TAYANGAN ONLINE : DESI TASHAN TANPA SUBTITTLE
STT ONLINE : BY POOJA http://
Devi merendam jari Kaurwaki untuk beberapa saat, Devi bertanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Kaurwaki menjawab “Uptan (Masker kunyit”. Devi hanya diam, dia berfikir “Apa ada yang salah dengan Uptan, aku hanya mencampurkan lemon di dalamnya dan itu berubah”. Devi menuangkan cairan pada mangkuk uptan (Masker kunyit) yang masih tersisa banyak kemudian uptan berubah berbuih, Devi berfikir “Apa yang sebenarnya terjadi?”. Kemudian Devi meminta pelayan untuk membantu mandi Kaurwaki. Devi mengingat ketika seorang wanita berjalan keluar dari dapur dan dia bisa mengenali jika wanita itu putrid Anandini. Devi marah dan mengambil mangkuk uptan dan membawanya pergi, Devi berjalan di koridor dengan membawa mangkuk uptan dengan penuh amarah kekamar Anandini, seorang pelayan bertanya “Ada apa?” namun Devi terus berjalan.
Devi berteriak marah memanggil dan mendatangi kamar Anandini dengan membawa mangkuk Uptan di tangannnya "Anandiniiiii", Anandini menengok dan marah mengatakan pada Devi“ kau tidak punya sopan santun”. Devi menampar wajah Anandini dengan penuh amarah, Devi mengatakan pada Anandini “Kau akan berani saat aku membuang Uptan ini pada mu, kemudian kau akan di jukum atas semua perbuatan mu”. Devi akan melemparkan Uptan itu tepat di depan Anandini, namun Anandini berjongkok ketakutan dan menutupi wajahnya dan berteriak “Devi”. Anandini menangis sedih, Devi begitu sangat geram pada Anandini dan memelototinya, Devi mengatakan “Kau mencoba untuk menghancurkan hidup orang lain tapi kau sama sekali tidak menyadari dampak yang akan terjadi pada Kauwaki dan Ashoka, Ashoka benar-benar baik pada mu, tapi kau mempunyai maksud tersembunyi, jika kau mencintainya tinggalkanlah istana ini, jangan kau menunjukan wajah mu di sini lagi, kemudian Devi menaruh mangkuk Uptan di pangkuan Anandini kemudian dia pergi meninggalkan Anandini sendirian, namun Anandini menyingkirkannya ke lantai, Aanandini menangis dengan posisi masih duduk di dekat tempat tidurnya.
Dikamar Ashoka, Vitaashoka membantu kakaknya bersiap-siap, Vitaashoka membantu Ashoka memakiakan sandal, sementara Ashoka memberitahu pada Vitaashoka jika adiknya menentangnya, Vitaashoka berkata “Bukankah Laksamana melayani kakaknya Ram, lalu mengapa aku tidak”. Ashoka menyetuh kepala adiknya dengan kasih saying, namun Vitaashoka terus menggoda Ashoka “Kakak kau akan mendapatkan dewi Sita mu hari ini, rasa malu tidak pantas untuk mu, Kaurwaki tampak benar-benar cantik saat dia pergi mandi dan malu-malu. Aku akan pergi memeriksanya”. Namun Ashoka menarik tangan Vitaashoka dan memberitahunya “Aku harus bersiap-siap dulu”. Vitaashoka menepuk jidatnya dan tersenum pada kakaknya dan kemudian pergi meninggalkan Ashoka sendirian di kamarnya, Vitaashoka berlari.
Dikamar Kaurwaki, Kaurwaki berdiri di depan cermin mencoba untuk memasang ikat pinggang (Kamarbandh), tapi dia tidak dapat melakukannya karena jari-jarinya melepuh, Kaurwaki berfikir “ Aku mengirim Devi pergi tanpa alas an, aku harus meminta bantuannya”. Kaurwaki mencobanya lagi, dia berteriak kesakitan. Kaurwaki kesakitan dia mengibaskan tangannya dan meniupnya, Ashoka datang kekamarnya, Ashoka bertanya “Apa yang sudah terjadi?” kemudian Ashoka meniup jari-jari kaurwaki, Kaurwaki tersenyum, Ashoka masih meniup jari Kaurwaki namun Kaurwaki berkata “Tidak sekarang”. Kemudian Kaurwaki berbalik menghadap ke kaca, Kurwaki mengatakan “Seharusnya kau tidak datang kesini Ashoka”. Ashoka bertanya pada Kaurwaki”Apakah aku tidak boleh datang hanya untuk bertemu dengan mu, kau akan menjadi istri ku”. Kaurwaki memberitahu Ashoka “Aku sedang bersiap-siap”, Ashoka dengan lembut menjawab “Aku pikir kita siap untuk melakukannya saat ini bahkan sejak kecil”. Kaurwaki berbalik posisi kea rah Ashoka mereka berdua saling bertatapan mata dengan romantis. Ashoka memegang tangan Kaurwaki dan mengambil ikat pinggang (Kamarbandh) ditangan Kaurwaki, Kaurwaki ragu namun Ashoka tetap meminta dan menahan Kaurwaki saat dia akan pergi lalu memasangkan ikat pinggang (Kamarbandh), Kaurwaki merasa malu ketika mereka saling berdekatan, Ashoka mengambikan selendang Kaurwaki (Chunri) mereka berdua tampak terpantul cermin, Ashoka berjanji pada Kaurwaki “Aku tidak akan pernah menyakiti mu, Jika aku tidak bisa merlakukannya, aku akan selalu bersama dengan mu, aku tidak bisa menjajikan pada mu jika kita memiliki perberdaan, tapi aku akan berjanji untuk mencintai mu, apapun yang akan terjadi, aku tidak bisa memberikan kehidupan yang layak, tapi aku menkamin aku akan percaya pada mu setiap detik, Aku berjanji jika hidup kita akan selalu lengkap, aku akan berjanji untuk membuat segala sesuatu bersama dengan mu”. Ashoka menyuruh Kaurwaki duduk didepan meja rias, lalu membatu Kuarwaki memakai perhiasannya, Kaurwaki terpejam kesakitan saat Ashoka memasangkan gelang, Vitaashoka tersenyum senang saat dia mengintipnya di pintu. Devi melihat Vitaashoka dan heran “Apa yang sedang dia lihat?”. Sementara itu Ashoka masih membantu Kaurwaki memasangkan kalung di leher Kaurwaki, Devi menghampiri Vitaashoka dan menutup matanya dan Devi ikut mengintip namun Vitaashoka ingin berteriak tapi Devi mencegahnya, mereka tersenyum. Ashoka memasangkan cincin dijari Kaurwaki. Ketika itu Dharma lewat dengan memegang Taal Puja di tangannya, Dharma bingung dengan Devi dan Vitaashoka, ketika itu Ashoka sedang memasangkan gelang di kaki Kaurwaki, Dharma juga menutup mata Devi dan bergabung dengan mereka, Dahrma benar-benar bahagia ketika melihatnya, lalu Ashoka memasagkan anting di telinga Kaurwaki, Ashoka telah membantu Kaurwaki bersiap-sia, Kaurwaki bangun dan kemudian mereka saling berhadapan, Kaurwaki tersipu malu dan menuundukan wajahnya, Ashoka memegang dagunya dan membelai wajahnya dengan penuh cinta.
Devi datang namun mereka tidak menyadari kedatangannya, Devi terbatuk untuk menggoda mereka dan mengalihkan perhatian Ashoka dan Kaurwaki. Ashoka menjauhi Kaurwaki. Devi meminta izin “Aku akan membantu kaurwaki bersiap jika kau meminta”. Ashoka salah tingkah dan terbata-bata mencoba mengucapkan alasannya, lalu Ashoka pergi meninggalkan mereka berdua, Devi tertawa. Diluar Dharma dan Vitaashoka masih berada di depan kamar Kaurwaki dan mereka berdua masih tersenyum, Ashoka keluar dari kamar Kaurwaki dia tersenyum sendiri. Kemudian seyumannya pun pudar ketika sadar melihat kedua orang tuanya dan Vitaashoka berdiri di depan kamar Kaurwaki.
Bindu mengatakan “Kau benar Dharma, anak kita memang mengerti akan tanggung jawabnya, Vitaashoka mengangguk, sementara itu Ashoka terus berjalan dan Dharma menyembunyikan tawanya , Bindu pun mengangguk, lalu Dharma menoleh dan melihat Ashoka. Dharma mengatakan pada mereka “Berhentilah untuk menggodanya”. Lalu Dharma melakukan tilaak dan puja aarti untuk Ashoka. Lalu memberikan kala teka di belakang telinga Ashoka, Ashoka membungkukan tubuhnya di bawah kaki ibunya untuk meminta berkatnya. Ashoka meminta berkah saat ia akan memasuki kehidupan baru, Dharma memberkatinya.
Sementara itu, Kaurwaki melihatnya dari dalam kamarnya, Devi bertanya pada Kaurwaki “Kau sedih apakah karena kau telah kehilangan orang tuamu?”. Diluar keluarga kerajaan pergi. Kaurwaki menjawab pertanyaan Devi “ Aku ingin ada gadis lain menghadapi situasi ini, dunia akan berdikir aku egois karena ali hanya menginginkan keinginan ku yang lebih penting dari pada orang tua ku, tapi kebenaraannya, aku ingin perdamian di dunia lebih dari apapun, hanya Ashoka yang dapat melakukannya, meskipun ashoka tidak bisa melakukannya sendirian, dia akan membuntuhkan dukungan, inilah mengapa aku mengambil keputusan ini untuk dapat membantunya, aku tahu Ashoka agresif, dia bisa membahayakan siapa saja, dengan dukungan dari ku dan aku akan membantunya, aku berapa yang harus ku tebus untuk dapat bersamanya”. Kaurwaki menangis “seorang anak gadis begitu penting untuk orang tuanya saat dia di lagirkan, tapi orang tua tidak pernah tega terhadap anak gadisnya, mereka selalu sendiri”, kaurwaki sedih dan memejamkan matanya. Devi menyeka air matanya, Devi berkata “ Jika ibu mu ada disini, maka dia akan menaruh kala teeka di belakang telinga mu untuk menangkal pengaruh jahat, tidak aka nada yang dapat dilakukan seorang ibu, tapi aku bisa melakukannya di tempat ini, kemudian Devi menempelkannya di telinga Kaurwaki dan melakukan aari untuk Kaurwaki.
Dikamar Chanda, Chanda sedang duduk melakukan puja, putri Chanda berdoa pada dewa “Berkati aku dewa, agar aku bisa memenuhi tanggung jawab ku sebagai seorang isti dan dapat memenuhi semua harapan suami ku, berkati aku agar aku bisa membuatnya bahagia”. Kaurwaki datang ke kamar Chanda, Kaurwaki mengatakan “ kebahagiaan apa yang kau inginkan?”. Chanda menyelesaikan doa dan pujanya, lalu kemudian dia bangun dan tersenyum pada Kaurwaki, dan menjawab pertanyaan Kaurwaki “Keinginan ku tidak berbeda dari mu”. Kaurwaki menjawab “Aku tahu kau begitu sangat mencintai Sushima, tapi kau belum mengenalnya dengan baik, aku datang kesini untuk memperingatkan mu, Sushima bukan orang yang baik, mungin kau tidak mempercayai ku”
Chanda memberitahu pada Kaurwaki Jika dirinya sudah tahu sifat Sushima sebelumnya, seblum Kaurwaki mengdodanya dan ingin menikahinya “Aku datang kesini setelah mengetahui segala sesuaru tentang Sushima, aku hanya mencintainya”. Kaurwaki menjawab “ Kau tidak dapat berdoa pada setan” . tapi Chanda yakin apa yang telah Kaurwaki katakan salah, “Sushima orang yang baik, bimbingan yang baik akan mengubahnya pada jalan yang benar”. Kaurwaki mengatakan “ Aku kenal Sushima sejak kecil, tidak akan ada yang bisa menyelamatkannya baik itu doa mu atau pun sikap mu, mengapa kau menghancurkan hidup mu dengan mencintainya?”. Chanda hanya tersenyum sebelum dia menjawab Kaurwaki “ perubahan cinta akan untuk selamanya, aku akan membakatikan diri dan hidup ku hanya untuk Sushima”.
Kauarwaki mencoba mengatakan sesuatu, tapi Chanda memotong perkataannya, Chanda mengatakan “Salah satu kekhawatiran jika mereka telah kehilangan jalan mereka termasuk keyakinannya terhadap dewa, mungkin karena itulah dewa telah memilih ku untuk Ssusima, Ashoka mungkin bisa mendapatkan banyak nama Kaurwaki tapi hanya ada satu Chanda untuk Sushima untuk memberikan sesorang segalanya cinta, aku punya dukungan yang bisa menguatkan ku, contohnya kau…, Kau meninggalkan orang tua mu untuk cinta mu dan sekarang datang kesini, takdir telah merencanakan jalan kita”. Kaurwaki hanya terdiam.
Diruang pertemuan. Keluarga kerajaan sudah berkumpul mereka duduk di bangku mereka masing-masing. Semua orang begitu sangat bahagia, Kaurwaki melangkah memsauki ruang pertemuan bersama dengan Ayah dan ibunya, Cahru tersenyum bangga. Sushima menatap Chanda dengan sangat manis, Kaurwaki keluar besama dengan dua orang pelayan, Kaurwaki terlihat sedikit sedih, Dharma tersenum bahagia, begitu juga dengan Devi dan Vitaashoka, namun tatapan mata Sushima, Siamak dan Cahru sangat sinis. Chanda dan kedua orangtuanya memberi salam pada Bindu dengan mencakupkan kedua tangannya, Ashoka dan Kaurwaki saling bertatapan satu sama lain, Cahru tersenyum senang ketika melihat Chanda, Cahru menggeleng pada Sushima ketika dia menatap penuh kebencian pada Kaurwaki, mereka saling tersenyum.
Perecap : Upacara akan dimulai, Devi mengambilkan piring aarti. Pundit akan memulai acara pertunangan Ashoka dan Kaurwaki namun tiba-tiba Jagannath datang kesana dan berteriak memanggil nama “Kaurwakiiii”, semua orang tegang. Cahru dan Sushima memudarkan senyumannya ketika Jagganath datang keruangan pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar