TAYANGAN ONLINE TANPA SUBTIITLE http://www.desi-tashan.com/358821-chakravartin-ashoka-samrat-8th-august-2016-episode/
STT ONLINE : http://www.desi-tashan.com/358898-chakravartin-ashoka-samrat-8th-august-2016-written-episode/
Malam hari, di istana Magadha usai ketiga jari Siamak terpotong oleh pedang Sushima Tabib datang kekamar Siamak untuk membalutkan luka pada tangan Siamak dengan menggunakan perban di hadapan Samrat Bindusar, Ashoka dan Sushima.
Bindu bertanya pada Siamak "Apa benar itu hanayalah kecelakaan?"
Siamak menjawab " Aku sedang mengasah pedang ku, ketika itu aku kehilangan konsentrasi dan jari-jari ku terpotong"
Bindu mengatakan "Kau hanya menyembunyikan pelakunya sekrang, tapi kau akan membuktikannya nanti, aku sudah membuktikan sekali lagi jika kau adalah Mauryavanshi sejati yang di kenal karena pengorbanan mereka untuk orang yang mereka cintai, Aku bangga pada mu"
Bindu pergi meninggalkan ruangan Siamak di ikuti oleh Sushima"
Siamak masih bersama dengan Ashoka. Ashoka menaruh curiga dengan insiden yang telah memutuskan ketiga jari Siamak. Ashoka mengatakan "Sekarang aku merasa buruk, kau tidak akan pernah mampu untuk menyelamatkan diri mu ketika aku akan menghukum mu.", Ashoka pergi dari kamar Siamak.
Siamak merasa ketakutan, lalu dia mendorong semua nampan berisi teko dan gelas minuman tepat di depan Lasendara yang sedang berjalan menghampiri dirinya. Lasendra berkata " Mengapa kau tidak memberitahu Bindu jika Sushima yang harus bertanggung jawab untuk itu?". Siamak mengatakan "Sushima memang pelakunya, aku akan menghukumnya karena telah melakukan ini pada ku".
Siamak berfikir "Ia telah menyelamatkan lehernya, dia hanyalah orang bodoh yang begitu hebat, pertama Sushima akan mati dan kemudian akan menjadi giliran untuk Ashoka!". Seluruh Magadha dan dunia hanya akan di kuasai oleh Yunani". Lasendra menyarankan untuk mencari waktu yang tepat untuk menterang musuh-musuh mu"
Ashoka masih kesal ia datang menemui Radhagupta di ruang persenjataan, Kaurwaki juga ada disana, dia mengatakan "Sepertinya Sushima tidak memiliki petunjuk apapun tentang harta yang telah dicuri, dan Siamak masih menyembunyikan kebenarannya, aku mereasa dalam masalah ini orang lain yang ikut terlibat".
Radhagupta mengatakan "Bagaimana jika Anandini juga ikut terlibat untuk membalaskan rasa sakit hatinya". Namun Kaurwaki membantah "Apa kau sudah menyelidiki dan melakukan apa yang harus kau lakukan, aku tidak berfikir jika setiap wanita akan terlibat dalam hal ini". Kaurwaki melirik Ashoka "Ini hanyalah pekrejaan orang yang berpengalaman yang sudah melakukan tugas ini, sebagai buktinya dia tidak meninggalkan bukti apapun di belakang". Kaurwaki yakin jika orang yang telah mencuri harta itu tidak meninggalkan barang bukti apapun di belakang.
Tapi Ashoka menunjukkan padanya sebuah bros berornamen mewah yang dia dapatkan di bawah lantai di gudang kuil. Kaurwaki ingat dan mengenali itu milik ayahnya dan terengun. Ashoka curiga dengan ekspresi di wajah Kaurwaki dan bertanya padanya "Pernahkan kau sempat melihat ini di suatu tempat?" "Apakah kau mengenalinya". Kaurwaki menundukan wajahnya kebawah dan beralasan "Aku hanya sedikit lelah, Aku tidak tahu hal yang akan terjadi dengan ku hanya dalam satu hari, aku harus beristirahat".
Acharya Radhagupta mengatakan pada Kaurwaki untuk terus maju dan juga beristirahat. Kaurwaki pergi dari sana. Radhagupta mengatakan "Dimana batu itu dapat ditemukan?". Ashoka menambahkan "Hanya ada di pakian dari warga Kalinga". Acharya Radhagupta Yakin Kaurwaki tidak akan mampu untuk menipu dirinya sendiri " Kita harus mencari tahu milik siapa itu". Ashoka mengatakan "Inilah yang harus kita cari tahu, Sekarang semua orang ada dalam pengawasan ku"
Istana Kalinga, Jagannath terkejut ketika ia menyadari jika Bros ornamennya tidak ada di kain selendangnya. Kaurwaki tiba-tiba saja datang untuk menemui ayahnya. Kaurwaki mengatakan "Bahkan ketika orang bertindak dengan cerdas dan mereka tetap meninggalkan beberapa petunjuk di belakang?". Jagannath terkejut "Apa yang kau maksud?". Kaurwaki kecewa dengan ayahnya, dia mengatakan "Kau berikan tangan ku di tangan Ashoka di hdapan semua orang". "Mengapa kau mau melakukannya jika itu tidak membuat mu bahagia?".
Jagannath berkilah "Aku pikir kau akan senag, aku punya amarah, tapi aku akan mekihat setiap orang yang telah menjadi musuh, aku menyadari bahwa putri ku dan masa depan ku tidak aman disini, kau akan berada di tengah-tengah diantara suadara yang saling berjuang hanya untuk kepentingan mereka sendiri"
Kaurwaki menangis sedih, dia memahami jika sebenarnya ayahnya telah berbohong kepadanya "Kebenarannya adalah kau tidak pernah aku dan Ashoka bersatu, apa ucapan ku ini benar?". Jagannath mengatakan " Aku tidak ingin jika putri ku akan menikah dengan putra seorang pelayan". Kaurwaki mengatakan "Kau sudah menipu semua orang, aku tidak akan pernah mendukung mu dalam hal ini, aku akan mengatakan hal sebenarnya yang telah terjadi pada Ashoka". Jagannath menghentikan Kaurwaki dan mengatakan padanya untuk segera berhenti dan memberitahu tentang apa yang di inginkannya. Jagannath mengatakan "Ingat bahwa kau akan menjadi alasan untuk kematian ku!". "Kau tidak bisa mengabaikan tugas mu, Paman mu ada di gua disanalah aku menyembunyikan semua harta karun itu, paman mu juga akan di tangka jika aku ditangkap, seluruh Kalinga akan menanggung semua beban ini, akan terjadi peprangan, negera-negara lain juga akan terpengaruh, ini akan merusak mimpi Ashoka dan juga mimpi mu untuk bersatunya India, hanya kau yang akan menjadi orang satu-satunya yang akan bertanggung jawab untuk hal itu:. Kaurwaki tertengun "Kau telah merencanakan begitu banyak hal sebelum kau datang kesini, bukankah kau raja kalinga, sreharusnya kau melindunginya dan itu sudah menjadi tugas ku, kau tidak akan pantas untuk mendapatkan rasa hormat dari Kaling, maratabat mu kau pertarukan hanya karena kau tidak menyukai Ashoka, Kalinga tidak akan pernah mau memaafkan kau untuk kehahatan yangsangat memalukan ini dan mereka akan menghukum mu, aku tidak akan menanggung hukuman itu".
Jagannath memperingatkan Kaurwaki "Tetaplah kau tenang atau kau akan menghancurkan mimpi Ashoka, ini akan tetap baik jika kau tetap tenang meskipun itu sepenuhnya keputusan mu". Jagannathpergi meninggalkan Kaurwaki.
Ternyata di luar, Devi mendengarkan semua pembicaraan antara Kaurwaki dan juga ayahnya, Devijuga mengingat semua ucapan Resi jika Ashoka dan Kaurwaki akan di pisahkan oleh orang yang sangat dekat, Devi panik dan berjalan di koriodr, Devi mengatakan "Jika Ashoka yahu maka dia tidak akan pernah memaafkan Kaurwaki, dan Samrat Bindusar tidak akan membiarkan Ashoka dan Kaurwaki menikah, dan Kaurwaki akan di hukum untuk itu, dia akan di pisahkan dari Ashoka, Aku tidak akan bisa membiarkan hal itu terjadi, aku harus menemukan jalan keluarnya sebelum semua terjadi"
Kaurwaki akan pergi memberitahu Ashoka tentang segela perbuatan yang telah di lakukan Ayahnya "Ayah ku penyebab yang nyata dari semua ini". Devi menghentikan Kaurwaki dan mengatakan "Aku datang untuk mengetahui kebenarannya, kau harus menyembunyikannya atau Ashoka akan salah paham". Kaurwaki bertanya pada Devi "Apakah aku harus menjadi perkakunya juga?". Devi mengatakan pada kaurwaki "Bagaimana hubungan mu dengan Ashoka?". Kaurwaki bilang "Aaku tidak akan senang jika aku memulai kehidupan pernikahan ku dengan kebohongan, aku harus mengatakan yang sebenarnya"
Devi memberitahu "Itu akan dilihat oleh semua orang pada akhirnya, maka tidak akan ada yang menginginkan kau berada di Magadha, Ashoka mencintai mu, tapi ini akan sama-saa sulit untuknya menerima diri mu, Ashoka sudah sangat dekay dengan semua mimpi mu, jika kau berpisah sekarang maka tidak akan ada yang dapay menyatukan kalian berdua, akankah kau bisa hidup tanpa satu sama lainnya?".
Kaurwaki mengatakan " Bagaimana aku bisa mengabikan semua hal ketika aku tahu yang sebanarnya, Ayah ku melakukan kecurangan baik itu untuk Kalinga dan Magadha, bagi Aashoka yang terpenting hanyalah tanah airnya, bagaimana aku bisa tetap tenang untuk melihat jika mimpi itu akan menjadi penting?. "Haruskah aku diam hanya karena alasan egois ku sendiri?".
Sementara itu Ashoka berjalan di koridor istana, Ashoka tidak bisa berhenti berfikir "Mengapa Kaurwaki tiba-tiba menjadi tenang, apakah dia menyembunyikan sesuatu dari ku?". "Aku harus bertanya padanya?". Seorang prajurit datang untuk menyapanya dan memberitahu "Aku melihat Raja Jagannath menuju keluar istana, dia benar-benar erburu-buru, dia terlihat sedang menuju ke pinggiran Magadha". Kaurwaki dan Devi mendengar perbincangan mereka. Kaurwaki Khawatir jika Ashoka akan menemukan tentang kebenarannya.
Devi dan Kaurwaki sangat cemas tentang hal itu, namun Devi meminta pada Kaurwaki untuk menghentikan Ashoka. Devi mengatakan pada Ashoka "Patikan jika ayah mu tidak akan mampu untuk sampai pada ayah mu, kalian berdua tidak akan menikah, tidak akan ada yang dapat menyelamatkan mimpi Ashoka untuk bersatunya India atau Kalinga dengan Magadha, pertama-tama yang harus kau lakukan, selamatkan ayahmu dari Ashoka, hentikan dia untuk mencari tahu tentang kebenarannya". Kaurwaki pergi
Jagannath memberitahu pada Saudaranya diluar dengan membawa kuda merka masing-masing, Jagannath mengatakan
"Berhati-hatilah, kita memilikiresiko dengan mempermainkan emosi Kaurwaki, tetaplah kita waspada". Jagannath pergi dengan menunggangi kudanya dan dia berpisah dengan sudaranya.
Ashoka menunggangi kudanya menuju ke hutan, Jagannath melihatnya dan terkejut ketika melihat Ashoka ada tepat di depan jalannya. sementara itu sesorang bersembunyi di balik pepohonan dan akan membidikan anak panah dan nyaris mengenai Ashoka tertancap di batang pohon, Ashoka turun dari kudanya untuk mencari orang yang telah menyerangnya. Ashoka mengelurkan pedangnya dan menemukan sorang wanita menutupi wajahnya (itu Kaurwaki yang menutupi wajahnya dengan kain berwarna merah tua), Ashoka terkejut melihatnya, mereka berdua terlibat dalam pertarungan pedang, Ashoka berhasi untuk melukai lengan Kaurwaki, Kaurwaki berjongkok dan mencoba mengambil sesuatu, dia melemparkan bom asap tepat di depan Ashoka dan kemudaian dengan seiring waktu asap hilang wanita itu juga menghilang, Ashoka kebingungan.
Sementara itu, Vitaashoka sedang sibuk mencari Kakak ipar Kurwaki dan Devi didinya, tapi dia tidak menemukan mereka, Vitaasashoka mengatakan "Aku akan memberitahu ibu ku, aku tidak bisa menemukan mereka". Dengan Pakaian perang, Kaurwaki mengamati situasi di sekitar istana Magadha, Kaurwaki diam-diam memasuki istana, dengan memegangi lengannya yang telah terluka.
Sushima bertanya pada Ashoka "Apa kau sudah menemukan beberapa petunjuk tentang harta itu". Ashoka menjawab "Jika harta itu akan diselamatkan bukan berarti kau aman, aku mengawasi mu, saat aku menemukan bebrapa petunjuk atau menemukan harta itu aku juga akan menghukum mu benar-benar buruk". Sushima meremhkan ucapan Ashoka "Baiklah, kita akan melihatnya nanti"
Kaurwaki sampai di kamarnya dalam keadaan luka parah, Devi bertanya pada Kaurwaki "Mengapa kau datang terlambat?". Kaurwaki menunjukkan luka sayatan di lengannya, Devi terkejut dan bergegas menutup pintu, Devi mengatakan "Apakah ada yang melihat mu?". Kaurwai hanya menggeleng. Devi mengambilkan air dan kain untuk membersihkan luka kaurwaki dari darah segar yang terus keluar "Bisakah kau menghentikan Ashoka?". Kaurwaki kembali mengangguk. Kaurwaki mengatakan " Aku tidak merasa baik, lebih baik aku mengatakan hal yang sebenarnya sebelum orang lain melakukannya.
Ashoka bertemu Vitaashoka yang masih mencari Devi dan Kaurwaki, Vitaashoka bertanya pada kakanya "Apakah kau melihat mereka kak, ibu memanggilnya untuk melakukan beberapa puja". Ashoka mengatakan "Kaurwaki pasti sedang dalam kamarnya, pergilah kekamr mu, aku akan memeberikan pesan mu". Vitaashoka pergi
Ashoka melihat tetas darah tercecer di lantai, dia mengusap darah dan mengikuti jejak tetesan darah itu, dan mengetuk pintu kamar Kaurwaki, dan mengejutkan Kaurwaki dan Devi. Devi membuka pintu dan Kaurwaki telah berganti baju dan menutupi luka di lengannya dengan kain merah. Ashoka bergegas menghampiri Kaurwaki "Kau diamana?". " Vitaashoka mencari mu". Devi beralasan " Aku membawanya untuk mandi". Ashoka tidak percaya dan bertanya kembali "Apa kau baik-baik saja, apa kau terluka?". Aku melihat darah di luar". Kaurwaki terlihat terkejut.
Perecap : Jagannath datang ke kuil dan mengatakan pada Devi " Ashoka dan Kaurwaki tidak akan pernah menikah". Devi menjawab "Aku tidak akan membiarkannya, bahkan jika takdir datang diantara kedua psangan itu, aku akan membawa mereka selalu bersama". Disisi lain Ashoka dan Kaurwaki sedang bertarung pedang. Devi memperingati Jagganath dan tidak akan membiarkan adanya batu penghalang diantara Ashoka dan Kaurwaki, Devi berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Jagannath sendirian di kuil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar