Ashoka menatap Sushima yang sedang mengejek tersebyum lebar di wajahnya, Jagannath berfikir "Raja telah menerima untuk membungkuk sebelum aku membuat pengumuman penting, biarkan dia melakukan itu semua, karena dia akan kehilangan segalanya, Ashoka harus kehilangan tanah airnya sebagai imbalan karena telah mencintai putri ku, bahkan dia tidak pernah membayangkan jika dia harus membayar harga yang mahal seprttinya cinta hanya satu hari". Dharma berfikir pernikahan ini akan membawa semua orang dan segala sesuatu menjadi kacau jika aku tidak berhenti dalam waktu yang tepat". Samrat Bindusar meninggalkan ruang persidangan diikuti diikuti oleh semua orang yang hadir.
Ashoka mengetakan pada Kaurwaki apa yang tadi ibunya tanyakan padanya, Kaurwaki kaget "Ibu mengatakan begitu?", ibu mengerti cinta kita dan bahkan ketika dia tidak merngerti, bukankah kau meminta ku untuk bersama dengan Ashoka sebagi prisanya, lalu apa yang terjadi tiba-tiba?"Aku lelah sekarang, hanya ada satu cara jika tanpa Ashoka". Kaurwaki mengigit cincin berlian dan dia terjatuh pingsan, Ashoka dan Dharma menjerit memanggil "Kaurwakiiiiii". Ashoka menangis memeluk Kaurwaki, Jagannath sampai disana dia terkejut, Bindusar juga disana. Bindusar dan Jagannath menarik pedang mereka, dan menebaskan pedang pada Ashoka, lalu dharma kaget "Tidak!". Dharma sadar dalam lamunannya, Ashoka bertanya pada ibunya "Mengapa kau khawatir, aku memenagkan pertarungan, aku telah memperhatikan mu tapi kau melamun dan hanya terdiam, apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan?". Dharma beralasan " Aku lelah karena banyak [erkejaan, aku harus beristirahat". Ashoka setuju dan pergi. Dharma masih berfikir "Bagaimana cara memberitahu Ashoka ". Ashoka berfikir untuk mengucapkan terima kasih pada Kaurwaki jika bukan karena Kaurwaki maka dia tidak akan berhasil, "Ibu pasti akan marah jika melihat aku bertemu dengan Kaurwaki, aku harus mencari cara lain"
Disebuah ruangan Pundit ji sedang melakukan persiapan untuk ritwal, Rani Dharma ada disana dia berfikir aku akan memperbaiki apa yang apa yang sudah dia lakukan, aku tidak dapat memberitahu Ashoka atau juga Samrat, apa yang harus kulakukan?". Dharma pergi ke kamar Kaurwaki namun tidak menemukannya di kamarnya. Semnatara itu, Devi membawa Kaurwaki kesauatu tempat, Kaurwaki bertanya pada Devi karena dia Kahwatir, Devi mengatakan pada Kaurwaki "Kita harus jembali sebelum Brahma-mahurat berakhir.
Dharma melihat sebuah kotak di kamar Kaurwaki dan membukanya, dia menemukan dua buah barang kenang-kenangan milik Ashoka dan Kaurwaki sewakru kecil didalam kotak, Dharma mengatakan "Mereka telah dekat sejak di masa kecil, lalu bagaimana aku bisa memisahkan merekam aku tidak bisa melakukan ini, aku hanya mempunyai satu pilihan yaitu Devi!"
Ashoka menunggu Kaurwaki, Devi datang kesana, Devi menyesal pada Ashoka bahwa dia tidak bisa membaw Kaurwaki, Ashoka nampak sedih sehingga membuat Devi tersenyum , Kaurwaki keluar dari balik pilar, Ashoka menatap Kaurwaki dengan manis, Devi terbatuk mengingatkan kehadirannya, Ashoka meminta pada Devi untuk pergi meninggalkan mereka berdua, Devi mengangguk "Ingat Brahma- mahurat, Devi tertawa dan pergi. Dharma dikamarnya, dia sedang gelisah berfikir "Devi atau Kaurwaki yang akan menjadi istri Ashoka, jika aku menyebut nama Kaurwaki maka akan membawa dampak yang sangat buruk bagi Magadha, bagaimana melakukan ini?". Dharma berdoa kepada Dewa untuk menunjukkan jalan kepadanya "Aku tidak tahu apakah harus percaya kata-kata baba, akan ada yang merasa kehilangan dari dua arah, apa yang harus aku lakukan?" ku harap tunjukkan jalan pada ku". Lasendra berdiri didekat pintu dan dia mendengar semuanya. Lasendara mengatakan "Ashoka akan hancur jika pernikahan ini tetap terjadi, jika itu terjadi dia tidak akan bisa menghukum Sushima dan Siamak, aku tidak akan memapu untuk membalas dendam pada Yunani" Devi bejalan di koridor, Devi bertemu dengan Vitaashoka dan bertanya padanya "Apa kau melihat ibu ku, dia harus membacakan bait". Dharma akan pergi dia terkejut dan berhenti di tengah jalan ketika melihat Lasednadra ada dikamarnya.
Precap: Ashoka mengatakan pada Lasendra "Aku tidak harus mengingatkan mu tentang janji". "Ayah ku di sisi ku, mungkin ayah telah membuat Sushim menjadi pangeran Magadh dan Siamak Viceroy/ perwakilan tapi aku akan membunuh mereka berdua sebelum itu". "Saudara ini akan membunuh saudara-saudaranya sendiri". "Aku akan membangun persatuan India setelah menjadi Samrat dari Magadh!" Charu lewat di depan kamar Ashoka, dia berdiri mendengarkan Ashoka berbicara dengan sesorang tapi tidak mengetahui lawan bicaranya, Cahru tertegun mendengar semua ini.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar