Selasa, 23 Agustus 2016

CAS 409 : ASHOKA TELAH BERHASIL MEMENANGKAN PETAUNGAN, SAMRAT BINDUSAR MENGUMUMKAN JIKA SUSHIMA MENJADI PANGERAN MAGDAHA DAN SIAMAK MENJADI WAKIL RAJA, ASHOKA MEMINTA DEVI UNTUK BERTEMU KAURWAKI DI SUATU TEMPAT

Selasa, 23 Agustus 2016. kode cas 22.08


CAKRAVATIN ASHOKA SAMRAT  409




Ashoka berjalan memasuki ruang persidangan, semua simpatisan/ pendukungnya bersorak sorai dan terlihat bangga padanya, didepan samrat Bindusar, Ashoka menyapa semua orang. Radhagupta mengatakan "Kabar baik telah disampakikan ke Ujjain, rekasi (respon) benar-benar baik, Ashoka sudah memenangkan pertarungan yang sangat penting atau Ujjain akan berantakan, orang Ujjain ingin melihat Ashoka sebagai raja muda mereka". Bindusar mengatakan pada Ashoka " Sebelumnya aku mengungkapkan dedikasi ( pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian)  besar Ashoka untuk ibu pertiwi, kasihnya kepada umatnya, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada wanita yang telah bertanggung jawab untuk itu, aku beruntung memiliki istri seperti Dharma yang mempertaruhkan hidupnya dan anaknya untuk ibu pertiwinya, negara kita berkembang saat ini karena perempuan tersebut, dia tanpa pamrih dan tidak takut ketika mengirimkan anak-anak mereka untuk berperang dan perkelahian yang beresiki, Dharma pergi menemui musuh sendirian dan menunda perang atau pernikahan yang telah di hentikan, kami telah menang, sekarang fokus pada prnikahan anak-anak ku, sehingga mereka dapat fokus pada kehidupan mereka yang benar, aku ingin menyerahkan tanggung jawab penting untuk mereka, Ashoka akan melakukan Prantapal (Viceroty = wakil raja/ raja muda) dari Ujjain setelah pernikahan, Siamak akan di kirim ke Takhsasila sesuai dengan keinginannya, anak sulung ku akan pergi kerumah istrinya di Karampura setelah pernikahan dan kemudian dia akan di nobatkan sebagai Yuvraj Magadha". Siamak kaget ketika mendengar hal itu, Mahamatya Kaalatak bersorak sorai untuk Sushima diikuti oleh semua orang yag hadir di ruang persidangan.

Dharma ketika itu mengingat pembicaraannya dengan Ashoka dan Bindusar, kilas balik ditampilkan ketika Ashoka, Bindusar dan Dharma berada dikamar. Bindusar mengatakan pada Ashoka "Aku ingin Sushima dan Cahrumitra percaya bahwa aku bersama dengan mereka, kemudian mereka tidak akan meragukan niat ku, Ashoka akan menghukum mereka dan kebemaran akan keluar pada waktu yang tepat. Kilas balik berakhir.
Ashoka menatap Sushima yang sedang mengejek tersebyum lebar di wajahnya, Jagannath berfikir "Raja telah menerima untuk membungkuk sebelum aku membuat pengumuman penting, biarkan dia melakukan itu semua, karena dia akan kehilangan segalanya, Ashoka harus kehilangan tanah airnya sebagai imbalan karena telah mencintai putri ku, bahkan dia tidak pernah membayangkan jika dia harus membayar harga yang mahal seprttinya cinta hanya satu hari". Dharma berfikir pernikahan ini akan membawa semua orang dan segala sesuatu menjadi kacau jika aku tidak berhenti dalam waktu yang tepat". Samrat Bindusar meninggalkan ruang persidangan diikuti diikuti oleh semua orang yang hadir.

Rani Dharma berjalan di koridor, Ashoka mengikuti ibunya dan menemuinya " Ibu aku terkejut, kau berhak mendapatkan hak dari kemanangan mu, aku senang hari ini berkatikah aku". Ashoka menyentuh kaki ibunya. Rani Dharma mengatakan pada Ashoka "Aku tidak melakukan apa-apa, hal ini terjadi karena keberanian mu, kau akan selalu hidup, apapun yang telah di harapkan untuk menghukum siapapun akan menghina aacchak" . Dharma berfikir tentang ucapan Baba tentang prang lalu dia mengulurkan Dupptanya ke Ashoka " Aku akan mengatakannya sebelum kau menanyakan sesuatu, sebut saja ini keegoisan ku atau paksaan ku, dan kau akan memberikan apapun yang aku minta?". Ashoka mengangguk "Bahkan aku akan memotong kepala ku dan memebrikannya kepada ibu jika kau memintanya". Dharma mengatakan "Itu tidak di perlukan, aku hanya meminta pada mu untuk mengorbankan cinta mu!". Ashoka tertengun, Dharma meminta agar Ashoka menikah dengan Devi bukan dengan Kaurwaki "Kau akan mengorbankan cinta mu untuk ibu mu?".

Ashoka menangis "berfikirlah sebelum kau bertanya gal itu, aku tidak akan mengatakan tidak, tetapi hidup ku akan seperti mati tanpa Kaurwaki, dan ini akan lebih baik jika aku bunuh diri, jika kau memerintahkan akan ku lakukan". Kaurwaki datang dengan menutup wajahnya dengan Duppta, dia bertanya pada Ashoka "Apa yang dikatakan oleh ibu mu?". "Apa yang terjadi?".
Ashoka mengetakan pada Kaurwaki apa yang tadi ibunya tanyakan padanya, Kaurwaki kaget "Ibu mengatakan begitu?", ibu mengerti cinta kita dan bahkan ketika dia tidak merngerti, bukankah kau meminta ku untuk bersama dengan Ashoka sebagi prisanya, lalu apa yang terjadi tiba-tiba?"Aku lelah sekarang, hanya ada satu cara jika tanpa Ashoka". Kaurwaki mengigit cincin berlian dan dia terjatuh pingsan, Ashoka dan Dharma menjerit memanggil "Kaurwakiiiiii". Ashoka menangis memeluk Kaurwaki, Jagannath sampai disana dia terkejut, Bindusar juga disana. Bindusar dan Jagannath menarik pedang mereka, dan menebaskan pedang pada Ashoka, lalu dharma kaget "Tidak!". Dharma sadar dalam lamunannya, Ashoka bertanya pada ibunya "Mengapa kau khawatir, aku memenagkan pertarungan, aku telah memperhatikan mu tapi kau melamun dan hanya terdiam, apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan?". Dharma beralasan " Aku lelah karena banyak [erkejaan, aku harus beristirahat". Ashoka setuju dan pergi. Dharma masih berfikir "Bagaimana cara memberitahu Ashoka ". Ashoka berfikir untuk mengucapkan terima kasih pada Kaurwaki jika bukan karena Kaurwaki maka dia tidak akan berhasil, "Ibu pasti akan marah jika melihat aku bertemu dengan Kaurwaki, aku harus mencari cara lain"

Devi sedang dikamarnya menyulam Churri untuk Kaurwaki "Hanya tersisa dua hari, aku harus mengerjakannuya dengan cepat". Lalu Ashoka datang mencari Devi, Devi terkejut dan menyembunyikan Churri tersebut. Ashoka ragu-ragu menceritakan seusatu, tapi kemudian Devi mengerti jika Ashoka ingin bertemu Kaurwaki. Devi  bertanya,  Ashoka beralasan jika dia mengerti tanpa Kaurwaki dan memintanya untuk itu, itu tidak mungkin, sudah terlalu lama, hanya untuk beberapa saat saja". Devi menolak "Tidak". Ashoka mengingatkan jani Devi "Kau bilang kau akan mempersatukan kami dan sekarang kau tidak mau membantu kami"  Devi menyarankan dia untuk bertemu Kaurvaki di Brahma-mahurat." itu tempat yang paling menguntungkan". Ashoka memmeluk Devi dengan singkat "Tidak ada yang mungki terjadi tanpa mu" Ashoka pergi dari sana. Devi berfikir untuk memberitahu Kaurwaki karena Ashoka sudah menunggu lama untuk bertemu dengannya. 

Disebuah ruangan Pundit ji sedang melakukan persiapan untuk ritwal, Rani Dharma ada disana dia berfikir aku akan memperbaiki apa yang apa yang sudah dia lakukan, aku tidak dapat memberitahu Ashoka atau juga Samrat, apa yang harus kulakukan?". Dharma pergi ke kamar Kaurwaki namun tidak menemukannya di kamarnya. Semnatara itu, Devi membawa Kaurwaki kesauatu tempat, Kaurwaki bertanya pada Devi karena dia Kahwatir, Devi mengatakan pada Kaurwaki "Kita harus jembali sebelum Brahma-mahurat berakhir.


Dharma melihat sebuah kotak di kamar Kaurwaki dan membukanya, dia menemukan dua buah barang kenang-kenangan milik Ashoka dan Kaurwaki sewakru kecil didalam kotak, Dharma mengatakan "Mereka telah dekat sejak di masa kecil, lalu bagaimana aku bisa memisahkan merekam aku tidak bisa melakukan ini, aku hanya mempunyai satu pilihan yaitu Devi!"



Ashoka menunggu Kaurwaki, Devi datang kesana, Devi menyesal pada Ashoka bahwa dia tidak bisa membaw Kaurwaki, Ashoka nampak sedih sehingga membuat Devi tersenyum , Kaurwaki keluar dari balik pilar, Ashoka menatap Kaurwaki dengan manis, Devi terbatuk mengingatkan kehadirannya, Ashoka meminta pada Devi untuk pergi meninggalkan mereka berdua, Devi mengangguk "Ingat Brahma- mahurat, Devi tertawa dan pergi. Dharma dikamarnya, dia sedang gelisah berfikir "Devi atau Kaurwaki yang akan menjadi istri Ashoka, jika aku menyebut nama Kaurwaki maka akan membawa dampak yang sangat buruk bagi Magadha, bagaimana melakukan ini?". Dharma berdoa kepada Dewa untuk menunjukkan jalan kepadanya "Aku tidak tahu apakah harus percaya kata-kata baba, akan ada yang merasa kehilangan dari dua arah, apa yang harus aku lakukan?" ku harap tunjukkan jalan pada ku". Lasendra berdiri didekat pintu dan dia mendengar semuanya. Lasendara mengatakan "Ashoka akan hancur jika pernikahan ini tetap terjadi, jika itu terjadi dia tidak akan bisa menghukum Sushima dan Siamak, aku tidak akan memapu untuk membalas dendam pada Yunani" Devi bejalan di koridor, Devi bertemu dengan Vitaashoka dan bertanya padanya "Apa kau melihat ibu ku, dia harus membacakan bait". Dharma akan pergi dia  terkejut dan berhenti di tengah jalan  ketika melihat Lasednadra ada dikamarnya. 


Precap: Ashoka mengatakan  pada Lasendra "Aku  tidak harus mengingatkan mu  tentang janji". "Ayah  ku di sisi ku, mungkin ayah  telah membuat Sushim menjadi  pangeran Magadh dan Siamak Viceroy/ perwakilan tapi aku akan membunuh mereka berdua sebelum itu". "Saudara ini akan membunuh saudara-saudaranya sendiri". "Aku  akan membangun persatuan India setelah menjadi Samrat dari Magadh!" Charu lewat di depan kamar Ashoka, dia berdiri mendengarkan Ashoka berbicara dengan sesorang tapi tidak mengetahui lawan bicaranya, Cahru tertegun mendengar semua ini.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar