika kau ada dipihak musuh kamu?”. Helena ragu kemudian dia belati untuk wanita itu “Bersumpahlah demu ritwal Yunani”.
Wanita Yunani itu mengambil belati Helena kemudian mengarahkan belati di leher Helena “Kau hanyalah beban untuk Yunani yang harus di musnahkan, jika sekarang kau masih mengatakan apapun maka aku akan membunuh mu”. Wanita itu menurunkan belati daro Helena, Helena lega dia kemudian mempercayai wanita Yunani itu, Helena berkata pada Siamak dan Sushima“ Orang yang membahayakan mu setelah dia mendapatkan senjata hanya dapat dilakukan oleh Yunani, kami membunuh orang bukan seperti orang india”. Helena dan wanita itu tertawa, siamak pun tersenyum senang.
Pada malam hari, wanita Yunani Helena mengenakan jubahnya besama dengan wanita Yunani itu, wanita itu memberikan belati ke Helena. WanitaYunani berkata "Ini akan membuat kau percaya padaku. Helena menyimpan belati itu di belakang pakiannya, Helena mengatakan "aku akan lakukan untuk percaya mu, tetapi aku tahu jika jalan di depan cukup sulit'. Wanita Yunani itu meyakinkan Helena akan membawa mu untuk ke kebebasan mu". Helena berjalan ke depan.
Di istana Magadha, Bindusar melangkah masuk kedalam ruang pesidangan, Bindusar dan semua anggota keluarga datang ke istana. Bindu bertanya pada Ashoka " mengapa kau perlu melakukannya". Ashoka melangkah masuk kedalam persidangan, Ashoka berkata " hal ini diperlukan, Apa yang akan terjadi sekarang tidak kurang dari ilmu sihir". "Kalian semua harus bersabar, kau tidak boleh melewatkannya, saat ini akan menjadi yang paling mengejutkan saat dalam hidup mu"
Bindu curiga terhadap tindakan Ashoka. Bindu berkata "Anda harus memiliki alasan yang tepat di belakang untuk memanggil semua orang untuk pertemuan darurat ini".
Sushim mengejekan saudaranya Ashoka fan terus mengolok pertemuan pengadilan mereka. "Tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya".
Ashoka mengatakan " kenapa, kau harus mengambil kesulitan untuk datang ke sini?".
Bindu kembali menuntut untuk mengetahui alasannya. Ashoka menjawab " ini sangat penting, kau akan menyadari alasan di balik apa yang akan ku katakan baru-baru ini". " aku akan menunjukkan hewan dihadapan semua orang di siang hari ini". " keraguan semua orang akan hilang, Tidak ada lagi yang akan takut hantu, aku telah belajar bagaimana caranya menangkap hantu, aku telah menangkap Rajmata Helena". Ashoka terus menatap keaarah belakang namun tidak ada siapapun yang dia maksudkan sehingga membuat semua orang. Semua orang tertegun. Kaurvaki tersenyum bangga. Sushim meminta pada Ashoka " dari mana kau bisa mendapatnya?". "Apakah kau kembali menggali kuburan itu lagi?" atau kau terus mengikuti hantu". "Rajmata Helena benar-benar sudah berada di tempay yang jauh dengan kita, Kita tidak bisa pergi ke sana!".
Mahamatya mengatakan "Helena sudah mati". Kami pun melakukan shraad (penguburan jasadnya ), bukti apa Yang kau punya?"
Bindu juga meminta bukti. Ashoka hanya tersenyum. Ashoka berkata" Apa yang akan hadir disini tidak perlu bukti apapun, Rajmata masih hidup, setiap menit dia akan berjalan".
Bindu bertanya-tanya "di mana Helena". Ashoka mengatakan " sebentar lihatlah akan ada yang datang" Ashoka meminta untuk diberikan kesempatan lain. Sushim berkata " kau menghina pengadilan ini dan membuang-buang waktu semua orang, Kita tidak perlu pedulikan kata-katanya, ini tidak masuk akal tinggal di sini" .beberapa saat kemudian Susima melihat kebawah kemudian dari lantai di ruang persiangan terbuka seperti jalan menuju dari tempat rahasia kemudian memunculkan sosok gondna alias Rajmata Helena dengan mengenakan jubah di hadapan semua orang di persidangan, Semua orang tampak pada tertegun, Mushuh-musuh Magadha terkejut ketika melihat Gondna alias Helena berada dtengah-tengah ruang pengadila.
Precap: Mahasepisode (CAS PROMO) Minggu 31 juli 2016
Gondna alias Helena muncul ditengah-tengah pengadilan, Ashoka menunjukkan bukti jika Helena masih hidup dihadapan semua orang, mereka berdua saling berhadapan kemudian Ashoka membuka topi dengan belati dan wajah Gondna alias Helena terlihat jelas dihadapan semua orang, lalu Ashoka memegang belakang leher Helena dan kemudian menggorok/ menyayatkan bekati ke tenggorokan Helena, didepan semua orang Ashoka membuang belati yang telah berlumuran dengan darah Helena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar