Masih di goa yang sama pada saat Ashoka mengejar Gondna, Ashoka jatuh pingsan setelah Sushima menyerangnya sacara diam-diam. Dalam keadaan Ashoka yang masih pingsan, Sushima akan menyerang Ashoka, ia mengangkat pedangnya namun saat akan menyerang, sesorang melemparkan belati, Sushima tampak terkejut dan marah saat pedang di tangannya terhempas dan terjatuh dari tangannya. Dengan sangat penasaran, Sushima melihat berjalan untuk keluar dari gua, ia melihat orang-orangan sawah yang dipenuhi jerami sedang berdiri.
Saat Sushima berbalik dan akan kembali mengambil pedangnya, seserorang mulai mengyeranganya dengan anak panah pada Sushima dan Uttar ketika Sushima akan mengambil pedangnya, Sushima dan Uttar menghindari anak panah, saat itu Uttar memukul kepala orang-orangan sawah dari belakang, Uttar pun berkelahi dengan orang berpakian orang-orangan sawah dengan mengambil kayu, dan menemukan sebuah obor menyala disana, sementara itu Ashoka tersadar memegangi bagian belakang kepalanya, ia melihat anak panah dan kemudian mengambil pedangnya, ia keluar dari gua.
Saat itu, Sushima sedang dalam perjalanannya kembali kegua dengan menunggangi kudanya, Ashoka pun keluar dari gua menyusul Sushima dari belakang dengan menunggangi Guard. Ashoka dan Sushima saling bertatapan muka, mereka tersulut kemarahan dan saling memegang pedang ditangan mereka masing-masing, Ashoka dan Sushima saling menghampiri satu sama lain.
Di dalam gua yang sangat gelap, Uttar melempar obror kekaki orang-orangan sawah (pada tumpukan jerami), akhirnya Kaurwaki melepaskan pakiannya saat ia menyamar menjadi orang-orangan sawah, karena mulai terbakar Uttar terkejut saat melihat seorang wanita di depan matanya dan mengambil memukulnya dengan menggunakan tongkat, Kaurvaki terjatuh.
Uttar mengatakan pada Kaurwaki “ Bagaimana kau bisa berfikir dapat mengalahkan seoarang laki-laki, tempat mu berada, kau hanya pantas diamana kau berada saat ini.
Sementara itu diluar gua, Sushima dan Ashoka masih terlibat dalam pertarungan pedang. Sushima mengatakan pada Ashoka “ Tidak ada orang di sini yang akan dapat menyelamatkan mu saat ini”. Ashoka menambahkan “ Kau dan aku harus mengahiri bab ini untuk selamanya”, Pertarungan mereka masih berlangsung, dua saudara saling menyerang satu sama lain, Ashoka menangis serangan Sushima dan menahan tangannya keatas, Sushima beralasan melihat dewi Dharma untuk membuat konsentrasi Ashoka buyar, Ashoka menoleh kemudian Sushima memukul kepala Ashoka dengan kayu, Ashoka terjatuh. Sushima akan kembali menyerang Ashoka namun saat itu Nayak datang menahan serang pedangan Sushima dengan pedangnya.
Nayak segera menanagani dan membantu Ashoka sebelum Sushima kembali menyakiti Ashoka, ia mendorong Sushima, Ashoka terjatuh, dan terjadi pertarungan antara Sushima dan Nayak, Ashoka mengangkat kau dan mencoba untuk bangun, kemudian ia memukul kepala Sushima dari belakang, , Sushima kesakitan dan memegangi kepalanya, Sushima mengatakan pada Ashoka “ Sejak kapan pangeran Sushima belajar menyerang dari belakang?” Ashoka menjawab pertanyaan Sushima “ Pangeran Ashoka sudah banyak mengerti tentang aturan, ini bukanlah Chand, kau harus berhenti untuk mengakhiri kekejaman mu”. Ashoka kembali memukul dan menyerang Sushima. Ashoka kembali memukul Sushima, Sushima kehilangan keseimbangannya dan ia pingsan tidak sadarkan diri
Di gua, Kaurwaki sedang berhadapan dengan Uttar, dengan tangan kosong Kaurwaki memegang pedang hingga tangannya mengeluarkan darah, saat Uttar akan menyerangnya. Kaurwaki mengatakan pada Uttar “ Aku tidak akan lagi menanggung rasa sakit dan menahan diri ku hanya untuk melihat orang yang lemah seperti mu akan membunuh Ashoka”. Kemudian Kaurwaki berhasil memukul Uttar berulang kali dan kemudian kembali mengambil pedangnya, Kaurwaki mengatakan pada Uttar “Kau telah dating di dunia ini karena seorang wanita, dan karena wanitalah yang memberikan mu hidup, hari ini kau akan menyadari arti seorang wanita, Puasa ketika menjalankan meditasi ketempat-tempat suci (tapasya) sanklap (ibadah) dan daya (ketulusan)!” Kaurwaki membunuh Uttar.
Keesokan paginya, Ashoka mengikat kedua tangan Sushima di belakang kudanya ia akan kembali ke istana, semua warga berkumpul mereka tampak kebingungan , semua pandangan warga melihat ketika Sushima sedang terikat dan berjalan kaki, sesampainya di istana Bindu dan semua orang terkejut, Bindu menuntut untuk mengetahui alasan pada Ashoka “mengapa Sushima diperlakukan seperti itu”.
Bindu ingin Ashoka membuktikan jika Ashoka sudah melakukan kewajibannya dengan bena, “ Jika kau menyalahgunakan mereka maka itu tidak akan baik untuk mu, aku ingn semua orang segera keruangan sidang!”
Di ruang persidangan semua orang berkumpul, Bindu mengatakan “ Kau hanya perlu membuktikan mengapa kau tidak dianggap sebagai pelakunya dan membawa Sushima kemabali ke istana ini seperti layaknya seorang penjahat, untuk membenarkan sikap mu?”
Ashoka mengatakan “Aku sangat menyadari semua tugas ku, itu hanya untuk mengirimkan pesan jika tidak ada keadilan untuk semua orang, siapapun yang mencoba untuk menghalangi pada jalan kebenaran dan kedamian untuk impian bersatunya india maka ia akan di hokum, itu juga berlaku untuk Sushima!”
Cahru tidak terima dengan pernyataan yang telah Ashoka katakan dan ia sangat marah, Cahru bertanya pada Ashoka “ Beraninya kau menyalahkan anak ku!”.
Ashoka mengatakan “Maafkan aku Maharani, bukan maksud ku menyalahkan anak mu atau saudara ku, aku hanya menyalahkan orang karena aku sudah kehilangan Gondana”
Didepan ruang persidangan, Ashoka menceritakan pada semua orang atas apa yang sudah terjadi ketika Nirankhus berhasil melarikan dirinya dari penjara, Ashoka bilang “Aku sudah mengatakan sejak awal tidak mungin Gondana akan menjalankan semua rencananya dengan lancer, sampai pada saat itu Gondana memiliki bantuan dari orang di dalam istana ini, dan Orang ini (Sushima) bertanggung jawab atas hal itu”
Siamak sangat lega ketika mengetahui jika Ashoka tidak mempunyai tentang petunjuk apapun terhadap Gondana. Bindu kemudian bertanya pada Sushima “ Benarkah kau memukul Ashoka?”. Sushima menerima dan mengakaui pada saat itu “Aku memang melakukannya, Ashoka berbicara tentang kebenarannya “ Kami berjuang, aku akan membunuhnya dan saat itu Nayak dating dan membantunya, mereka berdua berhasil mebgalahkan ku, semuanya benar tapi semua alasan itu tidak seperti apa yang sudah ia katakana, faktanya memang sama tetapi kebenarannya masih ada sesuatu yang lain”
Sushima berbalik dan menatap Ashoka “Jika memang benar aku telah mendukung Gondana maka aku mengenalnya, dan aku harus membuktikannya, lalu apakah kau mempunyai bukti untuk kebenarannya, jika memang kau harus mengungkapnya, maka aku akan segera bunuh diri di ruang sidang ini!".
Bindu berfikir “Sushima bisa mengatakan hal yang sebenarnya saat katika ia merasa tidak bersalah sama sekali”. Kemudian Bindu meminta bukti pada Ashoka.
Ashoka mengatakan “Aku tidak akan melakukannya dengan mudah jika aku hanya menuruti amarah ku”. Ashoka bertanya pada Sushima “Mengapa kau mengikuti ku saat aku mencoba untuk menangkap Gondna?. Apakah kau yakin tidak membantu Gondana pada saat ia melarikan diri?”
Sushima bertepuk tangan dan mengatakan “ Kau yang sudah membantu musuh terbesar Magadha untuk melarikan diri, kau yang sudah membantunya untuk melarikan diri, aku ingin menunjukkan beberapa bukti dan semua faktanya, sebelum kau (Bindu) menyimpulkan sikap ku”, Bindu mengijinkan Sushima.
Beberapa prajurit datang ke ruang persidangan. Sushima bertanya pada mereka saat kejadian Nirankhsu melarikan diri dari penjara setelah mendapatkan surat, Sushima bertanya “ Tunjukan surat itu?”. Prajurit mengatakan “ Surat itu dikirimkan oleh Acharya Radhagupta, kami di minta untuk membantu saat Nirankhus melarikan diri”. Prajurit menunjukkan surat tersebut untuk di bawa kehadapan samrat Bindusart.
Bindu memerikas semua bukti yang ada didepan matanya, Sushima menjelaskan bahwa Nirankhus merupakan satu-satunya prantra untuk mencapai Gondana, “Keamanannya merupakan yang paling penting, ini tidak akan terjadi tanpa bantuan orang dalam, menuliskan surat dan itu dari saudara ku, Nirankhus tidak melarikan diri tetapi ia sengaja di buat untuk melarikan dirinya dari penjara, Ashoka mempunya dukungan kuat dari Radhagupta, sementara itu Radhagupta sangat ingin melihat Ashoka duduk diatas tahta setelah kau berkuasa”.
Ashoka menjelaskan tentang semua alasannya “Aku melakukannya sesuai dengan rencana, kita semua tahu jika Nirankhus akan langsung pergi mencari Gondana dan kami merencanakannya untuk menangkapnya”
Ditampilkan saat Ashoka datang ke gubuk tua tempat persembunyian Helena (Gondna) ia menemukan tempat persembunyiannya kosong dan beberapa prajurit mengelilinginya, disana Ashoka mengalahkan semua prajurit, lalu Ashoka mengejar Uttar yang pada saat itu menyamar penjadi Gondna sampai ke gua, saat itu seseorang (Sushima) menyerang kepala Ashoka dengan kayu dan membuat Ashoka tidak sadarkan diri. Nayak pun membatu saat Sushima dan Ashoka sedang bertarung pedang dan Nayak menolong Ashoka. Kilas balik pun berakhir
Sushima bilang “Baiklah, lalu mengapa kau tidak pernah memberi tahu pada Samrat?”. Ashoka mengatakan “ Aku tidak mau mengambil bahaya, dengan mengetahui dengan baik semua pendukung Gondana ada disini”.
Radhagupta mendambahkan keterangan, ia memberitahu pada samrat Bindusar saat Ashoka pergi kehutan, Sushima mengoreksi semua ucapannya “ Kau melakukannya saat kau datang, berarti kau mengetahu aku pun pergi mengikuti Ashoka, kau sudah mengambil semua kepercayaan yang samrat miliki, dan kau sepertinya tidak menginginkan jika samrat tahu, kalau Ashoka sudah gagal dalam menjalankan misinya?”
Mahamatya mendukung semua keterangan Sushima “Bukankah Ashoka kepercayaan samrat dan Magadha lalu mengapa ia melakukan semuanya?”
Ashoka menegaskan “ Itu semua bukanlah keinginan ku, aku memiliki hak untuk mengambil keputusan karena aku pun memiliki tanggung jawab atas keamanan di dalam istana”
Sushima menambahkan semua keterangannya agar dapat kembali memojokan Ashoka dan Siamak juga mendukung semua yang telah di sampaikan oleh Sushima. Sushima membalik semua fakta dan mengatakan “Ashoka takut jika nantinya Nirankhus akan memberitahu kita akan kebenararannya, dan Ashoka secara langsung terlibat dengan Gondana”.
Bindu bertanya pada Ashoka “Jika kau sudah menjawab semua pertanyaan ini, faktanya sama tapi tampaknya kau sekarang telah menjadi perlakunya, apa kau mempunyai bukti yang lainnya atau logika yang tepat untuk membuktikan kau tidak bersalah?”
Precap: Diruang persidangannya, saat Samrat Bindusar mengumumkan keputusannya, Uttar datang memotong pembicaraan Bindu, Uttar datang kehadapan Samrat Biindusar dan menenggak racun dan mati seketika. Diruang persidangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar