Rabu, 31 Agustus 2016

CAS 416 : DEVI DATANG MENEMUI KAURWAKI NAMUN KAURWAKI MENGUSIR DEVI PERGI, KAURWAKI SANGAT SEDIH KETIKA MELIHAT DEVI DAN ASHOKA BERSAMA DAN MELUKAI TANGANNYA DENGAN PEDANGNYA

CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT 
Rabu, 31 Agustus 2016. Kode CAS 01.09

Ashoka masih bersama dengan Devi di Kamarnya, Devi menangis dan mencakupkan kedua tangannya, Ashoka mengarakan pada Devi "Kau digunakan sebagai boneka hanya untuk membalas dendan, aku bahkan tidak meminta izin mu untuk pernikahan. hal ini sangatlah salah dan ini merupakan penghinaan terhadap seorang wanita". 
Ashoka mengenggam tangannya kedalam abu ketika masih membakar semua kenangan dirinya dengan Kaurwaki dalam kemarahan, Ashoka mengatakan "Hal ini bukanlah aku, aku tidak pernah bisa melakukannya tetapi dalam keadaan dendam, aku berfikir untuk melakukannya, ini tidak terampuni, jika memang memungkinkan maafkan aku". Ashoka mencakupkan tangannya, lalu  Devi memegang tangan Ashoka "Tidak Ashoka, jangan mengatakan demikian, dunia tidak pernah mengetahui ketika orang-orang seperti kita mengambil kelahiran dan kematian. ini akan menjadi lebih baik jika aku dapat membantu mu, kehidupan ku yang biasa akan  mendapatkan maknanya, kau jangan berfikir jika kau harus hidup dengan aturan perkawinan setelah menikahi ku, aku tahu batasan ku, aku tidak akan melanggarnya".

Ashoka memberitahu Devi "Aku telah menikahi mu di hadapan dewa, tempat seorang istri bukanlah di kaki, aku akan memberikan semua hak-hak pada mu sebagai seorang istri". Kemudian Devi meminta pada Ashoka "Ijinkanlah aku vertemu dengan Kaurwaki sekali saja, dia adalah teman ku". Devi menangis. Tapi, Ashoka mengijinkan agar Devi datang menemui Kaurwaki " Radhagupta akan membawa mu kesana di bawah keselamatannya, ingatlah bahwa mudah untuk menaafkan musuh tapi akan sangat sulit untuk memaafkan musuh". Mendengar Ashoka Devi tampak terkejut.


Di Bascame Raja Jagannath, Vaid Ji (tabib) sedang merwaeat luka Raja Jagannath, semua orang nampak sedih melihat Jagannath kesakitan. Kaurwaki meminta agar tabib untuk berhati-hati, "Ayah ku sudah banyaj menganggung banyak rasa sakit".  Jagannath memberikan isyarat agar Kaurwaki duduk di dekatnya, Kaurwaki menghampirinya dan duduk di samping ayahnya, Jagaannath mengatakan "Kau adakah obat untuk ku jangan Khawatirkan diri ku". Kaurwaki menyaranka pada ayahnya untuk tidak banyak berbicara dalam kondisinya saat itu karena akan terluka". Tabib meyakinkan pada mereka  bahwa Jagannath akan segera baik-baik saja, lukanya telah di rawat". Tabib pergi dari kamar Jagannath. Kaurwaki masih duduk di saping ayahnya dengan terus menggenggam tangan ayahnya dan memangis, Jagannath mengatakan pada Kaurwaki "Itu tidak masalah jika aku akan baik-baik saja atau tidak, aku tidak akan tinggal disini selama satu menit sebagai anak mu, keluarga ku dab begara ku sudah banyak sekali menghina, inilah kutukan bagi ku untuk tetap menghirup udara, kami akan pergi dari sini". Kemudian, Kaurwaki mengatakan hal yang sama kepada pamannya, dan Kewalnath pergi untuk membuat semua pengaturan, paman Kaurwaki pergi dan seorang prajurit datang memberitahukan informasi bahwa tandu kerajaan telah datang ke sana untuk menemui Kaurwaki, Kaurwaki menyeka air matanya mengatakan "Aku yakin itu Rani Dharma yang akan datang untuk bertemu dengan ku", namun prajurit segera membenarkan anggapaan Kaurwaki yang telah keliru "Itu istri dari Rajakumar Ashoka". Kaurwaki terkejut.


Di luar tenda, Devi keluar dari dalam tandu kerajaan (Joli), Kaurwaki melangkah keluar dan menatapnya kembali, dia mengusir Devi "Pegi kau dari sini, aku tidak ingin bertemu dengan siapapun". Kaurwaki berbalik untuk pergi namun Devi terus mengikutinya kedalam tenda, Devi  mengatakan pada Kaurwaki "Aku bisa mengerti dengan perasaan mu, tapi srekarang teman mu telah datang untuk bertemu dengan mu". "Lalu mengapa kau tidak membiarkan teman mu untuk berada disini, untuk mengatakan sesuatu?". 
Dengan kesal Kaurwaki menjawab "Kau masih hidup sampai sekarang hanya karena persahabatan saja, sekarang pergilah dari sini sebelum aku memaksa untuk membunuh mu". Devi tidak sedikit pun bergeming dari sana "Kau harus mendengarkan aku apapun yang terjadi". Kaurwaki bertanya pada Devi "Sekarang apa yang masih tersisa untuk mendengarkan mu, air mata ku telah menetes sebelum kau bisa mencairkan musuh tatapi kau tidak!". Kau telah merebut segala sesuatunya dari ku, jangan seolah kau bertindak  berdaya di hadapan ku sekarang, aku tidak pernah berfikir jika kau akan oportunis seperti itu, ini adalah kesalahan terbesar ku" oportunis adalah suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu).


Devi meminta agar Kaurwaki mau untuk mendengarkan, tapi Kaurvaki memberitahu Devi untuk pergi. Kaurwaki kemudian mengambil pedangnya dan hendak menyerang Devi tetapi beberapa prajurit  menangkis serangan pedang Kaurwaki, Radhagupta pun datang kesana. Devi memerintahkan mereka untuk pergi, Kaurwaki terlihat begitu sangat terkejut, Devi keluar dari tenda dan Kaurwaki mengikutinya "Pegi kau dari sini, pergilah sedemikian rupanya  yang berarti apapun bagi mu, dalam hal ini kau harus senang, bab terakhir tentang permainan mu telah selesai, kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan". Devi mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Kaurwaki tidak membiarkan Devi untuk berbicara, Kaurwaki berbicara buruk tentang keluarga, Devi kemudian bertanya pada Kaurwaki "Mengapa kau berbicaca buruk tentang keluarga, bukankah itu antara kami saja". Kaurwaki mengatakan pada Devi "Kau tidak akan mengerti tentang kebenarana tentang Magadha, kami telah di ajarkan di masa kecil, tanah Magadha adalah Oportunis, penuh dengan semua hal yang salah dan motif, gadis biasa akan begitu sangat bangga menjadi bagian dari itu!". Katakan padanya bahwa mimpinya tidak akan pernah terwujud". Devi mengatakan pada Kaurwaki "Aku bisa merasakan rasa sakit mu, tapi kata-kata ini tidak cocok untuk mu". 


Ashoka datang mengatakan "Hentikan Rajkumari Kaurwaki, Magadha, Samrat Bindusar, nenek moyangnya, Rajakumar Ashoka dan Istrinya Rani Devi tidak untuk di hina seperti ini oleh siapapun, aku ingin mengingatkan semua yang hadir disini bawa Devi adalah Dharma-Patni, apakah pernghinaan terhadapnya sudah tidak tertahankan, kau akan mendapatkan untuk mengetahui hasil dari itu". Ashoka merangkul Devi dan mengajaknya pergi dari hadapan Kaurwaki, dan Kaurwaki terpana melihat ke arah mereka bedua dan mengenggam pedangnya hingga meneteskan darah segar, Kaurwaki menangis dan memperingatkan Devi atas apa yang telah di katakannya "Orang yang tidak pernah memahami cinta tidak akan pernah mengerti persahabatan". Kaurwaki mengingatkan Devi dari apa yang sudah dikatakannya "Orang tang tidak bisa memahami cinta tidak akan pernah mengerti persahabatan". Ashoka mengatakan pada Kaurwaki "Kau tidak akan pernah bahagia, sekarang kau tidak akan bisa mengerti dalam kemarahan mu, tapi kau akan menyesailinya di masa depan". Ashoka menggandeng Devi dan mereka mulai melangkah pergi bersama dengan Devi ketika Kaurwaki kembali berteriak dari belakang, Kaurwaki mengatakan " Berhentilah mencemaskan kebahagiaan ku, kami akan melihat bagaimana istri mu akan tetap senang bersama dengan Chand seperti diri mu!". Ashoka menghantarkan Devi untuk duduk ke tandunya, sementara itu Raja Jagannath mengintip keluar dari balik tirai dan tersenyum puas, Darah segar menetesi dari telapak tangan Kaurwaki.

Malam hari di Pataliputra, Rani Dharma sedang tampak gelisah untuk Devi dan juga Ashoka, Dharma berdiri di balkon kemudian Vitaashoka datang menemuinya dan bertanya pada Dharma "Apakah benar kakak Ashoka dan Kaurwaki tidak akan pernah bersatu, aku minta maaf, aku telah melakukan hal yang salah, mereka tidak akan di pisahkan jika itu bukan kerena ku, kakak Devinya juga relah banyak menanggung rasa sakit karena ku, aku sangat buruk". Dharma menangis dan memeluk Vitaashoka "Tidak kau tidak melakukan apa-apa, kau tidak buruk, tidak ada yang bisa merubah atas apa yang telah ditakdirkan untuk terjadi, kau hanyalah media, ketika kita mencoba untuk menyenangkan diri dari nasib kita, maka kita akan kembali di jalan yang sama oleh nasib, kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi kita bisa mencoba untuk membuat kehidupan Ashoka dan Devi menjadi lebih baik,  aku membutuhkan bantuan mu untuk hal yang sama, berjanjilah kau akan membuat mereka selalu senang, dan mereka akan tinggal bersama". Vitaashoka menjanjikan itu pada ibunya dengan menaruh telapak tangannya di tangan Dharma. Dharma memberitahu jika semua orang telah datang kembali ke istana, Ashoka membantu Devi keluar dari tandu dengan memegangi tangan Ashoka, dan Dharma tampak senang ketika melihatnya.

Di Kamar Cahru, Cahru sedang menangis, Sushima mengejutkan Cahru dengan tepukan tangannya. "Sadhna mu melakukan sihir, tidak ada ruang lingkup kebahagiaan lagi dalam hidup Ashoka, dia tidak akan pernah keluar dari rasa sakit ini di dalam kehidupan ini, sebelum Ashoka dan ayahnya membuat rencana, kita harys melarikan diri dari sini". Cahru hanya mengangguk mengatakan "Iya Sushim, Kita akan pergi dari ini ketika masih ada waktu". Sushima mengatakan "Tidak akan baik jika kita akan pergi bersama-sama". Cahru mencium dahi Sushima dengan sangat terharu, lalu Sushima bertanya "Apa yang terjadi, kita harus tetap memenuhi mimpi, aku akan menjadi Samrat dan kau akan menjadi Rajamata". Cahru bersandar di dada Sushima dia menangis, kemudian Charu mengingat ketika dia menyayat telapak tangannya dan meneteskan darah, Cahru berfikir " Bagaimana aku mengatakan jika aku tidak hanya memberikan darah ku tetapi juga hidup ku untuk motif mu!"
Cahru sedang melakukan ritual terakhir dengan Chanda, setelah itu Chanda akan dapat memenuhi Sushima dan meminta janji pada Chanda "Kau akan mengurus anak ku bahkan jika aku tidak ada". Chanda hanya mengangguk mengatakan pada Cahru "Jangan berkata bergitu, kau akan selalu bersama kita untuk membimbing ku". Chanda berlutut meminta berkah dari Cahru, Cahru memberkati Cahnda. Charu berfikir "Chanda telah berubah", kemudian Cahru mengatakan pada Chanda bersiap-siaplah untuk Milan mu". Chanda hanya tersenyum.

Di tempat Devi, seorang pelayan datang membawakan nampan, Dharma datang menemui Devi untuk membebaskan Devi dari ritual Milan. Devi bangun ketika melihat Dharma datang "Ibu, aku mengambil 7 langkah (pheras) tapi ini tidak mungkin". Rani Dharma memberitahu pada Devi "Ini adalah langkah pertama untuk maju ke dalam kehidupan pernikahan, terimalah kebenarannya bahwa kau sekarang istri Ashoka, kau harus mengikuti langkah pertama untuk masuk kedalam kehidupan bersama dengan Ashoka". Namun Devi beralasan pada Dharma "Aku tidak bisa mengambil tempat siapapun". Dharma menjawab "Kau harus membuat  tempat untuk diri mu sendiri di dalam hati Ashoka". Devi mengatakan pada Dharma "Ashoka tidak akan pernah berhenti mencintai Kaurwaki". Dharma memberikan saran pada Devi "Kau harus melakukan segalanya dengan cinta, Kaurwaki mengajarinya untuk mencintai, kau akan mengajarinya untuk hidup, Ashoka membutuhkan bimbingan, dan kau akan membimbingnya". Dharma memerintahkan para pelayan untuk melakukan ritual, Devi meminta berkah pada Dharna.


Precap: Di koridor, Charu mengatakan  pada Dharma "Kau sekarang akan menanggung rasa sakit ku (Charu)  kau akan menjadi  bantalan untuk hidup,  Anakmu Ashoka tidak akan pernah mendapatkan cinta dalam hidupnya. kau  akan merindukan itu semua dalam  kehidupan mu ". Anda akan merindukan dia untuk hidup". Dharma berteriak dan terus ketkutan dia menangis kemudian berteriak memanggil  Ashoka dan pingsan ..

CAS 415 : AYAH KAURWAKI DIBUNUH ASHOKA KARENA TERUS MENGHINA AYAH DAN IBUNYA, ASHOKA INGIN MENIKAHI KAURWAKI TAPI JAGANNATH TERUS MENGHASUT KAURWAKI, ASHOKA JUGA MENDAPATKAN TAMPARAN DARI KAURWAKI USAI MEMBUNUH JAGANNATH, AKHIRNYA ASHOKA MEMINTA DEVI MENIKAH DENGANNYA

Skrip Naskah sinop : 31 Agustus 2016. Kode Cas : 30.08





Masih diruangan mandap kedua mempelai, dengan sangat sombongnya Jagannath mengatakan "Ayah adan anak menjadi keluarga teladan, ya memang harus seperti ini". Ashoka memperingatkan pada Jagannath  "Jangan memkasa ku untuk mengambil tindakan yang tidak ku inginkan".  Jagannath semakin mengejek Ashoka, bahkan Jagannath memberi tahu pada Ashoka "Jangan kau berbicara seperti itu pada ku, kau berada dalam situasi ini bukan karena diri ku, tetapi karena ayah mu!". "Dia tidak bisa melakukan apapun dalam hidupnya, ayah mu hanya bisa menipu warganya". Jagannath heran "Apa yang dilakukan ayah mu sepanjang hidupnya?", bahkan Ayahmu juga telah menipu semua orang yang dicintainya, dia tidak memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan yang tepat, dia tidak hanya menghukum mu dan ibu mu untuk setiap hal kecil sampai hari ini atau bahkan sebaliknya, kau begitu banyak menderita tapi kau selalu di hinda dan di rendahkan, Bindu mengambil keputusan lain untuk alasan yang sama, dia menginginkan anaknya menikah dengan mu untuk alasan egois, bahkan dia tidak berfikir sebelum memasukan negara untuk di pertaruhkan, aku tidak pernah menyadari mengapa anak ku ingin menikah dengan keluarga ini". Paman Kaurwaki tersenyum senang, begitu juga dengan Mahamatya Khalaatak yang nampaknya begitu senang. 

Kaurwaki menangis mencakupkan kedua tangannya, dia meminta ayahnya untuk menghentikannya tapi ayahnya tidak menghiraukannya, Jagannath mengatakan "Maurya-vansi ini tidak bisa menjadi orang yang kami cintai, bagaimana mereka akan menerima mu kemudian?". "Bindusar akan memeanfaatkan mu  untuk mendapatkan kalinga itulah mengapa dia mengatakan ya untuk pernikahan ini, inilah mengapa dia begitu cemas untuk pernikahan ini". Kemudian Bindusar malah berbalik menyalahkan Jagannath karena telah menggunakan putrinya untuk alasan politik, "Aku tidak pernah melakukan itu terhadap anak ku dan tidak akan pernah ku lakukan untuk masa depan, aku membuat kesalahan yang sangat besar dengan tetap membiarkan mu hidup, sekarang aku hanya akan memperbaiinya". Jaganntah mengatakan pada Kaurwaki "Dia hanya mencari kesempatan ini hanya untuk membunuh ku".

Ashoka menjawab dengan sangat marah  "Mereka bukan backsatbber" ( Didepan kita, dia bersikap baik layaknya seorang sahabat, tapi di belakang kita sikapnya sebaliknya). Jagannath kembali menghina Ashoka dengan menyebutnya sebagai putra pelayan. Bindusar sengat marah "Cukup Jagannath kalau kau berani mengina putra ku lagi maka....". Tapi Jgannath kembali mengulangui kata-katanya menjadi lebih keras dan sangat marah "Tidak dapat kalian sembunyikan di hanya putra pelayan... putra pelayan". Bindusar marah dan mencabut pedangnya dari sarungnya dan akan menyerang Jagannath tapi Kaurwaki menghalangi dengan maju untuk melindungi ayahnya. Kaurwaki memohon pada Bindusar untuk membiarkan ayahnya tetap hidup,
Kaurwiki berkata "Aku tidak bisa melihat kalian semua disini saling menghina karena aku, kami akan pergi". Kaurwaki mentap Ashoka kemudian dia menuntun ayahnya dan mereka akan pergi dengan ayahnya, tapi Ashoka mengatakan pada Kaurwaki untuk berhenti, Ashoka mengatakan "Kau tidak harus di salahkan atas hal itu, disini ayah mu yang salah, itu akan menjadi salah jika kau yang akan di hukum untuk hal itu, aku akan menikahi mu". Kaurwaki berbalik kearah Ashoka dan tersenyum bahagia namun wajahDharma tegang Ashoka mengulurkan tangannya dan Kaurwaki akan menghampirinya, Jahgannath panik dan kembali menghentikan Kaurwaki, Jagannath mengatakan pada Kaurwaki "Jangan mempercayai mereka, mereka hanya akan memanfaatkan mu untuk kebaikan diri mereka sendiri". Ashoka mengatakan "Jangan percaya padanya, aku akan menikah dengan mu setelah memastikan ayah mu meminta maaf pada ayah ku". Kaurwaki meminta pada ayahnya untuk melakukannya, tetapi Jagannath menolaknya untuk membiarkan rasa hormatnya "Bahkan aku bisa mengorbankan putri ku untuk negara ku jika itu harus ku lakukan, aku akan mengorbankan banyak anak seperti ini dengan senang hati jika itu harus ku lakukan!". Ashoka bertambah marah.

Devi sudah tersadar, dia mencoba untuk bangun dan duduk, Devi bertanya-tanya "Mengapa begitu tenang?". "Ratu tidak ingin pernikahan itu terjadi, apakah mereka sudah terpisah, aku akan pergi untuk memerikasanya. Devi turun dari tempat tidurnya. 
Jagannath terus berbicara menghina tentang Maaurya dan keluarga Bindusar Jaganath berkata pada Kaurwaki "Mereka tidak menerima orang yang mereka kasihi disini, kau pikir kau diterima disini?". "Dialah daftar dari semua kesalahan yang telah terjadi selama ini, apakah ada contoh yang telah mereka tetapkan untuk warga di masa depan jabatan mereka?". "Mereka hanyalah sekelompok orang yang salah, ibu dan anak hanya membuat Samrat tunduk pada setiap ucapan mereka dan dan dia tidak bisa berbuat apa-apa, hal ini seharusnya mengejutkan jika seorang wanita normal seperti Dharma menikahi Smarat dan mendapatkan begitu banyak cinta dalam hatinya untuk memastikan dia akan mencintai Ashoka dan kemudian membuat Ashoka menjadi ahliwarisnya, ibu mu akan melakukan jauh lebih banyak untuk membuat ayah mu merasa begitu dicintai". Ashoka geram dan tidak tahan lagi mendengar penghinaan dari ayah Kaurwaki dan menusuk Jagannath di hadadapan semua orang, semua orang terkejut. Ibu Kaurwaki, Kaurwaki dan paman Kaurwaki menghampiri Jagannath, bebrapa Prajurit mengambil Jagannath pergi dari ruangan mandap dengan tandu. 

Kaurwaki marah dan menghampiri Ashoka dan menamparnya di hadapan semua orang, Devi sampai di ruangan mandap dan menyaksikan kekacauan yang sedang terjadi. Kaurwaki mengatakan pada Ashoka "Aku mengerti mengapa ayah ku menentang pernikahan ini, jika ayah ku keliru maka kau juga salah disini, bagaimana orang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya akan membangun perastuan idnia?". "Bunulah aku juga mungkin itu akan lebih baik dari pada aku menikah dengan mu!". Aku buta karena mencinta imu, gadis yang memiliki rasa dan otak tidak akan pernah mau menikah dengan mu atau sebaliknya, mungkin kau seoraang pejuang gebat tapi kemarahan mu bisa mengancurkan segalanya, bebrapa tahun yang lalu kau kehilangan segalanya karena kemarahan mu tapi kau tidak belajar sesuatu, kau hanya akan selalu menjadi Chand!". "Tidak akan ada wanita yang ini menikah dengan mu, bawa di kehadapan ku jika gadis itu ada". Ashoka setuju untuk memberikan bukti yang di minta oleh Kaurwaki, Ashoka berkata "Pernikahan, orang tua ku menaruh segalanya pad bahaya, itu pasti akan terjadi". Ashoka dengan sangat marah berjalan ke arah Devi yang sejak tadi melihat pertenghkaran Ashoka dengan Kaurwaki, Ashoka mengatakan pada Devi "Devi, maukah kau menikah dengan ku?". Semua orang tampak tertengun tapi wajah Rani Dharma tersenyum ketika mendengarkan permintaan Ashoka
Ashoka meyakinkan pada Devi, dia berjanji kepadanya akan selalu melindunginya untuk tetap bahagia bersama dengannya selalu, Devi berfikir kata-kata Rani Dharma  dan janjinya untuk Dharma Devi menatap Kaurwaki, Kaurwaki mengatakan dengan sangat marah "Devi hanya akan mati dia tidak akan menikah". Devi dalam dilema, Ashoka kemudian memegang tangan Devi dan meminta padanya sekali lagi, Devi mengatakan "Bagimana aku bisa, kau menyukai Kaurwaki". Ashoka menggenggam tangan Devi dan membawanya ke atas panggung mandap. Kaurwaki terkihat terkejut matanya terbelalak memandangi mereka duduk untuk melakukan Pheras (Ritwal mengitari api suci). Dharma lega melihat akhirnya Ashoka mau menikahi Devi, Dharma kemudian meminta pada pendeta untuk memulai ritual pernikahan Devi dan Ashoka, Bindusar sangat terkejut begitu juga dengan semua orang yang ada disana.


Ashoka dan Devi bersama-sama mengikuti semua ritual, Pendeta mulai membacakan mantra. Bindusar dan Dharma naik keatas panggung mandap dan bergabung dengan kedua mempelai. Sementara itu Kaurwaki masih berdiri sedih menyaksikan pernikahan Devi dengan Ashoka, Kaurwaki mengingat ucapan ayahnya, Kaurwaki diam terpaku menatap mereka dengan meneteskan air mata, Pendeta meminta Dharma untuk gathbandhan untuk Ashoka dan Devi, dengan senang hati Dharma melakukannya, tapi  Bindusar tidak begitu terlihat bahagia dan mengatakan apapun, Dharma memakikan kain buatan Devi untuk Kaurwaki, Kaurwaki berfikir ketika Devi nengikatkan gelang suci ditangan Ashoka, dan lelucon mereka ketika ritual Haldi, dan ketika Devi dengan sangat gembira dan langsung memeluk Ashoka di depan matanya, Kaurwaki hanya terdiam dia menangis, kemudian pendeta meminta pada kedua mempelai untuk berdiri. Ashoka dan Devi bangun untuk saling menukarkan kalung karangan bunga, mereka memakikan karangan bunga saat mereja melakukan Pheras (mengelilingi api suci), mushu-musuh Magahda terlihat senang. Dharma sangat bahagia dengan pernikahan Ashoka dengan Devi.


Precap: Ashoka dan Devi berhadapan dengan Kaurwaki, Kaurvaki mengatakan pada Ashoka "Kau pangeran Ashoka  tidak berpikir untuk satu detik untuk meninggalkan gadis yang meninggalkannya segalanya untuk cinta mu, sampai hari ini aku hanya  hidup sebagai kekasih mu  tapi setelah hari ini aku  hanya akan hidup sebagai anak ayahku". Kaurwaki pergi meninggalkan ruangan mandap dengan sangat marah,  Devi tampak tertegun ketika melihat Ashoka pergi dan ikatan gathbandhan terlepas, Devi hanya menatapnya




Selasa, 30 Agustus 2016

CAS 414 : PERNIKAHAN SUSHIMA DAN CHANDA TELAH SELESAI DI LANGSUNGKAN, VITAASHOKA DATANG KEMANDAP KETIKA ASHOKA DAN KAURWAKI AKAN DI NIKAHKAN JAGANNTH MENUNJUKKAN SURAT PERJANJIAN DIRINYA DENGAN BINDUSAR.

Skrip Sinopsis : Selasa, 30 Agustus 2016. Kode CAS : 29.08

CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT 414 


Vitaashoka masih bersama dengan Devi dikamarnya, dia duduk di samping Devi yang masih berbaring lemah dan memegangi tangan Devi, Vitaashoka mengatakan "Ayolah bangun kak, bagaimana kau bisa meninggalkan aku sendirian?" Kau telah berjanji untuk membantu ku menyatukan kakak ku denngan Kaurwaki, ayolah bangun sebelum semuanya terlambat". Devi menggeliat kesakitan.




Di sebuah ruangan,  Mandap Sushima dan Chanda masih berlangsung, Pendeta masih membacakan mantram puja, Ashoka sedang gelisah, Cahru yang sedang duduk terus melirik ke arah Ashoka, Kaurwaki masih terus terbatuk, Kaurwaki memanggil Ashoka, Ashoka menghampiri Kaurwaki bersama dengan Radhagupta, Kaurwaki duduk di sebuah ruangan ditemani oleh ayah dan ibunya, Ashoka datang kesana. Ashoka begitu sangat mencemaskan Kaurwaki yang masih batuk dan bertambah memburuk, Kaurwaki terbatuk dan memegangi bagian dadanya, sementara itu dimandap Susima dan Chanda mengambil Pheras (Kalung karangan bunga) dari pendeta, Chanda begitu sangat bahagia ketika memakaikan kalung rangkain bunga pada Sushima, dan Sushima pun bergantian memakaikan kalung rangkaian bunga ke Chanda, Cahrumitra menaburkan bunga pada kedua mempelai dengan sangat bangga, Mahamtya Khalaatak tersenyum senang melihat Sushima telah menikah, Sushima dan Chanda memutari api suci Cahru bertanya-tanya "Dimana Dharma, dia akan segera melihat dunianya akan berantakan jika dia ada disini".

Rani Dharma akhirnya sampai di ruangan Mandap kedua mempelai, Radhagupta menghentikannya dan memintanya cepat datang, Radhagupta bilang pada Dharma "Keadaan Kaurwaki tidak terlalu baik". Radhagupta membawa Rani Dharma untuk menemui Kaurwaki, Kaurwaki terus terbatuk dan semakin memburuk Ashoka bilang pada Kaurwaki "Kaurwaki ini bukan waktunya yang tepat untuk menggoda". Kaurwaki terus terbatuk memagangi dadanya, dia juga sengaja memegang kalung berliontin Siwa, agar dia bisa tenang, beberapa saat kemudian Kaurwaki berhenti terbatuk sementara dia masih memegang liontin Siwa di kalung Ashoka, Kaurwaki mengambil nafas lega, Dharma datang kesana untuk menemui Kaurwaki, Dharma bertanya "Apa kau baik-baik saja?", Kaurwaki mengangguk, Dharma begitu sangat lega ketika melihat keadaan Kaurwaki baik-baik saja. Di mandap, Sushima dan Chanda masih menutari api suci dan pendeta masih membacakan mantra puja, masih beberapa putaran dan mereka berdua telah selesai melakukan pernikahan. Mereka berdua meminta berkah dari kedua orang tua mereka.

Sekarang tiba saatnya giliran Ashoka, Pendeta meminta agar Ashoka datang ke atas panggung mandap bersama dengan kedua orang tuanya, semua orang yang sedang bersama dengan Kaurwaki terkejut ketika mendengarnya, Acahraya Radhagupta meminta Ashoka untuk datang, keadaan Kaurwaki pun sudah membaik, dia sudah berhenti terbatuk meskipun masih memegangi dadanya "Kaurwaki apa kau sudah baik-baik saja?". Kaurwaki hanya mengangguk. Ashoka bertanya pada ibunya "Ibu dimana Vitaashoka?". Dharma mengatakan "Vithashoka bersama dengan Devi". Kaurwaki mengatakan "Seharusnya sekarang Devi ada disini bersama dengan ku". Bindusar datang kesana mengatakan "Mereka harus merencanakan sesuatu, jangan khawatir, mereka akan berada disini pada waktunya". Dharma mengatakan pada Ashoka "Ashok, sebelum mandap mu di lakukan, aku ingin mengatakan sesuatu pada mu Ashok". Ashoka menjawab "Ibu katakanlah jangan ragu". 

Jagannath datang kekamar Devi, Devi masih bersama dengan Vitaashoka, Jagannath bertanya "Apa yang terjadi padanya?". Devi hanya membuka matanya sebentar dan Jagannath menatapnya. Dharma dan Ashoka berbicara, Ashoka menegur ibunya "Ada apa ibu?". Dharma gelisah dan sulit untuk mengatakannya sedangkan Bindusar menggelengkan kepalanya, Ashoka menarik tangan ibunya dan bertanya sekali lagi tapi Dharma kemudian  menjawab "Tidak ada apa-apa". Dharma menempelkan kala teka di belakang telinga Ashoka, Dharma mengatakan "Aku takut jika kebahagiaan mu bisa mendapatkan manja, sebagai seorang ibu aku ingin pernikahan ini terjadi karena akan memberikan mu kekuatan untuk menghadapi semua rintangan dan membangun persatuan India". Ashoka hanya mengangguk mengatakan " Aku memiliki berkat dari mu", Kaurwaki berjalan besama dengan ibunya

Dikamar Devi, Jagannath meminta pada Vitaashoka, Vitaashoka duduk sambil tetap menggosokan tangan Devi, Jagganath berkata "Kau baik untuk menjaga setiap orang, kau, ibu mu dan orang tua mu  harus melakukan ini hanya setelah pernikahan". Jagannath mengatakan pada Vitaashoka tentang Pakta (surat berjanjian antara Jagannath dengan Bindusar), Jagannath menambahkan "Istri ku mengatakan pada ku harus membuat kalian semua terkunci di dalam satu penjara, hanya itu yang akan terjadi, dan aku akan memerintah di atas tahta Magadha dan kalian semua akan menjadi pelayan  ku!". 

Sushima bersama dengan Cahru, mereka terkejut ketika melihat rombongan Ashoka dan Kaurwaki datang dan akan naik ke mandap, Sushima mengatakan pada Cahru "Aku kecewa pada mu ibu" (Kaurwaki masih hidup). Cahru  meminta pada Sushima "Kau sebaiknya menenangkan kemarahannya atau akan menyesal kemudian, jangan bersikap berlebihan atau Samrat akan ragu pada kami untuk apa yang telah terjadi". Cahru dan Sushima duduk, Ashoka dan Kaurwaki menaiki panggung untuk melakukan mandap, sementara itu Sushima yang marah melepaskan karangan bunga dan membuangnya, putri Chanda tampak sangat bahagia melihat mereka. Ashoka dan Kaureaki duduk di depan api suci, ibu Kaurwaki senang tapi wajah Rani Dharma tampak tegang. Ashoka bertanya pada Kaurwaki tentang Jagannath, paman Kaurwaki (Kewalnath) memberitahu "Jangan memikirkan apapun, jika dia idak mendukung pernikahan ini maka dia tidak akan membirkan mu sampai dimandap ini"

Vitaashoka menolak untuk percaya semua ucapan Jagannath, tapi Jagannath mengatakan kepadanya untuk meminta "Beertanyalah pada ayah mu sebelum kau mengetahunya dari orang lain, ayah mi tidak akan mampu berbohong pada orang saat ini, dalam hal ini di dalam darah mu  hanya pantas menjdi pelayan, ibu mu hanyalah seorang pelayan Samrat Bindusar dan kakak mu hanyalah putrea dari pelayan, dan kau juga akan berakhir dengan hal yang sama menkadi pelayan". Vitaashoka terkejut, lalu dia mengingat semua pesan ibunya agar tidak membiarkan Devi tertidur dan terus menggosok tangannya, Vitaashoka bergegas  pergi untuk meninggalkan Devi dalam pengawasan Jagannath, Jagannath nyengir dengan sangat licik berkata "Sekarang pernikahan ini tidak akan pernah terjadi". Jagganath pergi dari kamar Devi, Devi terus meronta kesakitan dan tergeletak di tempat tidurnya.

Ashoka dan Kaurwaki sedang melangsungkan ritual mandap, paman Kaurwaki tersenyum, mata Cahrumitra terus memelototi pada kedua pasangan mempelai, Pendeta meminta pada Rani Dharma untuk mengikatkan kain dari kedua mempelai, Dharma masih tegang dan dia hanya terdiam. Dharma kembali mengingat pesan dari ramalan Baba terhadap malapetaka yang akan terjadi jika Ashoka dan Kaurwaki tetap akan menikah, selain itu Dharma juga mengingat ketika dirinya meminta Devi untuk menikah dengan Ashoka, sehingga Devi meminum racun dan membuat keadaan Devi menjadi sekarat, Dharma masih tetap pada lamunan kegelisahannya, kemudian Dharma bangun berjalan kebelakang kedua mempelai dan memasangkan kain merah pada Ashoka dan kain Kuning untuk Kaurwaki dan mengikatkan kedua ujung kain tersebut,  dengan ragu Dharma melakukannya dan menatap kearah lain, kemudian Suara Vitaashoka terdengar mengentikan mandap kedua mempelai, Vitaashoka berdiri di luar dan membuat semua orang memperhatikannya, Vitaashoka berlari menghampiri semua orang yang ada di panggung, Vitaashoka mengatakan "Jangan menikah atau kita semua akan menjadi pelayan dari ayah Kaurwaki". Semua orang terkejut dan bingung mendengar ucapan Vitaashoka. Ashoka dan Kaurwaki berdiri, Ashoka berjalan menghampiri Vitaashoka  karena ikatan kain gathbandhan nya lepas, Kaurwaki terlihat sangat tegang, Jagannath pun akan  datang kembali keruangan mandap dan berfikir "Vitaashoka hanya melakukan apa yang aku inginkan". 

Ashoka bertanya pada Vitaashoka "Apa yang sedang kau katakan, siapa yang mengatakan itu?". Vitaashoka menyebutkan nama Jagganath. Bindusar marah mengatakan pada Jagannath "Kau tidak melakukan hal yang benar, kau memanfaatkan anak-anak yang masih polos untuk memenuhi kejahatan mu, kau memanfaatkan anak ku!". Jagannath hanya diam berdiri dan tersentum licik, ketika itu Ashoka melangkah maju bertanya pada Jagannath "Bagaimana kau bisa memikirjan ini, tanah air kita merupakan jiwa kita, kami tidak memerlukan keseprkatan apapun untuk hal itu. Jagannath menjawab pertanyaan Ashoka " Itu mungkin terjadi dengan mu tapi tidak dengan ayah mu". Bindusar marah dan memperingatkan Jagannath untuk tidak mengingari ucapannya. Bindusar mengatakan "Kau juga telah merusak hidup anak ku!". Bindusar akan menarik pedangnya tapi Rani Dharma mengnetikannya. Kaurwaki terkejut.  Jagannath meminta pada Bindusar untuk menghadapi kenyataan, Ashoka memperingatkan Jahannath bahwa dirinya sekarang ada di Magadaha, Ashoka berkata " Kau sedang berdiri di depan raja magadha kami tidak akan menerimanya, kau tidak akan hidup jika kau ada di tempat lain, silahkan kau memilih kata-kata mu dengan bijak sana". Jagannath tidak mau peduli mengatakan " Bahkan jika hari ini aku akan menunjukkan kebenaran tentang keluarga ini untuk putri ku sebelum meninggal!". Mengapa kau meunjukkan jari mu pada ku?" Jangan lupa tiga jari menunjuk kembali pada mu ketika kau mengangkatnya satu pada ku!". Jaganntah mengelurkan gulungan surat perjanjian yang telah di cap oleh  Bindusar ke Ashoka "Tanyakanlah juga pada ibu mu, dia juga ada disana". Ashoka membaca isi surat pejanjian itu dan membuat semua orang tegang. 

Kemudian Ashoka melihat ke wajah Ayah dan juga Ibunya yang shock, dan Ashoka menghampiri Bindusar lalu bertanya "Apakah  benar bahwa kau mempertaruhkan Magadha untuk kebahagiaan ku?". Bindusar tampak kebingungan mengatakan pada Ashoka "Aku berfikir setelah pernikahan mu terjadi maka aku akan bertanya pada Jagannath tentang rencananya untuk mencuri putrinya dari mu". Ashoka kembali mengulangi pertanyaan yang sama pada ayahnya, Bindusar mengatakan "Ya aku sudah  membuat semua orang terkejut". Jagannath mengatakan "Tidak untuk itu". Jagannth dan Kewalnath menyembunyikan senyum puas mereka, lalu Ashoka bertanya pada ibunya "Kau tahu segalanya, mengapa kau tegang, aku bertanya banyak pertamyaan namun kau tidak mengatakan apap-apa". Dharma menagis mengatakan "Aku ingin mengatakannya tapi..". Ashoka marah berkata pada ibunya "Tapi apa bu, jika aku tau, tidak akan ada yang lebih besar dari tanah air ku, aku bisa melakukan apapun untuk ibu dan ibu pertiwi ku". 

Kaurwaki berjalan menghampiri ayahnya, dia terus menguncang-guncang ayahnya mengatakan "Bagaimana kau bisa melakukan ini, bisakah kau memikirkannya sejkali saja sebelum kau merusak kebahagiaan putri mu?". Ashoka mengatakan "Tidak Kaurwaki, tiadk ada lagi anak perempuan dan ayah lagi, tida akan ada penguasa yang akan memiliki hak untuk bahaya, tidak ada penguasa memiliki hak untuk bahaya untuk kehidupan banuak orang untuk kebaikan pribadinya, ayah mu pasti lupa, tapi aku belum meluoakannya, aku tidak bisa mengambil kehdupan banyak orang dalam bahaya untuk alasan egois ku sendiri". " Ibu pertiwi, guru ku mengorbankan hidupnya, nenek moyang ku membuat begitu banyak  pengorbanan untuk tanah air kita, aku tidak akan melepaskannya bahkan untuk satu detik saja aku harus mengorbankan cinta ku untuk tanah air ku, pernikahan ini tidak akan terjadi!... Tidak akan pernah terjadi!". Kaurwaki terkejut medengar ucapan Ashoka begitu juga dengan  Semua orang tertengun, Ashoka marah dan melepsakan turban dan membuangnya, semua orang nampak terkejut, semua pendukung Ashoka nampak terkejut tapi musuh-musuhnya nampak sangat bahagia menyaksikan pernikahan Ashoka dengn Kaurwaki gagal dilangsungkan.

Precap: Ashoka membunuh Jagannath dihadapan semua orang. Kaurvaki menampar Ashoka. "Aku buta terhadap cinta mu, Gadis yang memiliki sedikit ras dan otak di dunia ini tidak akan pernah  mau menikah mu atau  sebaliknya". Ashoka membawa Devi ke  mandap tepat dimata Kaurwaki, Ashoka menuntun Devi memasuki ruangan mandap. Ashoka berfikir "Pernikahan ini hanya akan membuat  orang tua saya menaruh ku pada segala sesuatu  dan bahaya,  pasti akan terjadi". Ashoka  berjalan sampai mandap dengan memegang tangan Devi dan membuat Kaurwaki terkejut, bahkan musuh-musuh magadha nampak tertengun. 

POSTING BYHERRA RAHMADANI  

Sabtu, 27 Agustus 2016

CAS 413 : DEVI MEMINUM RACUN KARENA TIDAK MAU MEMISAHKAN ASHOKA DAN KAURWAKI, CAHRUMITRA SENANG ILMU SIHIRNYA BERHASIL DAN MEMBUAT KAURWAKI TERBATUK

Sabtu, 27 Agustus 2016. Kode CAS : 26.08



Devi masih bingung dengan permintaan Rani Dharma, dia memegang Churri buatannya untuk Kaurwaki dan mengingat tentang Ashoka, Devi berdiri di depan cermin dan melihat kenangan Ashoka dengan Kaurwaki, Devi memakai Churri merah buatannya dan melihat bayangan dirinya di depan cermin, Devi berfikir tentang ucapan Kaurwaki dan berteriak “Tiiidaak”. Devi  menangis melempar Churri dan sekali lagi mengatakan “Tidak, aku tidak akan melakukan dosa, Ashoka dan Kaurwaki akan terpisah, aku tidak akan melanggar janji ku”. Devi membuka lemari dan mengambil botol dan Devi kembali mengingat ucapan Dharma “Cairan ini merupakan obat dan sekaligus racun, dua tetes obat akan menyembuhkan orang dan dengan dosis yang berlebihan akan membuat sesorang meninggal”. Devi membuka tutup botol dan meminum cairan obat itu dan kemudian memegangi kepalanya, dia kembali berfikir tentang Ashoka serta keakrabannya dengan Vitashoka, dan jatuh  tergeletak pingsan dilantai.

Dikamar Kaurwaki, Kaurwaki sedang gelisah mondar mandir menunggu Devi datang, Kaurwaki bertanya-tanya "Mengapa Devi sampai sekarang tidak datang, bukankah Devi mengatakan kepada ku, bagaimana aku harus mencarinya, aku sedang merasa gelisah hari ini, aku berharap semuanya akan baik-baik sana dan tidak ada rintangan yang datang". Rani Dharma datang ke kamar Karwaki dan melihat Kaurwaki mengenakan gaun pengantin, Kaurwaki melihat Dharma dari cermin dan bangun dari tempat duduknya, Kaurwaki bertanya [ada Dharma "Ibu, apa aku terlihat baik, detak jantung ku benar-benar vepat dan kadang-kadang lambat, aku merasakan kebaghagian dan juga rasa takut saat ini, yang baik akan datang". Dharma menjawab "Setiap ibu dalam hukum akan memberikan berkat untuk mendekatkan bahi, kau tidak hanya mengerti Ashoka tetapi kau akan menjelaskan tentang dirinya". Kaurwaki mengatakan " Jangan Kahwatir bu, aku akan bersama dengan Ashoka di setiap fase kehidupan, aku ingat ketika kau membuat sumpah pada ku bahwa aku akan selalu melindungi Ashoka, aku akan memenuhi janji ku hari ini". Dharma menatap Kaurwaki. Vasudha (ibu Kaurwaki) datang bersama dengan Jagannath ke kamar Kaurwaki dan meminta Kaurwaki untuk bersiap, Dharma hanya mengangguk pada Kaurwaki. Kaurwaki datang menghampiri ibunya, Jagannath meminta Kaurwaki untuk berfikir "Masih ada waktu Kaurwaki". Kaurwaki mengatakan "Ya. masih ada waktu". Kaurwaki pergi bersa,a dengan ayah dan ibunya. 



Dharma mengatakan "Sebelum Kaurwaki sampai di mandap  aku harus membuat Devi duduk di tempat Kaurwaki". Dharma prgi menemui Devi dia terkejut melihat keadaan Devi yang sudah tidak sadarkan diri. Dharma menangis di samping Devi mengatakan "Jangan menodai ku dengan kematian mu, aku tidak ingin mengorbaknkan hidup mu, aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada mu". Dharma mengambil sesuatu dan kemudian memabantu Devi untuk memium air dengan membangunkannya, ketika itu Vitaashoka datang dan bertanya pada ibunya "Apa yang terjadi, aku akan memberitahu Ashoka". Dharma mencegah, dia mengatakan jika dirinya hanya membutuhkan bantuan Vitaashoka untuk membantu Devi berbaring di tempat tidurnya, dan Dharma berpesan pada Vitaashoka "Jangan mengatakan apa-apa pada Ashoka". Vitaashoka dan Dharma memapah Devi dan membawanya ketempat tidur, Vitaashoka bertanya "Apa yang terjadi dengan Devi" Dhar,ma memberitahu "kita harus memastikan Devi tidak tertidur, kita harus menggosok telapak tangannya". Dharma terus menggosokan telapak tangan Devi dan Vitaashoka menggosokan telapak kaki Devi, Devi hampir memejamkan matanya.


Dikoridor istana,kelopak bunga bertaburan, Sushima bersama dengan ibunya akan datang ke mandap/pelaminan, sementara itu putri Chanda datang besama dengan kedua orang tuanya. Putri Chanda begitu bahagia dia terus tersenyum, sementara itu, Bindusar datang kekamar Ashoka dan meminta Ashoka segera kemandap, Ashoka betanya  "Ayah,  dimana ibu ku?". Ashoka dan ayahnya keluar, mereka bertemu dengan Radhagupta di koridor, Radhagupta menyapa Ashoka mengatakan "Jika Chanakya ada disini, pasti dia akan senang melihat mu seperti ini, Ashoka mengatakan "Bahkan jika secara fisik ada dengan fisik bersama dengan kami, perbuatannya, pikiran, cita-cita dan janji-janjinya akan selalu bersama dengan kita sebagai berkat, dia telah meringankan untuk bersatunya India dan aku harus menyebarkan cahaya itu dan memernuhi impian lengkapnya, Bindusar pergi. Radhagupta bertanya "Apa yang terjadi?". Ashoka mengatakan "Aku tidak tahu mengapa ibu ku tidak merasa senang dan gembira dengan pernikahan ku, aku merasa ibu ku menyembunyikan sesuatu dari ku". Radagupta meminta agar Ashoka tidak berfikir berlebihan, Ashoka dan Radhagupta pergi. Man (pembawa acara) mengumumkan tentang  pernikahan pangeran Sushima dengan Putri Chanda untuk segera datang kemanday, Sushima dan Chanda berhadapan dan melihat satu sama lain begitu juga dengan orang tua mereka, mereka memberikan salam, Sushima berfikir "Chanda akan mematuhi setiap perintah ku setelah beberapa waktu". Cahru dan Sushima masuk kedalam ruang mandap mahamatya tersenyum bahagia, menyambut kedatangannya, disusul oleh putri Chanda bersama dengan kedua orang tuanya. 

Kemudian Sushima bersama dengan ibunya berbalik lalu Sushima melihat Kaurwaki datang menuju ke arahnya, dan mengatakan Cahru tentang hal itu, Sushima meminta " Aku meminta kemauan kerja ajaib mu". Cahru mengatakan "Ya , Waktu yang tepat akan datang, sekarang kau fokus pada ritwal pernikahan mu, nikmatilah saat-saat ini". Kemudian, Man (pembawa acara) mengumumkan tentang kedatangan Ashoka dan Kaurwaki yang akan datang ke mandap. Ashoka menyapa kedua orang tua Kaurwaki dan Kaurwaki menyapa Bindusar, Bindusar meminta mereka berdua memasuki ruangan mandap bersama-sama, Ashoka memegang tangan Kaurwaki dan berjalan semua orang didik, Ashoka dan Kaurwaki mellihat satu sama lain dan tersenyum. Mereka menempati posisi tempat duduk masing-masing, lalu pendeta meminta Sushima datang bersama dengan orang tuannya, Sushima berjalan dengan Cahru dan Bindusar, Sushima duduk dengan Chanda sementara itu Bindusar dan Cahru menempati sisi lain, pundit mulai memnacakan mantra, Jaganntah berfikit "Dharma tidak ada disini, akankah Bindusar tetap menjaga semua uacapannya atau tidak". Dia meminta mentrinya untuk tetap berada disana dan meyakinkan jika ada sesuatu yang salah, Jagannath pergi. Ashoka mengatakan "Ibu ku harus datang kesini, bahkan Vitaashoka dan Devi tidak ada disini". Ashoka mengatakan pada Radhagupta "Aku akan pergi untuk melihat ibu". Radhagupta menolak "Tidak, itu tidak akan baik jika kau tetap akan pergi, aku akan mengirim sesorang untuk mencari tahu kau jangan Kahwatir, duduklah dengan tenang".
Dikamar Devi, Devi masih berbaring lemah, Dharma mengatakan pada Vitaashoka "Kau harus pergi ke mandap". Vit Charu  ghatbandhan (mengikatkan kain kedua mempelai  dari Sushim dan Chanda). Semua orang melihat dan tersenyum. Kaurvaki batuk. Cahru sudah melakukan sihir hitam dan Kaurvaki tiba-tiba Kaurwaki sedang tidak sehat. Charu mengira aku sedang mengikat ghatbandhan untuk masa depan yang baik Sushim ini, Ashoka dan Kaurvaki  hubungan mereka akan berakhir. Ditampilkan diruang sihir hitam cahru gumpalan asap hitam tebal mengepul Semua orang terburu-menghampiri  Kaurvaki. Ashoka juga akan khawatir. Khallatak meminta Ashoka untuk duduk, "Aku akan melihat Kaurvaki, mungkin dia merasa sesak  oleh asap, bawa dia  pergi dari mandap untuk beberapa saat". Kaurvaki diambil oleh ibunya. Charu berpikir " sekarang aku  akan melihat bagaimana pernikahan ini terjadi sekarang".
aashoka bertanya "Ibu bagaimana aku akan menanganiny
a sendiri". Dahrma mengatakan "Kau adalah anak ku, saudara mu Ashoka, Devi harus bertahan  selama Magadha akan baik, sekarang akau akan bertanggung hawab, ingat Devi tidak boleh tidru, tetaplah disini samapai aku datang". Dharama pergi dari sana. 

Precap:
Vitashoka datang menemui Ashoka ke mandat, Vitaashoka  meminta pada Ashoka  untuk tidak menikah, "kita semua akan menjadi budak dari  ayah Kaurvaki ini. Semua orang  terkejut.

.