Rabu, 31 Agustus 2016

CAS 415 : AYAH KAURWAKI DIBUNUH ASHOKA KARENA TERUS MENGHINA AYAH DAN IBUNYA, ASHOKA INGIN MENIKAHI KAURWAKI TAPI JAGANNATH TERUS MENGHASUT KAURWAKI, ASHOKA JUGA MENDAPATKAN TAMPARAN DARI KAURWAKI USAI MEMBUNUH JAGANNATH, AKHIRNYA ASHOKA MEMINTA DEVI MENIKAH DENGANNYA

Skrip Naskah sinop : 31 Agustus 2016. Kode Cas : 30.08





Masih diruangan mandap kedua mempelai, dengan sangat sombongnya Jagannath mengatakan "Ayah adan anak menjadi keluarga teladan, ya memang harus seperti ini". Ashoka memperingatkan pada Jagannath  "Jangan memkasa ku untuk mengambil tindakan yang tidak ku inginkan".  Jagannath semakin mengejek Ashoka, bahkan Jagannath memberi tahu pada Ashoka "Jangan kau berbicara seperti itu pada ku, kau berada dalam situasi ini bukan karena diri ku, tetapi karena ayah mu!". "Dia tidak bisa melakukan apapun dalam hidupnya, ayah mu hanya bisa menipu warganya". Jagannath heran "Apa yang dilakukan ayah mu sepanjang hidupnya?", bahkan Ayahmu juga telah menipu semua orang yang dicintainya, dia tidak memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan yang tepat, dia tidak hanya menghukum mu dan ibu mu untuk setiap hal kecil sampai hari ini atau bahkan sebaliknya, kau begitu banyak menderita tapi kau selalu di hinda dan di rendahkan, Bindu mengambil keputusan lain untuk alasan yang sama, dia menginginkan anaknya menikah dengan mu untuk alasan egois, bahkan dia tidak berfikir sebelum memasukan negara untuk di pertaruhkan, aku tidak pernah menyadari mengapa anak ku ingin menikah dengan keluarga ini". Paman Kaurwaki tersenyum senang, begitu juga dengan Mahamatya Khalaatak yang nampaknya begitu senang. 

Kaurwaki menangis mencakupkan kedua tangannya, dia meminta ayahnya untuk menghentikannya tapi ayahnya tidak menghiraukannya, Jagannath mengatakan "Maurya-vansi ini tidak bisa menjadi orang yang kami cintai, bagaimana mereka akan menerima mu kemudian?". "Bindusar akan memeanfaatkan mu  untuk mendapatkan kalinga itulah mengapa dia mengatakan ya untuk pernikahan ini, inilah mengapa dia begitu cemas untuk pernikahan ini". Kemudian Bindusar malah berbalik menyalahkan Jagannath karena telah menggunakan putrinya untuk alasan politik, "Aku tidak pernah melakukan itu terhadap anak ku dan tidak akan pernah ku lakukan untuk masa depan, aku membuat kesalahan yang sangat besar dengan tetap membiarkan mu hidup, sekarang aku hanya akan memperbaiinya". Jaganntah mengatakan pada Kaurwaki "Dia hanya mencari kesempatan ini hanya untuk membunuh ku".

Ashoka menjawab dengan sangat marah  "Mereka bukan backsatbber" ( Didepan kita, dia bersikap baik layaknya seorang sahabat, tapi di belakang kita sikapnya sebaliknya). Jagannath kembali menghina Ashoka dengan menyebutnya sebagai putra pelayan. Bindusar sengat marah "Cukup Jagannath kalau kau berani mengina putra ku lagi maka....". Tapi Jgannath kembali mengulangui kata-katanya menjadi lebih keras dan sangat marah "Tidak dapat kalian sembunyikan di hanya putra pelayan... putra pelayan". Bindusar marah dan mencabut pedangnya dari sarungnya dan akan menyerang Jagannath tapi Kaurwaki menghalangi dengan maju untuk melindungi ayahnya. Kaurwaki memohon pada Bindusar untuk membiarkan ayahnya tetap hidup,
Kaurwiki berkata "Aku tidak bisa melihat kalian semua disini saling menghina karena aku, kami akan pergi". Kaurwaki mentap Ashoka kemudian dia menuntun ayahnya dan mereka akan pergi dengan ayahnya, tapi Ashoka mengatakan pada Kaurwaki untuk berhenti, Ashoka mengatakan "Kau tidak harus di salahkan atas hal itu, disini ayah mu yang salah, itu akan menjadi salah jika kau yang akan di hukum untuk hal itu, aku akan menikahi mu". Kaurwaki berbalik kearah Ashoka dan tersenyum bahagia namun wajahDharma tegang Ashoka mengulurkan tangannya dan Kaurwaki akan menghampirinya, Jahgannath panik dan kembali menghentikan Kaurwaki, Jagannath mengatakan pada Kaurwaki "Jangan mempercayai mereka, mereka hanya akan memanfaatkan mu untuk kebaikan diri mereka sendiri". Ashoka mengatakan "Jangan percaya padanya, aku akan menikah dengan mu setelah memastikan ayah mu meminta maaf pada ayah ku". Kaurwaki meminta pada ayahnya untuk melakukannya, tetapi Jagannath menolaknya untuk membiarkan rasa hormatnya "Bahkan aku bisa mengorbankan putri ku untuk negara ku jika itu harus ku lakukan, aku akan mengorbankan banyak anak seperti ini dengan senang hati jika itu harus ku lakukan!". Ashoka bertambah marah.

Devi sudah tersadar, dia mencoba untuk bangun dan duduk, Devi bertanya-tanya "Mengapa begitu tenang?". "Ratu tidak ingin pernikahan itu terjadi, apakah mereka sudah terpisah, aku akan pergi untuk memerikasanya. Devi turun dari tempat tidurnya. 
Jagannath terus berbicara menghina tentang Maaurya dan keluarga Bindusar Jaganath berkata pada Kaurwaki "Mereka tidak menerima orang yang mereka kasihi disini, kau pikir kau diterima disini?". "Dialah daftar dari semua kesalahan yang telah terjadi selama ini, apakah ada contoh yang telah mereka tetapkan untuk warga di masa depan jabatan mereka?". "Mereka hanyalah sekelompok orang yang salah, ibu dan anak hanya membuat Samrat tunduk pada setiap ucapan mereka dan dan dia tidak bisa berbuat apa-apa, hal ini seharusnya mengejutkan jika seorang wanita normal seperti Dharma menikahi Smarat dan mendapatkan begitu banyak cinta dalam hatinya untuk memastikan dia akan mencintai Ashoka dan kemudian membuat Ashoka menjadi ahliwarisnya, ibu mu akan melakukan jauh lebih banyak untuk membuat ayah mu merasa begitu dicintai". Ashoka geram dan tidak tahan lagi mendengar penghinaan dari ayah Kaurwaki dan menusuk Jagannath di hadadapan semua orang, semua orang terkejut. Ibu Kaurwaki, Kaurwaki dan paman Kaurwaki menghampiri Jagannath, bebrapa Prajurit mengambil Jagannath pergi dari ruangan mandap dengan tandu. 

Kaurwaki marah dan menghampiri Ashoka dan menamparnya di hadapan semua orang, Devi sampai di ruangan mandap dan menyaksikan kekacauan yang sedang terjadi. Kaurwaki mengatakan pada Ashoka "Aku mengerti mengapa ayah ku menentang pernikahan ini, jika ayah ku keliru maka kau juga salah disini, bagaimana orang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya akan membangun perastuan idnia?". "Bunulah aku juga mungkin itu akan lebih baik dari pada aku menikah dengan mu!". Aku buta karena mencinta imu, gadis yang memiliki rasa dan otak tidak akan pernah mau menikah dengan mu atau sebaliknya, mungkin kau seoraang pejuang gebat tapi kemarahan mu bisa mengancurkan segalanya, bebrapa tahun yang lalu kau kehilangan segalanya karena kemarahan mu tapi kau tidak belajar sesuatu, kau hanya akan selalu menjadi Chand!". "Tidak akan ada wanita yang ini menikah dengan mu, bawa di kehadapan ku jika gadis itu ada". Ashoka setuju untuk memberikan bukti yang di minta oleh Kaurwaki, Ashoka berkata "Pernikahan, orang tua ku menaruh segalanya pad bahaya, itu pasti akan terjadi". Ashoka dengan sangat marah berjalan ke arah Devi yang sejak tadi melihat pertenghkaran Ashoka dengan Kaurwaki, Ashoka mengatakan pada Devi "Devi, maukah kau menikah dengan ku?". Semua orang tampak tertengun tapi wajah Rani Dharma tersenyum ketika mendengarkan permintaan Ashoka
Ashoka meyakinkan pada Devi, dia berjanji kepadanya akan selalu melindunginya untuk tetap bahagia bersama dengannya selalu, Devi berfikir kata-kata Rani Dharma  dan janjinya untuk Dharma Devi menatap Kaurwaki, Kaurwaki mengatakan dengan sangat marah "Devi hanya akan mati dia tidak akan menikah". Devi dalam dilema, Ashoka kemudian memegang tangan Devi dan meminta padanya sekali lagi, Devi mengatakan "Bagimana aku bisa, kau menyukai Kaurwaki". Ashoka menggenggam tangan Devi dan membawanya ke atas panggung mandap. Kaurwaki terkihat terkejut matanya terbelalak memandangi mereka duduk untuk melakukan Pheras (Ritwal mengitari api suci). Dharma lega melihat akhirnya Ashoka mau menikahi Devi, Dharma kemudian meminta pada pendeta untuk memulai ritual pernikahan Devi dan Ashoka, Bindusar sangat terkejut begitu juga dengan semua orang yang ada disana.


Ashoka dan Devi bersama-sama mengikuti semua ritual, Pendeta mulai membacakan mantra. Bindusar dan Dharma naik keatas panggung mandap dan bergabung dengan kedua mempelai. Sementara itu Kaurwaki masih berdiri sedih menyaksikan pernikahan Devi dengan Ashoka, Kaurwaki mengingat ucapan ayahnya, Kaurwaki diam terpaku menatap mereka dengan meneteskan air mata, Pendeta meminta Dharma untuk gathbandhan untuk Ashoka dan Devi, dengan senang hati Dharma melakukannya, tapi  Bindusar tidak begitu terlihat bahagia dan mengatakan apapun, Dharma memakikan kain buatan Devi untuk Kaurwaki, Kaurwaki berfikir ketika Devi nengikatkan gelang suci ditangan Ashoka, dan lelucon mereka ketika ritual Haldi, dan ketika Devi dengan sangat gembira dan langsung memeluk Ashoka di depan matanya, Kaurwaki hanya terdiam dia menangis, kemudian pendeta meminta pada kedua mempelai untuk berdiri. Ashoka dan Devi bangun untuk saling menukarkan kalung karangan bunga, mereka memakikan karangan bunga saat mereja melakukan Pheras (mengelilingi api suci), mushu-musuh Magahda terlihat senang. Dharma sangat bahagia dengan pernikahan Ashoka dengan Devi.


Precap: Ashoka dan Devi berhadapan dengan Kaurwaki, Kaurvaki mengatakan pada Ashoka "Kau pangeran Ashoka  tidak berpikir untuk satu detik untuk meninggalkan gadis yang meninggalkannya segalanya untuk cinta mu, sampai hari ini aku hanya  hidup sebagai kekasih mu  tapi setelah hari ini aku  hanya akan hidup sebagai anak ayahku". Kaurwaki pergi meninggalkan ruangan mandap dengan sangat marah,  Devi tampak tertegun ketika melihat Ashoka pergi dan ikatan gathbandhan terlepas, Devi hanya menatapnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar